Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH TPAV

“MENGANALISA TATA CAHAYA PENGAMBILAN GAMBAR BERGERAK


(PEREKAMAN VIDEO)”

DISUSUN OLEH :
1.MUHAMMAD MELAREN SARBELFAN

2.MUHAMAD SAIDI

3.MUHARMATULLAH

4.MUZTABA

5.PATRIYANI

6.RAMA

7.RENGGA RESTA YUDHISTIRA

2019/2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan
kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada kami
sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “MENGANALISA TATA CAHAY
PENGAMBILAN GAMBAR BERGERAK (PEREKAMAN VIDEO)” .
Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan makalah ini. Maka
dari itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan dari pembaca sekalian. Kami
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Serang, 30 agustus 2019


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

BAB I PENDAHULUAN

- Latar belakang masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian tata cahaya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

B. Metode teknis tata cahaya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

C. Mengenal arah cahaya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

BAB III PENUTUP

- Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

BAB 1
Latar belakang masalah.

Teknik dalam pengambilan gambar bergerak seperti perekaman video perlu


diperhatikan.Banyak jenis angle seperti (low angle) pengambilan dari bawah agar dynamic
range terlihat lebar.DLL

Banyak juga arah arah cahaya seperti Backlight yang dalam pengambilannya melawan arah
matahari/cahaya agar objek terlihat lebih gelap.

BAB 2
Pengertian Tata Cahaya
Tata cahaya adalah seni pengaturan cahaya dengan mempergunakan peralatan pencahayaan
agar kamera mampu melihat obyek dengan jelas, dan menciptakan ilusi sehingga penonton
mendapatkan kesan adanya jarak, ruang, waktu dan suasana dari suatu kejadian yang dipertunjukkan
dalam suatu pementasan.

Prinsip Dasar Tata Cahaya


Ini sudah menjadi rumusan atau formula dasar sebuah pencahayaan dalam produksi video,
film, dan foto. Tiga poin penting itu terdiri atas : Key Light, Fill Light, Back Light

a. Key Light
Pencahayaan utama yang diarahkan pada objek. Keylight merupakan sumber pencahayaan
paling dominan. Biasanya keylight lebih terang dibandingkan dengan fill light. Dalam desain 3 poin
pencahyaan, keylight ditempatkan pada sudut 45 derajat di atas subjek.Fill Light
b. Fill light
Pencahayaan pengisi, biasanya digunakan untuk menghilangkan bayangan objek yang
disebabkan oleh key light. Fill light ditempatkan berseberangan dengan subyek yang mempunyai jarak
yang sama dengan keylight. Intensitas pencahyaan fill light biasanya setengah dari key light.
c. Back Light
Pencahayaan dari arah belakang objek, berfungsi untuk meberikan dimensi agar subjek tidak
“menyatu” dengan latar belakang. Pencahyaan ini diletakkan 45 derajat di belakang subyek. Intensitas
pencahyaan backlight sangat tergantung dari pencahayaan key light dan fill light, dan tentu saja
tergantung pada subyeknya. Misal backlight untuk orang berambut pirang akan sedikit berbeda dengan
pencahayaan untuk orang dengan warna rambut hitam.
Fungsi Tata Cahaya
·
(Penerangan)

Inilah fungsi paling mendasar dari tata cahaya. Lampu memberi penerangan pada pemain dan
setiap objek yang ada di atas panggungDimensi.
·

Dimensi.
Dengan tata cahaya kedalaman sebuah objek dapat dicitrakan. Dimensi dapat diciptakan
dengan membagi sisi gelap dan terang atas objek yang disinari
·

Pemilihan.

Tata cahaya dapat dimanfaatkan untuk menentukan objek dan area yang hendak disinari. Jika
dalam film dan televisi sutradara dapat memilih adeganmenggunakan kamera maka sutradara
panggung melakukannya dengan cahaya
·

Atmosfir.

Yang paling menarik dari fungsi tata cahaya adalah kemampuannya menghadirkan suasana yang
mempengaruhi emosi penonton. Kata “atmosfir” digunakan untuk menjelaskan suasana serta emosi
yang terkandung dalam peristiwa lakon.

Peralatan Tata Cahaya


a. Bohlam
Bohlam (bulb, lamp) adalah sumber cahaya. Bagian-bagian dari bohlam terdiri atas envelope,
filament, dan base (Gb.204). Envelope adalah cangkang yang terbuat dari gelas kaca atau kwarsa
untuk melindungi komponen dari udara dan mencegahnya dari kebakaran.Filament merupakan
komponen yang mengubah panas listrik menjadi cahaya. Base, adalah dasaran untuk meletakkan
bohlam pada dudukan yang sesuai dan merupakan komponen yang menghubungkan filament dengan
arus listrik. Jenis dan bentuk base berbeda-beda.
b. Reflektor dan Refleksi
Untuk memancarkan cahaya dari bohlam ke objek yang disinari dibutuhkan reflektor. Cahaya yang
hanya berasal dari bohlam sinarnya kurang kuat dan tidak terarah pancarannya. Dengan reflektor maka
pancaran cahaya yang berasal dari bohlam dapat ditingkatkan, diatur, dan diarahkan.
Warna Cahaya
1. TEMPERATUR WARNA (color temperature)
- Tungsten 3600˚K warna yang ditimbulkan ke cenderung kekuningan (YELLOWISH)
- Flourencent 4200˚K warna yang ditimbulkan ke cenderung kehijauan (GREENISH)
- Daylight 5600˚K warna yang ditimbulkan kecendrung kebiruan (BLUISH
Sehingga untuk mendapati warna yang tepat kita butuh konversi antara sumber cahaya dengan jenis
bahan baku hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan FILTER CONVERTION atau dalam teknik
kamera dipergunakan WHITE BALANCE.
METODE TEKNIS PENCAHAYAAN
A. Direct Light > Sebuah metode dalam menerapkan jatuhnya sumber cahaya secara langsung di
arahkan ke permukaan subjek. Dari penerapan seperti ini akan terlihat jelas arah datangnya sumber
cahaya.
B. Reflected Light > Sebuah metoda dalam menerapkan jatuhnya sumber cahaya tidak secara langsung
tetapi dengan mengarahkan ke bidang lain sehingga cahaya yang jatuh kepermukaan subjek adalah
cahaya pantulan. Karena cahaya menjadi halus dan rata maka tidak terlihat jelas arah datangnya.
C. Difused Light > Cahaya baur terjadi ketika sinar matahari tertutup awan, berkabut atau karena debu.
Dengan kata lain percampuran cahaya matahari dengan eleman alam lain yang menghasilkan cahaya
matahari lembut dan tidak terlalu keras.

5. METODE PEMANFAATAN SUMBER CAHAYA


A. Available Light
Cahaya yang sudah ada di lokasi dengan kondisi permanen dan dimanfaatkan untuk pengambilan
gambar. Kondisi putaran waktu yang mempengaruhi cahaya bisa dimanfaatkan baik malam maupun
siang (Night-Day).
B. Artificial Light
Adalah cahaya buatan yang mampu dipakai atau memang khusus dibuat untuk kebutuhan
pengambilan gambar namun tidak menghilangkan kesan NATURAL.
C. Practical Light
Sumber cahaya yang kita dapati dari cahaya lampu meja, lampu jalanan, lampu kendaraan atau juga
lampu kamar, dan di gunakan untuk keperluan pemotretan

D. Pictorial Light
Penerapan pencahayaan dengan kesan BEAUTY ada keseimbangan antara key light, fill light, back
light dan background light.
Mengenal Arah Cahaya

Front Light (Cahaya Depan)

Front light artinya sumber cahaya ada di depan subyek yang di foto sehingga
biasanya sumber cahaya ada di belakang kamera kita. Cahaya depan bisa
datang lurus terhadap subyek, seperti kalau kita menghadap ke matahari
saat sunrise di pantai. Cahaya depan juga bisa membentuk sudut, seperti
saat kita menghadap matahari jam 10 siang. Dengan flash, kita bisa
membuat front light tepat di depan wajah atau membentuk sudut terhadap
wajah. Mayoritas foto dihasilkan dengan sumber cahaya yang ada di depan
subyek.
Back Light (Cahaya Belakang)
Back light terjadi saat kita memotret subyek dengan sumber cahaya yang
berasal dari belakangnya, dengan kata lain sumber cahaya ada didepan
kamera namun dibelakang subyek. Saat kita memotret sebuah subyek yang
membelakangi matahari, misalnya memotret teman yang menghadap ke
timur pada jam 4 sore maka akan terjadi back light. Dengan membelakangi
sumber cahaya, seringkali kita menghasilkan siluet seperti dibawah ini:

Mayoritas foto backlight akan menonjolkan bentuk dan profil sebuah subyek
foto.
BAB 3

(PENUTUP)

Banyak sekali tata cara dalam pengambilan gambar/video.

Seperti tata cahaya,angle,tempat.Dalam pembahasan diatas kita hanya


membahas tata cahaya saja.Masih banyak lagi trik trik lain dalam perekaman
video yang harus diketahui agar hasil dari pekerjaan kalian bisa maksimal.

Sekian makalah dari kami,mohon maaf jika kurang tepat dalam penggunaan
tanda baca dan bahasa .

Terima kasih

Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarrakatuh


Daftar pustaka

https://apoiki.blogspot.com/2018/11/menganalisis-tata-cahaya-dalam_5.html

Anda mungkin juga menyukai