Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SISTEM DAN KLARIFIKASI HUKUM

OLEH :

Kelompok 6

Hasriadi saputra
Rusdi
Amelia suci ramadhan

STAIN DDI MAJENE


TAHUN AKADEMIK
2018/2019

13
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji syukur ke hadirat Alah SWT pencipta segala alam semesta beserta isinya. Karena
atas segala limpahan Rahmat, Taufik, dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi
Agung Muhammad SAW sebagai panutan dan ikutan terbaik bagi umat yang membawa cahaya
islam.

Kami menyampaikan terima kasih yang telah membimbing Kami dalam penulisan
makalah ini dan tentunya kepada teman-teman yang banyak membantu hingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, kami berharap para
pembaca agar dapat memakluminya. Karena kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT, dan
kekurangan adalah milik kita. Oleh karena itu diharapkan bagi para pembaca dan para pemerhati
pendidikan dimohon untuk memberikan kritik dan sarannya kepada kami demi kesempurnaan
karya ilmiah ini.
Wassalamualaikum Wr. Wb

Penulis

13
DAFTAR ISI

COVER ....................................................................................................................

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah....................................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

BAB III PENUTUP

A. Simpulan....................................................................................................13

B. Saran...........................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA

13
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia ialah Negara hukum,dengan itu Indonesia memiliki kekuatan untuk


mengendalikan tindakan masyarakat mencapai nilai-nilai yang positif. Hukum di Indonesia
mengatur banyak aspek kehidupan,mulai dari sosial, politik, ekonomi, budaya maupun agama.
Namun keberadaan hukum ditengah-tengah masyarakat makin lama makin tak menunjukkan
ketegasan serta mulai diabaikan oleh masyarakat. Dengan bermaksud ingin mengetahui lebih
lanjut mengenai hukum ,tentu harus mengetahui sebagian aspek yang dikaji didalam ilmu
hukum,salah satunya adalah sumber hukum. Realisasi yang kami wujudkan adalah dengan
pembuatan makalah mengenai sumber hukum. Timbul pertanyaan besar,kenapa kita perlu
mengetahui sumber hukum? Jawabannya adalah merupakan sesuatu yang melandasi atau
sebagian hal yang melatarbelakangi penyusunan makalah ini yaitu supaya kita mengetahui asal
muasal hukum yang kita jadikan acuan dan pedoman hidup agar kita tidak hanya tahu dan
menjalankannya saja tanpa pengetahuan mengapa hal itu bisa ada sehingga itu bisa menjadi
sebuah aturan yang mengikat.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara umum yang melatarbelakangi atau
yang menjadi tujuan utama penulis dalam menyusun makalah ini adalah untuk memberikan
pemahaman mengenai sumber hukum yang selama ini menjadi tolak ukur kita dalam bertindak
dan bertingkah laku sehingga dapat mngetahui arti tentang hukum dan penerapan hukum itu
sendiri untuk kini dan di masa depan. Harapan kami semoga makalah tentang sumber hukum ini
dapat menjadi pedoman untuk mempelajari ilmu hukum lebih lanjut.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah yang akan dibahas adalah:
1. Apakah Pengertian Sumber Hukum?
2. Sebutkan Macam-macam Sumber Hukum?
3. Jelaskan Macam-macam Sumber Hukum Formil di Indonesia?
4. Sebutkan Macam-macam Sumber hukum materil?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:
Agar mahasiswa dapat mengetahui

- Sumber Hukum Di indonesia itu sangat penting untuk membangun negara ini menjadi
maju .

- Dan dapat di pelajari dan pemberian dorongan untuk para masyarakat di indonesia.

13
BAB II

PEMBAHASAN

1.Pengertian Sumber Hukum

Adapun yang dimkasud dengan sumber hukum ialah segala atau apa saja yang menimbulkan
aturan – aturan yang mempunyai kekuatan yang bersifat memaksa, yakni aturan – aturan yang
kalau di langgar mengakibatkan sanksi yang tegas dan nyata .
Menurut R. Suroso dalam bukunya Pengantar Ilmu Hukum (2005:117-118) Sumber
Hukum adalah segala sesuatu yang menimbulkan aturan-aturan yang mengikat dan memaksa,
sehingga apabila aturan-aturan itu dilanggar akan menimbulkan sanksi yang tegas dan nyata bagi
pelanggarnya.
Yang dimaksud dengan segala sesuatu adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
timbulnya hukum, faktor-faktor yang merupakan sumber kekuatan berlakunya hukum secara
formal artinya dari mana hukum itu dapat ditemukan , dari mana asal mulanya hukum di mana
hukum dapat dicari atau hakim menemukan hukum, sehingga dasar putusannya dapat diketahui
bahwa suatu peraturan tertentu mempunyai kekuatan mengikat atau berlaku dan lain sebagainya.
Menurut Ilhami Bisri dalam bukuya Sistem Hukum Indonesia (2004:6) sumber hukum
adalah segala sesuatu yang memiliki sifat normatif yang dapat dijadikan tempat berpijak bagi
atau tempat memperoleh informasi tentang system hukum yang berlaku di Indonesia.
Menurut R. Suroso dalam bukunya Pengantar Ilmu Hukum (2005:117), Prof Dr. Sudikno
SH, dalam bukunya Mengenal Hukum (1986:62) sumber hukum itu sendiri digunakan dalam
beberapa arti seperti :
1. Sebagai asas hukum, sebagai sesuatu yang merupakan permulaan hukum misalnya
kehendak Tuhan, akal manusia, jiwa, bangsa dan sebagainya.
2. Menunjukkan hukum terdahulu yang memberi bahan-bahan kepada hukum yang berlaku
sekarang, misalnya Hukum Perancis, Hukum Romawi.
3. Sebagai sumber berlakunya, yang memberi kekuatan, berlaku secara formal kepada
peraturan
4. Sebagai sumber dari mana kita dapat mengenal hukum, misalnya dokumen, Undang-
undang.
5. Sebagai sumber terjadinya hukum sumber yang menimbulkan hukum.

Sedangkan menurut analisis kami, sumber-sumber hukum adalah segala sesuatu yang
berupa aturan-aturan yang mempunyai kekuatan mengikat sehingga di dalam bergaul atau
bermasyarakat mempunyai batasan-batasan tersendiri dan secara otomatis akan menciptakan
suasana yang tertib dan damai.

2. Macam – Macam Sumber Hukum

13
Menurut R. Suroso dalam bukunya Pengantar Ilmu Hukum (2005:118). Mengenai macam-
macam sumber hukum Sudikno menyebutkan sumber hukum dibagi menjadi dua yaitu sumber
hukum formil dan sumber hukum materil.

1. Sumber hukum formil merupakan tempat atau sumber dari mana suatu peraturan
memperoleh kekuatan hukum. Ini berkaitan dengan bentuk atau cara yang menyebabkan
peraturan hukum itu berlaku secara formal.

2. Sumber hukum materil merupakan faktor yang membantu pembentukan hukum misalnya
hubungan sosial, hubungan kekuatan politik,situasi sosial ekonomi, tradisi (kriminologi,
lalu-lintas), perkembangan internasional, keadaan geografis.

Pada umumnya para pakar membedakan sumber hukum ke dalam kriteria. Sumber hukum
materiil dan Sumber hukum formal.

a. Sumber Hukum Materiil


Ialah tempat dimana hukum itu di ambil. Sumber hukum materiil merupakan faktor yang
membantu pembentuk hukum misalnya hubungan social politik, situasi sosial ekonomi,
pandangan keagamaan dan kesusilaan hasil penelitian ilmiah, perkembangan internasional,
keadaan geografis Contoh: Seorang ahli ekonomi akan mengatakan bahwa kebutuhan-kebutuhan
ekonomi dalam masyarakat itulah yang menyebabkan timbulna hukum. Sedangkan bagi seorang
ahli kemasyarakatan (sosiolog) akan mengatakan bahwa yang menjadi sumber hukum ialah
peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam masyarakat.
b. Sumber Hukum Formal
Yaitu sumber hukum yang mana secara langsung dapat dibentuk hukum yang akan mengikat
masyarakatnya. Dinamai dengan sumber hukum formal karena semata-mata mengingat cara
untuk mana timbul hukum positif, dan bentuk dalam mana timbu hukum positif, dengan tidak
lagi mempersoalkan asal-usul dari isi aturan-aturan hukum tersebut.
3. Sumber Hukum Materil Di Indonesia
Menurut Chainur Arrasjid dalam bukunya Dasar-dasar Ilmu Hukum (2008:48-50) Sumber
hukum materil antara lain :
 Sumber hukum menurut ahli sejarah
Sumber hukum menurut ahli sejarah ada dua yaitu
1. Dalam arti sumber pengenalan hukum yakni semua tulisan,dokumen dan sebagainya.
Dari sumber tersebut kita dapat mengenal hukum suatu bangsa pada suatu waktu.
2. Dengan melihat dan mempergunakan dokumen-dokumen,surat-surat dan keterangan
yang lain yang memuat undang-undang dan yang memungkinkan dia mengetahui
hukum yang berlaku masa sekarang.

13
 Sumber hukum menurut ahli filsafat
Sumber hukum menurut ahli filsafat ada dua arti :
1. Ukuran yang harus dipakai untuk menjadi hukum agar dapat mengetahui apakah
suatu hukum merupakan hukum yang adil.
2. Dengan melihat kekuatan mengingat dalam hukum faktor yang mengikat hingga
orang menaati hukum.

 Sumber hukum menurut ahli ekonomi


Sumber hukum menurut ahli ekonomi ialah apa yang tampak didalam lapangan
penghidupan, misalnya sebelum pemerintah membuat peraturan yang bertujuan
membatasi persaingan dilapangan dagang maka ahli ekonomi harus mengetahui apa yang
dirasakan pasti dan tidak dirasa pasti mengenai persaingan itu.

 Sumber hukum menurut ahli sosiologi


Sumber hukum menurut ahli sosiologi adalah faktor-faktor yang menentukan isi hukum
positif misalnya keadaan-keadaan ekonomi, pandangan agama.

 Sumber hukum menurut ahli agama


Sumber hukum menurut ahli agama (ulama,pendeta,teolog) tentu berbeda dari banyak
orang bagi golongan ahli agama yang menjadi dasar hukum yang paling hakiki ialah
kitab suci.dari pandangan ahli tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa apa yang
dimaksud dengan sumber hukum dalam arti kata materil ialah segala apa yang merupakan
perasaan hukum,keyakinan hukum, dan pendapat umum (public opinion) yang ada pada
masyarakat.

4. Sumber Hukum Formal Di Indonesia

Sumber-sumber hukum formal membentuk pandangan-pandangan hukum menjadi aturan-aturan


hukum, membentuk hukum sebagai kekuasaan yang mengikat. Jadi sumber hukum formal ini
merupakan sebab dari berlakunya aturan-aturan hukum.Yang termasuk sumber-sumber Hukum
Formal adalah :
a) Undang-Undang
Adalah peraturan negara yang dibentuk oleh pembuat undang undang yang mengikatseluruh
warga negara baik pemerintah maupun warga masyarakat lainnya.
Undang-undang dapat dibedakan atas :
 Undang-Undang dalam arti formil, yaitu setiap keputusan yang merupakan undang-
undang karena cara pembuatannya. Di Indonesia UU dalam arti formil ditetapkan oleh
presiden bersama-sama DPR, contoh UUPA, UU tentang APBN, dll.

13
 Undang-Undang dalam arti materiil, yaitu setiap keputusan pemerintah yang
menurutisinya mengikat langsung setiap penduduk. Contoh: UUPA ditinjau dari
segi kekuatanmengikatnya undang-undang ini mengikat setiap WNI di bidang agraria.

b) Kebiasaan
Yaitu perbuatan manusia yang tetap dilakukan berulang-ulang dalam hal yang sama.Apabila
suatu kebiasaan tertentu diterima oleh masyarakat, dan kebiasaan itu selalu berulang-ulang
dilakukan sedemikian rupa, sehingga tindakan yang berlawanan dengan kebiasaan itudirasakan
sebagai pelanggaran perasaan hukum, maka dengan demikian timbulah suatukebiasaan hukum,
yang oleh pergaulan hidup dipandang sebagai hukum.Selain kebiasaan dikenal pula adat istiadat
yang mengatur tata pergaulan masyarakat.Adat istiadat adalah himpunan kaidah sosial yang
sudah sejak lama ada dan merupakan tradisiyang umumnya bersifat sakral, mengatur tata
kehidupan sosial masyarakat tertentu.Kebiasaandan Adat istiadat hidup dan berkembang di
masyarakat tertentu sehingga kekuatan berlakunyaterbatas pada masyarakat tersebut.
Adat istiadat dapat menjadi hukum adat jika mendapatdukungan sanksi hukum.Perbedaan prinsipil
antara hukum kebiasaan dan hukum adat yaitu,
o Hukum kebiasaan seluruhnya tidak tertulis sedangkan hukum adat, ada yang tertulis dan ada
yang tidak
o Hukum kebiasaan berasal dari kontrak social sedangkan hokum dapat berasal dari kehendak
nenek moyang agama dan tradisi masyrakat.
Namun demikian tidak semua kebiasaan itu pasti mengandung hukum yangg baik dan adil oleh
sebab itu belum tentu kebiasaan atau adat istiadat itu pasti menjadi sumber hokum formal. Suatu
adat istiadat dan kebiasaan dapat menjadi hukum kebiasaan atau hukum tidak tertulis apabila
telah memenuhi syarat-syarat yaitu

I. Syarat Materiil
Kebiasaan itu berlangsung terus menerus, dilakukan berulang2 di dalam masyarakat tertentu dan
dilakukan dengan tetap.

II. Syarat Psikologis

13
Ada keyakinan warga masyarakat bahwa perbuatan atau kebiasaan itu masuk akal sebagai suatu
kewajiban (opinio necessitatis = bahwa perbuatan tsbmerupakan kewajiban hukum atau
demikianlah seharusnya) = syarat intelektual. Keyakinan hukum itu memili 2 arti :a. Keyakinan
hukum dalam arti materiil (isinya baik)b. Keyakinan hukum dalam arti formil (tidak dilihat
isinya tetapi ditaati)
III. Syarat sanksi
Adanya sanksi apabila kebiasaan itu dilanggar atau tidak ditaati oleh warga masyarakat.
c) Traktat atau Perjanjian Internasional
Yaitu perjanjian antar negara/perjanjian internasional/ perjanjian yang dilakukan oleh duanegara
atau lebih. Akibat perjanjian ini ialah bahwa pihak-pihak yang bersangkutan terikat
padaperjanjian yang mereka adakan itu. Hal ini disebut Pacta Sun Servada yang berarti bahwa
perjanjian mengikat pihak-pihak yang mengadakan atau setiap perjanjian harus ditaati
danditepati oleh kedua belah pihak.
Macam-macam Traktat :
 Traktat bilateral.
yaitu traktat yang diadakan hanya oleh 2 negara, misalnya perjanjian internasional
yangdiadakan antara pemerintah RI dengan pemerintah RRC tentang
Dwikewarganegaraan.
 Traktat Multilateral
yaitu perjanjian internaisonal yang diikuti oleh beberapa negara, misalnya
perjanjiankerjasama beberapa negara di bidang pertahanan dan ideologi seperti NATO.
 Traktat Kolektif / Traktat terbuka.
Yaitu perjanjian yang dilakukan oleh oleh beberapa negara atau multilateral yang
kemudianterbuka untuk negara lain terikat pada perjanjian tersebut. Contoh: Perjanjian
dalam PBBdimana negara lain, terbuka untuk ikut menjadi anggota PBB yang terikat
pada perjanjian yang ditetapkan oleh PBB tersebut.
d) Yurisprudensi
Pengertian yurisprudensi di Negara-negara yang hukumnya Common Law (Inggris atau
Amerika) sedikit lebih luas, di mana yurisprudensi berarti ilmu hukum. Sedangkan pengertian
yurisprudensi di Negara-negara Eropa Kontinental (termasuk Indonesia) hanya berarti putusan
pengadilan.

13
Adapun yurisprudensi yang kita maksudkan dengan putusan pengadilan, di Negara Anglo Saxon
dinamakan preseden. Sudikno mengartikan yurisprudensi sebagai peradilan pada
umumnya, yaitu pelaksanaan hukum dalam hal konkret terhadap tuntutan hak yang dijalankan
oleh suatubadan yang berdiri sendiri dan diadakan oleh suatu Negara serta bebas dari pengaruh
apaatau siapa pundengan cara memberikan putusan yang bersifat mengikat dan berwibawa.
Walaupun demikian, Sudikno menerima bahwa di samping itu yurisprudensi dapat pula berarti
ajaran hukum atau doktrin yang dimuat dalam putusan. Juga yurisprudensi dapat berarti putusan
pengadilan. Yurisprudensi dalam arti sebagai putusan pengadilan dibedakan lagi dalam dua
macam
1) Yurisprudensi (biasa), yaitu seluruh putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan
pasti,yang terdiri dari
 Putusan perdamaianPutusan pengadilan negeri yang tidak di banding
 Putusan pengatilan tinggi yang tidak di kasasi
 Seluruh putusan Mahkamah Agung
2) Yurisprudensi tetap (vaste jurisprudentie), yaitu putusan hakim yang selalu diikuti oleh
hakimlain dalam perkara sejenis.
e) Doktrin
Pengertian doktrin menurut pendapat sarjana hukum (doktrin) adalah pendapat seseorang atau
beberapa orang sarjanahukum yang terkenal dalam ilmu pengetahuan hukum.
Doktrin ini dapat menjadi dasar pertimbangan hakim dlam menjatuhkan putusannya. Doktrin
bukan hanya berlaku dalam pergaulan hukum nasional, melainkan juga dalam pergaulan hukum
internasional, bahkan doktrin merupakan sumber hukum yang paling penting.[2]

5.Sumber Hukum Dalam Bisnis

Terdapat berbagai sumber hukum bisnis sebagai dasar hukum yang lazim digunakan dalam
aktivitas bisnis, antara lain berupa :
A. KUH Perdata, KUH Dagang dan berbagai peraturan perundang-undangan.
1) KUH Dagang yang belum banyak diubah.

13
Ketentuan-ketentuan dalam KUH Dagang yang pada prinsipnya masih berlaku adalah
pengaturan tentang :
– Keagenan dan Distributor (makelar dan komisioner).
– Surat Berharga (wesel, cek dan aksep).
– Asuransi.
– Pengangkutan Laut.
2) KUH Dagang yang sudah banyak berubah.
Ketentuan-ketentuan dalam KUH Dagang yang pada prinsipnya masih berlaku, tetapi
sudah banyak berubah adalah mengenai :
– Pembukuan Dagang.
– Asuransi.
3) KUH Dagang yang sudah diganti dengan Perundang-undangan yang baru.
Yakni ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang berbagai aspek dari hukum bisnis,
berupa:
– Perseroan Terbatas.
– Pembukuan Perseroan.
– Reklame dan penuntutan kembali dalam kepailitan.

13
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Sumber Hukum adalah segala sesuatu yang menimbulkan aturan-aturan yang mengikat
dan memaksa, sehingga apabila aturan-aturan itu dilanggar akan menimbulkan sanksi
yang tegas dan nyata bagi pelanggarnya.
sumber hukum dibagi menjadi dua yaitu sumber hukum formil dan sumber hukum
materil.
1. Sumber hukum formil merupakan tempat atau sumber dari mana suatu peraturan
memperoleh kekuatan hukum. Ini berkaitan dengan bentuk atau cara yang
menyebabkan peraturan hukum itu berlaku secara formal.
2. Sumber hukum materil merupakan faktor yang membantu pembentukan hukum
misalnya hubungan sosial, hubungan kekuatan politik,situasi sosial ekonomi, tradisi
(kriminologi, lalu-lintas), perkembangan internasional, keadaan geografis.
sumber hukum normal atau formil dibagi menjadi:
Sumber hukum formil yang langsung diakui undang-undang yaitu :
1. Undang-undang
2. Perjanjian antar Negara
3. Kebiasaan
4. Sumber hukum formil yang tidak langsung atas pengakuan undang-undang
yaitu :
1. Doktrin
2. Yurisprudensi
Sumber hukum materil antara lain :
1. Sumber hukum menurut ahli sejarah
2. Sumber hukum menurut ahli filsafat
3. Sumber hukum menurut ahli ekonomi
4. Sumber hukum menurut ahli sosiologi
5. Sumber hukum menurut ahli agama
2. Saran

“ Agar mahasiswa mampu mengetahui sumber-sumber hukum yang ada di Indonesia dan
mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai warga Negara. Dan
untuk mempertahankan Hukum yang ada di Indonesia ”.

Demikian sedikit ulasan tentang sumber hukum di Indonesia semoga bermanfaat, dan
berguna untuk ikut mencerdaskan anak bangsa. Taatilah hukum yang berlaku, dan
lihatlah sebuah kejadian dari berbagai sudut pandang, jangan sekali-kali mudah
memberikan statement bahwa seseorang salah atau benar

13
REFERENCES

http://www.google.com

https://keyriseshi.wordpress.com/2013/03/11/sumber-hukum-bisnis/

R.Suroso,2005,Pengantar Ilmu Hukum,Jakarta,Sinar Grafika.

Bisri Ilhami,2004,Sistem Hukum Indonesia,Jakarta,Rajawali Pers.

Apeldoorn, van, 2001, Pengantar Ilmu Hukum,Jakarta,Pradnya Paramita.

Arrasjid.Chainur.2008.Dasar-dasar Ilmu Hukum.Jakarta.Sinar Grafik

Kansil C.S.T , 2013 . Pengantar Ilmu Hukum Indonesia , Jakarta , Sinar Grafika

Hukum Bisnis Suatu Pengantar karangan Dr. Nina Nurani, S.H., M.Si.

13

Anda mungkin juga menyukai