Anda di halaman 1dari 18

1

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA


KEJAKSAAN NEGERI TOLITOLI
“Demi Keadilan dan Kebenaran P-42
Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”

SURAT TUNTUTAN
NOMOR REGISTER PERKARA : PDM-07/TToli/Enz.2/03/2023

I. PENDAHULUAN :

Majelis Hakim yang terhormat,


Penasihat Hukum Terdakwa bersama dengan Terdakwa yang kami hormati,
Sidang Pengadilan yang kami muliakan.

Pertama-tama marilah kita memanjatkan Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat rihdo dan perkenaan-Nya jualah sehingga kita masih diberi kesehatan dan
kekuatan untuk dapat melanjutkan persidangan pada hari ini yang telah sampai pada tahap
Pembacaan Tuntutan (requisitor).
Disamping itu pula pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Majelis Hakim yang telah memimpin persidangan ini sehingga dapat berjalan
lancar dan tertib dalam rangka untuk mendapatkan kebenaran materil atas suatu perbuatan
pidana.
Selanjutnya, Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Tolitoli, dengan memperhatikan
hasil pemeriksaan persidangan dalam perkara terdakwa :
1. Identitas Terdakwa :
Nama lengkap : RAHMAT DAY LAMAKA ALIAS AHMAD
Tempat lahir : Buol
Umur / tgl lahir : 40 Tahun / 10 Oktober 1982
Jenis kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat tinggal : Lingkungan Tanjung Kelurahan Buol Kecamatan Biau Kabupaten Buol
Provinsi Sulawesi Tengah
Alamat lain Jalan Rajawali III Kelurahan Tuweley Kecamatan Baolan
Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMP (Tamat)
2. Penahanan
 Ditahan oleh Penyidik : Penahanan jenis RUTAN di Rutan Polda Sulteng,
sejak tanggal 01 Februari 2023 s/d tanggal 20
Februari 2023;
 Diperpanjang oleh Penuntut Umum : Penahanan jenis RUTAN di Rutan Polda Sulteng,
sejak tanggal 21 Februari 2023 s/d tanggal 01 April
2023;
 Ditahan oleh Penuntut Umum : Penahanan jenis RUTAN di LAPAS Tolitoli, sejak
tanggal 30 Maret 2023 s/d tanggal 18 April 2023;
 Ditahan oleh Hakim PN Tolitoli : Penahanan jenis RUTAN di LAPAS Tolitoli, sejak
tanggal 12 April 2023 s/d tanggal 11 Mei 2023;
 Diperpanjang oleh Ketua PN Tolitoli : Penahanan jenis RUTAN di LAPAS Tolitoli, sejak
tanggal 12 Mei 2023 s/d 10 Juli 2023.
3. Dakwaan
Terdakwa diperhadapkan ke Persidangan dengan Dakwaan Kesatu Pasal 114 Ayat (2) UU RI
No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo. Pasal 132 Ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika, Atau Kedua Pasal 112 Ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo.
Pasal 132 Ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, sebagaimana yang telah kami
bacakan pada hari Selasa tanggal 18 April 2023.
2

4. Uraian Pelimpahan Perkara


a. Surat Pelimpahan Perkara Nomor : B- 626/P.2.12.3/Enz.2/04/2023 tanggal 12 April 2023 ke
Pengadilan Negeri Tolitoli;
b. Surat Penetapan Ketua Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Tolitoli Nomor
36/Pid.Sus/2023/PN Tli tanggal 12 April 2023 dengan acara pemeriksaan biasa.

II. FAKTA SIDANG


Dari hasil pemeriksaan yang terungkap di persidangan diperoleh fakta-fakta berturut-turut
berupa keterangan saksi, Keterangan Terdakwa dan Barang Bukti, sebagai berikut :
1. Keterangan Saksi :
a. Saksi M. ASQARI RIFAI QR., dibawah sumpah didepan persidangan, pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :
 Bahwa benar Saksi merupakan Anggota Polri pada Polda Sulteng, Saksi bersama-sama
dengan rekan-rekan Saksi yang melakukan Penangkapan dan Penggeledahan terhadap
Terdakwa;
 Bahwa rekan-rekan Saksi yang saksi maksud bersama-sama dengan Saksi melakukan
Penangkapan dan Penggeledahan terhadap Terdakwa yaitu Saksi ALAMSYAH dan Saksi
KADEK ROI;
 Bahwa benar Saksi yang melakukan Penangkapan terhadap Terdakwa pada hari Kamis
tanggal 26 Januari 2023 sekitar pukul 19.15 Wita di Jalan Ladapi Nomor 40 Kelurahan
Tuweley Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah tepatnya
didalam sebuah Kamar di Rumah milik Saksi JOHNY UIRIANTO Bin CANDRA Alias KO
JOHNY;
 Bahwa benar pada saat Saksi bersama-sama dengan rekan-rekan Saksi melakukan
Penangkapan dan Penggeledahan terhadap Terdakwa, ditemukan Barang Bukti dalam
Kepemilikan dan Penguasaan Terdakwa berupa 6 (enam) Paket Narkotika jenis Shabu, 1
(satu) pack besar Plastik Klip Bening kosong, 1 (satu) buah sendok Shabu dari Plastik, 1
(satu) unit Handphone merek Vivo warna Hitam dan 1 (satu) buah Pireks Kaca. Semua
barang-barang tersebut ditemukan didalam Kamar yang ditempati atau ditinggali oleh
Terdakwa;
 Bahwa benar Saksi mengetahui telah dilakukan Penangkapan dan Penggeledahan
terhadap Saksi MUHAMMAD RIYADHI Alias YADI di Pelabuhan Pantoloan Kota Palu
sebagai tindak lanjut dari Informasi yang Saksi peroleh dari Terdakwa bahwa Narkotika
jenis Shabu yang dimiliki atau dikuasai oleh Terdakwa adalah milik seseorang yang
Bernama Pak CI (Daftar Pencarian Orang/ DPO) yang diserahkan kepada Terdakwa
melalui perantaraan Saksi MUHAMMAD RIYADHI Alias YADI;
 Bahwa benar berdasarkan Hasil Interogasi yang Saksi bersama dengan rekan-rekan Saksi
lakukan terhadap Terdakwa diperoleh Informasi bahwa Terdakwa telah 2 (dua) kali
menerima paket Narkotika jenis Shabu yang dibawa dan diserahkan oleh Saksi
MUHAMMAD RIYADHI Alias YADI milik Pak CI (DPO) dari Nunukan. Bahwa pertama kali
Terdakwa menerima Narkotika jenis Shabu dari Saksi MUHAMAD RIYADHI Alias YADI
pada akhir bulan Desember 2022 sebanyak 130 (seratus tiga puluh) Gram dan yang
kedua pada awal bulan Januari 2023 sebanyak 100 (seratus) Gram. Bahwa berdasarkan
Interogasi terhadap Terdakwa, Narkotika yang dibawa oleh Saksi MUHAMMAD RIYADHI
Alias YADI kepada Terdakwa adalah untuk Terdakwa edarkan/ jual di Kota Tolitoli dan
sebagian besar telah berhasil Terdakwa edarkan/ jual sementara sisanya berhasil disita
oleh Saksi. Bahwa menurut hasil Interogasi, Terdakwa melakukan perjanjian pembayaran
dengan cara setelah Narkotika jenis Shabu tersebut laku dijual maka Terdakwa akan
menyetorkan uang hasil penjualan kepada Pak CI (DPO) melalui beberapa nomor
rekening yang diberikan oleh Saksi MUHAMMAD RIYADHI Alias YADI kepada Terdakwa
bahkan Terdakwa pernah membayar secara Transfer ke rekening milik Saksi MUHAMMAD
RIYADHI Alias YADI dan beberapa percakapan maupun bukti transfer yang pernah
dilakukan oleh Terdakwa sehubungan dengan jual beli Narkotika jenis Shabu tersebut
ada didalam 1 (satu) unit Handphone merek Vivo warna Hitam milik Terdakwa yang
disita oleh Saksi dari Terdakwa;
 Bahwa benar semua Barang Bukti yang diperlihatkan didepan Persidangan adalah
barang-barang yang ditemukan dan disita pada saat Saksi bersama dengan rekan-rekan
3

Saksi melakukan Penangkapan dan Penggeledahan terhadap Terdakwa dan Saksi


MUHAMMAD RIYADHI Alias YADI;
 Bahwa benar Terdakwa bersama-sama dengan Saksi MUHAMMAD RIYADHI Alias YADI
tidak memiliki ijin yang sah dari pejabat yang berwenang dalam melakukan Jual, Beli,
menawarkan untuk dijual, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, atau
menyerahkan Narkotika Golongan I jenis Shabu serta memiliki, menyimpan, menguasai
atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman jenis Shabu. Dan perbuatan
Terdakwa bersama-sama dengan Saksi MUHAMMAD RIYADHI Alias YADI adalah
Perbuatan Melawan Hukum;
 Bahwa benar Saksi jelaskan semua keterangan yang saksi berikan baik di sidang
pengadilan maupun didalam berita acara pemeriksaan adalah keterangan yang
sebenarnya dan dapat saksi pertanggung jawabkan.

Terhadap keterangan saksi, terdakwa membenarkannya.

b. Saksi ALAMSYAH, dibawah sumpah didepan persidangan, pada pokoknya menerangkan


sebagai berikut :
 Bahwa benar Saksi merupakan Anggota Polri pada Polda Sulteng, Saksi bersama-sama
dengan rekan-rekan Saksi yang melakukan Penangkapan dan Penggeledahan terhadap
Terdakwa;
 Bahwa rekan-rekan Saksi yang saksi maksud bersama-sama dengan Saksi melakukan
Penangkapan dan Penggeledahan terhadap Terdakwa yaitu Saksi M. ASQARI RIFAI QR.
dan Saksi KADEK ROI;
 Bahwa benar Saksi yang melakukan Penangkapan terhadap Terdakwa pada hari Kamis
tanggal 26 Januari 2023 sekitar pukul 19.15 Wita di Jalan Ladapi Nomor 40 Kelurahan
Tuweley Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah tepatnya
didalam sebuah Kamar di Rumah milik Saksi JOHNY UIRIANTO Bin CANDRA Alias KO
JOHNY;
 Bahwa benar pada saat Saksi bersama-sama dengan rekan-rekan Saksi melakukan
Penangkapan dan Penggeledahan terhadap Terdakwa, ditemukan Barang Bukti dalam
Kepemilikan dan Penguasaan Terdakwa berupa 6 (enam) Paket Narkotika jenis Shabu, 1
(satu) pack besar Plastik Klip Bening kosong, 1 (satu) buah sendok Shabu dari Plastik, 1
(satu) unit Handphone merek Vivo warna Hitam dan 1 (satu) buah Pireks Kaca. Semua
barang-barang tersebut ditemukan didalam Kamar yang ditempati atau ditinggali oleh
Terdakwa;
 Bahwa benar Saksi mengetahui telah dilakukan Penangkapan dan Penggeledahan
terhadap Saksi MUHAMMAD RIYADHI Alias YADI di Pelabuhan Pantoloan Kota Palu
sebagai tindak lanjut dari Informasi yang Saksi peroleh dari Terdakwa bahwa Narkotika
jenis Shabu yang dimiliki atau dikuasai oleh Terdakwa adalah milik seseorang yang
Bernama Pak CI (Daftar Pencarian Orang/ DPO) yang diserahkan kepada Terdakwa
melalui perantaraan Saksi MUHAMMAD RIYADHI Alias YADI;
 Bahwa benar berdasarkan Hasil Interogasi yang Saksi bersama dengan rekan-rekan Saksi
lakukan terhadap Terdakwa diperoleh Informasi bahwa Terdakwa telah 2 (dua) kali
menerima paket Narkotika jenis Shabu yang dibawa dan diserahkan oleh Saksi
MUHAMMAD RIYADHI Alias YADI milik Pak CI (DPO) dari Nunukan. Bahwa pertama kali
Terdakwa menerima Narkotika jenis Shabu dari Saksi MUHAMAD RIYADHI Alias YADI
pada akhir bulan Desember 2022 sebanyak 130 (seratus tiga puluh) Gram dan yang
kedua pada awal bulan Januari 2023 sebanyak 100 (seratus) Gram. Bahwa berdasarkan
Interogasi terhadap Terdakwa, Narkotika yang dibawa oleh Saksi MUHAMMAD RIYADHI
Alias YADI kepada Terdakwa adalah untuk Terdakwa edarkan/ jual di Kota Tolitoli dan
sebagian besar telah berhasil Terdakwa edarkan/ jual sementara sisanya berhasil disita
oleh Saksi. Bahwa menurut hasil Interogasi, Terdakwa melakukan perjanjian pembayaran
dengan cara setelah Narkotika jenis Shabu tersebut laku dijual maka Terdakwa akan
menyetorkan uang hasil penjualan kepada Pak CI (DPO) melalui beberapa nomor
rekening yang diberikan oleh Saksi MUHAMMAD RIYADHI Alias YADI kepada Terdakwa
bahkan Terdakwa pernah membayar secara Transfer ke rekening milik Saksi MUHAMMAD
RIYADHI Alias YADI dan beberapa percakapan maupun bukti transfer yang pernah
dilakukan oleh Terdakwa sehubungan dengan jual beli Narkotika jenis Shabu tersebut
4

ada didalam 1 (satu) unit Handphone merek Vivo warna Hitam milik Terdakwa yang
disita oleh Saksi dari Terdakwa;
 Bahwa benar semua Barang Bukti yang diperlihatkan didepan Persidangan adalah
barang-barang yang ditemukan dan disita pada saat Saksi bersama dengan rekan-rekan
Saksi melakukan Penangkapan dan Penggeledahan terhadap Terdakwa dan Saksi
MUHAMMAD RIYADHI Alias YADI;
 Bahwa benar Terdakwa bersama-sama dengan Saksi MUHAMMAD RIYADHI Alias YADI
tidak memiliki ijin yang sah dari pejabat yang berwenang dalam melakukan Jual, Beli,
menawarkan untuk dijual, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, atau
menyerahkan Narkotika Golongan I jenis Shabu serta memiliki, menyimpan, menguasai
atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman jenis Shabu. Dan perbuatan
Terdakwa bersama-sama dengan Saksi MUHAMMAD RIYADHI Alias YADI adalah
Perbuatan Melawan Hukum;
 Bahwa benar Saksi jelaskan semua keterangan yang saksi berikan baik di sidang
pengadilan maupun didalam berita acara pemeriksaan adalah keterangan yang
sebenarnya dan dapat saksi pertanggung jawabkan.

Terhadap keterangan saksi, terdakwa membenarkannya.

c. Saksi KADEK ROI, dibawah sumpah didepan persidangan, pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut :
 Bahwa benar Saksi merupakan Anggota Polri pada Polda Sulteng, Saksi bersama-sama
dengan rekan-rekan Saksi yang melakukan Penangkapan dan Penggeledahan terhadap
Terdakwa;
 Bahwa rekan-rekan Saksi yang saksi maksud bersama-sama dengan Saksi melakukan
Penangkapan dan Penggeledahan terhadap Terdakwa yaitu Saksi M. ASQARI RIFAI QR.
dan Saksi ALAMSYAH;
 Bahwa benar Saksi yang melakukan Penangkapan terhadap Terdakwa pada hari Kamis
tanggal 26 Januari 2023 sekitar pukul 19.15 Wita di Jalan Ladapi Nomor 40 Kelurahan
Tuweley Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah tepatnya
didalam sebuah Kamar di Rumah milik Saksi JOHNY UIRIANTO Bin CANDRA Alias KO
JOHNY;
 Bahwa benar pada saat Saksi bersama-sama dengan rekan-rekan Saksi melakukan
Penangkapan dan Penggeledahan terhadap Terdakwa, ditemukan Barang Bukti dalam
Kepemilikan dan Penguasaan Terdakwa berupa 6 (enam) Paket Narkotika jenis Shabu, 1
(satu) pack besar Plastik Klip Bening kosong, 1 (satu) buah sendok Shabu dari Plastik, 1
(satu) unit Handphone merek Vivo warna Hitam dan 1 (satu) buah Pireks Kaca. Semua
barang-barang tersebut ditemukan didalam Kamar yang ditempati atau ditinggali oleh
Terdakwa;
 Bahwa benar Saksi mengetahui telah dilakukan Penangkapan dan Penggeledahan
terhadap Saksi MUHAMMAD RIYADHI Alias YADI di Pelabuhan Pantoloan Kota Palu
sebagai tindak lanjut dari Informasi yang Saksi peroleh dari Terdakwa bahwa Narkotika
jenis Shabu yang dimiliki atau dikuasai oleh Terdakwa adalah milik seseorang yang
Bernama Pak CI (Daftar Pencarian Orang/ DPO) yang diserahkan kepada Terdakwa
melalui perantaraan Saksi MUHAMMAD RIYADHI Alias YADI;
 Bahwa benar berdasarkan Hasil Interogasi yang Saksi bersama dengan rekan-rekan Saksi
lakukan terhadap Terdakwa diperoleh Informasi bahwa Terdakwa telah 2 (dua) kali
menerima paket Narkotika jenis Shabu yang dibawa dan diserahkan oleh Saksi
MUHAMMAD RIYADHI Alias YADI milik Pak CI (DPO) dari Nunukan. Bahwa pertama kali
Terdakwa menerima Narkotika jenis Shabu dari Saksi MUHAMAD RIYADHI Alias YADI
pada akhir bulan Desember 2022 sebanyak 130 (seratus tiga puluh) Gram dan yang
kedua pada awal bulan Januari 2023 sebanyak 100 (seratus) Gram. Bahwa berdasarkan
Interogasi terhadap Terdakwa, Narkotika yang dibawa oleh Saksi MUHAMMAD RIYADHI
Alias YADI kepada Terdakwa adalah untuk Terdakwa edarkan/ jual di Kota Tolitoli dan
sebagian besar telah berhasil Terdakwa edarkan/ jual sementara sisanya berhasil disita
oleh Saksi. Bahwa menurut hasil Interogasi, Terdakwa melakukan perjanjian pembayaran
dengan cara setelah Narkotika jenis Shabu tersebut laku dijual maka Terdakwa akan
menyetorkan uang hasil penjualan kepada Pak CI (DPO) melalui beberapa nomor
5

rekening yang diberikan oleh Saksi MUHAMMAD RIYADHI Alias YADI kepada Terdakwa
bahkan Terdakwa pernah membayar secara Transfer ke rekening milik Saksi MUHAMMAD
RIYADHI Alias YADI dan beberapa percakapan maupun bukti transfer yang pernah
dilakukan oleh Terdakwa sehubungan dengan jual beli Narkotika jenis Shabu tersebut
ada didalam 1 (satu) unit Handphone merek Vivo warna Hitam milik Terdakwa yang
disita oleh Saksi dari Terdakwa;
 Bahwa benar semua Barang Bukti yang diperlihatkan didepan Persidangan adalah
barang-barang yang ditemukan dan disita pada saat Saksi bersama dengan rekan-rekan
Saksi melakukan Penangkapan dan Penggeledahan terhadap Terdakwa dan Saksi
MUHAMMAD RIYADHI Alias YADI;
 Bahwa benar Terdakwa bersama-sama dengan Saksi MUHAMMAD RIYADHI Alias YADI
tidak memiliki ijin yang sah dari pejabat yang berwenang dalam melakukan Jual, Beli,
menawarkan untuk dijual, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, atau
menyerahkan Narkotika Golongan I jenis Shabu serta memiliki, menyimpan, menguasai
atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman jenis Shabu. Dan perbuatan
Terdakwa bersama-sama dengan Saksi MUHAMMAD RIYADHI Alias YADI adalah
Perbuatan Melawan Hukum;
 Bahwa benar Saksi jelaskan semua keterangan yang saksi berikan baik di sidang
pengadilan maupun didalam berita acara pemeriksaan adalah keterangan yang
sebenarnya dan dapat saksi pertanggung jawabkan.

Terhadap keterangan saksi terdakwa membenarkannya.

d. Saksi JOHNY UIRIANTO BIN CANDRA Alias KO JOHNY, dibawah sumpah didepan
persidangan, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
 Bahwa benar saksi kenal dengan Terdakwa dan Saksi MUHAMMAD RIYADHI Alias YADI
dan benar Terdakwa tinggal disalah satu Kamar di Rumah milik Saksi. Sementara Saksi
MUHAMMAD RIYADHI Alias YADI diketahui oleh Saksi karena sering datang ke tempat
tinggal Terdakwa di Rumah Saksi untuk bertemu dengan Terdakwa;
 Bahwa benar Terdakwa ditangkap dan digeledah pada pada hari Kamis tanggal 26
Januari 2023 sekitar pukul 19.15 Wita di Jalan Ladapi Nomor 40 Kelurahan Tuweley
Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah tepatnya didalam sebuah
Kamar di Rumah milik Saksi sendiri;
 Bahwa benar dalam penggeledahan terhadap Terdakwa oleh anggota polri ditemukan
barang barang berupa 6 (enam) Paket Narkotika jenis Shabu, 1 (satu) pack besar Plastik
Klip Bening kosong, 1 (satu) buah sendok Shabu dari Plastik, 1 (satu) unit Handphone
merek Vivo warna Hitam dan 1 (satu) buah Pireks Kaca dalam kepemilikan atau
penguasaan Terdakwa;
 Bahwa benar pada saat Terdakwa ditangkap oleh anggota kepolisian, saat itu Saksi
sedang berada dirumah tepatnya didalam kamar milik Saksi sendiri;
 Bahwa benar Saksi mengetahui Terdakwa biasa menjual atau mengedarkan Narkotika
jenis Shabu di Kota Tolitoli;
 Bahwa Saksi pernah membeli Narkotika jenis Shabu dari Terdakwa melalui perantaraan
teman Saksi dan Narkotika jenis Shabu tersebut untuk Saksi gunakan atau konsumsi
sendiri;
 Bahwa benar Saksi terakhir kali membeli Narkotika jenis Shabu kepada Terdakwa kira-
kira satu minggu sebelum Terdakwa ditangkap oleh anggota kepolisian;
 Bahwa benar Narkotika jenis Shabu yang dibeli oleh Saksi kepada Terdakwa adalah paket
shabu dengan harga Rp. 200.000. (dua ratus ribu rupiah);
 Bahwa benar Saksi mengetahui Narkotika jenis Shabu yang ada dan dijual oleh Terdakwa
adalah Narkotika jenis Sabu yang dibawa oleh Saksi MUHAMMAD RIYADHI Alias YADI
karena Terdakwa pernah menceritakan kepada Saksi bahwa Saksi MUHAMMAD RIYADHI
Alias YADI akan datang dari Nunukan membawa Narkotika jenis Shabu;
 Bahwa benar semua Barang Bukti yang diperlihatkan didepan Persidangan adalah
barang-barang yang ditemukan dan disita pada saat anggota polri melakukan
Penangkapan dan Penggeledahan terhadap Terdakwa;
6

 Bahwa sepengetahuan Saksi, Terdakwa bersama-sama dengan Saksi MUHAMMAD


RIYADHI Alias YADI tidak memiliki ijin yang sah dari pejabat yang berwenang dalam
melakukan Jual, Beli, menawarkan untuk dijual, menerima, menjadi perantara dalam jual
beli, atau menyerahkan Narkotika Golongan I jenis Shabu serta memiliki, menyimpan,
menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman jenis Shabu. Dan
perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan Saksi MUHAMMAD RIYADHI Alias YADI
adalah Perbuatan Melawan Hukum;
 Bahwa benar Saksi jelaskan semua keterangan yang saksi berikan baik di sidang
pengadilan maupun didalam berita acara pemeriksaan adalah keterangan yang
sebenarnya dan dapat saksi pertanggung jawabkan.

Terhadap Keterangan Saksi, pada pokoknya Terdakwa membenarkannya, namun Terdakwa


menambahkan bahwa sebenarnya Saksi mengetahui semua kegiatan Terdakwa dalam hal
jual beli Narkotika jenis Shabu di Tolitoli.

e. Saksi MUHAMMAD RIYADHI Alias YADI, dibawah sumpah didepan persidangan, pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut :
 Bahwa benar Saksi kenal dengan Terdakwa;
 Bahwa benar Saksi pernah 2 (dua) kali membawa dan menyerahkan paket besar
Narkotika jenis Shabu kepada Terdakwa untuk Terdakwa jual atau edarkan di Kota
Tolitoli yang mana Paket Narkotika jenis Shabu tersebut adalah milik Pak CI yang
merupakan Paman dari Saksi yang berada di Nunukan;
 Bahwa benar pertama kali Saksi mengantarkan Paket besar Narkotika jenis Shabu kepada
Terdakwa pada akhir bulan Desember 2022 dan yang kedua pada sekitar awal bulan
Januari 2023;
 Bahwa benar Paket Besar Narkotika jenis Shabu yang Saksi serahkan kepada Terdakwa
dibawa oleh Saksi dari Nunukan menuju ke Tolitoli dengan menggunakan transportasi
laut dan transportasi darat;
 Bahwa benar pada pengantaran Narkotika jenis Shabu baik yang pertama maupun kedua
Saksi serahkan kepada Terdakwa di Rumah milik Terdakwa yang terletak di Jalan
Rajawali III Kelurahan Tuweley Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi
Tengah;
 Bahwa Saksi jelaskan awalnya pada sekitar pertengahan bulan Desember tahun 2022,
Saksi membeli Narkotika jenis Shabu kepada Terdakwa untuk Saksi gunakan/ konsumsi
sendiri kemudian disaat itu Terdakwa bertanya kepada Saksi apakah Saksi bisa
membawa Shabu dari Nunukan ke Tolitoli untuk Terdakwa jual karena sebelumnya Saksi
menceritakan bahwa Saksi akan pergi ke Nunukan. Kemudian Saksi mengatakan kepada
Terdakwa bahwa Saksi akan menanyakan kepada Paman Saksi yaitu PAK CI (DPO) yang
berada di Nunukan dan nanti Saksi akan membantu untuk mempertemukan secara
komunikasi lewat telepon antara Terdakwa dgn PAK CI (DPO). Tidak lama kemudian
Saksi berangkat ke Nunukan dan setibanya disana Saksi kemudian menelepon Terdakwa
lalu memberi telepon Saksi kepada PAK CI (DPO) untuk berkomunikasi dengan Terdakwa
membahas tentang Narkotika jenis Shabu. Beberapa waktu kemudian, saat Saksi akan
pulang ke Tolitoli, PAK CI (DPO) memberikan Narkotika jenis Shabu kepada Saksi yang
sudah dibungkus dengan Plastik warna Hitam dan PAK CI (DPO) mengatakan kepada
Saksi bahwa Narkotika jenis Shabu tersebut harus Saksi serahkan kepada Terdakwa di
Tolitoli namun PAK CI (DPO) tidak menjelaskan kepada Saksi berapa berat Narkotika
jenis Shabu tersebut. Setelah Saksi tiba di Tolitoli, Saksi langsung menyerahkan Narkotika
jenis Shabu milik PAK CI (DPO) yang dibawa oleh Saksi dari Nunukan kepada Terdakwa
dirumah Terdakwa Jalan Rajawali III Kelurahan Tuweley Kecamatan Baolan Kabupaten
Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah dan saat itu diterima langsung oleh Terdakwa. Setelah
Terdakwa menerima Narkotika jenis Shabu yang dibawa oleh Saksi, saat itu Saksi melihat
Terdakwa menimbang Narkotika jenis Shabu tersebut namun Saksi tidak memperhatikan
berapa hasil timbangan Narkotika jenis Shabu tersebut. Kemudian Saksi meminta uang
kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000.000.- (sepuluh juta rupiah) yang diserahkan oleh
Terdakwa dengan cara mentransfer ke rekening Saksi, dan adapun sisa pembayaran
Narkotika jenis Shabu yang dibawa oleh Saksi merupakan urusan antara Terdakwa dan
PAK CI (DPO) yang sudah saling berkomunikasi lewat telepon namun PAK CI (DPO)
7

pernah memberikan petunjuk kepada Saksi agar memberitahukan kepada Terdakwa


untuk meminta sejumlah uang sebelum Saksi kembali ke Nunukan. Beberapa hari
kemudian Saksi kembali berangkat ke Nunukan, setelah sekitar satu minggu Saksi berada
di Nunukan kemudian PAK CI (DPO) meminta Saksi untuk kembali ke Tolitoli dengan
maksud untuk kembali membawa Narkotika jenis Shabu untuk diserahkan kepada
Terdakwa. Lalu pada sekitar awal Januari 2023 Saksi kembali ke Tolitoli membawa Paket
Narkotika jenis Shabu yang diterimanya dari PAK CI (DPO) dan setibanya di Tolitoli
kemudian Saksi menyerahkan Paket Narkotika jenis Shabu tersebut kepada Terdakwa di
Rumah milik Terdakwa Jalan Rajawali III Kelurahan Tuweley Kecamatan Baolan
Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah dan setelah menyerahkan Paket Narkotika
jenis Shabu kepada Terdakwa kemudian Terdakwa memberikan uang kepada Saksi
sebanyak Rp. 5.000.000.- (lima juta rupiah) atas permintaan dari PAK CI (DPO). Setelah
menyerahkan Paket Narkotika jenis Shabu kepada Terdakwa, beberapa waktu kemudian
Saksi kembali berangkat ke Nunukan;
 Bahwa benar Saksi ditangkap oleh Anggota Kepolisian Polda Sulteng di Pelabuhan
Pantoloan Kota Palu sesaat setelah turun dari Kapal yang berasal dari Nunukan pada hari
Jumat tanggal 27 Januari 2023 sekitar pukul 09.00 Wita;
 Bahwa benar Saksi pernah 2 (dua) kali mengantarkan Paket Narkotika jenis Shabu
kepada Terdakwa yang Saksi bawa dari Nunukan, pengantaran yang pertama Saksi
lakukan pada sekitar akhir bulan Desember 2022 serta yang kedua pada sekitar awal
bulan Januari 2023;
 Bahwa benar Saksi pernah 2 (dua) kali menerima sejumlah uang dari Terdakwa atas
petunjuk dari PAK CI (DPO), yang pertama Saksi terima sebanyak Rp. 10.000.000.-
(sepuluh juta rupiah) dan yang kedua sebanyak Rp. 5.000.000.- (lima juta rupiah) yang
mana uang tersebut Saksi gunakan untuk biaya transportasi Saksi dari Tolitoli ke
Nunukan serta untuk kebutuhan Saksi sehari-hari;
 Bahwa benar Saksi jelaskan Bukti Transfer yang ada di Handphone milik Terdakwa yang
fotonya diperlihatkan didepan Persidangan adalah uang yang diserahkan oleh Terdakwa
kepada Saksi yang masuk dan telah diterima oleh Saksi didalam Rekening milik Saksi
sejumlah Rp. 10.000.000.- (sepuluh juta rupiah);
 Bahwa menurut Saksi, Terdakwa bersama-sama dengan Saksi sendiri tidak memiliki ijin
yang sah dari pejabat yang berwenang dalam melakukan Jual, Beli, menawarkan untuk
dijual, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, atau menyerahkan Narkotika
Golongan I jenis Shabu serta memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan
Narkotika Golongan I bukan tanaman jenis Shabu. Dan perbuatan Terdakwa bersama-
sama dengan Saksi sendiri adalah Perbuatan Melawan Hukum;
 Bahwa benar Saksi jelaskan semua keterangan yang Saksi berikan baik di sidang
pengadilan maupun didalam berita acara pemeriksaan adalah keterangan yang
sebenarnya dan dapat saksi pertanggung jawabkan.

Terhadap Keterangan Saksi, pada pokoknya Terdakwa membenarkannya. Terdakwa hanya


menyanggah keterangan Saksi tentang Inisiatif untuk menawarkan membawa Narkotika
jenis Shabu dari Nunukan, menurut Terdakwa adalah awalnya dari Saksi yang menawarkan
kepada Terdakwa, bukan dari Terdakwa.

2. Keterangan Terdakwa :
Terdakwa RAHMAT DAY LAMAKA Alias AHMAD di sidang pengadilan, pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :
 Bahwa benar Terdakwa ditangkap oleh Anggota Polri Polda Sulteng pada hari Kamis tanggal
26 Januari 2023 sekitar Pukul 19.15 Wita di rumah milik Saksi JOHNY UIRIANTO Alias KO
JOHNY yeng terletak di Jalan Ladapi nomor 40 Kelurahan Tuweley Kecamatan Baolan
Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah tepatnya didalam sebuah kamar yang berada
dibelakang rumah yang ditempati oleh Terdakwa sendiri;
 Bahwa benar Terdakwa ditangkap karena memiliki 6 (enam) paket Narkotika jenis Shabu, 1
(satu) Pack besar Plastik Klip Bening Kosong, 1 (satu) buah sendok Shabu dari Plastik, 1
(satu) buah Pireks Kaca dan 1 (satu) unit Handphone merek Vivo warna Hitam;
 Bahwa benar Terdakwa tinggal didalam sebuah Kamar di Rumah milik Saksi JOHNY
UIRIANTO Alias KO JOHNY sudah sejak Desember 2022 yang mana tempat tersebut
8

Terdakwa biasa gunakan sebagai tempat mengedarkan/ menjual Narkotika jenis Shabu
sementara Rumah Terdakwa terletak di Jalan Rajawali III Kelurahan Tuweley Kecamatan
Baolan Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah;
 Bahwa benar Terdakwa mengedarkan/ menjual Narkotika jenis Shabu sejak Desember 2022
sampai dengan Terdakwa ditangkap pada Januari 2023;
 Bahwa benar Terdakwa kenal dengan Saksi MUHAMMAD RIYADHI Alias YADI;
 Bahwa benar Terdakwa pernah 2 (dua) kali menerima Paket Shabu dari Saksi MUHAMMAD
RIYADHI Alias YADI untuk kemudian Terdakwa edarkan/ jual kembali di Tolitoli;
 Bahwa benar Terdakwa menerima Narkotika jenis Shabu dari Saksi MUHAMMAD RIYADHI
Alias YADI bertempat di Rumah Terdakwa Jalan Rajawali III Kelurahan Tuweley Kecamatan
Baolan Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah;
 Bahwa benar Terdakwa mengedarkan/ menjual Narkotika jenis Shabu dengan cara para
pembeli datang ke tempat tinggal Terdakwa lalu menyatakan kepada Terdakwa bahwa ingin
membeli Shabu dengan sejumlah uang yang mereka miliki lalu Terdakwa menyiapkan dan
menakar Narkotika jenis Shabu sesuai dengan uang dimiliki oleh Pembeli;
 Bahwa benar Terdakwa awal mulanya menjualkan dan mengedarkan narkotika jenis shabu
karena saat pertama kali Terdakwa mengenal saksi Muhamad Riyadi alias Yadi pada bulan
Desember 2022 Terdakwa ditawari oleh saksi Muhamad Riyadi aliass Yadi untuk menjualkan
shabu kepada orang lain dengan harga Rp.55.000.000,- (lima puluh lima juta rupiah) per
satu bal nya (berat sekita 50 gram) dengan cara pembayaran setelah shabu tersebut sudah
habis terjual yang mana Narkotika jenis shabu dari Saksi Muhammad Riyadhi alias Yadi
merupakan shabu yang diperoleh dari Pak Ci (DPO).
 Bahwa benar Terdakwa selanjutnya oleh Saksi Muhammad Riyadhi dihubungkan untuk
berkomunikasi dengan Pak Ci (DPO) melalui telepon yang kemudian Terdakwa beri nama
kontak Pak Ci (DPO) dengan nama Emputong Bajil terkait transaksi narkotika jenis shabu;
 Bahwa benar setelah Terdakwa dihubungkan berkomunikasi dengan Pak Ci (DPO) terjadi
transaksi narkotika jenis shabu sebanyak 2 (dua) kali melalui perantara Saksi Muhammad
Riyadhi alias Yadi yang berperan mengambil shabu dari Pak Ci (DPO) di Nunukan Kalimantan
Utara kemudian diserahkan kepada Terdakwa, dimana transaksi Pertama pada akhir bulan
Desember 2022 yang mana saat itu Saksi MUHAMMAD RIYADHI menyerahkan Narkotika
jenis Shabu kepada terdakwa sebanyak 130 (seratus tiga puluh) Gram dengan harga sekitar
Rp. 143.000.000 (Seratus Empat Puluh Tiga Juta Rupiah) dan yang Kedua yaitu pada awal
bulan Januari 2023, Terdakwa menerima Narkotika jenis Shabu dari Saksi MUHAMMAD
RIYADHI dengan jumlah sebanyak 100 (seratus) Gram dengan harga sekitar Rp.
110.000.000 (Seratus Sepuluh Juta Rupiah) yang mana harga tersebut ditentukan oleh Pak
Ci (DPO) sendiri.
 Bahwa benar Terdakwa melakukan pembayaran transaksi narkotika tersebut dengan cara
transfer ke beberapa rekening yang diberikan Saksi Muhammad Riyadhi alias Yadi dan
secara tunai kepada Saksi Muhammad Riyadhi alias Yadi dengan jumlah yang berbeda-beda;
 Bahwa benar seingat Terdakwa mentransfer uang transaksi narkotika tersebut ke rekening
BRI yang diberikan saksi Muhammad Riyadhi alias Yadi sebesar Rp.50.000.000 ( lima puluh
juta rupiah) sebanyak tiga kali, transfer berikutnya sebesar Rp.20.000.000,- ( dua puluh juta
rupiah) kemudian transfer Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan secara tunai kepada
Saksi Muhammad Riyadhi aliass Yadi pertama sekitar akhir Desember 2022 sebesar
Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah), dan yang kedua awal Januari sebesar
Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) dan yang ketiga Rp. 5.000.000,- ( lima juta rupiah),
sehingga nominal yang masih belum dibayar Terdakwa sebesar Rp.30.000.000,- ( tiga puluh
juta rupiah);
 Bahwa benar Terdakwa jelaskan beberapa bukti transferan yang ada di handphone milik
Terdakwa yang fotonya diperlihatkan dipersidangan adalah beberapa bukti pembayaran
Terdakwa untuk transaksi narkotika jenis shabu tersebut;
 Bahwa benar Terdakwa jelaskan foto bukti nomor kontak “Yadi” di handphone milik
Terdakwa yang diperlihatkan di persidangan adalah nomor kontak Saksi Muhammad Riyadhi
alias Yadi;
 Bahwa Terdakwa membenarkan semua barang bukti yang diperlihatkan dipersidangan yang
mana kesemuanya adalah barang bukti yang ditemukan oleh Aparat Kepolisian
Ditresnarkoba Polda Sulteng saat mengamankan Terdakwa yang ditemukan di atas meja
didalam kamar Terdakwa. Barang bukti tersebut yakni berupa : 6 (enam) paket narkotika
9

jenis shabu dengan berat bruto 40,25 (empat puluh koma dua puluh lima) gram yang diakui
Terdakwa milik Saksi Muhammad Riyadi alias Yadi yang merupakan sisa shabu yang belum
laku terjual, 1 (satu) pack besar plastik klip bening kosong milik Terdakwa, 1 (satu) buah
sendok shabu dari plastic milik Terdakwa, 1 (satu) unit handphone merek Vivo warna hitam
milik Terdakwa, 1 (satu) buah pirex kaca milik Terdakwa;
 Bahwa benar Terdakwa jelaskan barang bukti yang ditemukan oleh Aparat kepolisian saat
mengamankan Terdakwa merupakan sisa shabu yang diberikan pertama di akhir bulan
Desember oleh Saksi Muhammad Riyadhi alias Yadi diakhir sebanyak 130 (seratus tiga puluh
gram) karena dari awal Terdakwa menerima shabu tersebut dari saksi Muhamad Riyadhi
alias Yadi Terdakwa sudah menyisikannya sebanyak satu bal (berat sekitar 50 (lima puluh)
gram) dengan tujuan untuk Terdakwa jual secara eceran, sedangkan yang lain Terdakwa
jual secara partai mulai dari berat 10 (sepuluh) gram hingga berat 50 (lima Puluh) gram.
 Bahwa benar Terdakwa bersama Saksi Muhammad Riyadhi alias Yadi dan Pak Ci (DPO) tidak
memiliki surat ijin dari pihak yang berwenang untuk melakukan kegiatan penyalahgunaan
Narkotika Golongan I jenis shabu sebagaimana di ataur dalam UU RI Nomor 35 tahun 2009
tentang Narkotika;

 Bahwa benar Terdakwa jelaskan semua keterangan yang Terdakwa berikan baik di sidang
pengadilan maupun didalam berita acara pemeriksaan adalah keterangan yang sebenarnya
dan dapat Terdakwa pertanggung jawabkan.

3. Surat :
 Surat Perintah Penyisihan dan Penimbangan Barang Bukti Nomor :
SP-Sisih/04.c/I/RES.4.2/2023/Ditresnarkoba tanggal 30 Januari 2023 yang dibuat dan
ditandatangani oleh a.n. DIRRESNARKOBA POLDA SULAWESI TENGAH, KASUBDIT II
RAHMAT LUBIS, A.md., SH., Ajun Komisaris Besar Polisi NRP 71070478 selaku Penyidik,
dan Berita Acara Penyisihan dan Penimbangan Barang Bukti Narkotika yang dibuat pada
hari Senin tanggal 30 Bulan Januari tahun 2023 sekitar pukul 09.40 Wita, oleh Penyidik An.
PIUS PARERUNG, IPTU NRP 67010099 dengan disaksikan oleh MOH. NUR EKA SAPUTRA,
ST., UMAR ABDUL AZIZ, A.Md dan Terdakwa RAHMAT DAY LAMAKA, menjelaskan bahwa
telah melakukan Penimbangan dengan cara Barang Bukti Narkotika dikeluarkan dari
Plastiknya kemudian diletakkan diatas timbangan dan diperoleh hasil berat Netto atau
bersih 38, 1545 Gram, kemudian disisihkan oleh Penyidik untuk kepentingan Pengujian
Barang Bukti di Balai Pengawas Obat dan Makakan (BPOM) seberat 0,1129 Gram;
 Surat Hasil Pengujian Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Palu No. : R-
PP.01.01.25A.25A5.01.23.0193 tanggal 31 Januari 2023 yang ditandatangi oleh Plh. Kepala
Balai POM di Palu Iis Febriyani, S.Farm., Apt., M.Sc., menjelaskan bahwa hasil Pengujian
Laboratorium atas barang bukti dengan tersangka an. RAHMAT DAY LAMAKA Alias AHMAD
tempat tinggal di Jl. Rajawali III Kel. Tuweley Kec. Baolan Kab. Tolitoli Prov. Sulteng,
dengan kesimpulan Serbuk Kristal warna Bening berdasarkan hasil pegujian laboratorium
mengandung METAMFETAMINA : (+)-(S)-N, α -dimetilfenetilamina termasuk Narkotika
Golongan I Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika;

4. Barang Bukti :
Barang bukti yang diajukan dipersidangan yaitu :
Barang bukti yang diajukan dipersidangan yaitu :
a. 6 (enam) paket yang diduga narkotiak jenis shabu dengan berat bruto 40,25 gram;
b. 1 (satu) pack plastik klip bening;
c. 1 (satu) buah sendok sabu terbuat dari kertas;
d. 1 (satu) unit handphone vivo warna hitam;
e. 1 (satu) buah pirex kaca;

Barang bukti yang diajukan dipersidangan tersebut telah disita secara sah menurut hukum,
karena itu dapat digunakan untuk memperkuat pembuktian.
Majelis hakim telah memperlihatkan barang bukti tersebut kepada saksi-saksi dan terdakwa,
oleh yang bersangkutan telah membenarkannya

III. ANALISA FAKTA


10

Sebelum menguraikan Fakta hukum yaitu fakta yang didukung oleh alat bukti, terlebih dahulu kami
menganalisa nilai pembuktian masing masing alat bukti sehingga memenuhi syarat sebagai alat
bukti yang sah sebagaimana ditentukan dalam Pasal 184 ayat (1) KUHAP sebagai berikut :
1. Terhadap Keterangan Saksi :
Saksi M. ASQARI RIFHAY, Saksi ALAMSYAH, Saksi KADEK ROI, Saksi JHONY
UIRIANTO, Saksi MUHAMMAD RIYADHI alias YADI dan HARRY JUNIOR PAAT alias
NIOR (yang keterangannya dibacakan) memberikan keterangan di persidangan di bawah
sumpah menurut cara agamanya masing-masing dan keterangan yang diberikan di sidang
secara bebas tanpa paksaan yang merupakan keterangan yang ia dengar, lihat dan alami,
sendiri dan keterangan tersebut bersesuaian antara satu dengan lainnya, serta para saksi
merupakan orang-orang yang cara hidup dan kesusilaannya dapat mempengaruhi
keterangannya sebagai keterangan yang terpercaya. Sehingga keterangan saksi ini memenuhi
ketentuan pembuktian dalam pasal 184 Ayat (1) huruf a, Pasal 185 Ayat (1) dan Ayat (6)
KUHAP, Sebagai Alat Bukti Keterangan Saksi.

2. Terhadap Keterangan Terdakwa :


Di depan persidangan telah didengar keterangan Terdakwa RAHMAT DAY LAMAKA alias
AHMAD mengakui perbuatannya dan membenarkan keterangan saksi-saksi sehingga telah
memenuhi nilai pembuktian sesuai dengan ketentuan Pasal 153 ayat (2) huruf b, Pasal 189
ayat (1), (3) KUHAP, Pasal 184 ayat (1) huruf e sebagai Alat Bukti Keterangan Terdakwa.

3. Surat :
Dalam perkara ini diajukan alat bukti surat yaitu :
 Surat Perintah Penyisihan dan Penimbangan Barang Bukti Nomor :
SP-Sisih/04.c/I/RES.4.2/2023/Ditresnarkoba tanggal 30 Januari 2023 yang dibuat dan
ditandatangani oleh a.n. DIRRESNARKOBA POLDA SULAWESI TENGAH, KASUBDIT II
RAHMAT LUBIS, A.md., SH., Ajun Komisaris Besar Polisi NRP 71070478 selaku Penyidik,
dan Berita Acara Penyisihan dan Penimbangan Barang Bukti Narkotika yang dibuat pada
hari Senin tanggal 30 Bulan Januari tahun 2023 sekitar pukul 09.40 Wita, oleh Penyidik An.
PIUS PARERUNG, IPTU NRP 67010099 dengan disaksikan oleh MOH. NUR EKA SAPUTRA,
ST., UMAR ABDUL AZIZ, A.Md dan Terdakwa RAHMAT DAY LAMAKA, menjelaskan bahwa
telah melakukan Penimbangan dengan cara Barang Bukti Narkotika dikeluarkan dari
Plastiknya kemudian diletakkan diatas timbangan dan diperoleh hasil berat Netto atau
bersih 38, 1545 Gram, kemudian disisihkan oleh Penyidik untuk kepentingan Pengujian
Barang Bukti di Balai Pengawas Obat dan Makakan (BPOM) seberat 0,1129 Gram;
 Surat Hasil Pengujian Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Palu No. : R-
PP.01.01.25A.25A5.01.23.0193 tanggal 31 Januari 2023 yang ditandatangi oleh Plh. Kepala
Balai POM di Palu Iis Febriyani, S.Farm., Apt., M.Sc., menjelaskan bahwa hasil Pengujian
Laboratorium atas barang bukti dengan tersangka an. RAHMAT DAY LAMAKA Alias AHMAD
tempat tinggal di Jl. Rajawali III Kel. Tuweley Kec. Baolan Kab. Tolitoli Prov. Sulteng,
dengan kesimpulan Serbuk Kristal warna Bening berdasarkan hasil pegujian laboratorium
mengandung METAMFETAMINA : (+)-(S)-N, α -dimetilfenetilamina termasuk Narkotika
Golongan I Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika;
Sehingga Alat Bukti Surat ini memenuhi ketentuan pembuktian dalam pasal 184 Ayat (1)
huruf c KUHAP, dan Pasal 187 KUHAP, Sebagai Alat Bukti Surat.

4. Petunjuk :
Melalui keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa dan alat bukti surat, ternyata satu sama
lain saling berkaitan dan bersesuaian sesuai ketentuan Pasal 188 ayat (1) KUHAP, selanjutnya
barang bukti telah disita secara patut menurut hukum dan telah dibenarkan oleh saksi-saksi
dan terdakwa.
Dengan demikian persesuaian keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa dan alat bukti
surat maupun dengan tindak pidana itu sendiri menandakan bahwa telah terjadi suatu tindak
pidana sehingga dapat digunakan sebagai Alat Bukti Petunjuk.

Antara keempat alat bukti tersebut jika kita hubungkan satu sama lain, maka terdapat suatu
hubungan yang erat. Alat Bukti yang satu berkaitan / berhubungan dengan alat bukti yang lain.
Konkritnya, keterangan saksi satu bersesuaian dengan keterangan saksi-saksi yang lainnya, juga
11

keterangan terdakwa. Karena setiap alat bukti satu sama lainnya saling berhubungan, maka
terjalinlah suatu rangkaian cerita yang jelas mengenai perbuatan pidana (feit) yang terjadi dalam
perkara ini sebagaimana diuraikan dalam Surat Dakwaan.

Kiranya Majelis Hakim akan sependapat dengan kami bahwa alat bukti yang kami sebutkan tadi
telah sesuai dengan ketentuan dalam pasal 184 KUHAP.

Berdasarkan alat bukti sah dan benar yang bersesuaian antara yang satu dengan yang lain
diperoleh Fakta Hukum sebagai berikut :
 Bahwa benar Terdakwa ditangkap oleh Anggota Kepolisian Ditresnarkoba Polda Sulteng sekitar
pada hari Kamis 26 Januari 2023 Pukul 19.15 Wita di rumah milik Saksi JOHNI UIRIANTO Alias
KO JOHNY yeng terletak di Jalan Ladapi nomor 40 Kelurahan Tuweley Kecamatan Baolan
Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah;
 Bahwa benar Terdakwa saat ditangkap dan di geledah oleh Anggota Kepolisian Polda Sulteng
didapati memiliki 6 (enam) paket Narkotika jenis Shabu, 1 (satu) Pack besar Plastik Klip Bening
Kosong, 1 (satu) buah sendok Shabu dari Plastik, 1 (satu) buah Pireks Kaca dan 1 (satu) unit
Handphone merek Vivo warna Hitam;
 Bahwa benar Terdakwa mengenal Saksi MUHAMMAD RIYADI alias YADI;
 Bahwa benar narkotika jenis shabu tersebut Terdakwa peroleh dari Saksi MUHAMMAD RIYADHI
alias YADI
 Bahwa benar Terdakwa pernah 2 (dua) kali menerima paket narkotika jenis shabu melalui
perantara Saksi MUHAMMAD RIYADHI alias YADI untuk dijual atau diedarkan di Kota Tolitoli
yang mana Paket Narkotika jenis Shabu tersebut adalah milik Pak CI (DPO) yang merupakan
Paman dari Saksi MUHAMMAD RIYADHI alias YADI yang berada di Nunukan Kalimantan Utara
 Bahwa benar Terdakwa tinggal didalam sebuah Kamar di Rumah milik Saksi JOHNY UIRIANTO
Alias KO JOHNY sudah sejak Desember 2022 yang mana tempat tersebut Saksi biasa gunakan
sebagai tempat mengedarkan/ menjual Narkotika jenis Shabu sementara Rumah Saksi terletak
di Jalan Rajawali III Kelurahan Tuweley Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi
Tengah;

 Bahwa benar Terdakwa tmaksud dan tujuan Terdakwa memiliki narkotika jenis shabu tersebut

 Bahwa benar Terdakwa dan Saksi BUDI MANAHAE merupakan Anggota Kepolisian Republik
Indonesia;
 Bahwa benar Terdakwa ditangkap karena melakukan pembelian dan kepemilikan/ penguasaan
Narkotika Golongan I jenis Sabu;
 Bahwa benar Narkotika jenis Sabu tersebut Terdakwa dapatkan dari Saksi BUDI MANAHAE
dengan cara membeli seharga Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah) yang cara pembayarannya
dilakukan oleh Terdakwa dengan cara mengirimkan/mentransfer lewat ATM bank langsung ke
rekening milik Saksi BUDI MANAHAE pada hari Senin tanggal 21 Januari 2019 sekitar pukul
19.00 Wita;
 Bahwa berawal pada hari Senin tanggal 21 Januari 2019 sekitar pukul 11.00 Wita, Terdakwa
saat itu berada di Kost yang terletak di Desa Beteleme Kecamatan Lembo Kabupaten Morowali
Utara, Terdakwa menelepon Saksi BUDI MANAHAE dengan maksud untuk memesan Narkotika
jenis Sabu seharga Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah) kepada Saksi BUDI MANAHAE. Saat
itu Saksi BUDI MANAHAE menyanggupi permintaan Terdakwa tersebut dan Saksi BUDI
MANAHAE juga meminjam uang milik Terdakwa sebesar Rp. 3.400.000.- (tiga juta empat ratus
ribu rupiah). Setelah itu saksi BUDI MANAHAE mengirim nomor rekeningnya kepada Terdakwa
melalui SMS. Sekitar pukul 19.00 Wita, Terdakwa mengirim uang ke rekening milik Saksi BUDI
MANAHAE sebesar Rp. 3.900.000.- (tiga juta sembilan ratus ribu rupiah) dengan rincian uang
sebesar Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah) untuk membeli Narkotika jenis Sabu sementara
uang sebesar Rp. 3.400.000.- (tiga juta empat ratus ribu rupiah) adalah untuk pinjaman dari
Saksi BUDI MANAHAE. Uang tersebut Terdakwa kirimkan melalui ATM Bank yang terletak di
Desa Beteleme Kecamatan Lembo Kabupaten Morowali Utara dan Terdakwa tidak
menggunakan Kartu ATM miliknya sendiri melainkan meminjam Kartu ATM milik Saksi MARTA
PALILING. Keesokan harinya yaitu pada hari Selasa tanggal 22 Januari 2019, Terdakwa
beberapa kali melakukan komunikasi lewat telepon dengan Saksi BUDI MANAHAE dengan
maksud untuk mempertanyakan bagaimana tentang Pengiriman Narkotika jenis Sabu pesanan
Terdakwa yang dilakukan oleh Saksi BUDI MANAHAE. Pada hari rabu tanggal 23 Januari 2019,
sekitar pukul 09.50 Wita, Terdakwa kembali menelepon Saksi BUDI MANAHAE
mempertanyakan Sabu yang pesanan Terdakwa yang dikirim oleh Saksi BUDI MANAHAE dan
saat itu Saksi BUDI MANAHAE menyampaikan agar Terdakwa mengecek di Piket Penjagaan
karena pasti kiriman Narkotika jenis Sabu tersebut sudah sampai di Polres Morowali Utara.
12

Kemudian Terdakwa pergi menuju Piket Penjagaan Polres Morowali dan bertemu dengan Saksi
MARTINUS dan Saksi MARTINUS memberitahukan kepada Terdakwa bahwa ada paket kiriman
bertuliskan ”Polres Morowali, Buat IBU BRIPKA RUSTAM MADE, dari ADIK NINDI PALU” lalu
Terdakwa mengambil Paket Kiriman berbentuk Kotak yang bertuliskan ”Polres Morowali, Buat
IBU BRIPKA RUSTAM MADE, dari ADIK NINDI PALU” tersebut dan keluar dari ruang Piket
Penjagaan namun tiba-tiba datang Kasi Propam Polres Morowali Utara langsung membawa
Terdakwa menuju ruang Sat Narkoba dan ketika sampai di ruang Sat Narkoba Terdakwa
diperintahkan untuk membuka Paket Kiriman yang dibawa oleh Terdakwa dan ketika Paket
Kiriman tersebut dibuka berisi 1 (satu) Bungkus Narkotika jenis Sabu yang dipesan oleh
Terdakwa melalui Saksi BUDI MANAHAE;
 Bahwa benar sebelum Paket Kiriman tersebut dibuka, Terdakwa telah mengetahui isi dari Paket
Kiriman tersebut adalah Narkotika jenis Sabu karena Terdakwa sendiri yang memesan/
membeli Narkotika jenis Sabu tersbeut dengan meminta bantuan kepada Saksi BUDI
MANAHAE;
 Bahwa benar yang Terdakwa dan Saksi BUDI MANAHAE maksud dengan kata “barang” didalam
percakapan telepon adalan Narkotika jenis Sabu;
 Bahwa Terdakwa melakukan Pemufakatan Jahat untuk melakukan pembelian dan penjualan
Narkotika Golongan I jenis Sabu dengan Saksi BUDI MANAHAE dengan cara yaitu Terdakwa
sebagai Pembeli/Pemesan dan melakukan Pembayaran atas harga Narkotika Golongan I jenis
Sabu dengan cara mengirim uang secara elektronik/ transfer ATM Bank kepada Saksi BUDI
MANAHAE. Sementara Saksi BUDI MANAHAE sebagai orang yang menerima dan menyanggupi
permintaan Terdakwa untuk mencarikan/ membeli Narkotika jenis Sabu dengan harga sebesar
Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah) kemudian setelah Saksi BUDI MANAHAE memperoleh
Narkotika Golongan I jenis Sabu yang dipesan/dibeli oleh Terdakwa tersebut, Saksi BUDI
MANAHAE membungkus/ mengemas Narkotika Golongan I jenis Sabu tersebut dalam sebuah
paket Kotak yang bertuliskan “Polres Morowali, Buat IBU BRIPKA RUSTAM MADE, dari ADIK
NINDI PALU” lalu mengirimkan Paket Kiriman tersebut kepada Terdakwa di Polres Morowali
Utara dengan melalui Agen Mobil;
 Bahwa benar Bukti Transaksi yang diperlihatkan di Persidangan adalah Bukti Transaksi
pengiriman uang yang dilakukan Terdakwa ke rekening Saksi BUDI MANAHAE untuk melakukan
pembelian Narkotika jenis Sabu;
 Bahwa semua Barang Bukti yang diajukan dipersidangan diakui dan dibenarkan oleh Saksi-
saksi maupun Terdakwa sebagai Barang Bukti yang ditemukan sehubungan dengan perbuatan
yang dilakukan oleh Terdakwa bersama-sama dengan Saksi BUDI MANAHAE;
 Bahwa benar Terdakwa tidak memiliki izin yang sah dari Pejabat yang berwenang dalam hal ini
Departemen Kesehatan RI untuk menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima,
memiliki, menyimpan dan menguasai Narkotika Golongan I bukan tanaman jenis Sabu;
 Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik terhadap barang bukti
dengan terdakwa RUSTAM MADE Alias RUSTAM, dari Laboratorium Forensik Polri Cabang
Makassar No.LAB : 839/NNF/II/2019 tanggal 21 Februari 2019 yang di tandatangani oleh I
GEDE SUARTHAWAN, S.SI., M.SI., ARDANI ADHIS SETYAWAN, Amd, dan HASURA MULYANI,
AMd selaku pemeriksa dan diketahui oleh Drs. Samir,SSt, Mk, M.A.P selaku Kepala
Laboratorium Forensik Cabang Makassar. Dengan Hasil Pemeriksaan / pengujian sebagai
berikut :
A. Barang Bukti :
1. 1 (satu) sachet plastik berisikan kristal bening dengan berat netto 0,3618 gram
diberi nomor Barang Bukti : 1985/2019/NNF;
B. Kesimpulan :
Setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratoris Kriminalistik disimpulkan bahwa
1985/2019/NNF berupa Kristal Bening seperti tersebut diatas adalah benar mengandung
Metamfetamina.
C. Keterangan :
Metamfetamina terdaftar dalam Golongan I Nomor Urut 61 Lampiran Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 50 tahun 2018 tentang Perubahan Penggolongan
Narkotika didalam lampiran UURI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

IV. ANALISA YURIDIS

Majelis Hakim yang terhormat,


Sidang pengadilan yang kami hormati

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan dari keterangan saksi-saksi dan
keterangan terdakwa, maka sampailah kami pada pembuktian mengenai unsur-unsur tindak pidana
yang didakwakan. Bahwa Dakwaan yang diajukan terhadap terdakwa adalah Dakwaan berbentuk
Alternatif, oleh karenanya kami akan langsung membuktikan Dakwaan yang kami anggap terbukti
13

unsur-unsurnya secara keseluruhan yaitu Dakwaan Pertama sebagaimana yang diatur dan diancam
pidana dalam Pasal 114 Ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Jo. Pasal 132 Ayat
(1) UU RI No. 35 tahun 2009 Tentang Narkotika dengan unsur-unsurnya sebagai berikut :

1. Unsur “Setiap Orang”;


2. Unsur “Tanpa Hak atau Melawan Hukum”;
3. Unsur “Menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara
dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I”;
4. Unsur “Percobaan atau Pemufakatan Jahat untuk melakukan tindak pidana Narkotika
dan Prekursor Narkotika sebagaimana dimaksud dalam Pasal 114 UU RI No. 35
tentang Narkotika”.

1. Unsur “Setiap Orang” ;

Bahwa unsur setiap orang dalam KUHP memberikan arah tentang subyek hukum yaitu
orang atau manusia dan yang diajukan di persidangan dalam perkara ini adalah orang atau
manusia bernama dengan segala identitasnya sebagaimana tersebut dalam Surat Dakwaan kami
dan Tuntutan Pidana ini.
Sehingga seseorang sebagai subyek hukum untuk dapat dihukum harus memiliki
kemampuan bertanggungjawab, yang menurut VAN HAMEL adalah :
1. Jiwa orang harus demikan rupa, hingga ia akan mengerti / menginsafi nilai daripada
perbuatannya ;
2. Orang harus menginsafi bahwa perbuatannya menurut tata cara kemasyarakatan adalah
dilarang ;
3. Orang harus dapat menentukan kehendaknya atas perbuatannya .
Bahwa memperhatikan pengertian tersebut di atas dihubungkan dengan fakta-fakta yang
terungkap dalam persidangan berdasarkan keterangan para saksi, keterangan terdakwa, surat,
petunjuk dan barang bukti maka sangat jelas pengertian “setiap orang” yang dimaksudkan
dalam aspek ini merupakan orang yang dalam perkara ini adalah Terdakwa RUSTAM MADE
Alias RUSTAM bersama-sama dengan Saksi BUDI MANAHAE Alias BUDI.
Bahwa memperhatikan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan Berdasarkan hal
tersebut diatas, unsur “Setiap Orang ” telah terbukti secara sah dan menyakinkan menurut
hukum.
Selanjutnya untuk membuktikan apakah terdakwa RUSTAM MADE Alias RUSTAM
melakukan perbuatan seperti yang telah kami dakwakan maka akan kami buktikan unsur-unsur
berikutnya.

2. Unsur ” Tanpa Hak atau Melawan Hukum” ;

Bahwa yang dimaksud dari tanpa hak yaitu pelaku tindak pidana dalam melakukan
perbuatannya tidak memiliki izin yang sah untuk melakukan perbuatan tersebut, sedangkan yang
dimaksud dengan melawan hukum yaitu bertentangan dengan Undang-undang yang berlaku,
dimana dalam Pasal 7 UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika telah ditentukan bahwa
Narkotika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sedangkan izin penggunaan narkotika dan
pengadaannya harus dilakukan oleh Menteri Kesehatan RI.
Bahwa memperhatikan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan berdasarkan
keterangan para saksi, keterangan terdakwa, petunjuk, surat, dan barang bukti Unsur ini telah
terpenuhi melalui fakta :
 Bahwa benar Narkotika jenis Sabu tersebut Terdakwa dapatkan dari Saksi BUDI MANAHAE
dengan cara membeli seharga Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah) yang cara
pembayarannya dilakukan oleh Terdakwa dengan cara mengirimkan/mentransfer lewat ATM
bank langsung ke rekening milik Saksi BUDI MANAHAE pada hari Senin tanggal 21 Januari
2019 sekitar pukul 19.00 Wita;
 Bahwa berawal pada hari Senin tanggal 21 Januari 2019 sekitar pukul 11.00 Wita, Terdakwa
saat itu berada di Kost yang terletak di Desa Beteleme Kecamatan Lembo Kabupaten
Morowali Utara, Terdakwa menelepon Saksi BUDI MANAHAE dengan maksud untuk
memesan Narkotika jenis Sabu seharga Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah) kepada Saksi
BUDI MANAHAE. Saat itu Saksi BUDI MANAHAE menyanggupi permintaan Terdakwa tersebut
dan Saksi BUDI MANAHAE juga meminjam uang milik Terdakwa sebesar Rp. 3.400.000.-
(tiga juta empat ratus ribu rupiah). Setelah itu saksi BUDI MANAHAE mengirim nomor
14

rekeningnya kepada Terdakwa melalui SMS. Sekitar pukul 19.00 Wita, Terdakwa mengirim
uang ke rekening milik Saksi BUDI MANAHAE sebesar Rp. 3.900.000.- (tiga juta sembilan
ratus ribu rupiah) dengan rincian uang sebesar Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah) untuk
membeli Narkotika jenis Sabu sementara uang sebesar Rp. 3.400.000.- (tiga juta empat
ratus ribu rupiah) adalah untuk pinjaman dari Saksi BUDI MANAHAE. Uang tersebut
Terdakwa kirimkan melalui ATM Bank yang terletak di Desa Beteleme Kecamatan Lembo
Kabupaten Morowali Utara dan Terdakwa tidak menggunakan Kartu ATM miliknya sendiri
melainkan meminjam Kartu ATM milik Saksi MARTA PALILING. Keesokan harinya yaitu pada
hari Selasa tanggal 22 Januari 2019, Terdakwa beberapa kali melakukan komunikasi lewat
telepon dengan Saksi BUDI MANAHAE dengan maksud untuk mempertanyakan bagaimana
tentang Pengiriman Narkotika jenis Sabu pesanan Terdakwa yang dilakukan oleh Saksi BUDI
MANAHAE. Pada hari rabu tanggal 23 Januari 2019, sekitar pukul 09.50 Wita, Terdakwa
kembali menelepon Saksi BUDI MANAHAE mempertanyakan Sabu yang pesanan Terdakwa
yang dikirim oleh Saksi BUDI MANAHAE dan saat itu Saksi BUDI MANAHAE menyampaikan
agar Terdakwa mengecek di Piket Penjagaan karena pasti kiriman Narkotika jenis Sabu
tersebut sudah sampai di Polres Morowali Utara. Kemudian Terdakwa pergi menuju Piket
Penjagaan Polres Morowali dan bertemu dengan Saksi MARTINUS dan Saksi MARTINUS
memberitahukan kepada Terdakwa bahwa ada paket kiriman bertuliskan ”Polres Morowali,
Buat IBU BRIPKA RUSTAM MADE, dari ADIK NINDI PALU” lalu Terdakwa mengambil Paket
Kiriman berbentuk Kotak yang bertuliskan ”Polres Morowali, Buat IBU BRIPKA RUSTAM
MADE, dari ADIK NINDI PALU” tersebut dan keluar dari ruang Piket Penjagaan namun tiba-
tiba datang Kasi Propam Polres Morowali Utara langsung membawa Terdakwa menuju ruang
Sat Narkoba dan ketika sampai di ruang Sat Narkoba Terdakwa diperintahkan untuk
membuka Paket Kiriman yang dibawa oleh Terdakwa dan ketika Paket Kiriman tersebut
dibuka berisi 1 (satu) Bungkus Narkotika jenis Sabu yang dipesan oleh Terdakwa melalui
Saksi BUDI MANAHAE;
 Bahwa benar sebelum Paket Kiriman tersebut dibuka, Terdakwa telah mengetahui isi dari
Paket Kiriman tersebut adalah Narkotika jenis Sabu karena Terdakwa sendiri yang memesan/
membeli Narkotika jenis Sabu tersbeut dengan meminta bantuan kepada Saksi BUDI
MANAHAE;
 Bahwa benar Terdakwa tidak memiliki izin yang sah dari Pejabat yang berwenang dalam hal
ini Departemen Kesehatan RI untuk menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima,
memiliki, menyimpan dan menguasai Narkotika Golongan I bukan tanaman jenis Sabu;

Berdasarkan hal tersebut diatas, unsur “Tanpa Hak atau Melawan Hukum” telah terbukti
secara sah dan menyakinkan menurut hukum.

Selanjutnya untuk membuktikan apakah terdakwa RUSTAM MADE Alias RUSTAM melakukan
perbuatan seperti yang telah kami dakwakan maka akan kami buktikan unsur-unsur berikutnya.

3. Unsur “Menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara


dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I”

Bahwa unsur tersebut diatas adalah bersifat alternatif, yang berarti apabila perbuatan
terdakwa telah memenuhi salah satu unsur tersebut, maka unsur tersebut telah terpenuhi.
Bahwa memperhatikan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan berdasarkan
keterangan para saksi, keterangan terdakwa, petunjuk, surat, dan barang bukti Unsur ini telah
terpenuhi melalui fakta :
 Bahwa benar Terdakwa ditangkap karena melakukan pembelian dan kepemilikan/
penguasaan Narkotika Golongan I jenis Sabu;
 Bahwa benar Narkotika jenis Sabu tersebut Terdakwa dapatkan dari Saksi BUDI MANAHAE
dengan cara membeli seharga Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah) yang cara
pembayarannya dilakukan oleh Terdakwa dengan cara mengirimkan/mentransfer lewat ATM
bank langsung ke rekening milik Saksi BUDI MANAHAE pada hari Senin tanggal 21 Januari
2019 sekitar pukul 19.00 Wita;
 Bahwa berawal pada hari Senin tanggal 21 Januari 2019 sekitar pukul 11.00 Wita, Terdakwa
saat itu berada di Kost yang terletak di Desa Beteleme Kecamatan Lembo Kabupaten
Morowali Utara, Terdakwa menelepon Saksi BUDI MANAHAE dengan maksud untuk
memesan Narkotika jenis Sabu seharga Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah) kepada Saksi
BUDI MANAHAE. Saat itu Saksi BUDI MANAHAE menyanggupi permintaan Terdakwa tersebut
dan Saksi BUDI MANAHAE juga meminjam uang milik Terdakwa sebesar Rp. 3.400.000.-
(tiga juta empat ratus ribu rupiah). Setelah itu saksi BUDI MANAHAE mengirim nomor
rekeningnya kepada Terdakwa melalui SMS. Sekitar pukul 19.00 Wita, Terdakwa mengirim
uang ke rekening milik Saksi BUDI MANAHAE sebesar Rp. 3.900.000.- (tiga juta sembilan
ratus ribu rupiah) dengan rincian uang sebesar Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah) untuk
15

membeli Narkotika jenis Sabu sementara uang sebesar Rp. 3.400.000.- (tiga juta empat
ratus ribu rupiah) adalah untuk pinjaman dari Saksi BUDI MANAHAE. Uang tersebut
Terdakwa kirimkan melalui ATM Bank yang terletak di Desa Beteleme Kecamatan Lembo
Kabupaten Morowali Utara dan Terdakwa tidak menggunakan Kartu ATM miliknya sendiri
melainkan meminjam Kartu ATM milik Saksi MARTA PALILING. Keesokan harinya yaitu pada
hari Selasa tanggal 22 Januari 2019, Terdakwa beberapa kali melakukan komunikasi lewat
telepon dengan Saksi BUDI MANAHAE dengan maksud untuk mempertanyakan bagaimana
tentang Pengiriman Narkotika jenis Sabu pesanan Terdakwa yang dilakukan oleh Saksi BUDI
MANAHAE. Pada hari rabu tanggal 23 Januari 2019, sekitar pukul 09.50 Wita, Terdakwa
kembali menelepon Saksi BUDI MANAHAE mempertanyakan Sabu yang pesanan Terdakwa
yang dikirim oleh Saksi BUDI MANAHAE dan saat itu Saksi BUDI MANAHAE menyampaikan
agar Terdakwa mengecek di Piket Penjagaan karena pasti kiriman Narkotika jenis Sabu
tersebut sudah sampai di Polres Morowali Utara. Kemudian Terdakwa pergi menuju Piket
Penjagaan Polres Morowali dan bertemu dengan Saksi MARTINUS dan Saksi MARTINUS
memberitahukan kepada Terdakwa bahwa ada paket kiriman bertuliskan ”Polres Morowali,
Buat IBU BRIPKA RUSTAM MADE, dari ADIK NINDI PALU” lalu Terdakwa mengambil Paket
Kiriman berbentuk Kotak yang bertuliskan ”Polres Morowali, Buat IBU BRIPKA RUSTAM
MADE, dari ADIK NINDI PALU” tersebut dan keluar dari ruang Piket Penjagaan namun tiba-
tiba datang Kasi Propam Polres Morowali Utara langsung membawa Terdakwa menuju ruang
Sat Narkoba dan ketika sampai di ruang Sat Narkoba Terdakwa diperintahkan untuk
membuka Paket Kiriman yang dibawa oleh Terdakwa dan ketika Paket Kiriman tersebut
dibuka berisi 1 (satu) Bungkus Narkotika jenis Sabu yang dipesan oleh Terdakwa melalui
Saksi BUDI MANAHAE;
 Bahwa benar sebelum Paket Kiriman tersebut dibuka, Terdakwa telah mengetahui isi dari
Paket Kiriman tersebut adalah Narkotika jenis Sabu karena Terdakwa sendiri yang memesan/
membeli Narkotika jenis Sabu tersbeut dengan meminta bantuan kepada Saksi BUDI
MANAHAE;
 Bahwa benar yang Terdakwa dan Saksi BUDI MANAHAE maksud dengan kata “barang”
didalam percakapan telepon adalan Narkotika jenis Sabu;
 Bahwa benar Bukti Transaksi yang diperlihatkan di Persidangan adalah Bukti Transaksi
pengiriman uang yang dilakukan Terdakwa ke rekening Saksi BUDI MANAHAE untuk
melakukan pembelian Narkotika jenis Sabu;
 Bahwa semua Barang Bukti yang diajukan dipersidangan diakui dan dibenarkan oleh Saksi-
saksi maupun Terdakwa sebagai Barang Bukti yang ditemukan sehubungan dengan
perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa bersama-sama dengan Saksi BUDI MANAHAE;
 Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik terhadap barang bukti
dengan terdakwa RUSTAM MADE Alias RUSTAM, dari Laboratorium Forensik Polri Cabang
Makassar No.LAB : 839/NNF/II/2019 tanggal 21 Februari 2019 yang di tandatangani oleh I
GEDE SUARTHAWAN, S.SI., M.SI., ARDANI ADHIS SETYAWAN, Amd, dan HASURA MULYANI,
AMd selaku pemeriksa dan diketahui oleh Drs. Samir,SSt, Mk, M.A.P selaku Kepala
Laboratorium Forensik Cabang Makassar. Dengan Hasil Pemeriksaan / pengujian sebagai
berikut :
A. Barang Bukti :
1. 1 (satu) sachet plastik berisikan kristal bening dengan berat netto 0,3618 gram
diberi nomor Barang Bukti : 1985/2019/NNF;
B. Kesimpulan :
Setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratoris Kriminalistik disimpulkan bahwa
1985/2019/NNF berupa Kristal Bening seperti tersebut diatas adalah benar mengandung
Metamfetamina.
C. Keterangan :
Metamfetamina terdaftar dalam Golongan I Nomor Urut 61 Lampiran Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 50 tahun 2018 tentang Perubahan Penggolongan
Narkotika didalam lampiran UURI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Berdasarkan hal tersebut diatas, unsur “Menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,
menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika
Golongan I” telah terbukti secara sah dan menyakinkan menurut hukum.

Selanjutnya untuk membuktikan apakah terdakwa RUSTAM MADE Alias RUSTAM melakukan
perbuatan seperti yang telah kami dakwakan maka akan kami buktikan unsur-unsur berikutnya.

4. Unsur “Percobaan atau Pemufakatan Jahat untuk melakukan tindak pidana Narkotika
dan Prekursor Narkotika sebagaimana dimaksud dalam Pasal 114 UU RI No. 35
tentang Narkotika”.
16

Bahwa unsur tersebut diatas adalah bersifat alternatif, yang berarti apabila perbuatan
terdakwa telah memenuhi salah satu unsur tersebut, maka unsur tersebut telah terpenuhi.
Bahwa berdasarkan Pasal 1 Ayat 18 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
menjelaskan bahwa Pemufakatan Jahat adalah perbuatan dua orang atau lebih yang
bersekongkol atau bersepakat untuk melakukan, melaksanakan, membantu, turut serta
melakukan, menyuruh, menganjurkan, memfasilitasi, memberi konsultasi, menjadi anggota suatu
organisasi kejahatan Narkotika, atau mengorganisasikan suatu tindak pidana Narkotika.
Bahwa memperhatikan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan berdasarkan keterangan
para saksi, keterangan terdakwa, petunjuk, surat, dan barang bukti Unsur ini telah terpenuhi
melalui fakta :
 Bahwa berawal pada hari Senin tanggal 21 Januari 2019 sekitar pukul 11.00 Wita, Terdakwa
saat itu berada di Kost yang terletak di Desa Beteleme Kecamatan Lembo Kabupaten
Morowali Utara, Terdakwa menelepon Saksi BUDI MANAHAE dengan maksud untuk
memesan Narkotika jenis Sabu seharga Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah) kepada Saksi
BUDI MANAHAE. Saat itu Saksi BUDI MANAHAE menyanggupi permintaan Terdakwa tersebut
dan Saksi BUDI MANAHAE juga meminjam uang milik Terdakwa sebesar Rp. 3.400.000.-
(tiga juta empat ratus ribu rupiah). Setelah itu saksi BUDI MANAHAE mengirim nomor
rekeningnya kepada Terdakwa melalui SMS. Sekitar pukul 19.00 Wita, Terdakwa mengirim
uang ke rekening milik Saksi BUDI MANAHAE sebesar Rp. 3.900.000.- (tiga juta sembilan
ratus ribu rupiah) dengan rincian uang sebesar Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah) untuk
membeli Narkotika jenis Sabu sementara uang sebesar Rp. 3.400.000.- (tiga juta empat
ratus ribu rupiah) adalah untuk pinjaman dari Saksi BUDI MANAHAE . Uang tersebut
Terdakwa kirimkan melalui ATM Bank yang terletak di Desa Beteleme Kecamatan Lembo
Kabupaten Morowali Utara dan Terdakwa tidak menggunakan Kartu ATM miliknya sendiri
melainkan meminjam Kartu ATM milik Saksi MARTA PALILING. Keesokan harinya yaitu pada
hari Selasa tanggal 22 Januari 2019, Terdakwa beberapa kali melakukan komunikasi lewat
telepon dengan Saksi BUDI MANAHAE dengan maksud untuk mempertanyakan bagaimana
tentang Pengiriman Narkotika jenis Sabu pesanan Terdakwa yang dilakukan oleh Saksi BUDI
MANAHAE. Pada hari rabu tanggal 23 Januari 2019, sekitar pukul 09.50 Wita, Terdakwa
kembali menelepon Saksi BUDI MANAHAE mempertanyakan Sabu yang pesanan Terdakwa
yang dikirim oleh Saksi BUDI MANAHAE dan saat itu Saksi BUDI MANAHAE menyampaikan
agar Terdakwa mengecek di Piket Penjagaan karena pasti kiriman Narkotika jenis Sabu
tersebut sudah sampai di Polres Morowali Utara. Kemudian Terdakwa pergi menuju Piket
Penjagaan Polres Morowali dan bertemu dengan Saksi MARTINUS dan Saksi MARTINUS
memberitahukan kepada Terdakwa bahwa ada paket kiriman bertuliskan ”Polres Morowali,
Buat IBU BRIPKA RUSTAM MADE, dari ADIK NINDI PALU” lalu Terdakwa mengambil Paket
Kiriman berbentuk Kotak yang bertuliskan ”Polres Morowali, Buat IBU BRIPKA RUSTAM
MADE, dari ADIK NINDI PALU” tersebut dan keluar dari ruang Piket Penjagaan namun tiba-
tiba datang Kasi Propam Polres Morowali Utara langsung membawa Terdakwa menuju ruang
Sat Narkoba dan ketika sampai di ruang Sat Narkoba Terdakwa diperintahkan untuk
membuka Paket Kiriman yang dibawa oleh Terdakwa dan ketika Paket Kiriman tersebut
dibuka berisi 1 (satu) Bungkus Narkotika jenis Sabu yang dipesan oleh Terdakwa melalui
Saksi BUDI MANAHAE;
 Bahwa benar sebelum Paket Kiriman tersebut dibuka, Terdakwa telah mengetahui isi dari
Paket Kiriman tersebut adalah Narkotika jenis Sabu karena Terdakwa sendiri yang memesan/
membeli Narkotika jenis Sabu tersbeut dengan meminta bantuan kepada Saksi BUDI
MANAHAE;
 Bahwa Terdakwa melakukan Pemufakatan Jahat untuk melakukan pembelian dan penjualan
Narkotika Golongan I jenis Sabu dengan Saksi BUDI MANAHAE dengan cara yaitu Terdakwa
sebagai Pembeli/Pemesan dan melakukan Pembayaran atas harga Narkotika Golongan I jenis
Sabu dengan cara mengirim uang secara elektronik/ transfer ATM Bank kepada Saksi BUDI
MANAHAE. Sementara Saksi BUDI MANAHAE sebagai orang yang menerima dan
menyanggupi permintaan Terdakwa untuk mencarikan/ membeli Narkotika jenis Sabu
dengan harga sebesar Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah) kemudian setelah Saksi BUDI
MANAHAE memperoleh Narkotika Golongan I jenis Sabu yang dipesan/dibeli oleh Terdakwa
tersebut, Saksi BUDI MANAHAE membungkus/ mengemas Narkotika Golongan I jenis Sabu
tersebut dalam sebuah paket Kotak yang bertuliskan “Polres Morowali, Buat IBU BRIPKA
RUSTAM MADE, dari ADIK NINDI PALU” lalu mengirimkan Paket Kiriman tersebut kepada
Terdakwa di Polres Morowali Utara dengan melalui Agen Mobil;
 Bahwa benar Bukti Transaksi yang diperlihatkan di Persidangan adalah Bukti Transaksi
pengiriman uang yang dilakukan Terdakwa ke rekening Saksi BUDI MANAHAE untuk
melakukan pembelian Narkotika jenis Sabu;
17

 Bahwa semua Barang Bukti yang diajukan dipersidangan diakui dan dibenarkan oleh Saksi-
saksi maupun Terdakwa sebagai Barang Bukti yang ditemukan sehubungan dengan
perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa bersama-sama dengan Saksi BUDI MANAHAE;

Berdasarkan hal tersebut diatas, unsur “Percobaan atau Pemufakatan Jahat untuk
melakukan tindak pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 114 UU RI No. 35 tentang Narkotika” telah terbukti secara sah dan
menyakinkan menurut hukum.

Bahwa mengingat keseluruhan unsur-unsur yang termuat dalam Dakwaan Pertama tersebut di
atas telah terbukti dan terpenuhi secara sah menurut hukum, maka kami Penuntut Umum
berpendapat bahwa terdakwa RUSTAM MADE Alias RUSTAM bersama-sama dengan Saksi BUDI
MANAHAE Alias BUDI (terdakwa dalam berkas perkara terpisah) telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Dengan Tanpa Hak atau Melawan Hukum
melakukan Pemufakatan Jahat menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,
menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika
Golongan I jenis Sabu dengan berat Netto 0,3618 Gram ” sebagaimana diatur dan
diancam pidana dalam Pasal 114 Ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
Jo. Pasal 132 Ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 Tentang Narkotika.

Berdasarkan sikap tingkah laku dan ucapan terdakwa selama persidangan berlangsung,
tampak bahwa terdakwa adalah orang yang sehat jasmani maupun rohani, dan oleh karenanya
tidak terdapat adanya “alasan pemaaf” maupun “alasan pembenar” yang dapat menghapus
sifat melawan hukum serta kesalahan terdakwa, sehingga berdasarkan Pasal 193 ayat (1) KUHAP,
maka terdakwa harus dijatuhi pidana yang setimpal untuk mempertanggungjawabkan perbuatan
dan kesalahannya tersebut.

Sebelum sampai kepada tuntutan pidana atas diri terdakwa, perkenankanlah kami
mengemukakan hal-hal yang dapat dijadikan pertimbangan dalam mengajukan tuntutan pidana ini,
yaitu :

Hal - hal yang memberatkan :


 Perbuatan terdakwa tidak mendukung program Pemerintah dalam pemberantasan Narkotika;
 Perbuatan terdakwa sangat bertolak belakang dengan Profesi Terdakwa yang sebagai Anggota
Polri seharusnya sangat berperan dalam Pemberantasan Narkotika bukan sebaliknya menjadi
Pelaku Tindak Pidana Narkotika.

Hal - hal yang meringankan :


 Terdakwa berlaku sopan serta telah menyatakan rasa bersalah dan penyesalan atas
perbuatannya sehingga memperlancar jalannya proses persidangan;
 Terdakwa berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya;
 Terdakwa sebagai tulang punggung keluarga;
 Terdakwa belum pernah dihukum.

V. MENUNTUT

Berdasarkan uraian tersebut di atas, kami Penuntut Umum dalam perkara ini, dengan
memperhatikan ketentuan Pasal 114 Ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
Jo. Pasal 132 Ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, Pasal 182 ayat (1)
huruf a, pasal 22 ayat (4), 193 KUHAP dan ketentuan Pasal 222 KUHAP, serta peraturan perundang-
undangan yang bersangkutan :

------------------------------------------------ M E N U N T U T ---------------------------------------------

Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Poso yang memeriksa dan mengadili perkara ini
memutuskan :

1. Menyatakan terdakwa RUSTAM MADE Alias RUSTAM bersama-sama dengan Saksi BUDI
MANAHAE Alias BUDI (Terdakwa dalam Berkas Perkara terpisah) telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ Dengan Tanpa Hak atau Melawan Hukum
18

melakukan Pemufakatan Jahat menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi
perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan I jenis Sabu dengan
berat Netto 0,3618 Gram”, sebagaimana yang didakwakan dalam Dakwaan Alternatif Pertama
Pasal 114 Ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Jo. Pasal 132 Ayat
(1) UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap terdakwa RUSTAM MADE Alias RUSTAM dengan
pidana penjara selama 7 (tujuh) Tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam masa
penahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahan dan Denda sebesar Rp.
1.000.000.000.- (satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila Denda tersebut tidak
dibayar maka diganti dengan Pidana Kurungan selama 8 (delapan) Bulan .

3. Menyatakan Barang bukti berupa :


a. 1 (satu) bungkus plastik cetik bening berukuran kecil berisikan Narkotika Golongan I jenis
Sabu;
b. 1 (satu) buah Kotak persegi empat yang dilakban bertuliskan “Polres Morowali, buat Ibu
BRIPKA RUSTAM MADE dari ADIK NINDI PALU”;
c. 1 (satu) buah Handpone merk SAMSUNG warna putih dengan nomor hp 085340095442;
d. 1 (satu) buah Handphone merk OPPO warna Hitam, dengan nomor Handphone
082291118437;
e. 1 (satu) lembar LAPORAN TRANSAKSI BANK UNIT WITAMORI POSO, Nomor Rekening
363401023713535;
f. 1 (satu) buah Handphone warna Merah merk Nokia;
g. 1 (satu) buah buah Kartu ATM BANK BRI warna Biru dengan Nomor 6013 0100 6140 1692;
h. 1 (satu) buah Buku Tabungan BANK BRI warna Biru dengan Nomor Rekening 3634-01-
026123-53-5, atas nama pemilik MARTA PALILING;
i. 1 (satu) buah Kartu ATM BANK BRI warna Biru dengan Nomor 6013 0133 9618 8851.
Dipergunakan untuk pembuktian dalam perkara atas nama Terdakwa BUDI
MANAHAE Alias BUDI.

4. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,- (Lima ribu
rupiah).

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kekuatan batin dan keteguhan iman kepada
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Poso dalam memutuskan perkara ini.
Demikian surat tuntutan ini kami bacakan dan diserahkan kepada Hakim Ketua Majelis di
muka persidangan Pengadilan Negeri Poso dalam sidang pada hari Kamis tanggal 22 Agustus 2019

PENUNTUT UMUM,

DEVY CHRISTIAN, SH.


JAKSA PRATAMA NIP. 198412262007121002

Anda mungkin juga menyukai