DI SUSUN OLEH :
Kelompok IV
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat- Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis
sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca.
Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
PEMBAHASAN.................................................................................................................1
A. HAKIKAT ....................................................................................................................1
B. PENGERTIAN DAN DINAMIKA PERADABAN GLOBAL..................................2
C. PROLEMATIKA...........................................................................................................5
D. SOLUSI PROLEMATIKA...........................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................8
ii
PEMBAHASAN
A. Hakikat Peradaban Manusia
Hakikat perdaban bisa dimulai dengan definisi “peradaban” itu sendiri. Peradaban
mengambil dari kata civilitation yang bearti nilai hidup satu kelompok atau bangsa dalam
merespons tantangan masa yang dihadapinya dalam era tertentu (Oxport Dictionary English
oleh Hassan Shadily: 2003). Peradaban adalah suatu istilah yang digunakan untuk
menyebut bagian-bagian atau unsur-unsur suatu kebudayaan yang dianggap halus, maju,
dan indah.
Dalam definisi peradaban juga mengandung adanya perkembangan pengetahuan dan
kecakapan, sehingga orang memungkinkan memiliki tabiat “beradab”. Salah satu ciri
manusia beradab adalah mampu mengendalikan diri, yakni menyangkut sopan santun, budi
bahasa, dan kebudayaan suatu bangsa. Peradaban juga sering merujuk pada kemajuan
ekonomi, teknologi, dan politik. Ada tiga inti peradaban, yakni nilai, kelompok tertentu, dan
tantangan zaman. Dengan demikian, penegakan satu peradaban tergantung pada kelompok
dengan nilai yang dianutnya, serta tantangan zamannya.
Peradaban adalah sebuah perwujudan terluas dari budaya, yang teridentifikasi melalui
unsur-unsur objektif umum, seperti bahasa, sejarah, agama, kebiasaan, institusi, maupun
melalui identifikasi diri yang subjektif. Peradaban selalu mengalami pasang surut. Terkadang
peradaban berkembang dengan pesat, tetapi kadang juga dapat hilang ditelan bumi dan
terkubur di dalam pasir-pasir masa, tak lagi relevan dengan kehidupan manusia. Suatu
budaya senantiasan tidak lepas dari kemanusiaan dan adanya penerimaan secara umum
terhadap
nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, orientasi-orientasi, perilaku-perilaku, dan institusi-institusi
oleh umat manusia di seluruh dunia. Kondisi tersebut terjadi pada masyarakat modern yang
melahirkan proses globalisasi. Dalam alam yang canggih suatu kebudayaan dapat diserap dan
mendunia jika memiliki perangkatnya, yaitu transportasi dan komunikasi. Oleh karena itu
negara maju cenderung mampu memprakarsai “peradaban masyarakat dunia” karena
mempunyai akses yang besar dalam perangkat tersebut yang mampu membentuk opini dunia.
1
B. DINAMIKA PERADABAN GLOBAL
2
tersebut alat-alat panca indra sehingga mesin-mesin dapat mendengar dan melihat lebih tajam
daripada indra manusia, dan dapat menghasilkan/melahirkan bermacam-macam mesin baru,
yang akhirnya dikoordinir dengan rapi menjadi pabrik. Penggunaan mesin industri, mesin
uap, dan mesin pemintal dalam industri garmen dan industri tambang telah memajukan
kesejahteraan dan kemakmuran bangsa Eropa.
Gelombang ketiga merupakan revolusi informasi yang ditandai dengan kemajuan teknologi
informasi yang memudahkan manusia untuk berkomunikasi dalam berbagai bidang.
Gelombang ketiga terjadi dengan kemajuan teknologi dalam bidang:
a. Komunikasi dan data prosesing.
b. Penerbangan dan angkasa luar.
c. Energi alternatif dan energi yang dapat diperbarui.
d. Terjadinya urbanisasi, yang disebabkan oleh kemajuan teknologi komunikasi
dan transportasi.
Gelombang ketiga ini melahirkan suatu masyarakat dunia yang dikenal dengan sebutan the
global village (kampung global). Kita sekarang berada pada gelombang ketiga atau masa
revolusi informasi. Diperkirakan era informasi ini akan mencapai puncaknya pada 10-20
tahun mendatang.
3
a. Masuknya nilai budaya luar akan menghilangkan nilai-nilai tradisi suatu bangsa
dan identitas suatu bangsa.
b. Eksploitasi alam dan sumber daya lain akan memuncak karena kebutuhan yang
makin besar.
c. Dalam bidang ekonomi, berkembang nilai-nilai konsumerisme dan individual
yang menggeser nilai-nilai sosial masyarakat.
d. Terjadi dehumanisasi, yaitu derajat manusia nantinya tidak dihargai karena lebih
banyak menggunakan mesin-mesin berteknologi tinggi.
4
C. Problematika Peradaban Pada Kehidupan Manusia
Peradaban adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebutkan bagian-bagian atau
unsur kebudayaan yang dianggap halus, indah dan maju. Konsep kebudayaan adalah
perkembagan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang tercermin dalam tingkat
intelektual, keindahan, teknologi, spiritual yang terlihat pada masyarakatnya. Kebudayaan
bersifat dinamis. Oleh sebab itu ia dapat mengalami perubahan atau pergeseran. Faktor utama
dalam perubahan ini adalah adanya globalisasi.
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak
terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu.
Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses
globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi
menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan
dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Wacana globalisasi
sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar.
Globalisasi sebagai fenomena abad sekarang memberi implikasi yang luas bagi semua
bangsa dan masyarakat internasional. Dengan didukung teknologi komunikasi dan
transportasi yang canggih, dampak globalisasi akan sangat luas dan kompleks. Akibatnya,
akan mengubah pola pikir, sikap, dan tingkah laku manusia. Hal seperti ini kemungkinan
dapat mengakibatkan perubahan aspek kehidupan yang lain, seperti hubungan kekeluargaan,
kemasyarakatan, kebangsaan, atau secara umum berpengaruh pada sistem budaya bangsa.
Globalisasi memberi pengaruh dalam berbagai kehidupan, seperti politik, ekonomi,
sosial, budaya, dan pertahanan. Pengaruh globalisasi terhadap ideologi dan politik adalah
akan semakin menguatnya pengaruh ideologi liberal dalam perpolitikan negara-negara
berkembang yang ditandai menguatnya ide kebebaan dan demokrasi. Pengaruh
globalisasi dibidang politik, antara lain membawa internasionalisasi dan penyebaran
pemikiran serta nilai-nilai demokratis termasuk didalamnya hak asasi manusia.
Pengaruh globalisasi terhadap ekonomi antara lain menguatnya kapitalisme dan pasar
bebas. Hal ini ditunjukkan dengan semakin tumbuhnya perusahaan-perusahaan transnasional
yang beroperasi tanp mengenal batas-batas negara. Kapitalisme juga menuntut adanya
ekonomi pasar yang lebih bebas untuk mempertinggi asas manfaat, kewiraswastaan,
akumulasi modal, membuat keuntungan, serta manajemen yang rasional..
Pengaruh globalisasi terhadap sosial budaya akan masuknya nilai-nilai dari peradaban
lain. Hal ini berakibat timbulnya erosi nilai-nilai sosial budaya suatu bangsa yang menjadi jati
dirinya. Pengaruh ini semakin lancar dengan pesatnya media informasi dan komunikasi,
seperti televisi, komputer, satelit, internet, dan sebagainya.
Globalisasi juga memeberikan dampak terhadap pertahanan dan keamanan negara.
Menyebarnya perdagangan dan industri di seluruh dunia akan meningkatkan kemungkinan
terjadinya konflik kepentingan dan dapat mengganggu keamanan bangsa.
5
Problematika peradaban di Indonesia yang timbul akibat globalisasi diantaranya
dapat dilihat dalam bidang bahasa, kesenian, juga yang terpenting- kehidupan sosial. Akibat
perkembangan teknologi yang begitu pesat, terjadi transkultur dalam kesenian tradisional
Indonesia. Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau akan berpengaruh terhadap
keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian tradisional kita merupakan bagian dari khasanah
kebudayaan nasional yang perlu dijaga kelestariannya. Dengan teknologi informasi yang
semakin canggih seperti saat ini, kita disuguhi banyak alternatif tawaran hiburan dan
informasi yang lebih beragam, yang mungkin lebih menarik jika dibandingkan dengan
kesenian tradisional kita. Dengan televisi,masyarakat bisa menyaksikan berbagai tayangan
hiburan yang bersifat mendunia yang berasal dari berbagai belahan bumi.
Hal ini menyebabkan terpinggirkannya kesenian asli Indonesia. Misalnya saja
kesenian tradisional wayang orang Bharata, yang terdapat di Gedung Wayang Orang
Bharata Jakarta kini tampak sepi seolah-olah tak ada pengunjungnya. Hal ini sangat
disayangkan mengingat wayang merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional Indonesia
yang sarat dan kaya akan pesan-pesan moral, dan merupakan salah satu agen penanaman
nilai-nilai moral yang baik.. Contoh lainnya adalah kesenian Ludruk yang sampai pada tahun
1980-an masih berjaya di Jawa Timur sekarang ini tengah mengalami “mati suri”. Wayang
orang dan ludruk merupakan contoh kecil dari mulai terdepaknya kesenian tradisional akibat
globalisasi.
Kehidupan sosial juga merupakan salah satu unsur pembentuk peradaban yang
banyak dipengaruhi oleh globalisasi. Dimensi nilai dalam kehidupan yang sebelumnya
berdasarkan pada konsep kolektifisme kini berubah menjadi individualisme. Manusia tidak
lagi merasa senasib, sepenanggungan dengan manusia lainnya (seperti pada zaman
perjuangan) dikarenakan perkembangan teknologi dan informasi menuntut mereka untuk
saling berkompetisi dalam memenuhi kebutuhan hidup yang semakin mendesak. Hal ini juga
berdampak pada berkurangnya kontak sosial antara sesama manusia dalam konteks hubungan
kemasyarakatan.
Contoh lain adalah kenyataan bahwa kebutuhan ekonomi semakin meningkat, atau
dengan kata lain masyarakat menjadi lebih konsumtif dan cenderung memiliki gaya hidup
hedonis yang lebih suka bersenang-senang.
Problematika peradaban yang penting lainnya adalah adanya kemungkinan
punahnya suatu bahasa di daerah tertentu disebabkan penutur bahasanya telah
“terkontaminasi” oleh pengaruh globalisasi. Contoh kasusnya ialah seperti yang terjadi di
Sumatera Barat. Di daerah ini sering kali kita temukan percampuran bahasa (code mixing)
yang biasanya dituturkan oleh anak muda di Sumater Barat, seperti pencampuran Bahasa
Betawi dan Minang dalam percakapan sehari-hari. Hal ini jelas mengancam eksistensi bahasa
di suatu daerah.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://yudesmayl.blogspot.com/2010/03/isbd-problematika-peradaban.html 22 MEI
2022 di akses
Dinamika%20Peradaban%20Global_%20peradaban%20global%20(1).html 21 MEI
2022 di akses
https://www.kumpulanpengertian.com/2015/05/hakikat-
peradaban.html#:~:text=Peradaban%20memiliki%20kaitan%20yang%20erat,akal)%2
0manusia%20menghasilkan%20ilmu%20pengetahuan. 22 MEI 2022 di akses