Anda di halaman 1dari 9

Artikel Teknologi Informasi dan

Komunikasi dalam Bidang Kesehatan


Rabu, 30 Oktober 2013
Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Bidang Kesehatan

Perkembangan teknologi computer (informasi) yang begitu pesat telah merambah ke


berbagai sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan (dan medis) merupakan bidang
yang bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi teknologi komputer relatif tertinggal.
Sebagai contoh, ketika transaksi finansial secara elektronik sudah menjadi salah satu prosedur
standar dalam dunia perbankan, sebagian besar rumah sakit di Indonesia baru dalam tahap
perencanaan pengembangan billing system. Meskipun rumah sakit dikenal sebagai organisasi
yang padat modal-padat karya, tetapi investasi teknologi informasi masih merupakan bagian
kecil. Di AS, negara yang relatif maju baik dari sisi anggaran kesehatan maupun teknologi
informasi komputer, rumah sakit rata-rata hanya menginvestasinya 2% untuk teknologi
informasi.

Di sisi yang lain, masyarakat menyadari bahwa teknologi komputer merupakan salah
satu tool penting dalam peradaban manusia untuk mengatasi (sebagian) masalah derasnya arus
informasi. Teknologi informasi dan komunikasi komputer saat ini adalah bagian penting dalam
manajemen informasi. Di dunia medis, dengan perkembangan pengetahuan yang begitu cepat
(kurang lebih 750.000 artikel terbaru di jurnal kedokteran dipublikasikan tiap tahun), dokter
akan cepat tertinggal jika tidak memanfaatkan berbagai tool untuk mengudapte perkembangan
terbaru. Selain memiliki potensi dalam memfilter data dan mengolah menjadi informasi, TI
mampu menyimpannya dengan jumlah kapasitas jauh lebih banyak dari cara-cara manual.
Konvergensi dengan teknologi komunikasi juga memungkinkan data kesehatan di-share secara
mudah dan cepat.

Disamping itu, teknologi memiliki karakteristik perkembangan yang sangat cepat. Setiap
dua tahun, akan muncul produk baru dengan kemampuan pengolahan yang dua kali lebih cepat
dan kapasitas penyimpanan dua kali lebih besar serta berbagai aplikasi inovatif terbaru.
Dengan berbagai potensinya ini, adalah naif apabila manajemen informasi kesehatan di rumah
sakit tidak memberikan perhatian istimewa. Artikel ini secara khusus akan membahas
perkembangan teknologi informasi untuk mendukung manajemen rekam medis secara lebih
efektif dan efisien. Tulisan ini akan dimulai dengan berbagai contoh aplikasi teknologi
informasi, faktor yang mempengaruhi keberhasilan serta refleksi bagi komunitas rekam medis.
Komputer banyak berperan membantu di dunia kesehatan antara lain :
- adminstrasi
- obat-obatan
- penyakit diagnostik, terapi, perawatan (monitoring status pasien)
- Penelitian

Pelayanan kesehatan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) komputer,


atau yang biasa disebut sebagai e-Health, tengah mendapat banyak perhatian dunia. Terutama
disebabkan oleh janji dan peluang bahwa teknologi mampu meningkatkan kualitas kehidupan
manusia. Tulisan ini mencoba mengulas bagaimana sebenarnya e-Health tersebut dan
bagaimana implikasi teknologi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan. Pengertian e-Health
sendiri secara luas dapat bermakna bidang pengetahuan baru yang merupakan persilangan dari
informasi medis, kesehatan public, dan usaha, berkaitan dengan jasa pelayanan dan informasi
kesehatan yang dipertukarkan atau ditingkatkan melalui saluran internet dan teknologi
berkaitan dengannya (Gunter Eysenbach, J Med Internet Res 2001; 3(2): e20).

Dalam pengertian lebih luas, e-Health dapat diartikan sebagai tidak hanya
pengembangan teknologi pelayanan kesehatan, namun juga mencakup pengembangan sikap,
perilaku, komitmen, dan tata cara berpikir untuk mengembangkan pelayanan kesehatan dengan
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.

Mengapa e-Health perlu dilaksanakan?

Di seluruh dunia, terjadi peningkatan biaya pelayanan kesehatan. Banyak orang tidak
mendapat kesempatan bagi pelayanan kesehatan yang lebih baik. Catatan kesehatan yang
masih mengandalkan dokumen kertas banyak menimbulkan kesalahan dan mengurangi
produktivitas layanan.

Walau demikian, patut diakui terdapat juga kenaikan pelayanan kesehatan di


masyarakat, yang memberikan peluang kehidupan yang lebih baik, namun juga berarti
terdapatkan golongan masyarakat manula (manusia usia lanjut) yang lebih besar. Pada
umumnya manula juga memerlukan layanan kesehatan yang lebih besar dibandingkan usia
produktif.
Bagi pemerintah di tingkat lokal maupun pusat juga mendapat tantangan untuk menanggulangi
meningkatkan biaya pelayanan kesehatan, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan. Selain
itu, mereka juga bertanggungjawab terhadap pemantauan kesehatan umum dan kemungkinan
penyebaran penyakit menular tertentu.

Mengembangkan layanan e-Health akan membantu pihak-pihak penyedia layanan


kesehatan termasuk pemerintah untuk mencapai hal tersebut di atas. E-Health akan
memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk melakukan kolaborasi, pengumpulan dan
analisa data kesehatan yang melampaui batasan fisik dan waktu.

Sebagai contoh, e-Health dapat diterapkan untuk membantu pemerintah


mengembangkan program yang membantu dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya
saling bertukar infomasi secara elektronik, mengambil data rekam medis pasien kapan dan
dimana diperlukan, dan melakukan kolaborasi dengan memberi layanan jasa kesehatan lainnya
secara real time melalui internet. Layanan kesehatan seperti ini akan memberikan banyak
sekali penghematan dari sisi biaya dokumen dan administrasi layanan dan memberikan
keuntungan pemberian keputusan layanan kesehatan yang terbaik kepada pasien dengan lebih
cepat.

Pemberi layanan jasa kesehatan, seperti dokter dan rumah sakit, juga dapat
mengembangkan layanan jasa kesehatan berbasis internet. Program Dokter Keluarga yang
tengah diperkenalkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) misalnya; berupaya untuk
mengembangkan konsep dokter sebagai pengelola data kesehatan masyarakat. Tujuan program
dokter keluarga adalah memberikan peranan lebih besar kepada dokter untuk menjaga
kesehatan masyarakat, ketimbang untuk mengobati. Dengan memanfaatkan basis data
kesehatan masyarakat yang dilayaninya, seorang dokter keluarga dapat menentukan program
kesehatan apa yang paling tepat untuk masyakarat tersebut. Karena dengan melakukan analisa
data kesehatan masyakarat, dapat diketahui pola dan kecenderungan penyakit yang mungkin
terjadi dan dapat dilakukan analisa sebab dan akibat. Untuk itulah dalam program dokter
keluarga, komputer dikatakan sebagai stetoskop kedua para dokter. Data kesehatan masyarakat
dalam kelompok-kelompok kecil dapat dikumpulkan dan dianalisa menjadi data kesehatan
masyarakat yang lebih luas untuk mencerminkan pola kesehatan secara regional maupun
nasional.

Peranan komputer dalam mengelola dan melakukan pertukaran data kesehatan


melalui internet menjadi sangat vital dalam menyelenggarakan e-Health. Karena data
kesehatan tidak hanya berupa teks, bahkan bisa merupakan data gambar, suara, dan multimedia
lainnya. Diperlukan komputer yang memiliki kemampuan proses yang tinggi untuk dapat
mengolah data yang ada menjadi informasi yang berharga bagi suatu keputusan layanan
kesehatan. Komputer dengan multi-inti dan ukuran cache yang besar, seperti yang berbasis
pada prosesor Intel Core 2 Duo adalah antara lain yang disarankan sebagai komputer bagi
penyedia jasa layanan kesehatan.
Pertukaran jasa layanan kesehatan melalui internet juga harus didukung oleh infrastruktur
komunikasi pita lebar. Sekali lagi alasannya karena data yang dipertukarkan tidak hanya
berupa teks, tetapi berupa data multimedia.

Teknologi Informasi di bidang kesehatan atau kedokteran komputer juga telah


memperlihatkan peran yang sangat signifikan untuk menolong jiwa manusia, dan riset di
bidang kedokteran. Komputer digunakan untuk mendiagnosis penyakit, menemukan obat yang
tepat, serta menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit dilihat. Teknologi
informasi berupa Sistem Computerized Axial Tomography (CAT) berguna untuk menggambar
struktur bagian otak dan mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan
menggunakan sinar-X. Sedangkan untuk yang bergerak menggunakan sistem Dynamic Spatial
Reconstructor (DSR) yang dapat digunakan untuk melihat gambar dari berbagai sudut organ
tubuh.

Computerized Axial Tomography


Single Photon Emission Computer Tomography (SPECT), merupakan sistem komputer
yang mempergunakan gas radioaktif untuk mendeteksi partikel-partikel tubuh yang
ditampilkan dalam bentuk gambar. Bentuk lain adalah Position Emission Tomography (PET)
juga merupakan sistem komputer yang dapat menampilkan gambar yang menggunakan isotop
radioaktif. Selain itu Nuclear Magnetic Resonance merupakan teknik mendiagnosis dengan
cara memagnetikkan nucleus (pusat atom) dari atom hidrogen.
Saat ini telah ada temuan baru yaitu komputer DNA, yang mampu mendiagnosis
penyakit sekaligus memberi obat. Ehud Shapiro beserta timnya dari institut Sains Weizmann,
Rehovot, Israel, telah membuat komputer DNA ultrakecil yang mempu mendiagnosis dan
mengobati kanker tertentu. Komponen penyusun komputer DNA adalah materi genetik yang
diketahui urutan basanya. Seperti diketahui bahwa urutan gen secara intrinsik mempunyai
kemampuan inheren untuk mengolah informasi layaknya komputer. Oleh karena itu trilyunan
mesin biomolekul yang bekerja dengan ketepatan lebih dari 99,8% itu, dapat dikemas dalam
setetes larutan. Komputer DNA menggunakan untai nukleotida sebagai masukan data, dan
molekul biologi aktif sebagai larutan data dapat menghasilkan sistem kendali logis dari
proses-proses biologi. Mesin ini bahkan mampu mengerjakan soal-soal matematik.

Selain e-health, system berbasis kartu cerdas (Smart Card) yang merupakan hasil dari
perkembangan teknologi dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit
pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat
mengetahui riwayat penyakit pasien. Bahkan perkembangan teknologi telah menghasilkan
sebuah robot yang diciptakan untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan
computer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.

Pada Rumah Sakit modern, komputer digunakan untuk membantu dokter menjalankan
tugasnya seperti mendiagnosis penyakit, menghasilkan gambar sinar-X bergerak (CAT
Computer Axial Tomography), membantu orang cacat seperti menghasilkan alat membaca
dengan teks khusus bagi orang tuna netra. Selain itu untuk menyimpan riwayat penyakit
pasien, penggajian para karyawan RS, mengelola persediaan stock obat-obatan.

Pada akhirnya, pelayanan jasa kesehatan dengan TIK, atau e-Health memerlukan
komitmen dari penyelenggara jasa kesehatan untuk melakukan modernisasi dari perangkat dan
infrastruktur yang digunakannya. Dalam tahapan awal, memang hal tersebut akan merupakan
investasi dari sisi biaya, namun dalam tahapan berkelanjutan, penerapan e-Health akan
memberikan keuntungan dari penghematan biaya-biaya.
Diposting oleh wedari wedka di 07.57 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest

Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang Kesehatan


TIK banyak diaplikasikan di bidang medis. Banyak rumah sakit menggunakan sistem
informasi untuk menangani transaksi yang berhubungan dengan karyawan, justru medis, dan
pasien. Sebagai contoh, sistem informasi digunakan untuk mencatat rekaman medis pasien
secara elektronis.

Teknologi informasi juga banyak diterapkan pada berbagai peralatan medis, misalnya pada CT
scan (computer tomography).

Stetoskop
Stetoskop adalah salah satu alat yang sudah menjadi simbol dari profesi kedokteran. Wajib
bagi seorang dokter untuk memiliki alat kedokteran ini. Fungsi dari stetoskop ini adalah untuk
mendengarkan detak jantung, suara usus, dan lain sebagainya. Dengan kemampuannya ini,
Stetoskop dapat digunakan pula untuk mengetahui kerja paru-paru dan juga untuk mengukur
tekanan darah dengan mendengarkan denyut nadi.

Endoscopy
Endoscopy adalah salah satu alat kedokteran yang memiliki fungsi untuk mengetahui kelainan
yang terjadi pada alat-alat pencernaan bagian atas dan juga tenggorokan.

Colonoscopy
Colonoscopy adalah alat kedokteran yang fungsinya untuk mengetahui kondisi saluran
pencernaan bagian bawah. Bagian tersebut dimulai dari rectum, anus sampai dengan usus pada
bagian bawah.

Tensimeter
Alat kedokteran ini dipergunakan untuk mengukur tensi atau tekanan darah. Dipergunakan
untuk pemeriksaan pasien hipertensi, anemia, dan lain sebagainya. Ada dua jenis tensimeter
yaitu tensimeter air raksa dan tensimeter digital.

Tensimeter air raksa di luar negeri saat ini sudah dilarang untuk digunakan lagi karena bahaya
dari air raksanya jika tensimeter tersebut pecah. Tensimeter digital sendiri lebih canggih dan
praktis dipergunakan, namun harganya memang lebih mahal dibandingkan dengan yang
konvensional.

Termometer
Termometer adalah alat kedokteran yang dipergunakan untuk mengukur suhu tubuh. Ada
dua jenis termometer yaitu termometer raksa dan digital. Perbedaannya terletak pada alat
pengukurnya.
Untuk termometer digital, jika suhu tubuh sudah di dapat maka alat tersebut akan
mengeluarkan bunyi dengan sendirinya sedangkan termometer raksa sendiri deteksinya
memakan waktu yang lama, sehingga kurang efisien untuk dipergunakan. Ini salah satu alat
yang wajib dimiliki dan tersimpan di kotak P3K Anda.

CT-Scan
CT- singkatan dari Computed Temography sedangkan Scan adalah foto. Sehingga fungsi dari
alat ini tiada lain adalah untuk menghasilkan foto bagian-bagian dalam dari tubuh dengan lebih
lengkap dan akurat. Hal ini dikarenakan foto yang dihasilkan dari CT-Scan ini merupakan foto
(gambar) bagian dalam tubuh berupa irisan.

X-Ray
Orang lebih mengenal alat kedokteran ini dengan sebutan Rontgen. Alat ini dipergunakan
untuk mengetahui bagian dalam khususnya paru-paru. X-ray menjalankan fungsi kerjanya
dengan penggunaan sinar radiasi.

Laparoscopy
Alat kedokteran ini adalah alat yang berfungsi untuk pembersihan darah. Selain itu,
laparoscopy juga dipergunakan untuk melakukan inseminasi.

Alat Cek Darah


Alat cek darah biasanya memiliki tiga fungsi dalam satu alat. Selain untuk mengecek kadar
gula darah, juga dapat digunakan untuk mengecek asam urat dan kolesterol dalam darah.
Dipergunakan pada pemeriksaan penyakit kolesterol, asam urat, diabetes, dan lain sebagainya.

Ultrasonography (USG)
USG sering dipergunakan untuk melihat perkembangan janin dalam tubuh ibu hamil, untuk
mengecek adanya penyakit lain dalam tubuh seperti kanker, miom, dan lain sebagainya.

Elektrokardiografi (ECG)
Elektrokardiografi adalah alat kedokteran yang fungsinya untuk merekam aktivitas elektro atau
kelistrikan yang terjadi di dalam jantung. Hasilnya dapat terlihat pada elektrodiagram.
Biasanya dipergunakan pada penyakit-penyakit yang berkaitan dengan fungsi dari jantung.

Diposting oleh wedari wedka di 07.54 2 komentar:


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Arsip Blog
2013 (2)
o Oktober (2)
Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam B...
Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bida...

Mengenai Saya
wedari wedka
Lihat profil lengkapku

Tema Tanda Air. Diberdayakan oleh Blogger.

Teknologi untuk Kesehatan


Label: Teknologi dan Kesehatan

Indonesia merupakan salah satu Negara yang memanfaatkan kecanggihan Teknologi dalam
semua bidang keahlian dan pekerjaan, salah satu contoh sangat yang sangat terlihat adalah dalam
dunia kedokteran dan kesehatan. Teknologi saat ini menjadi sangat berperan dalam dunia
kedokteran, ini terbukti dengan banyaknya product-product atau alat-alat kedokteran yang
bermunculan. Alat-alat ini sangat mendukung profesionalisme fungsi medis maupun langsung
berperan aktif pada bidang medis. Sebagai contoh, sistem informasi digunakan untuk mencatat
rekaman medis pasien secara elektronis.Teknologi informasi juga banyak diterapkan pada berbagai
peralatan medis, misalnya pada CT scan (Computer tomography).

Berikut ini merupakan alat-alat medis yang merupakan aplikasi dari teknologi:

Stetoskop

Stetoskop adalah salah satu alat yang sudah menjadi simbol dari profesi kedokteran. Wajib bagi
seorang dokter untuk memiliki alat kedokteran ini. Fungsi dari stetoskop ini adalah untuk
mendengarkan detak jantung, suara usus, dan lain sebagainya. Dengan kemampuannya ini,
Stetoskop dapat digunakan pula untuk mengetahui kerja paru-paru dan juga untuk mengukur
tekanan darah dengan mendengarkan denyut nadi.

Endoscopy
Endoscopy adalah salah satu alat kedokteran yang memiliki fungsi untuk mengetahui kelainan yang
terjadi pada alat-alat pencernaan bagian atas dan juga tenggorokan.
Colonoscopy
Colonoscopy adalah alat kedokteran yang fungsinya untuk mengetahui kondisi saluran pencernaan
bagian bawah. Bagian tersebut dimulai dari rectum, anus sampai dengan usus pada bagian bawah.
Tensimeter
Alat kedokteran ini dipergunakan untuk mengukur tensi atau tekanan darah. Dipergunakan untuk
pemeriksaan pasien hipertensi, anemia, dan lain sebagainya. Ada dua jenis tensimeter yaitu
tensimeter air raksa dan tensimeter digital. Tensimeter air raksa di luar negeri saat ini sudah dilarang
untuk digunakan lagi karena bahaya dari air raksanya jika tensimeter tersebut pecah. Tensimeter
digital sendiri lebih canggih dan praktis dipergunakan, namun harganya memang lebih mahal
dibandingkan dengan yang konvensional.
Termometer
Termometer adalah alat kedokteran yang dipergunakan untuk mengukur suhu tubuh. Ada dua jenis
termometer yaitu termometer raksa dan digital. Perbedaannya terletak pada alat pengukurnya.
Untuk termometer digital, jika suhu tubuh sudah di dapat maka alat tersebut akan mengeluarkan
bunyi dengan sendirinya sedangkan termometer raksa sendiri deteksinya memakan waktu yang
lama, sehingga kurang efisien untuk dipergunakan. Ini salah satu alat yang wajib dimiliki dan
tersimpan di kotak P3K Anda.
CT-Scan
CT- singkatan dari Computed Temography sedangkan Scan adalah foto. Sehingga fungsi dari alat ini
tiada lain adalah untuk menghasilkan foto bagian-bagian dalam dari tubuh dengan lebih lengkap dan
akurat. Hal ini dikarenakan foto yang dihasilkan dari CT-Scan ini merupakan foto (gambar) bagian
dalam tubuh berupa irisan.
X-Ray
Orang lebih mengenal alat kedokteran ini dengan sebutan Rontgen. Alat ini dipergunakan untuk
mengetahui bagian dalam khususnya paru-paru. X-ray menjalankan fungsi kerjanya dengan
penggunaan sinar radiasi.
Laparoscopy
Alat kedokteran ini adalah alat yang berfungsi untuk pembersihan darah. Selain itu, laparoscopy juga
dipergunakan untuk melakukan inseminasi.
Alat Cek Darah
Alat cek darah biasanya memiliki tiga fungsi dalam satu alat. Selain untuk mengecek kadar gula
darah, juga dapat digunakan untuk mengecek asam urat dan kolesterol dalam darah. Dipergunakan
pada pemeriksaan penyakit kolesterol, asam urat, diabetes, dan lain sebagainya.
Ultrasonography (USG)
USG sering dipergunakan untuk melihat perkembangan janin dalam tubuh ibu hamil, untuk
mengecek adanya penyakit lain dalam tubuh seperti kanker, miom, dan lain sebagainya.
Elektrokardiografi (ECG)
Elektrokardiografi adalah alat kedokteran yang fungsinya untuk merekam aktivitas elektro atau
kelistrikan yang terjadi di dalam jantung. Hasilnya dapat terlihat pada elektrodiagram. Biasanya
dipergunakan pada penyakit-penyakit yang berkaitan dengan fungsi dari jantung.
Gamma Camera
Gamma Camera digunakan untuk mengolah radiasi gamma dari tubuh manusia untuk dapat
dijadikan dalam bentuk gambar guna keperluan suatu diagnostic.
PET CT
PET/CT adalah alat diagnostic medis yang paling canggih didunia saat ini, alat ini menggunakan cara
anatomo untuk melakukan pemeriksaan imaging terhadap fungsi, metabolsime dan reseptor dan
sensitive yang tinggi untuk memeriksa kebesadaan lesi kanker yang kecil sekalipun dan deteksi
kanker pada stadium awal. Tingkat kecermatan diagnostic ini mencapai 90%.

Masih banyak lagi alat-alat medis yang merupakan hasil dari kecanggihan teknologi yang langsung
berhubungan dengan kesehatan, tak lupa pula banyak sekali teknologi yang juga dimanfaatkan
dalam dunia kesehatan, sederhananya adalah : Komputer/Laptop, Printer, Mesin Scan, Pager print,
dan lainnya

Anda mungkin juga menyukai