TEKNOLOGI KOMPUTER
JAKARTA
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan laporan tugas akhir yang
Laporan tugas akhir ini dibuat untuk memperoleh nilai UAS (Ujian Akhir
Informatika. Selain itu, tujuan dari laporan tugas akhir ini adalah untuk
Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, kami menyadari bahwa laporan
tugas akhir ini masih jauh dari sempurna karena adanya keterbatasan ilmu dan
pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi terciptanya laporan
tugas akhir yang lebih baik lagi di masa mendatang. Penulis berharap, semoga
laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.
Penulis
ii
DAFTAR I
SI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 BAB II
PEMBAHASAN
1.1 PENGERTIAN
1.2 MANFAAT
1.3 TOPOLOGI
1.4 KONFIGURASI
BAB III
iii
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Selain itu terdapat 2 modem yang tidak terpakai secara optimal, sehingga
dengan baik.
sebagai hotspot.
v
masalah tersebut biasanya terletak pada masalah keamanan, masalah
organisasi lainnya.
Jaringan Komputer.
vi
1.2 TUJUAN PENULISAN
A. Round Robin
Algoritma ini membagi beban secara berurutan dan merata dari satu
B. Ratio
ratio terbesar akan diberi beban besar sedangkan server dengan ratio
C. Fastest
D. Least connection
vii
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
membagi beban suatu server menjadi dua atau lebih secara seimbang agar
server tidak mengalami kelebihan beban saat menerima request dari user
atau client. Metode ini digunakan untuk mengoptimalkan sebuah server agar
server tetapi hanya membagi beban server tersebut. Load Balancing ini
biasa digunakan pada server yang memiliki jumlah user atau client yang
melebihi kapasitas maksimum dari jumlah request yang dapat ditangani oleh
server tersebut.
perusahaan dewasa ini, terutama dalam hal kestabilan koneksi dalam suatu
adalah dengan menggunakan dua ISP dan menjadikan mikrotik sebagai load
membagi beban kerja atau pun beban koneksi. Sebagai contoh koneksi ISP
ke-1 memiliki besaran 1gb dan ISP ke-2 sebesar 2gb. Maka load balancing
yang berlebih dari satu koneksi ke koneksi lainnya yang statusnya tidak
viii
dalam kondisi overload. Dan diharapkan mikrotik juga dapat
internet, lalu memilih jalur ISP mana yang akan dilewatinya dan
2.2 MANFAAT
overload, bila terjadi overload server tersebut akan down dan tidak
dapat diakses oleh client. Maka dari itu load balancing membagi
beban request data dari client agar server berjalan lebih maksimal
Mempercepat Akses
Bila melakukan load balancing pada web server maka website dari
web server tersebut akan lebih cepat diakses dikarenakan beban dari
client ditangani oleh dua atau lebih web server yang menyebabkan
server.
ix
2.3 TOPOLOGI
menggunakan metode yang mana. Terlebih lagi banyak metode yang hanya
dengan melihat konfigurasinya saja, kita dibuat pusing. Kali ini kita akan
coba tips load balance yang cukup mudah dalam hal konfigurasi dan sangat
merupakan improvisasi dari metode round robin load balance. Load balance
balancing bisa berapa saja. Namun pada topologi di gambar ISP yang
Fungsi dari 2 ISP tersebut untuk back up jika salah satu ISP tersebut
terputus koneksinya.
x
Load balancing adalah metode yang menggabungkan 2 ISP dalam 1
network, dimana 2 ISP berjalan secara bersamaan. Jadi, ISP A aktif dan ISP
B aktif.
IP local yang digunakan pada client adalah 192.168.1.1 dan IP tersebut akan
ether 1 pada router dan ether 2 pada ISP A menggunakan network yang
sama sehingga akan terjadi koneksi dan ether 2 pada router dan ether 2 pada
2.4 KONFIGURASI
virtual box
jaringan internet
10
nama ispa
xii
12
nama intnetA
14
xiii
15
jaringan internet
18
nama ispb
xiv
20
nama intnetB
22
xv
23
26
xvi
28
30
xvii
31
nama intnetA
34
secara bersamaan.
address.
xviii
37
39 Pada menu winbox pilih IP pada bagian bar di samping kiri klik
DHCP Client klik tanda (+). Pada bagian interface input ether1
xix
41
43
xx
44 Agar ISP A bisa memberika jaringan internet maka firewall nya
harus di setting
45 IP -> firewall -> NAT -> klik tambahkan (+) -> NAT -> Action
46
48 Saat setting ISP B pada client, network client pada virtual box
49
51 Pada menu winbox pilih IP pada bagian bar di samping kiri klik
DHCP Client klik tanda (+). Pada bagian interface input ether1
53
internet.
55
56
xxii
57
58
60 Saat setting ISP Router pada client, network client pada virtual
xxiii
61
xxiv
64
66
xxv
67 Masukkan IP Address 3 yaitu IP local client menggunakan
interface ether3
68
69
70
xxvi
72
74
75
xxvii
76 Koneksi ke internet tidak berhasil karena route belum disetting
77
78 Setting Route
79 IP -> Route -> tambahkan (+) -> pada gateway input IP ISP A dan ISP B
80
balancing.
xxviii
82
84
xxix
86 Agar client bisa mengakses jaringan internet maka firewall nya
harus di setting
87 IP -> firewall -> NAT -> klik tambahkan (+) -> NAT -> Action
88
89 Untuk cek jalur koneksi apa yang sedang digunakan bisa dengan cmd prompt
90 Jika jalur koneksi yang digunakan adalah ISP A maka IP yang akan muncul
xxx
91
Jika jalur koneksi yang digunakan adalah ISP B maka IP yang akan muncul
xxxi
BAB III
KESIMPULAN
bila skala dalam jaringan komputer makin besar demikian juga traffic data yang
xxxii
DAFTAR PUSTAKA
Box oleh fauzi ahmad Demore Channel [Video Youtube]. Diakses melalui
http://www.youtube.com/watch?v=XPg_mYbi3gs&feature=youtu.be, 18
Juli 2020.
http://anakurnianisa.blogspot.com/2015/04/mengenal-load-balancing.html
http://eprints.umm.ac.id/27817/1/jiptummpp-gdl-soetjipto0-32234-2-
babi.pdf
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2013-1-01222-IF
%20Bab1001.pdf
http://nguprek.com/load-balancing/
http://tugaskuliah-esti.blogspot.com/2012/08/load-balancing_3381.html
mikrotik.co.id
xxxiii