Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

ADMINISTRASI WEB SERVER

DISUSUN OLEH:

MANDIRA DWI KURNIA NUGROHO

5170411259

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN ELEKTRO

UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA

2020
Tugas Pertemuan 8

1. Jelaskan apa yang di maksud dengan load balancing?


2. Jelaskan tipe-tipe pada load balancing?
3. Jelaskan keuntungan dari Load Balancing dan cara kerja load balancing?
Jawab:

1. Pengertian Load Balancing


Load Balancing adalah suatu metode untuk membagi beban suatu server menjadi dua
atau lebih secara seimbang agar server tidak mengalami kelebihan beban saat menerima
request dari user atau client. Metode ini digunakan untuk mengoptimalkan sebuah
server agar server tidak mengalami overload.
Metode load balancing ini tidak menambah bandwidth dari sebuah server tetapi hanya
membagi beban server tersebut. Load Balancing ini biasa digunakan pada server yang
memiliki jumlah user atau client yang melebihi kapasitas maksimum dari jumlah
request yang dapat ditangani oleh server tersebut.
Load balancing juga mendistribusikan beban kerja secara merata di dua atau lebih
komputer, link jaringan, CPU, hard drive, atau sumber daya lainnya, untuk
mendapatkan pemanfaatan sumber daya yang optimal. Walaupun pada penggunaan
Teknik Load Balancing menggunakan 2 link yang digunakan bersama, tetapi perlu
diperhatikan  bahwa load balancing tidak akan menambah besar bandwidth yang
diperoleh, tetapi hanya bertugas untuk membagi trafik dari kedua link bandwidth
tersebut agar dapat terpakai secara seimbang dan saling mendukung.

2. Tipe-tipe Load Balancing


a. Software Load-Balancing
Dimana load-balancing berjalan disebuah PC/Server, dan aplikasi load-balancing di
install dan perlu dikonfigurasi sebelum dapat berfungsi. Keuntungannya adalah jika
ada penambahan fitur atau fasilitas tambahan tidak perlu mengganti keseluruhan
perangkat load-balancing. Performa proses load-balancing dipengaruhi oleh
perangkat komputer yang digunakan, tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan
software yang canggih saja. Perangkat keras yang dapat mempengaruhi performa
metode ini adalah kartu jaringan, besarnya RAM pada perangkat, media
penyimpanan yang besar dan cepat, dsb. sehingga performa metode ini sulit untuk
bisa diperkirakan. Beberapa load-balancer software yaitu: Linux Virtual Server,
Ultra Monkey, dan Network load-balancing.
Kelebihan:
- Lebih murah
- Software aplikasi memiliki banyak pilihan konfigurasi yang dapat disesuaikan
dengan kebutuhan.

Kekurangan:

- Sebagian besar aplikasi tidak dapat menangani situs-situs yang besar atau
jaringan yang kompleks.
- Paket aplikasi yang akan mendukung sistem besar memerlukan hardware yang
banyak juga.
b. Hardware Load-Balancing
Dimana load-balancing berjalan disebuah device/ alat yang sudah disiapkan dari
pabrik dan siap digunakan. Tipe Hardware load-balancing banyak digunakan karena
kemudahannya. Beberapa load-balancer hardware, yaitu: Cisco System Catalyst,
Coyote Point, FS Network BIG-IP, Baraccuda load-balancer.
Kelebihan:
- Mudah disesuaikan dari pada perangkat lunak
- Proses lalu lintas pada tingkat jaringan, yang secara nominal lebih efisien
daripada deskripsi perangkat lunak.
- Bekerja dengan banyak OS atau platform

Kekurangan:

- Biaya lebih mahal dari perangkat lunak.


Teknologi load-balancing dapat menjadi salah satu solusi yang efektif dan efisien
untuk menciptakan sistem yang handal dengan tingkat ketersediaan tinggi,
khususnya sebagai web server. Untuk pemanfaatan teknologi load-balancing
menggunakan software load-balancing saat ini banyak digunakan pada sistem
operasi open source seperti linux.
3. Keuntungan dan Cara Kerja Load Balancing
a. Keuntungan Load Balancing
- Mengurangi Beban Server
Request data dari client tentu akan membuat server mengalami overload, bila
terjadi overload server tersebut akan down dan tidak dapat diakses oleh client.
Maka dari itu load balancing membagi beban request data dari client agar server
berjalan lebih maksimal dalam menangani request data client.
- Mempercepat Akses
Bila melakukan load balancing pada web server maka website dari web server
tersebut akan lebih cepat diakses dikarenakan beban dari client ditangani oleh
dua atau lebih web server yang menyebabkan akses tersebut dapat ditangani
tanpa memperlambat kinerja dari server.
- Redudansi
Jika terdapat 3 web server dan salah satunya mengalami kerusakan (down)
maka 2 web server lain akan tetap menjaga website selalu berjalan dan dapat di
akses oleh client, client tidak akan menyadari downtime apapun dari website
tersebut.
- Meminimalisir Waktu Down
Jika salah satu penyedia layanan atau server down, terdapat server lain yang
menyediakan ketersediaan layannan setiap saat.

b. Cara Kerja Load Balancing


- Secara sederhana cara kerja load balancing adalah ketika 4 Client melakukan
request data kepada server maka Load Balancing akan membagi beban tersebut
menjadi sebagian, client 1 dan client 2 akan dilayani oleh server1 sementara
client 3 dan client 4 akan dilayani oleh server2. Sama seperti dengan analogi
kue, bila kue adalah data request dari client dan pemakan merupakan server
maka kue tersebut akan dibagi sebagian agar kue tersebut habis.

- Secara Teknis:
- Sebuah domain name request yang dikirim dari remote web browser masuk ke
gateway. Request tersebut dicek oleh algoritma load balancing yang berdasar
gateway current load statistic untuk menentukan port wan mana yang
digunakan.
- Kemudian Balasan dikirim ke remote web browser. Gatewaynya akan
mengarahkan browser session ke WAN port yang memiliki traffic paling
sedikit.
- Remote web browser ini kemudian menghubungkan ke IP address yang
ditentukan memiliki WAN port yang telah tersedia.

Anda mungkin juga menyukai