Anda di halaman 1dari 14

JARINGAN KOMPUTER II

PRAKTIKUM V WEB SERVER

Nama Kelompok :

 Made Norvin Natha Mahendra (1715323012)


 Ni Made Irma Krisna Yanthi (1715323033)
 I Dewa Gede Haris Martha Ratmaja (1715323039)
 I Made Suardika (1715323054)

Politeknik Negeri Bali

2019
A. Tugas Pendahuluan
1. Apa fungsi / kegunaan dari Web Server ?
Web Server berfungsi sebagai komunikasi penghubung dengan situs web
dan memproses HTTP request yang dikirimkan oleh browser, secara umum
beberapa fungsi web server adalah sebagai berikut:
a. Memastikan semua modul yang dibutuhkan tersedia dan siap digunakan
b. Membersihkan penyimpanan, cache, dan module yang tidak terpakai
c. Melakukan pemeriksaan keamanan terhadap HTTP request yang dikirimkan
browser.
Namun, jika dipisahkan berdasarkan pengertian web server sebagai hardware dan
web server sebagai sofware, maka fungsinya sebagai berikut :
Web server sebagai hardware, web server (untuk membedakannya saya
gunakan awalan kapital) bertugas menjadi tempat penyimpanan skrip, gambar,
maupun konten halaman website. Web server harus dapat diakses dari seluruh
wilayah yang mempunyai koneksi internet.
Anda bisa mendapatkan web server dari layanan penyedia hosting
Indonesia terbaik yang sesuai dengan kebutuhan. Ada beberapa persyaratan yang
bisa menjadi pertimbangan memilih penyedia layanan server hosting untuk
website Anda. Server harus cepat, mempunyai kapasitas penyimpanan yang besar,
dan memiliki kapasitas RAM yang memadai.
Web server sebagai software, selain tempat penyimpanan, fungsi web
server adalah sebagai perangkat lunak yang melayani permintaan dari browser.
Ada banyak web server yang saat ini tersedia, salah satunya adalah Apache.
2. Sebutkan paket yang dibutuhkan untuk menginstall dan mengkonfigurasi Web
Server !
a. Apache2
Untuk membuat sebuah web server menggunakan apache2, sebenarnya kita
cukup menginstall paket apache2 saja.
b. PHP5
Tetapi karena kita ingin menggunakanya untuk pemrograman web
menggunakan PHP, kita juga perlu menginstall paket PHP5, versi yang
berada di repository resmi Debian 6 saat ini adalah 5.5.x. PHP itu sendiri itu
sangat bergantung pada web server, karena kita menggunakan apache2 kita
tidak perlu repot-repot konfigurasi hal lain soal menghubungkan apache2
dengan PHP, sudah otomatis. Berbeda apabila kita menggunakan Nginx.
c. MySQL-Server
Dalam pembuatan program web, biasanya kita memerlukan database server.
Database server pun ada banyak jenisnya. Yang paling banyak digunakan
web pada umumnya adalah MySQL. Contoh web yang menggunakan
MySQL : Wordpress, Facebook, dll.
d. PhpMyAdmin
Secara default, mysql menyediakan user interface CLI atau basis text
menggunakan mysql-client. Bagi pemula seperti saya, ini membuat bingung.
Maka dari itu saya sarankan anda menginstall phpmyadmin juga, kecuali
anda sudah profesional menggunakan mysql dengan CLI. Dengan
phpmyadmin kita lebih mudah mengatur database yang akan kita gunakan,
fitur-fiturnya antara lain GUI Web Base, import, export, create database,
create table, dan masih banyak lagi. Jika anda kurang puas dengan
phpmyadmin, anda juga bisa mencoba MySQL Workbench.
3. Jelaskan arti Virtual Host !
Virtual hosting adalah sebuah metode server seperti server web yang
digunakan untuk host lebih dari satu nama domain pada komputer yang sama,
kadang-kadang pada alamat IP yang sama. Virtual host merupakan cara untuk
mengatur banyak website atau URL di dalam satu mesin atau satu IP. Misalkan
kita mempunyai banyak domain tapi hanya mempunyai 1 IP public (1 server).
Cara untuk mengatasi ini adalah dengan cara membuat virtual host yang ada di
settingan apache. Virtual host bisa digunakan setelah menginstal package-
package apache dan sudah pasti web server kita sudah berjalan baik.

Ilustrasi Virtual Host


4. Fitur apa saja yang ditawarkan Web Server ?
a. HTTP : protokol jaringan lapisan aplikasi (application layer) yang
dikembangkan untuk membantu proses transfer antar komputer.
b. Logging
c. Virtual Hosting
d. Pengaturan Bandwidth
e. Otentifikasi : fitur untuk mengotentikasi suatu permintaan dari klien sebelum
menggunakan sumber daya yang dimiliki oleh web server (biasanya User dan
Password)
f. Kompresi Konten : untuk mengurangi waktu respon server sehingga
penggunaan pita data /bandwith menjadi lebih hemat.
g. HTTPS : protokol HTTP yang dilengkapi dengan sistem keamanan (security)
berupa SSL (Secure Socket Layer)
h. Dukungan berkas berukuran besar
i. Pengaturan bandwidth (Bandwidth Throttling )

B. Percobaan 1 Instalasi Paket Dasar Untuk Konfigurasi Web Server


1. Sebelum melakukan konfigurasi, seperti biasanya masuk ke mode root terlebih
dahulu.

2. Berikutnya masuk ke direktori bind dengan printah “cd /etc/bind”.

3. Lalu ls untuk melihat isi dari direktori bind, lalu edit db.kelompok1 terlebih
dahulu untuk menambahkan domain yang akan digunakan pada percobaan virtual
host.
4. Berikutnya ketikan perintah “nano db.kelompok1”, tambahkan domain seperti
gambar dibawah ini. Setelah itu simpan konfigurasi dengan menekan kombinasi
tombol keyboard ctrl+x+y+enter.

5. Berikutnya ketikan perintah “nano db.192”, tambahkan domain seperti gambar


dibawah ini. Setelah itu simpan konfigurasi dengan menekan kombinasi tombol
keyboard ctrl+x+y+enter.

6. Setelah selesai melakukan konfigurasi, lakukan reload pada bind9 dengan


perintah “service bind9 reload”. Pastikan saat selesai melakukan reload tidak ada
error pada konfigurasi.

7. Berikutnya lakukan pengujian domain dengan perintah “nslookup ipserver”,


seperti berikut “nslookup 192.168.1.1”. Pastikan muncul domain yang sudah
dikonfigurasi sebelumnya seperti gambar di bawah ini. Bila tidak muncul atau
terjadi error nx-domain bisa melakukan cek pada resolv.conf atau mengecek
konfigurasi pada db yang sudah dikonfigurasi.
8. Setelah selesai mengkonfigurasi DNS dapat melanjutnya menginstall paket
phpmyadmin dan mysql-server dengan perintah “apt-get install phpmyadmin
mysql-server -y”

9. Akan muncul tampilan dari paket mysql-server yang meminta menginputkan


password mysql 2 kali, setelah itu klik ok.

10. Setelah itu muncul tampilan dari paket phpmyadmin, pilih apache2 lalu klik ok.
11. Berikutnya muncul db-config common pilih no.

12. Tunggu hingga proses installasi selesai.


13. Setelah selesai melakukan instalasi paket, masuk ke direktori cd /var/www.

14. Lalu buat file index.php di dalam direktori www dengan perintah “nano
index.php”.

15. Tambahkan codingan php berikut ini, fungsi codingan php ini untuk mengecek
versi php yang sudah kita install sebelumnya.

16. Setelah selesai melakukan konfigurasi, lakukan reload pada apache2 dengan
perintah “service apache2 reload”. Pastikan saat selesai melakukan reload tidak
ada error.

17. Lalu lakukan pengujian pada browser client, pertama lakukan pengujian pada
versi php dengan mengetikan “ip server/index.php” seperti ini
“192.168.1.1/index.php” pada address bar browser.

18. Berikutnya pengujian phpmyadmin yang sudah diinstall sebelumnya, dengan


mengetikan “ip server/index.php” seperti ini “192.168.1.1/phpmyadmin” pada
address bar browser. Setelah muncul halaman phpmyadmin masukan username :
root dan password yang sudah di buat sebelumnya.

19. Tampilan dari phpmyadmin setelah melakukan login.

20. Selesai
C. Percobaan 2 Membangun User Directory
1. Jalankan perintah berikut “ln -s /etc/apache/mods-available/userdir.conf
/etc/apache2/mods-enable/” untuk melakukan link ke userdir.conf

2. Jalankan perintah berikut “ln -s /etc/apache2/mods-available/userdir.load


/etc/apache2/mods-enable/” untuk meload userdir.
3. Setelah selesai melakukan konfigurasi, lakukan reload pada apache2 dengan
perintah “service apache2 reload”. Pastikan saat selesai melakukan reload tidak
ada error.

4. Berikutnya buat user baru, dengan perintah “adduser namauser” seperti gambar
dibawah ini, penulis menambahkan user norvin dan dika.

5. Lalu buat direktori public_html dengan perintah “mkdir /etc/skel/public_html”

6. Berikutnya masuk ke direktori home dengan perintah “cd /home” lalu ketikan
perintah ls untuk melihat isi dari direktori home.

7. Buat direktori pada masing-masing direktori home norvin dan dika, dengan
perintah “mkdir nama folder user/public_html” .
8. Setelah selesai membuat direktori, tambahkan file ke masing-masing folder user
di public_html, dengan perintah “touch /nama direktori user/public_html/nama
file.txt”. Seperti gambar dibawah ini.

9. Lakukan pengujian di browser, pada masing-masing direktori user, dengan cara


ketikan pada address bar “domain atau ip/~nama direktori”.

10. Selesai.

D. Percobaan 3 Virtual Host


1. Edit file httpd.conf, dengan perintah “nano /etc/apache2/httpd.conf”.

2. Ketika masuk ke httpd.conf, memang kosong jadi harus ditambahkan secara


manual.
3. Tambahkan kofigurasi seperti gambar dibawah ini, ServerAdmin di isi dengan
domain utama, ServerName di isi dengan domain yang sudah di konfigurasi
sebelum di DNS, DocumentRoot bisa di arahkan ke direktori yang dibuat pada
percobaan user directory. Simpan konfigurasi dengan kombinasi tombol keyboard
“ctrl+x+y+enter”.

4. Setelah selesai melakukan konfigurasi, lakukan reload pada apache2 dengan


perintah “service apache2 reload”. Pastikan saat selesai melakukan reload tidak
ada error.

5. Selanjutnya lakukan pengujian pada browser, ketikan domain pada address bar
seperti gambar dibawah ini.
6. Selesai.

E. Kesimpulan

Dalam membangun sebuah web server pada intinya ada beberapa hal yang diperlukan
yaitu, perangkat keras untuk membangun server, dan perangkat lunak untuk
menjalankan fungsi web server yaitu sistem operasi server dan aplikasi web server
serta service-service server lain yang diperlukan dalam membangun web server. Web
server bekerja melalui protocol HTTP. HTTP merupakan protocol komunikasi untuk
mengirim dan menerima halaman dalam format hypertext melalui internet. Apache
Web Server merupakan program aplikasi yang berjalan di server, berfungsi untuk
menjalankan aplikasi web sehingga bisa diakses oleh client baik melalui jaringan
intranet maupun Internet
DAFTAR PUSTAKA

Niagahoster, 2018, Apa Itu Web Server dan Fungsinya?, [online],


https://www.niagahoster.co.id/blog/web-server-adalah/, diakses tanggal 25 November
2019.

Sucipto, 2015, Membuat Web Server : Install Apache Dan Konfigurasinya, [online],
https://sucipto.id/2015/05/14/membuat-web-server-install-apache-dan-konfigurasinya/,
diakses tanggal 25 November 2019.

Wikipedia, 2016, Virtual hosting, [online],https://en.wikipedia.org/wiki/Virtual_hosting


diakses tanggal 25 November 2019.

RejekiNomplok, 2016, Pengertian Web Server, Fungsi dan Contohnya, [online],


Pengertian Web Server, Fungsi dan Contohnya diakses tanggal 25 November 2019.

Anda mungkin juga menyukai