VIRTUAL BOX
SISTEM OPERASI
KELOMPOK 3
MUZAKI( )
KEVIN K PASARIBU(12180480)
KELAS 12.3B.10
Program Studi Teknik Informatik
Sekolah Tinggi Managemen Informatika Dan Komputer Nusa Mandiri
Depok,2019
Kata Pengantar
Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan yang telah
memberikan rahmat dan karunianya, sehingga dapat
menyelesaikan Laporan ini.Saya berharap setelah adanya
pembahasan tentang komponen karya ilmiah ini dapat di
manfaatkan bagi seluruh masyarakat sebagai sumber
informasi.
Terakhir saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
ikut membantu dalam pembahasan ini, kemudian saran dan
kritik yang sifat membangun dalam penyempurnaan
pembahasan ini saya terima dengan senang hati.
1
Daftar Isi
Kata Pengantar. 1
Daftar Isi 2
BAB I PENDAHULUAN.. 3
A. Latar Belakang. 3
B. Batasan Masalah. 3
C. Tujuan. 3
BAB II PROSES KERJA.. 4
A. Teori Penunjang. 4
B. Alat dan Bahan. 4
C. Langkah Kerja. 4
A. Proses Instalasi Debian Berbasis Teks. 4
B. Konfigurasi DNS Debian 9. 44
BAB III PENUTUP. 50
A. Kesimpulan. 50
B. Kritik dan Saran. 50
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu
perangkat keras, program aplikasi, sistem operasi, dan para pengguna. Sistem
operasi merupakan sebuah penghubung/interface antara pengguna dari
komputer dengan perangkat keras komputer. Sistem operasi juga sering
disebut resource allocator. Satu lagi fungsi penting system operasi ialah
sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan
(error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu.
Sebelum ada sistem operasi,orang hanya mengunakan komputer dengan
menggunakan sinyal analog dan sinyal digital. Seiring dengan berkembangnya
pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi
dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami sistem operasi
maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar
mengenai sistem operasi itu sendiri. Pengertian sistem operasi secara umum
ialah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan
menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai sehingga
memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber-
daya sistem komputer.
DEBIAN LINUX : Debian merupakan distribusi dari Linux yang kurang terkenal,
namun banyak penggunanya dari kalangan teknis. Format paket programnya
yang menggunakan DEB dianggap lebih stabil daripada RPM oleh kalangan
teknis.
Proses instalasi Linux yang sukar seringkali menjadi penghalang bagi pengguna
baru, namun proses ini sekarang menjadi lebih mudah. Dengan penerimaan
Linux oleh beberapa pabrikan komputer pribadi besar, komputer terpasang
(built up) dengan distribusi Linux banyak tersedia. Selain itu, terdapat juga
distribusi Linux yang dapat dijalankan (boot) secara langsung dari cakram optik
(CD) tanpa perlu diinstalasi ke cakram keras (hard disk); hal ini dikenal dengan
istilah Live CD.
3
B. Batasan Masalah
Agar penulisan ini tetap terfokus maka penulisan makalah ini dibatasi pada :
1. Instalasi Debian 9 pada VirtualBox
2. Konfigurasi DNS Debian 9
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah :
1. Memahami alur dan proses penginstalan Debian pada VirtualBox
2. Memahami dan mengetahui alur Konfigurasi DNS pada debian
4
BAB II
PROSES KERJA
A. Teori Penunjang
Linux adalah salah satu Operating System yang menggunakan lisensi GNU
(gratis). Pertama kali dibuat oleh salah satu mahasiswa dari Universitas Helsinki
yaitu Linus Torvalds.
Tux sebagai maskot dari OS Linux dibuat oleh Larry Ewing pada tahun 1996.
Disebut Tux pertama kali oleh James Hughes yang diambil dari kata Trovalds
Unix. Tux dibuat pertama kali untuk mengikuti lomba desain logo Linux.
Walaupun tidak menjadi juara pada lomba tersebut, Trovalds memilih linux
sebagai maskot (berdasarkan sumber yang tidak jelas, Trovalds pernah dipatuk
pinguin saat pergi ke kebun binatang).
Distro (distribusi) Linux kini telah dibuat semakin banyak oleh individual,
komunitas atau lembaga lainnya di seluruh dunia. Ubuntu sekarang menjadi
distro linux peringkat pertama menurut distrowatch.com. Dalam hal
pembuatan distro, Indonesia juga ikut ambiil bagian, sebut saja Distro Blank On
sebagai salah satu contohnya. Distro BlankOn dibuat oleh YPLI dan didukung
oleh UNESCO.
5
3.Isikan nama sistem operasi yang akan di instal (Debian 9) , untuk tipe-nya
Linux. Karena kita akan menginstal Debian 9 yang 32
bitkemudian Lanjut seperti gambar di bawah ini.
6
4.Kemudian kita akan menentukan ukuran memori virtualnya , saya
menggunakan memori sebesar 2GB , klik Lanjut
8. Selanjutnya kita akan disuruh untuk menentukan lokasi dan ukuran berkas,
Untuk tahap ini kita simpan lokasi nya sesuai keinginan kita,menentukan
dengan ukuran hardisk yaitu sekitar 700+ GB, lalu klik Buat.
8
9.Di tahap ini kita sudah selesai membuat sebuah mesin virtual baru, kemudian
kita akan melakukan setting pada mesin virtual tersebut. Klik pada mesin
virtual yang kita buat tadi kemudian pilih Pengaturan.
11. Pilih tab Penyimpanan , dan klik pada Pengendali IDE , klik di logo CD yang
betuliskan Kosong. Kemudian pada bagian sebelah kanan di atribut Optical
Drive klik logo CD lalu klik Choose Virtual Optical Disk File. Disini kita diminta
memasukan tipe dari master sistem operasi yang akan digunakan. Dalam hal
ini kita mengggunakan ISO file untuk instalasi Debuan Linux nya. Maka kita klik
pada gambar CD lalu browser dimana file ISO debian kita simpan dan
klik Open.
8
12.pada Tab NETWORK,pada bagian “Attached to” pilih Bridge Adapter,lalu klik
pilihan advanced pada bagian “Prosmicuous Mode” pilih Allow All.setelah
selesai klik OK
9
13.Pada jendela utama virtualbox, kita klik Debian yang tadi kita buat klik Mulai
untuk memulai instalasi.
15.tunggu sampai proses booting selesai, maka akan tampilan seperti ini, pilih
bahasa kalau anda memilih bahasa indonesia tidak apa-apa tapi saya sarankan
agar memilih bahasa Inggris agar kita cepat memahami perintah-perintah
dalam bahasa inggris, kemudian tekan Enter.
11
13
15
24.menu “netmask” isilah sesuai pc kalian,
16
25.menu “Gateway” isilah sesuai pc kalian,
17
27.menu “Hostname” isilah nama kalian,
18
29.menu “Re-enter password to verify” isilah password yang tadi,
30.menu “Full name for the new user” isilah nama kalian,
19
31.menu “username for your account” isilah nama kalian,
32.menu “Choose a password for the new user” isilah terserah kalian,
20
33.menu “Re-enter password to ferify” isilah password sebelumnya,
34.menu “Select city in your time zone” pilih yang paling atas,
21
35.Setelah itu masuk pada tahap selanjutnya yaitu mempartisi hardisk, di situ
ada 4 pilihan bisa secara manual bisa juga secara otomatis, kalau saya pilih
yang paling atas biasa ngirit waktu soalnya kalau manual banyak langkah-
langkahnya, hehehe kemudian tekan Enter, tahap berikutnya tidak perlu di
ganti-ganti lagi jadi tekan Enter saja , , ,
22
36.menu “partitioning scheme” pilih yang paling bawah,
23
37.tekan enter pada finish partitioning,
38.pilih yes,
24
39.Pada tahap berikutnya akan ada perintah ” Scan another CD or DVD ” pilih
No kemudian tekan tombol Enter
25
41.Tahap selanjutnya sama saja dengan langkah ke-39 dan 40, pilih No
kemudian Enter, tunggu proses sampai selesai
fh
42.Pilih sosftware yang akan di instal, dipilih semua juga tidak apa-apa. Kalau
saya memilih Cinnamon, Setelah itu untuk melanjutkan tekan enter,
26
43.Install boot loader GRUB pada master boot record kita pilih Ya
45.Akhirnya selesai juga, kemudian tinggal tekan Enter ,Mesin akan merestart
sendiri
Ketik eject
32
32
Ketik Y
Ketik eject 2x
Restart aplikasi networking mengunakan perintah
REPORT THIS AD
/etc/init.d/networking restart
1. Mengaktifkan LAN menggunakan perintah
Ifup enp0s3
2.Cek jaringan, ketik
ping 212.234.153
3.Utk batal tekan
ctrl + c
4.Masuk ke file resolv
nano /etc/resolv.conf, lalu isi Search (nama_domain), nameserver
(212.234.153.1)
simpan dengan menekan
ctrl + O
5.Kluar dengan menekan
ctrl + X
6.Masuk ke zona default
REPORT THIS AD
nano /etc/bind/named.conf.default-zones
7.Ganti nama zonaForward dengan (nama_domain), lalu ganti directory
dengan nama SENDIRI zonaReverse dengan 153.234.212, lalu ganti
directory dengan 212.
33
Simpan dengan menekan
ctrl + O
8.Copy file type forward
cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.(NAMA_SENDIRI)
Copy file type reverse
cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.212
Masuk zona forward
nano /etc/bind/db.(NAMA_SENDIRI)
Tekan ctrl+W lalu ctrl+R ganti localhost dengan (nama_domain), ganti
sesuai contoh
34
Restart bind 9
nano /etc/init.d/bind9 restart
Ketik eject dan masukan cd yg pertama, lalu Klik kanan di gambar cd lalu
uncentang drive host E, lalu centang lagi Drive Host E
Install dnsutils
apt-get install dnsutils
Cek atau pengujian dns server
nslookup 212.234.153.1
nslookup (namadomain)
nslookup www.(namadomain)
setelah itu lakukan penginstalan apache2 dengan menggunakan CD 1
apt-get install apache2
36
apabila berhasil akan ditandai dengan tulisan seperti gambar dibawah ini
37
saat didalam file indexmasukan kode html. Kode html nya bebas sesuai dengan
kreatifitas anda. Apabilatelah selesai simpan dengan cara CTRL+O lalu keluar
file dengan cara CTRl+X
38