Anda di halaman 1dari 21

HUKUM PAJAK

PERTEMUAN KE-1
O L E H : D I AN A F I T R I AN A, S H . , M H
DEFINISI HUKUM PAJAK

HUKUM PAJAK Adalah suatu kumpulan peraturan-


peraturan yang mengatur hubungan antar pemerintah
sebagai pemungut pajak dan rakyat sebagai pembayar
pajak.

Hukum pajak Sering disebut sebagai Hukum Fiskal.


DEFINISI HUKUM PAJAK MENURUT
PARA AHLI

Menurut Prof. Adriani

Pajak ialah iuran yang dapat dipaksakan terutama oleh


yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan
dan tidak dapat prestasi kembali secara langsung, dapat
ditunda dan gunanya adalah untuk membiayai keperluan
umum yang berhubungan dengan tugas pemerintah.
DEFINISI HUKUM PAJAK MENURUT
PARA AHLI

Menurut Suparman Ali Jaya

Pajak adalah iuran wajib berupa uang atau barang yang


dipungut oleh penguasa berdasarkan norma-norma
hukum guna menutup biaya produksi barang-barang dan
jasa politik dalam mencapai kesejahteraan umum.
DEFINISI HUKUM PAJAK MENURUT
PARA AHLI

Menurut Rahmat Soemitro

Pajak adalah iuran rakyat kepada negara


berdasarkan UU dapat dipaksakan yang langsung
dapat ditunjuk dan digunakan untuk membiayai
pembangunan.
SEJARAH HUKUM PAJAK DI INDONESIA

Dalam negara demokrasi pajak dibayar penduduk atas


persetujuannya sendiri melalui lembaga perwakilan guna
membiayai pengeluaran pemerintah, demi kesejahteraan rakyat

Dalam kerajaan/negara penganut absolut monarchi, cont:


Perancis – Raja Lodwijk XIV (1638-1715), pembayar pajak
mengalami mandi keringat darah sementara itu penguasa
mandi kemewahan.

Pajak sebagai suatu beban pada mulanya menimbulkan pro dan


kontra.
SEJARAH HUKUM PAJAK DI INDONESIA

Di Indonesia berbagai pungutan baik dalam bentuk tenaga kerja atau


natura, uang, upeti telah ada sejak lama. Beban berat semakin
bertambah dg adanya VOC 1602, kultur stelsel 1830-1870, Raffles 1813
dengan landrent & pajak rumah.

Salah satu bukti Indonesia ada pajak sejak semula ditemukannnya


prasasti adan-adan di desa Bojonegoro Jawa Timur pada tahun 1992
(pembebasan pajak warga desa adan-adan karena telah berjasa pada
raja Majapahit Pertama yaitu Raja Kertarajasa Jayawardhana
tahun131).
SEJARAH HUKUM PAJAK DI INDONESIA

Prasasti adan-adan terdiri atas 17 lempeng tembaga berukuran


panjang 37,5 cm, lebar 12 cm dan tebal 4 mm, sedangkan
ukuran hurufnya adalah tinggi 7 mm dan lebar 6 mm. Setiap
lempeng memuat 4 baris tulisan yang ditulis dengan huruf
Jawa Kuna.

Prasasti Adan-Adan kini disimpan di Museum Mpu Tantular,


Sidoarjo, Jawa Timur namun replikanya akan dibuat dan
ditaruh di Museum Rajekwesi, Bojonegoro, Jawa Timur.
PRASASTI ADAN-ADAN
Isi Prasasti Adan-Adan

• Pertanggalan: tertulis tahun 1223 Çaka (1301 Masehi), ditulis pada hari
Sanaiscara (Sabtu), pasaran Umanis (Legi), tanggal 15 (Pancadasi) bagian bulan
gelap (Krsnapaksa) dalam bulan Srwana, wuku Madangkungan, dewanya Pitr
(Pitr-dewata), yoganya Siwa (Siwa-yoga).

• Nama Raja: nama kecil raja disebut Nararyya Sanggramawijaya, nama setelah
dinobatkan Krtarajasa Jayawardhana. Disebut nama gelar: Sri Jayakatyengrajati-
ripujaya (penghancur raja Jayatyeng).

• Nama Permaisuri Raja: kesemuanya putri raja Kertanegara, di antaranya: Sri


Bhuwanaswari (sebagai parameswari), Sri Rajendradewi (sebagai Sri
Mahadewi), Prajnyaparamita (sebagai Jayandradewi).

• Jabatan: beberapa pejabat tinggi kerajaan, di antaranya: Rakryan Mantri Hino,


Rakryan Mantri Sirikan dan Rakryan Mantri Halu.
PRASASTI ADAN-ADAN
• Penetapan Pembebasan Tanah (Sawah) di Adan-Adan dari kewajiban
membayar pajak. Maksudnya Desa Adan-Adan diangkat statusnya
menjadi sebuah sima atau daerah perdikan atau daerah swatantra.
Daerah ini diberikan kepada seorang Pendeta Raja (Pendeta Kraton)
atau seorang Rajarsi. Karena Sang Rajarsi telah berbakti kepada Raja
Krtarajasa, mengikuti segala penderitaan raja (walkaladhari/memakai
pakaian kulit kayu), bertingkahlaku susila (sila suddhacara) taat
menjalankan ibadah agama (dharmacintana).

• Batas-batas Desa Adan-Adan sebagai tanah lungguh, yaitu: Desa


Tinawun, Kawengan, Jajar, Patambangan, Tambar, Padasan, Punten,
Rakameng, Kubwan-agede (Kebo-gede), Paran, Panjer dan Sanda.

• Kalimat kutukan bagi siapa saja yang berani merubah putusan raja akan
digigit ular, disambar petir, diterkam harimau, pecah kepalanya, keluar
ususnya.
PRASASTI ADAN-ADAN
UNSUR-UNSUR PAJAK

• Pajak adalah iuran/kewajiban menyerahkan sebagian kekayaan


kepada negara.

• Penyerahan iuran itu bersifat wajib bila kewajiban tidak


dilaksanakan dapat dipaksakan artinya hutang itu dapat ditagih
dan menggunakan kekerasan seperti surat paksa dan sita.

• Berdasarkan UU, bila tidak didasarkan UU dianggap sebagai


perampasan hak.

• Tidak ada jasa timbal (tegen prestasi) yang dapat di


tunjuk artinya antara pembayaran dengan prestasi dari negara tidak
ada hubungan langsung.

• Digunakan untuk membiayai pengeluaran umum.


UNSUR-UNSUR PAJAK

Secara ringkas unsur-unsur pajak adalah :

• Peralihan hak
• Berdasarkan Undang-Undang
• Jasa yang diberikan pemerintah
• Dapat ditunjuk langsung
• Untuk pembangunan.
CIRI-CIRI PAJAK

1. Iuran: jika dilihat datangnya arus dana dari WP (wajib pajak).

2. Pungutan: jika dilihat dari kacamata pemerintah.

3. Pajak dipungut berdasarkan Undang-Undang.

4. Pajak dapat dipaksakan. Kekuasaan ini dapat terlihat dengan


adanya ketentuan sanksi administratif maupun pidana.

5. Tidak memperoleh kontra prestasi.

6. Pajak untuk membiayai pengeluaran umum pemerintah dalam


menjalankan pemerintahan.
Dasar Hukum Pemungutan Pajak Di Indonesia

Undang-Undang Dasar 1945 pasal 23 ayat 2 yang


menegaskan bahwa pengenaan dan pemungutan pajak
(termasuk bea dan cukai) untuk keperluan negara hanya
boleh terjadi berdasarkan Undang-Undang.
Ratio Pemungutan Pajak Harus Berdasarkan Undang-
Undang

Pajak merupakan peralihan kekayaan dari sektor swasta


ke sektor pemerintahan tanpa ada jasa timbal yang
langsung ditunjuk , jadi pajak disini adalah merupakan
kekayaan rakyat yang diserahkan kepada negara.
Hak memungut pajak. Ada dua pendekatan yang menjadi
dasar bagi fiscus untuk memungut pajak :

1. Benefit principle, bahwa fiskus berwenang memungut


pajak karena penduduk menerima manfaat dari
adanya negara.

2. Ability to pay principle, bahwa fiskus dalam memungut


pajak harus memperhatikan kemampuan penduduk.
LANDASAN FILOSOFIS PEMUNGUTAN
PAJAK

Landasan pemungutan pajak didasarkan atas Pendekatan Benefit


Approach (Pendekatan Manfaat) Yaitu yang membenarkan negara
melakukan pemungutan pajak sebagai pungutan yang dapat di
paksakan dalam arti mempunyai wewenang dengan kekuatan
memaksa.
Pendekatan ini berdasarkan suatu falsafah : oleh karena negara
menciptakan manfaat yang dapat dinikmati oleh seluruh warga
negara yang berdiam dalam negara, maka berwewenang memunggut
pajak dari rakyat dengan cara yang dapat dipaksakan.
Bentuk2 Manfaat Yang Dapat Dinikmati :

 Kesejahteraan.

 Pelayanan umum.

 Perlindungan hukum.

 Kebebasan menggunakan fasilitas umum seperti :


pelabuhan, jalan, jembatan dll.
FUNGSI PEMUNGUTAN PAJAK

FUNGSI BUDGETAIR
Mengisi kas negara yaitu Pembangunan hanya dapat terlaksana
dengan ditunjang keuangan yang cukup tersedia pada kas
negara.

FUNGSI REGULER
Pajak sebagai alat bagi pemerintah untuk mencapai suatu
tujuan tertentu dalam bidang ekonomi, moneter, sosial,
kultuiral maupun dalam bidang politik.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
FAKULTAS HUKUM – UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

Anda mungkin juga menyukai