Nim : 1701010071
Arti sila pertama “Ketuhanan yang Maha Esa” ini adalah bangsa Indonesia meyakini keberadaan
Tuhan yang Maha Esa.
Masyarakat Indonesia juga memiliki kebebasan memeluk agama dan menjalankan kewajiban
pada Tuhan tanpa paksaan.
- Taat dalam beribadah sesuai agama dan kepercayaan yang dianut oleh masing-masing orang.
- Menghargai dan menghormati agama dan kepercayaan orang lain yang berbeda dengan kita.
- Saling tolong menolong tanpa membeda-bedakan agama dan kepercayaan yang dianut.
- Merawat dan menyayangi hewan dan tumbuhan di sekitar kita, karena hewan dan tumbuhan
juga makhluk ciptaan Tuhan.
Arti sila kedua “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” ini adalah sesama manusia kita harus
saling menghargai satu sama lain.
Meski saling memiliki perbedaan, seluruh rakyat Indonesia harus bersikap adil dan menjunjung
nilai kemanusiaan satu sama lain.
Sila ini juga berarti bangsa Indonesia setara dengan bangsa-bangsa lain dan setara di hadapan
Tuhan.
- Bersikap adil pada semua orang dan tidak membeda-bedakan orang berdasar latar belakangnya.
Selain itu, bangsa Indonesia tidak boleh mudah terpecah belah karena perbedaan atau keragaman
bangsa seperti suku, agama, budaya, dan yang lainnya.
- Bersama-sama menjaga persatuan dan hubungan baik satu sama lain, dan tidak mudah terpecah
belah.
- Menjaga kerukunan bangsa Indonesia yang memiliki beragam latar belakang suku, budaya,
agama, dan bahasa.
Sila keempat Pancasila berbunyi, “Kerakyatan yang Dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan”.
Arti sila keempat “Kerakyatan yang Dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan” adalah bahwa keputusan pemimpin melalui musyawarah wakil
rakyat harus mengutamakan seluruh rakyat Indonesia.
Kemudian, setiap warga negara memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
Rakyat Indonesia juga perlu memerhatikan kepentingan bersama dan bermusyarawah untuk
mengambil keputusan.
- Bermusyawarah dalam mencari keputusan untuk kepentingan bersama, baik di sekolah, rumah,
maupun lingkungan masyarakat.
- Menghormati pendapat orang lain dan tidak memaksakan kehendak diri sendiri ketika
bermusyawarah.
Sila kelima Pancasila berbunyi “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.
Arti sila kelima “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia” yaitu seluruh masyarakat
Indonesia berhak mendapatkan keadilan tanpa dibeda-bedakan latar belakangnya.
Sebagai sesama manusia, kita juga harus berlaku adil terhadap satu sama lain.
- Melaksanakan kewajiban secara bertanggung jawab serta mendapatkan hak sebagai warga
negara.
- Bijaksana dalam memanfaatkan energi dan sumber daya alam karena semua orang berhak
menikmatinya juga.
- Menjaga dan menggunakan fasilitas umum atau hak bersama agar bisa digunakan bersama-
sama.