Load Balancing
A. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu mengkonfigurasi Load Balanding (Penyeimbang Beban) di
nginx web server.
B. Dasar Teori
1. Load Balancing
Load Balancing adalah sebuah mekanisme untuk membagi atau mendistribusikan
trafik ke beberapa server. Nginx selain berfungsi sebagai web server bisa juga berfungsi
sebagai load balancer. Terdapat beberapa metode Load Balancing, yaitu :
a. Round Robin: mendistribusikan trafik ke setiap server secara bergantian.
b. Least Connections: mendistribusikan trafik ke server yang paling sedikit koneksi
aktifnya.
c. IP Hash: mendistribusikan trafik ke server yang sama ketika visitor pertama kali
melakukan request.
Sistem load balancing dapat bekerja dengan baik ketika request datang dari klien telah
berhasil didistribusikan balancer secara merata kepada setiap node cluster. Sehingga
server tidak mengalami overload dan kemampuan web server bisa melayani 10.000
request dengan tidak mengalami error request.
Berdasarkan penjelasan diatas, Nginx merupakan web server yang ringan dan
memiliki perfoma yang cepat, Nginx dapat memproses beberapa request dengan baik.
Nginx dapat diakses oleh banyak klien diwaktu yang bersamaan yang artinya server
Nginx mampu menerima banyak traffic dengan menggunakan load balancing Nginx.
5. Setelah itu silahkan cobalah mengakses alamat IP Server Load Balancer. Sesuaikan
dengan alamat IP anda. Silahkan coba anda reload beberapa kali, maka akan terlihat ke
2 web server saling bergantian melayani.
6. Silahkan buat laporan mengenai langkah – langkah yang anda lakukan, dan
jelaskan kendala yang anda alami apabila ada !.
D. Referensi
- http://jurnal.unmer.ac.id/index.php/jtmi/article/view/3792
- https://musaamin.web.id/cara-setting-load-balancing-dengan-nginx/
- https://docs.nginx.com/nginx/admin-guide/load-balancer/http-load-balancer/
Nama : Khaerul Prima
Kelas : CE-04-01
NIM : 1102212003