Anda di halaman 1dari 19

HUKUM PAJAK

Orientasi singkat tentang Pajak

OLEH :
Nurul Adliyah Djunaid, S.H.,M.H
Dosen fakultas syariah
Iain palopo
SEJARAH TENTANG PAJAK

• Sejarah adanya pajak bermula dari adanya kebutuhan akan suatu


pemerintah atau Negara. Dalam pengertian Negara sebagai sesuatu yang
memerintah dan mengatur serta menguasai masyarakat. Adapun unsur-
unsur Negara diantaranya adalah adanya daerah atau wilayah, rakyat,
pemerintah dan kedaulatan. Dalam bahasa latin Negara biasa disebut l’etat,
Staat atau State.

• Suatu Negara diperlukan untuk menghadapi musuh atau mengatasi


permasalahan bersama pada suatu masyarakat sehingga timbullah suatu
perjanjian masyarakat atau yang biasa disebut Le contract social yang mana
masyarakat harus mau menyerahkan sebagian haknya untuk kepentingan
bersama dan salah satunya adalah pajak.
SEJARAH TENTANG PAJAK

• Rakyat sebagai unsur suatu Negara harus tunduk dan patuh terhadap
pemerintah, hal ini diungkapkan oleh Rousseau yang menjelaskan
mengapa masyarakat harus patuh kepada pemerintah. Penjelasan ini biasa
disebut dengan “Le Contract Social” atau perjanjian masyarakat.

• Dalam teori ini difiksikan bahwa penduduk pada zaman dahulu hidup
dalam gua, di atas pohon, bukit dan terpisah dalam kelompok kecil,
mereka akan lebih kuat apabila bersatu baik dalam menghadapi musuh,
binatang buas, maupun bencana alam.

• Oleh sebab itu penduduk kemudian mengadakan perjajian Le contract social,


dimana sebagian dari hak mereka di serahkan kepada suatu wadah yang
mengurus kepentingan bersama.
SEJARAH TENTANG PAJAK
Fungsi pemerintah suatu negara:
a. Melaksanakan penertiban guna mencapai tujuan bersama dan
mencegah bentrokan dalam masyarakat (negara sbg stabilisator).
b. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
c. Pertahanan dalam rangka menjaga kemungkinan serangan dari luar.
Untuk itu negara dilengkapi alat pertahanan.
d. Menegakan keadilan, melalui badan pengadilan.

Dalam menjalankan fungsinya suatu Negara memerlukan sumber daya


baik itu berupa dana, tenaga masyarakat maupun sumber daya alam yang
diperoleh dari suatu wilayah. Sumber daya yang didapat suatu Negara terdiri
dari kekayaan alam, laba perusahaan, royalty, retribusi kontribusi, bea , cukai
denda dan yang terakhir adalah pajak.
SEJARAH TENTANG PAJAK
• Pajak sbg suatu beban pada mulanya menimbulkan pro dan kontra.
Namun pada akhirnya tetap dilaksanakan sebab pajak merupakan
kewajiban yang dibebankan pemerintah kepada rakyat.
• yang Pro = penguasa & bangsawan
• yang kontra = rakyat pemikul beban

• Dalam negara demokrasi pajak dibayar penduduk atas persetujuannya


sendiri melalui lembaga perwakilan guna membiayai pengeluaran
pemerintah, demi kesejahteraan rakyat.

• Dalam kerajaan/negara penganut absolut monarchi, mis: Perancis – dalam


masa pemerintahan Raja Lodwijk XIV (1638-1715), pembayar pajak
mengalami mandi keringat darah sementara itu penguasa mandi
kemewahan.
SEJARAH TENTANG PAJAK

• Pajak sebagai pungutan telah ada sejak zaman Romawi 509-27 SM, dikenal
dengan nama Censor, Questor.

• Sesudah abad ke 2 penguasa roma mengandalkan penghasilan negara lewat


pajak tidak langsung, yaitu pungutan atas penggunaan pelabuhan.

• Di Mesir saat pembangunan piramida, yang semula pengabdian sukarela


menjadi paksaan baik uang, harta benda dan tenaga
• Di Spanyol abad ke XIV dikenal Alcabala, salah satu bentuk pajak
penjualan.

• Di Indonesia berbagai pungutan baik dalam bentuk tenaga kerja/natura,


uang, upeti telah ada sejak lama. Beban berat semakin bertambah dengan
adanya VOC 1602, kultur stelsel 1830-1870, Raffles 1813 dengan landrent
& pajak rumah.
SEJARAH TENTANG PAJAK

• Salah satu bukti Indonesia ada pajak sejak semula ditemukannnya prasasti di
desa bojonegara Jatim 1992 (berisi pembebasan pajak warga desa adan-adan
krn telah berjasa pada raja Majapahit Pertama Kertarajasa Jayawardhana tahun
1311).
PEGERTIAN PAJAK

• Pajak dalam perspektif ekonomi dipahami sebagai beralihnya sumber daya dari
sektor privat kepada sektor publik.

• pemahaman pajak dari perspektif hukum menurut Soemitro merupakan suatu


perikatan yang timbul karena adanya undang-undang yang menyebabkan
timbulnya kewajiban warga negara untuk menyetorkan sejumlah penghasilan
tertentu kepada negara, negara mempunyai kekuatan untuk memaksa, dan
uang pajak tersebut harus digunakan untuk penyelenggaraan pemerintahan.

• Dari pendekatan hukum ini, pajak yang dipungut harus berdasarkan undang-
undang sehingga menjamin adanya kepastian hukum, baik bagi fiskus sebagai
pengumpul pajak, maupun wajib pajak sebagai pembayar pajak.
PEGERTIAN PAJAK
• Prof. Dr Adriani, mengemukakan bahwa Pajak adalah iuran kepada negara
(yang dapat dipaksakan) yang terhutang oleh yang wajib membayarnya
menurut peraturan-peraturan dengan tidak mendapat prestasi kembali
yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya untuk membiayai
pengeluaran2 umum berhubung dengan tugas negara menyelengarakan
pemerintahan.
• Rochmat Soemitro, pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara
berdasarkan UU dengan tiada mendapat jasa timbal yang langsung dapat
ditunjukkan dan digunakan untuk membiayai pengeluaran umum.
• Dr Soeparman Soemahamidjaja, pajak adalah iuran wajib berupa uang atau
barang, yang menutup biaya produksi barang2 dan jasa2 kolektif dlm
mencapai kesejahteraan umum.
• Undang-undang perpajakan sendiri tidak memberi definisi pajak dampai
dikeluarkannya UU No. 28 tahun 2007. Adapun pengertian pajak menurut
UU ini, pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh
orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-
undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.
UNSUR-UNSUR DALAM PENGERTIAN PAJAK
• Pajak; yaitu suatu iuran atau kewajiban menyerahkan sebagian kekayaan
(pendapatan) kepada negara.
• Penyerahan itu bersifat wajib; artinya ketika seseoang atau badan tidak
melaksanakan kewajiban pajaknya, maka terhitung sebagai hutang pajak,
dan hutang pajak dapat dipaksakan pembayarannya dengan kekerasan,
seperti dengan surat paksa dan sita.
• Perpindahan/penyerahan itu berdasarkan undang-
undang/peraturan/norma yang dibuat oleh pemerintah yang berlaku
umum.
• Tidak ada kontraprestasi langsung dari pemerintah (pemungut iuran) bisa
dilihat dari indikasi : (1) Pembangunan Infrastruktur; (2) Sarana Kesehatan;
(3) public facility.
• Digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum (yang
seharusnya) berguna bagi rakyat.
UNSUR-UNSUR PAJAK

• Subjek Pajak; subjek pajak yang dimaksud disini adalah orang atau badan
yang dibebani pajak yang diatur dalam undang-undang.
• Wajib Pajak; wajib pajak dalam sistem pajak di Indonesia adalah orang
atau badan yang menurut undang-undang memiliki kewajiban seperti
mendapatkan/mencari nomor pokok wajib pajak (NPWP) di Direktorat
Jendral Pajak (Dirjen Pajak).
• Objek Pajak; objek pajak merupakan benda atau barang yang menjadi
sasaran pajak.
• Tarif Pajak; tarif pajak yang dimaksud disini adalah pengenaan besarnya
pajak yang harus dibayarkan subjek pajak atas objek pajak yang menjadi
tanggungannya. Tarif pajak umumnya dinyatakan dengan persentase.
FUNGSI DAN TUJUAN PAJAK

• Arti fungsi > Menurut Ilmu Administrasi fungsi adalah aktivitas


pokok suatu lembaga/pranata.

• Menurut Kamus Indonesia, fungsi adalah kegunaan suatu hal.


contoh : mata > untk melihat
kaki> untk berjalan

➢Umumnya di kenal 2 fungsi pajak, yaitu : Budgetair dan Regulerend


FUNGSI DAN TUJUAN PAJAK
Fungsi pajak tidak terlepas dari tujuan pajak, sementara tujuan pajak
tidak terlepas dari tujuan negara. Dengan demikian, tujuan pajak itu harus
diselaraskan dengan tujuan negara yang menjadi landasan tujuan pemerintah.

Tujuan pemerintah baik tujuan pajak maupun tujuan negara semua


berakar pada tujuan masyarakat. Tujuan masyarakat inilah yang menjadi
falsafah bangsa dan negara. Oleh karena itu tujuan dan fungsi pajak tidak
terlepas dari tujuan dan fungsi negara yang mendasarinya.

Berdasarkan pengertian-pengertian dan ciri-ciri yang dijelaskan, terlihat


pemerintah yang memungut pajak semata-mata hanya untuk mengisi kas
negara. Namun tidak demikian, karena pemungutan pajak mempunyai fungsi
yaitu fungsi budgetair (sumber keuangan negara) dan fungsi regulerend
(mengatur).
FUNGSI DAN TUJUAN PAJAK
Fungsi Budgetair (Sumber Keuangan Negara)
• Pengertian Fungsi budgetair menurut Siti Resmi adalah “Pajak mepunyai fungsi
budgetair artinya pajak merupakan salah satu penerimaan untuk membiayai
pengeluaran baik rutin maupun pembangunan, sebagai sumber keuangan
negara, pemerintah berupaya memasukkan uang sebanyak-banyaknya untuk
kas negara.”(2003:2)

• Sedangkan pengertian fungsi budgetair menurut Mardiasmo adalah “Pajak


sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaran-
pengeluarannya.” (2001:2)

• Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa


pajak dalam fungsi budgetair adalah sebagai salah satu sumber penerimaan
negara dengan mengukur sampai sejauh mana kepatuhan masyarakat dalam
membayar pajak yang hasilnya digunakan untuk membiayai pengeluaran
negara.
FUNGSI PAJAK DAN TUJUAN PAJAK
Fungsi regulerend (Mengatur)
• Pengertian Fungsi regulerend menurut Siti Resmi adalah fungsi yang digunakan
sebagai alat untuk mengatur masyarakat, baik dibidang ekonomi, sosial
maupun politik dengan tujuan tertentu.” (2003:3)
• Sedangkan pengertian fungsi regulerend menurut Mardiasmo adalah Pajak
sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan pemerintah
dalam bidang sosial dan ekonomi. Contoh :
1. Pajak yang tinggi dikenakan terhadap minuman keras untuk mengurangi
konsumsi minuman keras;
2. Pajak yang tinggi dikenakan terhadap barang-barang mewah untuk
mengurangi gaya hidup konsumtif;
3. Tarif pajak untuk ekspor sebesar 0%, untuk mendorong ekspor produk
Indonesia dipasaran dunia”.(2001:2)
FUNGSI PAJAK DAN TUJUAN PAJAK

1. Bidang ekonomi :
a) Untuk melindungi produsen dalam negeri, dengan menaikan tarif yg tinggi
barang impor.
b) Menarik investor asing, dengan pembebasan pajak/tax holiday untuk masa
tertentu.
c) Guna mengendalikan harga minyak goreng dalam negeri, maka pajak
ekspor CPO dinaikan.
2. Bidang Moneter.
Untuk merangsang para pemilik uang panas mengeluarkan uangnya guna
pembangunan, diadakan pengampunan pajak (Keppres 26/1984)
3. Bidang Sosial.
Untuk mengendalikan keinginan hidup mewah dan mabuk yang bisa
menjadikan gangguan sosial, barang-barang mewah dan minuman beralkohol
di kenakan pajak tinggi .
FUNGSI PAJAK DAN TUJUAN PAJAK
4. Bidang Budaya (cultural)
Untuk meningkatkan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat membayar pajak,
maka diciptakan iklim perpajakan yang sehat guna menghilangkan hambatan
psikologis yg masih melekat pada wajib pajak.
Sebagai Alat Penjaga Stabilitas
Pemerintah dapat menggunakan sarana perpajakan untuk stabilisasi ekonomi.
Beberapa barang impor dikenai pajak untuk produksi dalam negeri untuk
bersaing. Untuk menjaga stabilitas rupiah dan menjaga defisit perdagangan dari
pelebaran, pemerintah dapat menetapkan kebijakan pengenaan PPnBM atas
impor produk mewah tertentu. Upaya tersebut dilakukan untuk meredam impor
barang mewah yang berkontribusi terhadap defisit neraca perdagangan.
Fungsi Redistribusi PendapatanPemerintah membutuhkan dana untuk
membiayai pembangunan infrastruktur, seperti jalan dan jembatan. Kebutuhan dana
tersebut dapat dipenuhi melalui pajak yang hanya dikenakan kepada mereka yang
mampu membayar pajak. Namun, infrastruktur yang dibangun sebelumnya, bisa juga
dimanfaatkan oleh mereka yang tidak mampu membayar pajak.
FUNGSI PAJAK DAN TUJUAN PAJAK
Tujuan diadakannya pajak adalah untuk meningkatkan pendapatan suatu
Negara, pembiayaan infrastruktur, serta pembiayaan APBN.
Contoh pajak dalam pembiayaan infrastruktur, setiap tahunnya pemilik
kendaraan baik pribadi maupun umum diwajibkan membayar pajak tahunan dan
pajak kendaraan 5 tahunan, dimana tujuan dari dipungutnya pajak tersebut
adalah untuk membantu pembangunan jalan sesuai dengan nomor plat
kendaraan tersebut, serta pajak kendaraan progresif dalam mengendalikan
seseorang untuk tidak memiliki kendaraan banyak, karena makin banyak
kendaraan pribadinya makin besar pajak progresifnya.
Pajak merupakan sebagai sumber utama penerimaan negara yang berkisar
70% dari seluruh penerimaan negara yang biasanya digunakan untuk
pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, sekolah, rumah
sakit/puskesmas dan kantor polisi. Selain itu, pajak juga digunakan untuk biaya
pendidikan, biaya kesehatan, subsidi BBM, Gaji PNS dan pembangunan fasilitas
publik. Semakin besar pajak yang dipungut, maka semakin banyak fasilitas dan
infrastruktur negara yang dibangun.
S E K I A N.
BA R A K A L LA A H U F I K U M JA M I ’ A N.

Anda mungkin juga menyukai