Tujuan Pembelajaran
3.16.1 Peserta didik dapat menjelaskan konsep Load Balancing
3.16.2 Peserta didik dapat Menentukan cara konfigurasi load balancing
4.16.1 Peserta didik dapat Melakukan konfigurasi load balancing
4.16.2 Peserta didik dapat menguji hasil konfigurasi load balancing
Perhatikan Gambar Load Balancing
Berikan Pendapat Anda terkait gambar di bawah ini
Saat 4 Client melakukan
request data kepada server
maka Load Balancer akan
membagi beban tersebut
menjadi sebagian, client 1
dan client 2 akan dilayani
oleh server1 sementara
client 3 dan client 4 akan
dilayani oleh server2. Sama
seperti dengan analogi kue,
bila kue adalah data request
dari client dan pemakan
merupakan server maka kue
tersebut akan dibagi
sebagian agar kue tersebut
habis.
1. LOAD BALANCING
a. Pengertian Load Balancing
• Load Balance adalah suatu metode untuk membagi beban suatu
server menjadi dua atau lebih secara seimbang agar server tidak
mengalami kelebihan beban saat menerima request dari user atau
client. Metode ini digunakan untuk mengoptimalkan sebuah server
agar server tidak mengalami overload.
• Metode load balancing ini tidak menambah bandwidth dari sebuah
server tetapi hanya membagi beban server tersebut. Load Balance
ini biasa digunakan pada server yang memiliki jumlah user atau
client yang melebihi kapasitas maksimum dari jumlah request yang
dapat ditangani oleh server tersebut.
• Load balancing dapat diimplementasikan pada perusahaan yang
memiliki minimal dua sambungan internet. Penelitian terkait
menyatakan bahwa beban jaringa n tidak menjadi lebih ringan
dengan adanya load balance, akan tetapi load balance bertugas
sebagai pengatur alokasi beban jaringan
b. Manfaat Load Balancing
1. Mengurangi Beban Server
Request data dari client tentu akan membuat
server mengalami overload, bila terjadi
overload server tersebut akan down dan tidak
dapat diakses oleh client. Maka dari itu load
balancing membagi beban request data dari
client agar server berjalan lebih maksimal dalam
menangani request data client.
2. Mempercepat Akses
• Bila melakukan load balancing pada web server maka
website dari web server tersebut akan lebih cepat
diakses dikarenakan beban dari client ditangani oleh
dua atau lebih web server yang menyebabkan akses
tersebut dapat ditangani tanpa memperlambat kinerja
dari server.
3. Redudansi
• Jika terdapat 3 web server dan salah satunya
mengalami kerusakan (down) maka 2 web server lain
akan tetap menjaga website selalu berjalan dan dapat
di akses oleh client, client tidak akan menyadari
downtime apapun dari website tersebut.
C. Keuntungan Load Balancing
• Ketika server atau jaringan Anda diakses oleh
banyak pengguna, maka disinilah keuntungan load
balancing yang paling dirasakan. Atau ketika
sebuah aplikasi yang sangat penting yang ada di
sebuah server, tiba-tiba tidak bisa diakses karena
server-nya mengalami gangguan, maka dengan
adanya load balancing bisa dialihkan ke server lain.
• Secara garis besar, keuntungan dari penerapan
load balancing adalah:
1. Menjamin reliabilitas servis
• Reliabilitas sistem artinya tingkat kepercayaan
terhadap sebuah sistem untuk dapat terus
melayani pengguna dengan sebaik-baiknya.
Reliabilitas yang terjamin artinya tingkat
kepercayaan yang selalu terjaga agar para
penggunanya dapt menggunakan servis tersebut
dan melakukan pekerjaannya dengan lancar. Hal ini
amat penting bagi situs-situs komersial.
2. Scalability dan avability
• Satu buah server yang digunakan untuk melayani beribu-ribu
pengguna, tentunya tidak mungkin dapat menghasilkan pelayanan
yang baik. Meskipun telah menggunakan sebuah server dengan
teknologi tercanggih sekalipun, tetap saja bisa kewalahan melayani
penggunanya. Selain itu, satu buah server artinya satu buah titik
masalah. Jika tiba-tiba server tersebut mati, masalah pasti akan
terjadi terhadap situs atau servis di dalamnya. Namun dengan
menggunakan sistem load balancing, server yang bekerja
mendukung sebuah situs atau servis dapat lebih dari satu buah.
Artinya jika ternyata satu buah server kawalahan melayani
pengguna, Anda dapat menambah satu buah demi satu buah untuk
mendukung kelancaran situs Anda. Tidak perlu server yang paling
canggih untuk mengatasi masalah tersebut.
• Selain itu juga titik masalah menjadi terpecah. Jika ada sebuah
server bermasalah, maka masih ada dukungan dari yang lain. Situs
atau servis yang Anda jalankan belum tentu bermasalah ketika
sebuah server mengalami masalah.
3. Improved scalabilitas (peningkatan skalabilitas)
• Level load-balanced Scalable memungkinkan
sistem untuk memelihara performance yang bisa
diterima tingkatkan avability.
4. Higher availability
• Load-balanced memungkinkan kita untuk
mengambil suatu maintenance server offline
tanpa kehilangan aplikasi yang ada.
d. Kekurangan Load balancing
1. Biaya Pembangunan Infrastruktur Lebih
Banyak, dikarenakan diperlukan lebih dari
satu link dan satu server / pemberi
layanan.
2. Jika Server Induk bermasalah maka server
lain dibawahnya atau virtualnya
akanbermasalah.
3. Penempatan semua data dalam satu server
akan menjadi target serangan virus, hacker,
atau serangan cyber lainnya.
2. PRINSIP DAN CARA KERJA LOAD BALANCING