Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah berjudul “ Manusia dan Peradaban“ dengan
baik dan benar serta tepat pada waktunya. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata
kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar di Universitas Syiah Kuala. Selain itu, saya juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang “ Manusia dan
Peradaban “.
Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. Saiful, S.Pd., M.Si selaku Dosen
Pengampu mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat
Disusun Oleh:
Putri Amiliawati
2204109010008
Dosen Pengampu:
Dr. Saiful, S.Pd., M.Si.
Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih terdapat beberapa
kekurangan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun
dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini
1.3 TUJUAN
1. Mampu memahami tentang peradaban.
2. Mampu memahami dan menjelaskan hubungan kebudayaan sebagai peradaban.
3. Mampu memahami tentang terjadinya peradaban universal.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Kepercayaan
Bangsa Mesir percaya pada dewa-dewa (polytheisme). Mereka memuja banyak dewa,
dengan Dewa Ra atau Dewa Matahari sebagai dewa tertinggi yang dipuja oleh sebagian besar
masyarakat Mesir kuno. Bangsa Mesir juga percaya ada kehidupan baru setelah kematian.
3. Bangunan
Bangunan bangsa Mesir dengan kemegahan dan misteri yang terkandung di dalamnya
sampai saat ini masih bisa dinikmati dan membawa kekaguman tersendiri bagi masyarakat
modern. Salah satu bangunan Mesir yang dimaksud tentu saja adalah Piramida. Bangunan
dengan bentuk limas ini dibangun sejak dinasti ketiga untuk makam raja-raja Mesir.
4. Seni Patung
Bangsa Mesir meninggalkan seni patung yang sangat mengagumkan dengan ukuran
yang besar-besar meskipun saat itu belum ditemukan alat-alat atau teknologi canggih seperti
yang dimiliki zaman modern seperti sekarang ini. Seni patung Mesir menggambarkan dewa
dewi maupun raja dan keluarganya. Seni patung Mesir berhubungan dengan bangunannya.
5. Seni Lukis
Media lukis yang dipakai Bangsa Mesir kuno adalah papyrus. Lukisan memiliki fungsi
sebagai upacara pelengkap kematian atau upacara keagamaan. Bentuk lukisan Bangsa Mesir
tidak memiliki perspektif, posisi manusia semuanya dengan posisi menyamping.
3.1 KESIMPULAN
Setelah dibahas dalam bab sebelumnya maka kami selaku penulis dapat menarik
kesimpulan bahwa Istilah peradaban sering digunakan sebagai persamaan yang lebih luas dari
istilah "budaya" yang populer dalam kalangan akademis. Dimana setiap manusia dapat
berpartisipasi dalam sebuah budaya, yang dapat diartikan sebagai "seni, adat istiadat,
kebiasaan , kepercayaan, nilai, bahan perilaku dan kebiasaan dalam tradisi yang merupakan
sebuah cara hidup masyarakat". Namun, dalam definisi yang paling banyak digunakan,
peradaban adalah istilah deskriptif yang relatif dan kompleks untuk pertanian dan budaya
kota. Peradaban dapat dibedakan dari budaya lain oleh kompleksitas dan organisasi sosial dan
beragam kegiatan ekonomi dan budaya.
Sedangkan Peradaban dapat juga digunakan dalam konteks luas untuk merujuk pada
seluruh atau tingkat pencapaian manusia dan penyebarannya (peradaban manusia atau
peradaban global/ universal). Istilah peradaban sendiri sebenarnya bisa digunakan sebagai
sebuah upaya manusia untuk memakmurkan dirinya dan kehidupannya. Maka, dalam sebuah
peradaban pasti tidak akan dilepaskan dari tiga faktor yang menjadi tonggak berdirinya
sebuah peradaban.
DAFTAR PUSTAKA