D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
NPM : 178400139
KATA PENGANTAR……………………………………………………. 03
DAFTAR ISI……………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….. 04
1. LATAR BELAKANG……………………………………………. 04
2. TUJUAN………………………………………………………… 04
3. RUMUSAN MASALAH………………………………………… 04
4. MANFAAT PENULISAN………………………………………. 05
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………… 05
BAB III
A. KESIMPULAN………………………………………………………. 17
B. SARAN……………………………………………………………….. 17
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….18
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Perjanjian Kontrak
ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
bidang studi mata kuliah Hukum & Contract Drafting. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Surat Perjanjian bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Darji Saputra, selaku dosen saya
bidang studi/mata kuliah Hukum & Contract Drafting yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun
PENDAHULUAN
2. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang diatas tujuanyang hendak dicapai dalam penulisan
ini adalah:
1.Untuk mengetahui konsep dalam perjanjian kerja kontrak.
2.Untuk mengetahui manfaat perjanjian kerja.
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka yang menjadi
perumusan pokok permasalahan dalam penulisan tesis ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana konsep dalam perjanjian kerja kontrak yang dibuat?
2. Bagaimana manfaat dari perjanjian kerja kontrak yang dibuat?
4. Manfaat Penelitian
Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk semua pihak yang
bersangkutan dalam penulisan ini, baik manfaat secara praktis maupun teoritis.
1.Secara TeoritisDapat berguna dalam perkermbangan ilmu pengetahuan di
bidang Ilmu Hukum.
2.Secara Praktis
A.Hasil dari penulisan nantinya diharapkan dapat membantu memberikan
pemahaman dan masukan secara nyata untuk menginplementasikan perjanjian
kerja kontrak.
B.Diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi para tenaga kerja secara
umum akibat dan kepastian hukum pelaksanaan perjanjian kerja kontrak.
BAB II
PEMBAHASAN
E. Perjanjian publik: yaitu perjanjian yang sebagian atau seluruhnya dikuasai oleh
hukum publik, karena salah satu pihak yang bertindak adalah pemerintah dan
pihak yang lainnya swasta. Diantara keduanya terdapat hubungan atasan dengan
bawahan (subordinated), jadi tidak dalam kedudukan yang sama (co-ordinated).
Asas–asas perjanjian
1. Asas konsensualisme yaitu bahwa suatu perjanjian dan perikatan yang timbul
telah lahir sejak detik tercapainya kesepakatan, selama para pihak dalam
perjanjian tidak menentukan lain, artinya perjanjian itu sudah sah apabila sudah
tercapai kata sepakat mengenai hal-hal yang pokok dan diperlukan sesuatu
formalitas.
2. Asas kebebasan berkontrak yaitu bahwa para pihak dalam suatu perjanjian
bebas untuk menentukan materi atau isi dari perjanjian sepanjang tidak
bertentangan dengan ketertiban umum, kesusilaan dan kepatutan.
3. Asas kepribadian (ps 1315 KUHPerdata): pada umumnya tiada seorang pun
dapat mengikatkan diri atas namanya sendiri atau meminta ditetapkannya suatu
janji, melainkan untuk dirinya sendiri. Terdapat kewenangan bertindak sebagai
individu pribadi sebagai subjek hukum, dimana setiap tindakan perbuatan yang
4. dilakukan oleh orang perorangan, sebagai subjek hukum pribadi yang mandiri,
akan mengikat diri pribadi tersebut.
5. Asas itikad baik (ps 1338 KUHPerdata): perjanjian-perjanjian harus dilaksanakan
dengan itikad baik.
6. Asas kekuatan mengikat adalah terikatnya kedua belah pihak pada perjanjian
tidak semata-mata terbatas pada apa yang diperjanjikan tapi juga ada unsur lain
sepanjang dikehendaki oleh kebiasaan dan kepatuhan serta moral sehingga
mengikat para pihak.
7. Asas keseimbangan adalah suatu asas yang menghendaki kedua belah pihak
memenuhi dan melaksanakan perjanjian.
7. Asas moral ini terikat dalam perikatan wajar, di mana suatu perbuatan sukarela
dari seseorang tidak dapat menuntut hak baginya untuk menggugat prestasi dari
pihak debitor
Memberikan bukti otentik, bahwa pihak pekerja dan pemberi kerja telah melakukan
kesepakatan untuk kemudian hari dilaksanakan bersama-sama sesuai dengan hak dan
kewajibannya.
Adanya surat perjanjian kontrak kerja bisa memberikan rasa tenang bagi kedua belah
pihak yang telah berjanji melaksanakan apa yang tertulis di dalam surat tersebut.
Oleh karena itu, saat Anda bekerja sama dengan seseorang pastikan untuk memiliki
kontrak kerja yang jelas, dimana poin-poinnya sesuai dengan apa yang tertuang dalam
undang-undang.
Selain untuk mengetahui hak dan kewajiban, surat kontrak pun sangat bermanfaat
untuk menjaga Anda secara hukum bila terjadi sesuatu yang merugikan.
Jika hak dan kewajiban dinyatakan dengan tertulis, hal itu bisa berpotensi lupa dan
lemah secara hukum dikemudian hari.
Maka dari itu, harus dibuat secara tertulis dimana hak dan kewajiban Anda tertera
dengan jelas pada surat tersebut.
Hak dan kewajiban yang tertulis dalam surat kerja pun bisa membantu kedua belah
pihak untuk konsisten melaksanakannya.
Karena itu, sebelum Anda menandatangani surat perjanjian kontrak kerja pastikan
untuk membacanya dengan seksama agar tidak dirugikan oleh pihak perusahaan.
Ketika bekerja, bukan tidak mungkin lagi terjadi perselisihan, baik itu perselisihan
antara karyawan dengan karyawan, maupun karyawan dengan pimpinan.
Tentunya, salah satu faktor untuk menghindari dan mengurangi perselisihan tersebut
salah satunya adalah dengan adanya surat perjanjian kontrak kerja yang biasanya
memuat aturan di perusahaan itu sendiri.
Perselisihan yang biasanya tidak terbendung lagi dan menjadi masalah serius adalah
tentang masalah pembagian upah atau tentang hak dan kewajiban lain yang tidak
dipenuhi perusahaan atau karyawan tersebut.
Jika Anda atau pihak perusahaan hal tersebut bisa dibawa ke ranah hukum dimana
sebagai acuannya bisa melihat pada surat perjanjian kontrak kerja.
Dengan kata lain, Anda berhak menggugat seseorang yang mengabaikan hak dan
kewajiabnnya berdasarkan apa yang telah tertulis dalam surat kontrak kerja tersebut.
Terjadinya Perjanjian (kontrak)
Perjanjian lahir dengan tercapainya kata sepakat antara kedua belah pihak dalam
perjanjian tentang hal-hal pokok dari perjanjian (asas konsesualisme), namun
bagaimana terjadinya perjanjian dapat dijabarkan menjadi 3 teori utama:
1. Teori kehendak: yaitu persesuaian kehendak antara para pihak. Teori kehendak
dapat dinyatakan secara tegas dan diam-diam.
2. Teori pernyataan: dimana Pernyataan pihak yang satu diterima pihak lain.
3. Teori kepercayaan: dimana Pernyataan yang dapat di percaya oleh orang yang
normal diterima pihak lain.
Perjanjian menjadi batal demi hukum jika tidak memenuhi Syarat Objektif, yaitu:
A. Suatu hal tertentu: Perikatan yang ditimbulkan oleh perjanjian harus mempunyai
objek atau prestasi tertentu yang telah ditentukan secara pasti. Juga harus
mengenai suatu hal tertentu, artinya apa yang diperjanjikan hak-hak dan
kewajiban kedua belah pihak jika timbul suatu perselisihan.
B. Suatu sebab yang halal: Diatur dalam Ps 1335 KUHPer : Suatu perjanjian tanpa
sebab, atau yang telah dibuat karena suatu sebab yang palsu atau yang terlarang,
tidaklah mempunyai kekuatan.
Pasal 1
Mulai Bekerja
Para Pihak setuju dan sepakat bahwa Karyawan mulai bekerja pada tanggal 03
Maret 2016.
Pasal 2
Posisi dan Tugas
PERUSAHAAN dengan ini menunjuk Karyawan dan Karyawan menerima
penunjukkan kerja sebagai Manager Marketing. Karyawan menyatakan kesediaan
dan berkewajiban untuk melakukan aktivitas sebagaimana jabatan yang telah
ditentukan tersebut.
Pasal 3
Gaji dan Tunjangan
1. Karyawan menerima gaji pokok adalah sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta
rupiah) perbulan.
2. Gaji karyawan dibayarkan selambatnya pada hari kerja terakhir pada bulan
yang bersangkutan.
3. Tunjangan karyawan berupa tunjangan tetap maupun tunjangan tidak tetap bagi
yang berhak mengacu kepada Peraturan PERUSAHAAN BAB VII
PENGGAJIAN.
Pasal 4
Berakhirnya Perjanjian Kerja
1. Para pihak dapat memutuskan Perjanjian ini sewaktu-waktu dengan
memberikan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu dalam jangka waktu 30 (tiga
puluh) hari sebelum hari pengunduran dirinya. PERUSAHAAN juga dapat
mengakhiri perjanjian ini sesuai dengan Peraturan PERUSAHAAN BAB XIII
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA.
2. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dikarenakan pelanggaran yang
dilakukan PIHAK KEDUA atau karena hal-hal yang merugikan PIHAK
PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA tidak wajib memberikan pesangon.
Pasal 5
Lain-lain
Ketentuan lainnya yang belum ditentukan dalam Perjanjian Kerja ini mengacu
kepada Peraturan PERUSAHAAN.
Pasal 6
Penutup
Demikianlah perjanjian ini dibuat, disetujui, dan ditandatangani oleh Para Pihak,
dibuat dalam rangkap dua, masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang
sama. Satu dipegang oleh PIHAK KEDUA dan lainnya untuk PIHAK
PERTAMA.
Jakarta, 11 Maret 2016
KARYAWAN DIREKSI
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Perjanjian kerja adalah perjanjian antara pekerja atau buruh dengan pengusaha
atau pemberi kerja yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban para
pihak.
Unsur-unsur dalam Perjanjian Kerjaadalah adanya objek perjanjian, Perintah,
Upahdan Waktu yang tertentu. Adapun Macam-macam Perjanjian Kerjaadalah
Perjanjian perburuhan yang sejati (arbeids-overeenkomst);Perjanjian pekerjaan
borongan (aanneming vanwerk); Perjanjian yang mengandung tanda-tanda suatu
perjanjian perburuhan beserta tanda-tanda suatu perjanjian dari jenis lain.
Persekutuan (Maatschap) adalah suatu perjanjian dengan mana dua orang atau
lebih mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu kedalam persekutuan, dengan
maksud untuk membagi keuntungan yang terjadi karenanya.
Adapun isi dari perjanjian Persekutuan (Maatschap) adalah sebagai berikut
adalah Bagian yang harus dimasukan kedalam persekutuan, Cara kerja pembagian
keuntungan, Tujuan kerja sama, dan Waktu atau lamanya
2. SARAN
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut
dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
http://artonang.blogspot.in/2014/12/perjanjian-kerja.html Diakses pada Rabu 14
September 2016 Pukul 13:22 WIB.
http://gumilar69.blogspot.in/2014/01/makalah-analisa-perjanjian-kerja-bab-ii.html
diakses pada Rabu 14 September 2016 Pukul 14:23 WIB.
http://www.bupeko.com/110-contoh-perjanjian-kerjasama-partnership-mou-adi-
budi.html Diakses pada 13 September 2016 Pukul 13:45 WIB.
http://www.contohsurat16.com/2016/03/contoh-surat-perjanjian-kerja.html diakses
pada Rabu 14 September 2016 Pukul 11:56 WIB.
Subekti. Kitab Undang-undang Hukum Perdata. 2014.PT Balai Pustaka: Jakarta
Timur.
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Muhammad, Abdul Kadir. 2006. Hukum Perjanjian. PT. Alumni: Bandung.