Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

(REPARASI DVD PLAYER)

Disusun oleh :

…………..

NIS : …………….

v
BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA
PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA
PAKET KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO
SMK NEGERI 1 PAINAN
2019

HALAMAN PENGESAHAN DU/DI INSTANSI

Laporan Praktek Kerja Lapangan Ini telah diperiksa dan disetujui oleh
Pembimbing serta Pimpinan …………………

Disahkan di Painan

v
Pada Tanggal, 30 Juni 2017

Pembimbing / Instruktur Pimpinan


CAHAYA ELEKTRONIK SERVICE

DONI SARIOS

HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan Praktek Kerja Lapangan ini telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing,
Ketua Paket Keahlian serta Kepala SMK NEGERI 1 PAINAN

v
Disahkan di Painan
Pada Tanggal,12 JULI 2017

Ketua Paket Keahlian Guru Pembimbing


Teknik Audio Video Praktek Kerja Lapangan

LILI SURYATI,S.Pd SISKA MAIDIANTI,S.Pd


NIP :19820805 200902 2 003

Mengetahui
Kepala SMK NEGERI 1 PAINAN

Dra. EVY FITRIANA


NIP. 19681227 200501 2 004

KATA PENGANTAR

v
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadiran Allah SWT. Atas berkah,

rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja

Lapangan (PKL) ini dengan baik sesuai dengan yang direncanakan.

Penulis laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini disajikan penulis secara

ringkat dan sederhana dan penyampaian materinya penulis usahakan dengan

bahasa-bahasa yang singkat dan sederhana agar mudah di pahami oleh para

pembaca.

 Penulis menyadari bahwa penyajian maupun isi laporan Praktek Kerja

Lapangan (PKL) ini masih belum sempurna. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan

dan dangkalnya pengetahuan serta kemampuan penulis yang masih berada dalam

kategori “cukup”. Namun, berkat bantuan dan bimbingan oleh para guru

pembimbingdan berbagai pihak, laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dapat

diselesaikan. Untuk itu padakesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan

banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Dra.EVY FITRIANA selaku kepala SMK Negeri 1 Painan

2.      Bapak Edwar. Spd selaku ketua panitia Prakerin.

3.      Ibu SISKA MAIDIANTI .Spd selaku pembimbing prakerin dipaket keahlian

Teknik Audio Vidio

4.      Bapak SARIOS selaku Pimpinan Perusahaan.

5.      Bapak DONI selaku guru pembimbing dibengkel Cahaya Elektronik Service

6. Bapak/ guru dan karyawan SMK Negeri 1 Painan

v
7.      Ayahanda INDRA GANI dan Ibunda GUSRINAWARTI tercinta yang senantiasa

memberikan do’a, motivasi, dukungan, dan bantuan baik moral maupun

material.

8. Serta dan tak lupa pula kepada teman teman yang senasip dan seperjuangan

dengan saya yang turut serta dalam memberikan motivasi dan semangat

kepada penulis

Penulis mengaharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk

kesempurnaan laporan ini, Akhir kata penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya

apabila dalam penyusunan laporan masih banyak terdapat kesalahan dan semoga

laporan ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Amin.

                                                                                                    
Painan, Juni2017        
FEBRI RENDI

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………………i

HALAMAN PENGESAHAN DU/DI/INSTANSI……………………………………………………ii

HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH…………………………………………………………...iii

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………iv

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………v

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………………..................vi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………….. 1

B. Tujuan dan Manfaat…………………………………………………………….. 2

v
C. Lokasi,Waktu dan tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL)…………………….. 3

D. Garis Besar isi Laporan………………………………………………………….4

BAB II GAMBARAN UMUM DU/DI/INSTANSI


A. SejarahInstansi(Lembaga)………………………………………………………..5

B. Struktur Organisasi instansi………………………………………………………

C. Bidang Dunia Usaha/dunia Lapangan/Tempat PKL……………………………..6

D. Kepegawaian……………………………………………………………………..7

E. Pemeliharaan Tempat dan Lingkungan hidup……………………………………

BAB III AKTIFITAS PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


A. Kajian Teori………………………………………………………………………8

B. Uraian Kegiatan…………………………………………………………………

12

C. Hasil Pengamatan……………………………………………………………….15

D. Pemecahan

masalah……………………………………………………………..15

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………………...17

B. Saran…………………………………………………………………………….17

DAFTAR PUSTAKA

Lampiran

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.0 Penampang Depan

DVD………………………………………………..12

Gambar 1.1 Gambar  Bagian Dalam

DVD…………………………………………..13

Gambar 1.2 Bagian Optik……………………………………………………………


13

Gambar 1.3 Bagian Power Supply Dan


Mpeg……………………………………….13

Gambar 1.4 Gambar Bagian belakang DVD………………………………………...14

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang PKL

Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk penyelenggaraan

dari sekolah yang memadukan secara sistematik dan sinkronantara

program pendidikan di sekolah dan program perusahaan yang diperoleh

melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu

tingkat keahlianprofesional. Dimana keahlian profesional tersebut hanya

dapat dibentuk melalui tiga unsur yaitu ilmu pengetahuan,teknik dan kiat.

Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan dikuasai kapan dan

dimana saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat

dikuasai melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang

v
profesi itu sendiri. Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilakukan untuk

memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang profesional dibidangnya.melalui

Praktek Kerja Lapangan (PKL) diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja

yang profesional tersebut.Dimana para siswa yang melaksanakan

pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu yang di dapat

dan sekaligus mempelajari dunia industri. Tanpa diadakannya Praktek

Kerja Lapangan (PKL) ini kita tidak dapat langsung terjun ke dunia

industri karena kita belum mengetahui situasi dan kondisi lingkungan

kerja.

B. Tujuan dan Manfaat PKL

1. Tujuan

a. Menghasilkan tenaga kerja yang memenuhi keahlian profesional

dengan tingkat pengetahuan ,keterampilan dan atas dasar kerja yang

sesuai dengan tuntutan lapangan kerja

b. Memberikan gambar pada siswa tentang bagaimana kerja disuatu

instansi atau perusahaan.

c. Meninngkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga

kerja yang berkualitas.

v
d. memberi pengakuan dan penghargaan atas pengalaman kerja

sebagai bagian dari proses pendidikan tertentu sesuai dengan

peraturan yang berlaku didunia usaha yang bersangkutan.

e. pelaksanaan kegiatan pemberian persiapan mental dan etika ini

bersifat umum diberikakn oleh pokja secara bersamaan ke seluruh

siswa yang akan PKL secara khusus yaitu sesuai dengan tempat PKL

diberikan secara kelompok oleh guru pembimbing.

2. Manfaat PKL

a. Bagi siswa yang melaksanakan prakerin

1) Siswa/i dapat mengetahui cara kerja yang baik dan efisien.

2) Siswa/i dapat mengetahui sesuatu yang baru dan berguna bagi

dirinya dalam dunia industri .

3) Sebagai syarat untuk mengikuti ujian akhir Sekolah dan ujian

akhir Nasional.

4) Menambah wawasan pengalaman siswa di dunia industri.

b. Bagi sekolah

1) Memperkokoh antara sekolah dengan dunia kerja.

2) Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga

kerja yang berkualitas.

3) Siswa menjadi terdidik di lingkungan kerja apabila siswa sudah

bekerja nantinya.

v
c. Bagi DU/DI/INSTANSI

1) Membantu karyawan dalam menyelesaikan tugas dan

pekerjaanya,sehingga dapat selesai dengan baik dan cepat.

2) Memudahkan dalam mencari calon tenaga kerja yang handal

dan mampu bersaing pada dunia usaha.

3) Menciptakan hubungan kerja sama yang baik antara siswa

sekolah asal dengan pihak Instansi.

C. Lokasi, waktu dan tempat Pelaksanaan PKL

Tempat pelaksanaan PKL di CAHAYA ELEKTRONIK SERVICE

JL.SUTAN SYAHRIR,didepan Terminal Lama,KEC.IV JURAI

PAINAN,KAB.PESISIR SELATAN,PROV.SUMBAR,Waktu Sesuai dengan yang di

jadwalkan oleh Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 1 PAINAN, maka

saya melaksanakan Praktek Kerja di CAHAYA ELEKTRONIK SERVICE selama

lebih kurang 3 bulan di mulai dari tanggal 30 APRIL 2017 sampai dengan

30 JUNI 2017 dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh PIHAK CAHAYA

ELEKTRONIK SERVICE sendiri yaitu libur pada hari minggu, sesuai dengan

yang di tentukan oleh pihak instansi, jika siswa mendapatkan kerja pagi

maka mereka masuk mulai dari jam 09.00wib, - 13.00 wib. Dan pada saat

jam 13.00wib jam14.00wib pihak instansi menetapkan untuk ISOMA,

setelah melakukan ISOMA maka siswa melaksanakan tugasnya kembali

mulai dari jam14.00 wib,-16.00 wib.Setelah itu jam 16.00wib-16.30

v
melaksanakan sholat Ashar.Dan melaksanakan tugasnya kembali sampai

jam 17.30.Itu yang dilakukan selama melakukan praktek kerja instansi

dengan melaksanakan disiplin kerja sesuai dengan jadwal kerja yang di

tetapkan Cahaya Elektronik Service.

D. Garis Besar Isi Laporan


Adapun garis besar isi laporan dapat dilihat dari rincian dibawah ini:
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan Dan Manfaat

C. Lokasi, Waktu dan Tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL)

D. Garis besar isi laporan

BAB II GAMBARAN UMUM DU/DI/INSTANSI

A. Sejarah Instansi (lembaga)

B. Struktur organisasi instansi

C. Bidang usaha dunia usaha/dunia lapangan tempat PKL

D. Kepegawaian

E. Pemeliharaan tempat dan lingkungan hidup

BAB III AKTIFITAS PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

A. Kajian Teori

B. Uraian kegiatan

C. Hasil pengamatan

v
D. Pemecahan masalah

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

BAB II
GAMBARAN UMUM DU/DI/INSTANSI

A. Sejarah Instansi (Lembaga)


Cahaya Elektronik Service berdiri pada tahun 1989 yang dipimpin

oleh Sarios Dt. Rajo Alam. Pertama kali beliau medapatkan ilmu elektronika

tidak dengan sekolah hanya dengan bertukar ilmu atau pengalaman

v
dengan teman. Ceritanya pada saat beliau masih dinas di Batalyon TNI bisa

mengendarai mobil dan temannya tadi ingin sekali bisa mengendarai mobil

dan ia membuat kesepakatan dengan bertukar pengalaman. Jadi pada saat

itulah beliau mendapatkan ilmu elektronika.

Pada saat beliau dipindahkan dinas dari Batalyon ke Kodim Painan,

lalu beliau ingin mendirikan bengkel yang diberi nama Cahaya Elektronik

Service di Jln. Sutan Syarir. Bengkel tersebut menerima jasa memperbaiki TV,

Digital, Amplifier, Kipas angin, Mixer, dan sebagainya.

Bengkel cahaya Elektronik Service ini mengalami beberapa kali

pertukaran karyawan/teknisi adalah sebagai berikut :

1. Si’al (1989 – 1992)

Pimpinan bengkel cahaya elektronik service membuat kesepakatan

dengan Si’al bahwa masuk kerja jam 10.00 wib. Awal 1 tahun dia masuk

kerja, Si’al ini sangat disiplin, dia masuk kerja tepat waktu yang telah dia

sepakati dengan pimpinan bengkel. Lama – kelamaan Si’al mulai bosan

dan dia tidak lagi masuk kerja tepat waktu. Pimpinan menegur Si’al tapi

tidak juga disiplin dan pada saat itu langsung dipecat.

2. Endang (1992 – 2000)

Setelah Si’al dipecat, pimpinan langsung mencari pengganti yang

bernama Endang. Setahun dua tahun Endang masih dapat dipercaya.

v
Namun pada suatu hari Endang berkhianat pada pimpinan, dan

pimpinan mengetahui perbuatan Endang, saat itu juga Endang dipecat.

3. Doni (2000 – Sekarang)

Awal Doni sering membeli komponen di bengkel Cahaya Elektronik

Service. Dan pimpinan mulai mencari tau dimana tempat tinggalnya dan

mengajak untuk bekerja sama menjadi karyawan/teknisi di bengkel

Cahaya Elektronik Service.

B. Struktur Organisasi Instansi

Pimpinan Instansi

SARIOS Dt. Rajo Alam

Karyawan/Teknisi

DONI

v
C. Bidang usaha dunia usaha / dunia lapangan tempat PKL

CAHAYA ELEKTRONIK SERVICE memiliki usaha di bidang perbaikan

jasa, tepatnya perbaikan barang-barang elektronika. Untuk melayani

masyarakat dengan baik untuk memenuhi kepuasan konsumen. Adapun

barang-barang elektronika yang di terima oleh CAHAYA ELEKTRONIK

SERVICE untuk reperasi/perbaikan adalah sebagai berikut :

1. Televisi.

2. Receiver.

3. Blender.

4. Amplifier.

5. DVD, VCD player.

6. Menerima pemasangan audio video mobil.

7. Kipas angin

8. Dan lain-lain

D. Kepegawaian

1. Sarios merupakan pimpinan di bengkel CAHAYA ELEKTRONIK SERVICE

sekaligus merangkap sebagai Administrasi.

2. Doni merupakan pegawai/karyawan di bengkel CAHAYA ELEKTRONIK

SERVICE yang mempunyai kedudukan sebagai Teknisi.

E. Pemeliharaan tempat dan lingkungan hidup

v
Setiap pagi kami harus datang pada jam 09.00 wib, dan kami harus

membuka bengkel, serta membersikan bengkel dan membereskan barang

barang yang berserakan.Dan kami istirahat pada jam 13.00-14.00 wib,dan

masuk lagi pada jam 14.15 wib sampai dengan jam 16.00 wib.kemudian

melaksanakan sholat ashar ,dan melanjutkan pekerjaan kembali sampai

selesai 17.30.Nah, sebelum kami pulang membersikan dan merapikan

tempat kerja dan memastikan alat alat tersimpan dengan rapi,kemudian

matikan arus lisrtik.

BAB III

AKTIFITAS PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

A. Kajian Teori

1. Sejarah Singkat DVD


a. Apa itu DVD
DVD adalah singkatan Digital Versatile Disk. Sebagai

informasi, DVD sempat diberi julukan “Delayed, Very Delayed”. Hal

ini disebabkan lamanya format ini diluncurkan di pasaran. Bahkan

berbagai studio film memberi julukan “Digital Video Disc”. Singkatan

v
ini diubah menjadi Versatile Disk oleh beberapa aplikasi. Oleh sebab

itu untuk menghilangkan ambigu terhadap singkatan DVD yang ada,

forum DVD yang menaungi perkembangan DVD memutuskan untuk

mengunakan nama DVD saja

b. Sejarah DVD

Pada awak tahun 1990-an, perusahaan-perusahaan maju

yang ikut serta dalam pengembangan tekologi optik (CD)

mengusulkan pengunaan media baru yang memberikan jaminan

akan daya tampung yang lebih besar. Usulan dari perusahaan-

perusahaan akan media baru inilah yang kita kenal dengan nama

DVD sekarang ini. Perusahaan-perusahaan yang peduli akan

perkembangan teknologi optik ini kemudian membentuk suatu

konsorsium yang terdiri atas: JVc, Hitachi, Matsushita, Mitsubishi,

Philips, Pioneer, Sony, Thompson, Time-Warner, dan Toshiba. Tapi,

tidak lama kemudian akan aktif lagi dan digantikan dengan

kehadiran forum DVD. Teknologi DVD pertama kali diperkenalkan

oleh negara Jepang pada tahun 1996. Tidak lama kemudian, format

ini mulai masuk ke pasar Amerika dan sekarang telah banyak

digunakan di berbagai belahan dunia. Jika anda cermati, berbagai

jenis PC bermerek yang ada di pasaran juga mulai mengunakan

v
drive DVD bahkan ada juga yang menyertakan DVD writer

dibandingkan mengunakan CD-ROM aau CD Writer.

Format DVD memiliki sejarah yang penuh dengan

ketidakpastian serta mendapat berbagai proses dari berbagai pihak.

Format DVD yang menjadi kontroversial ini diawali oleh berbagai

protes yang datang dari studio film pada tahun 1996. Di mana pada

saat itu banyak studio film yang mengkwatirkan akan kedatangan

format ini malah akan menambah jumlah pembajakan akan

teknologi optik seperti halnya CD musik atau film yang dapat dengan

mudah didapatkan dengan harga murah bahkan gratis. Perdebatan

antara studio film dengan format DVD mengakibatkan format ini

agak tertunda selama hampir 1 tahun. Setelah itu, format ini juga

mengalami masalah dalam hal format DVD yang berbagai jenis di

pasaran.

c. Keunggulan Teknologi DVD

DVD memang merupakan teknologi yang hebat tapi apa saja

keunggulan yang dimiliki format baru ini? Berikut adalah keunggulan

dari DVD :

1) Kapasitas yang jauh lebih besar

v
Dengan daya tampung yang esar maka DVD dapat

menyimpan video berdurasi kurang lebih 2 jam dengan kualitas

tinggi

2) Dukungan terhadap Wide-Screen

Dengan format ini, anda dapat melihat film layar lebar yang

memakai format widescreen atau biasa disebut layar lebar

menguakan aspect ratio (16:3)

3) Materi yang terstruktur

Video yang berdurasi lama dapat dibuat lebih terstruktur

dengan membagi bagian video dalam bentuk indeks. Jadi, anda yang

mempunyai video kenangan perkawinan, atau video uang tahun anda

dapat langsung melihat atau memutar adegan yang diinginkan tanpa

harus melihat video dari awal atau mengunakan navigasi yang ada

ada di player multimedia.

4) Video terlihat lebih menarik

Video yang mengunakan format DVD dapat terlihat lebih

menarik karena dapat membuat video pembuka yang mendukung

v
multimedia seperti roll-over, suara background, label, slow motion,

freeze, fast forward, dll

5) Lebih tahan lama

Seperti halnya CD, DVD mempunyai ketahanan dalam hal

pemakaian. Anda tidak perlu kwatir video anda aka cepat rusak meski

sering diputar.

2. Kekurangan dan Kelebihan DVD

a. Kelebihan Dvd
1) Kapasita simpan yang jauh lebih besar dibandingkan dngan CD,

mulaiari kapaitas 4,7 GB  ( Single layer ,single sided)

memungkinkan film sepanjang 2 jam tertampung dalam satu

keping DVD,lengkap dengan trek audio dolby surround dan DTS

5.1 dan ekstra bonus.

2) kapasitas gambar yang jauh lebih baik (740x480) dibanding

engan CD yang hanya berkapasitas (352x240), dengan kapasitas

audio dolby surround prologic dan DTS 5.1 yang menjamin

kualitas suara yang menggelegar 

v
3) Failitas tambahan sperti sutitle/multilingual, multianggel (sudut

pandang berbeda adegan film), ekstra trailer,dll.

4) kemampuan resume,sehingga apabila kita belum selesai

menyaksikan satu judul film dan kita dapat,elanjutkannya tepat

diman kita meninggalkan nya.

b. Kekurangan Dvd 
1) Sistem Region Code (SRC) yang membatasi peredaran keping

DVD dan DVD player untuk beberapa negara atau suatu

kawasan tertemntu didunia ini. Konsorsium DVD membagi dnia

menjadi 5 region : (1). eropa barat , jepang dan afrka selatan (2)

asia tenggara, (3) australia dan amerika selatan, (4) asia, erpa

timur dan afrika, (5) RRC. 

2) Sitem enkripsi (CSS), yang membuat buckup DVD menjadi sulit,

dan juga menyulitkan untuk memainkan flatform linux secara

legal karena membutuhkan lisensi untuk mendeskripsikan nya 

B. Uraian Kegiatan

v
1. Untuk mereparasi sebuah dvd player alat dan bahan yang perlu kita

persiapkan antara lain:

a. DVD player yang akan direparasi.

b. Multimeter: alat yang digunakan untuk mengukur nilai komponen

dan pengukur tegangan.

c. Solder : alat yang digunakan untuk memasang maupun melepas

komponen pada papan PCB.

d. Atraktor : alat ini digunakan mengambil tinol dari PCB.

e. Obeng : berfungsi untuk melepas baut/mur pada DVD Player yang

akan direparasi.

f. Tinol : timah yang digunakan merekatkan komponen pada papan

PCB.

g. Pinset : untuk memesang/mengambil komponen yang kecil-kecil

pada PCB.

h. Kuas : untuk membersihkan DVD  dan komponen yang kotor.

i. Cepuk : tempat untuk menyimpan baut

2. Gambar Kerja

v
Gambar 1.0 Penampang Depan DVD

Gambar 1.1 Gambar  Bagian Dalam DVD

Gambar 1.2 Bagian Optik

v
Gambar 1.3 Bagian Power Supply Dan Mpeg

Gambar 1.4 Gambar Bagian belakang DVD

3. Tahap Pengerjaan

Dalam proses mengerjakan perbaikan DVD Player penyusun melakukan

langkah langkah sebagai berikut:

a. Pertama kita nyalakan DVD Player

b. Kita analisis keruskan yang terjadi pada DVD Player

c. DVD tersebut rusak di karenakan display menampilkan No Disc

d. Membuka cesing pada DVD Player

v
e. Mengecek motor spindle

f. Menggunakan alat ukur ohm meter R 1X

g. Prob merah ohm meter di tempel di kabel merah motor spindle

h. Prob hitam ohm meter di tempel di kabel hitam motor spindle

i. hambatan motor spindle 160 Ω dan motor berputar ke kanan

j.  Mengecek optic

k. Melihat laser optik apakah nyala apa tidak

l. Mengukur kabel fleksibel,sesuai jalur menggunakan ohm meter

m. Penggantian optik menurut model optiknya

n. Setelah dicek,optiknya rusak dan kemudian menggantinya dengan optik

model yang sama

4. Hasil Yang Dicapai

Setelah proses reparasi DVD yang kami laksanakan pada perbaikan

DVD  ini setelah melakukan pergantian optik ternyata DVD dapat di

operasikan seperti sebelumnya walaupun kami dalam melakukan pekerjaan

kurang sempurna dalam penyelesaian akhirnya.

C. Hasil Pengamatan

Pengamatan Setelah Hasil dari Reparasi DVD Player

v
1. Dalam melakukan reparasi dvd player kita harus berhati hati dalam

pemeriksaan kerusakan yang di alami

2. Selalu bertanya kepada Pembibing ketika dalam melakukan

perkerjaan yang kurang dalam pengalaman kita

3. Dalam melakukan Pekerjaan kita harus mengutamakan Keselamatan

dalam kerja

D. Pemecahan Masalah

Setiap kali anda bekerja dengan listrik, penggunaan yang dari

tindakan pencegahan keselamatan adalah yang paling penting yang di

ingat. Didepan semua pedoman teknis elektronik, anda akan selalu

menemukan bagian tentang pencegahan keselamatan. Juga diposting

pada masing-masing peralatan harus menjadi tanda daftar tindakan

pencegahan khusus untuk peralatan. Salah satu daerah kadang-kadang

diabaikan, dan merupakan bahaya terutama pada kapal, adalah metode

dimana peralatan membumi. Dengan mendasarkan sisi kembalinya

transformator daya ke chasis logam, beban yang di beri tegangan oleh

power suply dapat di transfer langsung ke chasis logam. Sehingga

kebutuhan kabel langsung kesisi kembalinya transformator dihilangkan.

Metode menghemat kawat dan mengurangi biaya membangun peralatan

v
dan sementara itu memecahkan salah satu masalah dari produsen. Itu

menciptakan masalah bagi anda.

Para teknisi unless sasis secara fisik didasarkan ke tanah kapal (hull),

sasis dapat diisi (bisa mengapung) beberapa ratus volt di atas tanah

kapal. Jika anda datang dalam kontak dengan lambung kapal, arus dari

asis dapat menggunakan tubuh anda sebagai jalan resistansi rendah

kembali ke genarator ac kapal. Ini bisa menjadi pengalaman terbaik

yang tidak menyenangkan, paling buruk bisa berakibat fatal. untuk

alalasan peralatan elektronik angkatan laut selalu beralasan untuk

lambung kapal dan disetujui tikar karet diperlukan.

Trouble shooting adalah metode untuk mendeteksi dan memperbaiki

masalah dalam peralatan elektronik. 2 metode yang umum digunakan

memungkinkan teknisi untuk membuat check cepat masalah komponen,

seperti celara pendek, transformer warna atau bocor, sambungan

longgar atau rusak, resistor rusak atau kapasitor making pars atau

pemicu. Metode melacak signal digunakan ketika teknisi tidak dapat

dengan mudah melihat masalah dan perlu menggunakan alat uji.

Gagasan komponen ini juga penting dalam trouble shoting. Dalam

tramsformer dan tersedak, berkelok –kelok dapat membuka satu, dua

v
atau lebih. Hubungan pendek bisa baik untuk diri sendiri atau untuk

kasus yang biasanya membumi. Dalam kapasitor hanya dua hal yang

dapat terjadi, baik dapat pendek dan bertindak sebagai resistor, atau

dapat membuka mengeluarkannya dari sirkui-sirkuit sebuah resistor

membuka. Penaikan nilai atau penurunan nilai.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil pelaksanaan prakerin penyusun menyimpulkan bahwasanya


di dalam pelaksanaan prakerin di dasari dengan materi dan praktek yang
matang agar penyusun dapat dengan mudah mengerjakan tugas di lapangan

B. Saran

Dalam laporan ini penyusun ingin memberikan saran saran sebagai berikut :
1. Sebaiknya materi penerapan komponen dasar lebih di tingkatkan lagi
dari tingkat satu.
2. Perlu adanya motivasi untuk siswa agar lebih semangat mencoba dan
belajar elektronika dengan semangat aktif.
3. Selain teori yang di berikan guru , sebaiknya siswa juga di dampingi
dengan praktek yang matang.
4. Sebaiknya fasilitas atau peralatan yang menunjang dalam praktek
kelas  TAV di tambah lagi.

v
DAFTAR PUSTAKA

http://pintarbengkel.blogspot.com
www.google.co.id/m?q=termofuse
www.google.co.id/search?hl=magneticswitch
www.google.co.id/search?hl=microswitch
duniatehnikku.wordpress.com/2011/10
http://perlengkapanbengkel.com

Anda mungkin juga menyukai