Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

( PERADABAN )

OLEH:

KELOMPOK IV

NURJELIN : C0121306

SUMIATI : C0121310

NURHALISA BAHARUDDIN : C0121309

MATTANDEAN : C0121307

MASDAR : C0121308

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktu yang telah di tetapkan.

Makalah ini disusun jauh dari kesempurnaan untuk itu penulis sangat
membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
menyempurnahkan makalah ini ke depan. Akhir kata penulis ucapkan terima
kasih

Majene, Maret
2020

penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I......................................................................................................................2

PENDAHULUAN ..................................................................................................2

A. LATAR BELAKANG .................................................................................2

B. TUJUAN DAN MANFAAT .......................................................................2

BAB II ....................................................................................................................4

PEMBAHASAN ....................................................................................................4

A. PENGERTIAN PERADABAN ..................................................................4

B. TEORI PERADABAN ................................................................................4

C. PERADABAN SEBAGAI EVOLUSI KEBUDAYAAN ...........................6

D. PERBEDAAN KEBUDAYAAN DAN PERADABAN .............................9

E. PERADABAN DAN MASA DEPAN MANUSIA...................................10

BAB III .................................................................................................................13

PENUTUP ............................................................................................................13

A. KESIMPULAN .........................................................................................13

B. SARAN .....................................................................................................13

DARTAR PUSTAKA ..........................................................................................14

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Manusia, masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuan


yang tidak dapat dipisahkan dalam artinya yang utuh. Masyarakat adalah
kumpulan manusia yang hidup dalam suatu daerah tertentu, yang telah
cukup lama, dan mempunyai aturan-aturan yang mengatur mereka untuk
menuju tujuan yang sama. Sedangkan kebudayaan adalah sebagai jalan
atau arah di dalam bertindak dan berpikir sehubungan dengan
pengalaman- pengalaman yang fundamental, dan sebeb itulah
kebudayaan itu tidak dapat dilepaskan dengan individu dan masyarakat.
Kebudayaan dan peradaban adalah sebuah keyakinan yang
mendasar bahwa visi bagi manusia hidup adalah untuk membentuk
peradaban, membuat dunia menjadi lebih baik, menjadi seorang
pemimpin. Seharusnya manusia hidup tidak hanya untuk dirinya sendiri
tapi bergerak linca sedemikian rupa umtuk menjadikan alam beserta
isinya sebagai objek yang menjadi ladang bagi gerak dalam membangun
peradaban. Oleh sebeb itu dalam makalah ini kita dapat lebih memahami
kembali mengenai perdaban.
Suatu peradaban pula dapat mengakibatkan suatu perubahan pada
kehidupan sosial baik berdampak positif maupun negatif. Perubahan ini
dapat diakibatkan karena pengaruh modernisasi yang terjadi di
masyarakat.
Masyarakat yang beradap dapat diartikan sebagai masyarakat
yang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti. Ketenangan,
kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian sebagai makna hakiki manusia
beradap dan dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal
antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.

3
B. TUJUAN DAN MANFAAT

Adapun tujuan yang akan didapat dalam penyusunan makalah ini


adalah sebagai

beriku:

1. Mengetahui pengertian Peradaban

2. Mengetahui teori-teori peradaban

3. Mengetahui peradaban sebagai evolusi kebudayaan

4. Mengetahui perbedaan antara kebudayaan dan peradaban


5. Mengetahui peradaban dan masa depan manusia

Adapun manfaat yang akan di dapat dalam penyusunan makalah


ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Wawasan Sosial Budaya

2. Untuk menambah wawasan pengetahuan bagi penulis dan

3. Bisa dijadikan sebagai referensi bagi pembaca.

4
BAB II

PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PERADABAN

Peradaban adalah suatu bentuk masyarakat atau kelompok budaya yang


kompleks, dicirikan oleh ketergantungannya pada pertanian, perdagangan
jarak jauh, pemerintahan berbentuk negara, adanya spesialisasi pekerjaan,
kependudukan, dan startifikasi kelas. Peradaban sering disama artikan
dengan “budaya” tetapi dalam defenisi yang lebih banyak digunakan istilah
“peradaban” adalah sebuah istilah deskriptif untuk pertaniandan budaya
perkotaan yang kompleks.
Defenisi peradaban menurut Koentjaranigrat menyatakan bahwa
peradaban merupakan bagian dan unsur budaya yang halus, maju dan idah
seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuanadat, sopan santun, pergaulan,
kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai
sistemteknologi dan masyarakat kotayang maju dan kompleks.
Dalam bahasa inggris istilah peradaban disebut civilization yang berarti
penyempurnaan pemikiran, tata krama, atau rasa.
Dalam bahasa indonesia kata peradaban berasal dari kata adab, yang
berarti ahlak atau kesopanan, dan kehalusan budi pekerti. Seseorang
dikatakan beradab adalah apabila dia dapat menunjukkan perilaku sopan dan
mematuhi norma-norma yang berlaku didalam kehidupan bermasyarakat.

B. TEORI PERADABAN

Sejak kajian sosial Antropologi mulai mengemuka Sebagai alat memotret


Perkembangan sosial budaya Masyarakat, peradaban telah Menjadi perhatian
serius Dikalangan ilmuan, berbagai Pendekatan dan teori muncul Untuk
memberikan konsep yang Jelas dalam memahami Perkembangan kebudayaan
Masyarakat. Mulai dari Ibnu Khaldun dengan teori siklusnya Sampai dengan
perkembangan Dewasa ini, bahkan selama Manusia terus memiliki
Kreativitas, teori peradaban akan Terus diproduksi.
Produktifitas para ilmuan Dalam
5 menciptakan teori sebagai Gambaran
bahwa peradaban Awal yang muncul akan Tenggelam tergantikan dengan
Peradaban baru dan akan terus Seperti itu sebagai bentuk siklus Atau
sunnatullah. Peradaban Yang hilang pada dasarnya
hanya Pada bentuk (form) nya saja Namun ide dasarnya terus Berkembang
mengikuti dunia Modern.
Kemampuan manusia Dalam mencipta dan merekayasa Tradisi ini
mendapat sorotan Serius dikalangan para ahli sosial Budaya, dengan
keseriusan ini Pula mereka terjun ke lapangan . melihat bagaimana
Perkembangan peradaban Manusia dari peradaban purba Sampai dengan
kemungkinan Adanya rekayasa peradaban yang Lebih maju.
Beberapa teori peradaban yang Dikemukakan oleh para ahli antara lain:

1. Lewis Henry Morgan

Dalam karyanya Ancient Society (1877), ia memperkenalkan


teori Evolusi masyarakat dan kebudayaan. Menurut Morgan, masyarakat
dari Semua bangsa di dunia sudah atau masih Akan menyelesaikan proses
evolusinya Melalui delapan tingkat evolusi sebagai Berikut:
a) Zaman Liar Tua, yaitu zaman sejak

Adanya manusia sampai ia Menemukan api. Dalam zaman ini


Manusia hidup dari meramu, Mencari akar-akar dan tumbuhan-
Tumbuhan liar.
b) Zaman Liar Madya, yaitu zaman

Sejak manusia menemukan api Sampai ia menemukan senjata


busur Panah. Dalam zaman ini manusia Mulai merubah mata
pencaharian Hidupnya dari meramu menjadi Pencari ikan atau
pemburu.
c) Zaman Liar Muda, yaitu zaman

Sejak manusia menemukan senjata Busur panah sampai ia


mendapatkan Kepandaian membuat barang-barang Tembikar.
Dalam zaman ini mata Pencaharian masih berburu.
d) Zaman Barbar Tua, yaitu zaman
6
Sejak manusia menemukan Kepandaian membuat tembikar
Sampai ia beternak atau bercocok Tanam
e) Zaman Barbar Madya, yaitu zaman

Sejak manusia beternak atau Bercocok tanam sampai ia


Menemukan kepandaian membuat Benda-benda dari logam.
f) Zaman Barbar Muda, yaitu zaman
Sejak manusia menemukan Kepandaian membuat benda-benda
Dari logam sampai ia mengenal Tulisan.
g) Zaman Peradaban Purba.

2. Franz Boas (1858-1942)


Ia memperkenalkan teori marginal survival. Menurutnya,pertumbuhan
kebudayaan menyebabkan timbulnya unsur-unsur baru yang akan
mendesak unsur-unsur lama ke arah pinggiran, sekeliling daerah pusat
pertumbuhan tadi. Karena itu bila hendak mencari unsur-unsur yang
kuno, maka tempat untuk mendapatkannya adalah di daerah-daerah
pinggiran. Dari konsep teori ini dikembangkan oleh ahli-ahli lainnya
sebagai konsep culture area.

3. Bronislaw Malinowski (1884-1942)

Malinowski memperkenalkan teori fungsional tentang kebudayaan.


Menurutnya bahwa segala aktifitas kebudayaan itu sebenarnya
bermaksud memuaskan suatu rangkaian dari sejumlah kebutuhan naluri
mahluk manusia yang berhubungan dengan seluruh kehidupannya.
Misalnya terjadi karena mula-mula manusia ingin memuaskan kebutuhan
nalurinya akan keindahan.Membaca beberapa teori di atas memberikan
gambaran bahwa sudut pandang, lapangan kajian, fokus bahan dan
pengalaman para peneliti memberikan hasil dan kesimpulan yang berbeda
namun pada dasarnya apa yang disampaikan itu terdapat benang merah
yang cukup jelas yaitu bagaimana kebudayaan atau peradaban tumbuh
dan berkembang dalam sebuah7masyarakat yang paling primitif sekalipun
dengan melihat dan mengikuti alur kedewasaan berfikir masyarakat
tersebut. Maka hasil yang diungkapkan-dalam definisi di atas-jelas
menunjukkan setiap masyarakat dimanapun berada memiliki kebudayaan
ataupun peradaban sebagai media atau cara dalam mempertahankan
eksistensinya.

C. PERADABAN SEBAGAI EVOLUSI KEBUDAYAAN

Peradaban menjadi salah satu ciri evolusi budaya dan menjadi tujuan
yang tepat untuk membuktikan kemajuan suatu bangsa. Setiadi, Hakam, dan
Effendi(2006) menyatakan bahwa peradaan dapat digunakan untuk
menyebutkan unsur-unsur kebudayaan yang dianggap halus, indah, dan maju.
Dengan demikian terlihat bahwa peradaban dan kebudayaan adalah dua hal
yang berbeda dari segi kualitas. Akan tetapi, keduanya masih memilki
hubungan yang erat.
Setiadi, et al. (2006) mengungkapkan bahwa suatu masyarakat yang telah
mencapai tahapan peradaban tertentu, berarti telah mengalami evolusi
kebudayaan yang lama dan bermakna. Evolusi kebudayaan ini tentu saja
berkaitan denganunsur-unsur kebudayaan. Malinowski (dalam Setiadi, et al.,
2006)mengungkapkan bahwa terdapat empat unsur pokok dari kebudayaan,
yaitu sistem norma yang memungkinkan kerja sama, organisasi ekonomi, alat
dan lembaga pendidikan, serta organisasi kekuatan. Berbeda dengan
pendapat sebelumnya
,Melville J. Herkovits mengungkapkan bahwa unsur pokok kebudayaan
terdiridari alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga, dan kekuasaan
politik.
Semua unsur kebudayaan di atas telah terangkum dalam
Culturaluniversals yang telah dikenal selama ini, yaitu bahasa, sistem
pengetahuan, sistem organisasi sosial, sistem mata pencaharian, sistem
teknologi, kesenian, dan religi. Unsur-unsur inilah yang nantinya mengalami
evolusi dan membentuk peradaban.Selain itu, peradaban manusia juga
didukung oleh adaptasi biologis walaupun tidak lebih signifikan dari evolusi
8
budaya

Secara singkat, peradaban terbentuk melalui proses evolusi budaya yang terdiri
dari tiga tahapan.

1. Tahap pertama adalah perkembangan unsur kebudayaanyang biasanya


dicirikan oleh tingkatan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (Setiadi,
et al., 2006).
2. Tahap selanjutnya adalah hasil evolusi budaya dapat meningkatkan
kualitas masyarakatnya.
3. Tahapan terakhir adalah peningkatan hasil evolusi budaya itu membawa
masyarakatnya pada tingkatan yang juga disebut maju oleh masyarakat
lain. Evolusi budaya bukan berarti menghilangkan jati diri bangsa karena
fokusnya terletak pada peningkatan kualitas budaya.

Tumanggor, Ridho, dan Nurochim (2010) menyatakan bahwa terdapat


tiga inti peradaban, yaitu nilai, kelompok tertentu, dan tantangan zaman.
Pengertian tersebut memungkinan respon dan tantangan zaman yang berbeda
dari suatu kelompok akan menimbulkan nilai yang berbeda. Dengan
demikian, proses terbentuknya peradaban juga tergantung pada tiga inti
peradaban yang saling mempengaruhi.

Peradaban mayor atau peradaban yang mampu bertahan harus memiliki


kemampuan untuk beradaptasi, berkembang pesat, dan mempengaruhi
kehidupan,seperti peradaban
Tionghoa, Jepang, Hindu, Islam, Ortodoks, Barat, Amerika Latin, dan Afrika
(Tumanggor, et.al.,2010). Sekarang ini, proses terbentuknya peradaban dapat
mengalami percepatan karena pengaruh globalisasi. Hal inilah yang
dimanfaatkan oleh negara-negara maju untuk membentuk peradaban
masyarakat dunia (Tumanggor, et al., 2010). Tentu saja, kesempatan ini juga
dapat dimanfaatkan oleh Indonesia yang memiliki keanekaragaman budaya.
Terdapat kewajiban ganda yang harus dilaksanakan oleh Indonesia ketika
ingin maju dan membentuk peradaban dunia, yaitu melestarikan warisan
9
budaya bangsa dan membangun kebudayaan nasional yang modern (Setiadi,
et al., 2006).

Perdaban merupakan tahapan dari evolusi budaya yang telah berjalan


bertahap dan berkesinambungan, memperlihatkan kerakter yang khas pada
tahap tersebut, yang dicirikan oleh kualitas tertentu dari unsur budaya yang
menonjol, meliputi tingkat ilmu pengatahuan, seni, teknologi, dan
spiritualitas yang tinggi. Lahirnya peradaban barat di Eropa dimulai dengan
adanya revolusi pemikiran. Peradaban menjadi indikator majunya suatu
budaya dan bangsa.Selain itu, peradaban adalah bentuk evolusi budaya yang
dapat meningkatkan kualitas masyarakatnya dan mendapat pengakuan dari
masyarakat lain.
Kebudayaan itu telah mengalami proses perkembangan secara bertahap
dan berkeseimbangan yang kita konsepkan sebagai evolusi kebudayaan.
Evolusi kebudayan ini berlangsung sesuai dengan perkembangan budidaya
atau akal pikitan dalam menghadapi tantangan hidup dari waktu atau
kewaktu. Masa dalam kehidupan manusia dapat kita bagi dua, yaitu masa
prasejarah (masa sebelum manusia mengenal tulisan sampai manusia
mengenal tulisan) dan masa sejarak (masa manusia telah mengenal tulisan).

Ada dua produk revolusioner hasil dari akal manusia dalam zaman prasejarah,
yaitu

• Penemuan roda untuk transportasi Pada mulanya, roda hanya digunakan


untuk mengangkat barang berat diatas batang pohom.
• Bahasa Bahasa adalah suara yang diterima sebagai cara untuk
menyampaikan pikiran seseorang kepada orang lain. Mengenai masa
prasejarah ini, ada dua pendekatan untuk membagi zaman prasejah, yaitu
✓ Pendekatan berdasarkan hasil teknologi, terdiri dari zaman batu
tua (palaeolitikum), zaman batu tengah/ madya (mesolitikum),
dan zaman batu baru.
✓ Pendekatan berdasarkan model sosial ekonomi atau mata
pencaharian hidup yang terdiri atas :
➢ Masa berburu10dan mengumpulkan makanan,meliputi
masa berburu sederhana (tradisi Paleolit) dan masa
berburu tingkat lanjut ( tradisi Epipaleolitik).
➢ Masa bercocok tanam, meliputi tradisi Neolitik dan
megalitik

➢ Masa kemahiran teknik atau perundingan, meliputi tradisi


smituang perunggu dan tradisi smituang besi.

D. PERBEDAAN KEBUDAYAAN DAN PERADABAN

Perbedaan kebudayaan dan peradaban dapat dilihat pada 7 poin berikut ini,
yaitu:

1. Istilah ‘budaya’ mengacu pada perwujudan dari cara kita berpikir,


berperilaku dan bertindak. Sebaliknya, tahap peningkatan masyarakat
manusia, di mana anggotanya memiliki cukup banyak organisasi dan
pengembangan sosial dan politik, disebut Peradaban.

2. Budaya kita menggambarkan siapa kita, tetapi peradaban kita


menjelaskan apa yang kita miliki atau apa yang kita gunakan.
3. Budaya adalah tujuan; tidak memiliki standar pengukuran. Berbeda
dengan ini, peradaban memiliki standar pengukuran yang tepat, karena
itu adalah sarana.
4. Budaya daerah tertentu dapat tercermin dalam agama, seni, tarian, sastra,
adat, moral, musik, filsafat, dan lain-lain. Di sisi lain, peradaban
ditampilkan dalam hukum, administrasi, infrastruktur, arsitektur,
pengaturan sosial, dan lain-lain dari daerah itu.
5. Budaya menunjukkan tingkat penyempurnaan batin terbesar, dan juga
internal. Berbeda dengan, peradaban yang bersifat eksternal, yakni
perwujudan teknologi, produk, perangkat, infrastruktur, dan sebagainya.
6. Perubahan dalam budaya diamati dengan waktu, seperti dalam
pemikiran lama dan tradisi yang hilang dengan berlalunya waktu dan
yang baru ditambahkan ke dalamnya yang kemudian ditransmisikan dari
satu generasi ke generasi lainnya.
11 Di sisi lain, peradaban terus maju,
yaitu berbagai elemen peradaban seperti alat transportasi, komunikasi,
dan lain-lain berkembang dari hari ke hari.
7. Budaya dapat terus berkembang, bahkan jika peradaban tidak ada.
Sebaliknya, peradaban tidak dapat tumbuh dan eksis tanpa budaya.

E. PERADABAN DAN MASA DEPAN MANUSIA

Dalam peradaban manusia, kita seringkali akan melihat perkembangan


dan kemajuan individu, keluarga, komuniti, masyarakat dan negara. Apa
yang dibincangkan dalam pengkajian peradaban adalah demi kebaikan dan
kebahagiaan manusia serta perubahan ke arah kehidupan yang lebih baik.
Masa depan peradaban manusia bergantung kepada ketinggian ilmu yang ada
pada seseorang individu, masyarakat atau sesuatu peradaban. Semestinya
ilmu yang dimaksudkan di sini ialah ilmu yang bermanfaat dan dipraktikkan.
Ilmu yang tidak dipraktikkan akan lesu dan mati. Peradaban yang menjulang
ilmu akan menjadi peradaban yang berkembang sedangkan peradaban yang
meremehkan ilmu akan menjadi peradaban yang terkebelakang.
1. Peradaban Ilmu dan Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Rasa ingin menyelesaikan masalah menyebabkan manusia berfikir.
Manusia memperoleh ilmu dan pengetahuan apabila manusia berfikir dan
mencari ilmu pengetahuan. Sebelum tulisan tercipta, manusia menggunakan
tanda, rajah ataupun simbol-simbol. Dengan cara itu, manusia mula
menyusun segala pengalaman mereka . Apabila terciptanya tulisan, manusia
mula merancang segala pengetahuan dan pengalaman mereka tanpa sebarang
limitasi.
Melalui ilmu, manusia dapat memperoleh keadilan serta kebenaran.
Masa depan peradaban manusia bergantung kepada sejauh mana manusia
belajar mengenai manusia dan kehidupannya yang mencakupi individu dan
masyarakat serta kehidupan mereka yang berbagai bangsa, keturunan, asal-
usul, darjat, martabat, pangkat, kuasa, kedudukan . Peradaban akan
berkelangsungan sekiranya manusia menggunakan ilmu untuk
menyelesaikan masalah manusia dan kehidupannya. Dalam pengajian
12
peradaban, kita akan bertemu berbagai paparan sejarah dan pengajaran
tentang kepatuhan kepada manusia kepada sistem kepercayaan dan sistem
nilai masing- masing, kejujuran dan keikhlasan, kesopanan, keluhuran budi
pekerti, tradisi dan adat resam, inisiatif, penciptaan, inovasi, usaha manusia
dan ikhtiar. Semua ini menyumbang kepada perkembangan dan kemajuan
peradaban. Semuanya adalah ilmu dan budaya yang penting bagi masa depan
peradaban
2. Globalisasi

Dalam era globalisasi dan kepesatan teknologi nilai-nilai Barat yang


negatif dan bertentangan dengan Islam dengan mudah dapat menular dan
mempengaruhi umat Islam. Ditambah pula dengan lemahnya iman dan
kekurangan kekuatan jati diri, individu Islam dengan mudah akan terpikat
dan terikut-ikut dengan godaan syaitan dan runtunan nafsu syahwat. Sikap
yang memandang remeh kepada masalah besar seperti jenayah dan gejala
sosial boleh mengundang padah. Budaya berhibur yang keterlaluan dan
budaya berseronok yang melampau yang merupakan di antara faktor
kejatuhan peradaban Greek boleh meruntuhkan peradaban Melayu Islam.
Maka masa depan peradaban manusia bergantung kepada sejauh mana
manusia meletakkan pengagungan terhadap ilmu serta praktiknya, kepesatan
aktiviti keilmuan dan keaktifan para intelektual.
Proses globalisasi negatif telah merubah nilai dan budaya hidup umat
Islam. Kebebasan yang keterlaluan yang diberikan kepada anak-anak muda
kita telah disalah gunakan. Hiburan terlalu dipentingkan dan dibudayakan
hingga hilangnya pengagungan terhadap budaya pembelajaran dan budaya
ilmu . Anak-anak muda sanggup mencari uang yang banyak untuk berhibur.
3. Pengukur Peradaban Dan Sains Serta Teknologi
Masa depan peradaban manusia bergantung kepada sejauh mana
pencapaian dan pembangunan manusia dalam segala bidang termasuklah
dalam bentuk fisikal mahupun
spirituil. Maju mundurnya peradaban manusia boleh diukur melalui
pencapaian ini. Pengukur pembangunan ialah pencapaian-pencapaian
manusia dalam segala aspek kehidupan untuk meningkat maju dan
13
berkembang yang memberi manfaat kepada individu, keluarga, komuniti
ataupun masyarakat yang mencakupi perkembangan dalam bidang industri,
sains dan teknologi, ICT, pertanian, ekonomi, peningkatan taraf hidup,
kesusasteraan, kebudayaan, kesenian dan sistem kepercayaan. Pengukur
pembangunan rohani dan spirituil pula ialah jumlah ibadah yang dilakukan
dengan penuh ketulusan dan keikhlasan.
Masyarakat atau peradaban yang paling banyak menguasai ilmu,
pengetahuan dan maklumat akan menguasai dunia. Richard Hunter (2002)
telah meramalkan masa depan akan berlakunya kebocoran maklumat-
maklumat sulit, rahasia dan privasi kerana ia mudah untuk diperolehi dengan
menggunakan teknologi-teknologi pemerolehan informasi yang semakin
canggih. Semua maklumat ini kemungkinan akan berguna untuk manusia
ataupun berpotensi untuk disalahguna secara serius. Teknologi-teknologi
baru ini akan memberikan dampak yang besar kepada cara kita hidup dan
bekerja.
4. Dampak Kehidupan dan Sosial

Pada masa hadapa manusia akan lebih bersikap individualistik. Jalinan


sosial masyarakat pada masa sekarang mungkin kelihatan erat seperti
kunjung mengunjungi, berkomunikasi dan berinteraksi. Akan tetapi manusia
pada masa depan mungkin hanya mengenali dirinya dan keluarganya sendiri
kerana manusia secara sosial hanya terhubung melalui jaringan internet dan
terpisah daripada komuniti sekitarnya.
5. Pemajuan Ilmu
Masa depan peradaban manusia bergantung kepada inisiatif dalam
memajukan ilmu pengetahuan melalui pengajaran, pembelajaran,
penyelidikan dan pembangunan yang boleh membawa manfaat kepada
kesejahteraan agama, bangsa dan negara ataupun peradaban. Faktor lain
yang penting ialah kekuatan semangat, motivasi diri dan inspirasi untuk
cemerlang. Di samping itu, warga peradaban mestilah bersungguh- sungguh,
berdedikasi dan berkualiti dalam kerja ke arah pencapaian terbaik dalam
misi. Peradaban tidak akan berkembang tanpa tekad, kesungguhan,
komitmen, ketrampilan diri dan disiplin yang tinggi warga peradaban untuk
14 dalam berbagai aspek pembangunan
mengasah kemahiran dan kebolehan
diri dan ilmu pengetahuan.

BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN

Manusia adalah makhluk paling Cerdas di muka bumi ini. Ia


diberikan berbagai kemampuan dalam dirinya sebagai salah satu cara
mempertahankan hidup. Ia juga sebagai makhluk yang diberikan cara
bagaimana memperlakukan lingkungannya. Atas kemampuan ini
manusia menjadi makhluk yang beradab, makhluk yang mampu
mengelola alam sebagaimana fitrah yang ada pada dirinya.Cipta, rasa dan
karsa merupakan potensi besar. Potensi ini kemudian dimanfaatkan dalam
mempertahankan kehidupan dengan menciptakan berbagai karya salah
satunya kebudayaan atau peradaban. Peradaban juga merupakan faktor
penting pembeda nyata yang diberikan Tuhan kepada makhluknya
sebagai tanda khalifatullah. Munculnya kebudayaan yang dimiliki
manusia menjadikan ia sebagai makhluk yang berperadaban, makhluk
yang memiliki nilai kemakhlukan tertinggi di antara makhluk lainnya,
dengan kemampuan mencipta peradaban, ia diberikan wewenang dalam
menjaga dan memajukan alam raya.

B. SARAN
15
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan maka dari itu penulis mengharapkan
kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan makalah ini.

DARTAR PUSTAKA
Bakker, JWM, pengantar filsafat kebudayaan, kanisius, Yogyakarta, 1998.
https://dosensosiologi.com/kebudayaan-dan-peradaban/

Setiadi, E. M., Hakam, K. A., & Effendi, R. (2006). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
(2nd ed.). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Tumanggor, R., Ridho, K., & Nurochim. (2010). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

http://dokumen.tips/documents/kebudayaan-dan-peradaban.html di akses pada


tanggal 20 maret 2016

Rujukan
Amini Amir Abdullah (2011), “Masa Depan Peradaban Manusia: Impak Kehidupan
dan
Sosial”,

16

Anda mungkin juga menyukai