4. Cek apakah apache yang sudah diinstall dapat melayani halaman web dengan mengaksesnya
menggunakan browser
5. Jika halaman web sudah dapat diakses maka konfigurasi apache untuk menyediakan web statis telah
selesai.
B. Konfigurasi Web Server Dinamis Apache (Apache, Mysql, PHP dan phpmyadmin)
1. Lakukan pengupdatean daftar paket dari repositori
2. Lakukan instalasi paket php.
3. Lakukan perestartan service apache agar konfigurasi php dapat dijalankan.
4. Lakukan testing hasil instalasi dengan membuat file pada /var/www/ dengan nama file index.php yang
berisi: <?php phpinfo(); ?>.
5. Akses halaman index.php dari web browser.
6. Jika halaman web sudah dapat diakses maka konfigurasi apache dan php telah selesai. Berikutnya
lakukan instalasi paket MySQL sebagai database servernya.
7. Masukkan password baru untuk user root MySQL. (Masukkan password root user linux anda untuk
memudahkan mengingatnya).
8. Ulangi memasukkan passwordnya satu kali lagi
9. Setelah proses instalasi selesai lakukan pengecekan apakah MySQL telah berjalan dengan menstart
servicenya secara manual.
10. Setelah service mysql berjalan, berikutnya lakukan instalasi paket phpmyadmin untuk memudahkan
mengatur databasenya.
11. Pilih tipe web server yang telah kita install dengan menggunakan tombol atas bawah dan spasi untuk
memilih.
12. Konfigurasikan phpmyadmin dengan dbconfig-common dengan memilih yes.
13. Masukkan password user root dari MySQL anda.
14. Masukkan password user root dari MySQL anda untuk konfigurasi phpmyadmin.
15. Masukkan password user root dari MySQL anda kembali.
16. Lakukan pengecekan dengan mengaksesnya melalui web browser.
17. Jika phpmyadmin telah dapat diakses maka web server siap untuk melayani web secara dinamis.
C. Konfigurasi Web Server Apache User Directory (apache userdir)
1. Aktifkan modul user directory apache dengan cara:
2. Restart service apache untuk melakukan penerapan konfigurasi:
3. Buat folder baru pada /etc/skel dengan nama public_html. Hal ini bertujuan untuk membuat template
public_html pada home directory setiap user yang akan dibuat.
4. Buat user baru dengan nama “coba”
5. Ujicoba dengn mengakses dari browser halaman http://ip_address_debian_anda/~coba
6. Jika halaman bisa diakses maka apache userdir telah berhasil dikonfigurasi.
D. Konfigurasi Web Server Apache VirtualHost
1. Tambahkan isi dari host komputer anda dalam (windows/system32/Drivers/etc/hosts) misal host1 dan
host2 untuk alamat ip_address_debian anda
2. Buat file baru di “/etc/apache2/conf.d” dengan nama “virtual” kemudian isi file tersebut dengan
“NameVirtualHost *”
3. Edit file “/etc/apache/sites-available/default” dan hapus teks dengan baris “NameVirtualHost *”
4. Copy file “/etc/apache/sites-available/default” menjadi “/etc/apache/sites-available/host1” dan
“/etc/apache/sites-available/host2”
5. Edit file “/etc/apache/sites-available/host1” kemudian tambahkan “ServerName host1” dan baris
“Document Root” seperti gambar dibawah ini:
6. Lakukan edit file host2 seperti langkah diatas
7. Aktifkan virtual host yang telah kita buat dengan cara
8. Lakukan restart service apache
9. Lakukan pengecekan hasil konfigurasi dengan mengaksesnya dari web browser (http://host1 dan
http://host2)