OLEH:
KELOMPOK II
NURJELIN : C0121306
SUMIATI : C0121310
MATTANDEAN : C0121307
MASDAR : C0121308
FAKULTAS EKONOMI
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktu yang telah di tetapkan.
Makalah ini disusun jauh dari kesempurnaan untuk itu penulis sangat
membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi menyempurnahkan
makalah ini ke depan. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih
penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam ekonomi mikro terdapat suatu model penentuan harga di pasar
pada proses penawaran dan permintaan. Proses ini akan membentuk
perekonomian pasar menjadi sistem paling efisien dalam melaksanakan
dan mengelola kegiatan perekonomian. Kegiatan atau aktifitas ekonomi
dapat mencakup jual beli, negosiasi harga antar penjual dan pembeli dalam
menyepakati suatu harga, dan lain-lain. Adanya transaksi barang yang
dijual akan menggambarkan kegiatan penawaran barang kepada
konsumen, demikian juga pada pembelian barang yang menggambarkan
suatu permintaan barang atau jasa yang diperlukan oleh konsumen.
Dipasar akan terjadi harga yang bersaing antara pedagang untuk suatu
barang tertentu, atau tenaga kerja, atau jasa dan produk, harga yang
ditawarkan bisa bervariasi sehingga diperoleh suatu harga ditawarkan yang
sesuai degan yang dikomsusi saat sekarang ini, hal di sebut kurva
keseimbangan ekonomi.
B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui defenisi dari permintaan dan penawaran
2. Untuk mengetahui isi hukum permintaan dan penawaran
3. Untuk mengetahui bagaigama proses keseimbangan pasar
4. Untuk mengetahui elastisitas permintaan dan penawaran
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Apabila pendapatan konsumen semakin tinggi akan diikuti daya
beli konsumen yang kuat dan mampu untuk membeli barang dan
jasa dalam jumlah yang lebih besar, demikian sebaliknya.
c) Harga barang/jasa pengganti
Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa yang
harganya relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif
penggunaan. Contohnya: bila harga tiket pesawat JakartaSurabaya
sama harganya dengan tiket kereta api, maka konsumen
cenderung akan memilih pesawat sebagai alat transportasi. Contoh
lain: untuk seorang pelajar bila harga pulpen lebih mahal dari
pensil, maka ia akan cenderung untuk membeli pensil.
d) Harga barang/jasa pelengkap
Keduanya merupakan kombinasi barang yang sifatnya saling
melengkapi. Contoh: kompor dengan minyak tanah, karena harga
minyak tanah mengalami kenaikan maka orang beralih
menggunakan bahan bakar minyak tanah dan beralih ke bahan
bakar gas.
e) Perkiraan harga di masa datang
Apabila konsumen menduga harga barang akan terus mengalami
kenaikan di masa datang, maka konsumen cenderung untuk
menambah jumlah barang yang dibelinya. Contoh: Pada saat krisis
ekonomi, ketika konsumen memperkirakan harga-harga sembako
esok hari akan melambung tinggi, maka mereka akan memborong
sembako tersebut hari ini.
f) Intensitas kebutuhan konsumen
Bila suatu barang atau jasa sangat dibutuhkan secara mendesak
dan dirasakan pokok oleh konsumen, maka jumlah permintaan
akan mengalami peningkatan. Contoh: kebutuhan akan bahan
pokok beras, konsumen bersedia membeli dalam jumlah harga
tinggi, walaupun pemerintah sudah menetapkan harga pokok.
3
3. Pengertian Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat
harga tertentu dan waktu tertentu.
➢ Penawaran perseorangan
Penawaran perseorangan ialah penawaran yang dilakukan oleh
seseorang penjual dalam menawarkan berbagai jumlah barang
pada berbagai tingkat harga.
➢ Penawaran pasar
Penawaran pasar adalah keseluruhan penawaran yang didapat
dari jumlah penawaran perseorangan satu barang atau jasa pada
berbagai tempat harga.
4
pada rendahnya permintaan konsumen dan berkurangnya
jumlah barang yang ditawarkan.
e) Perkiraan harga barang di masa datang
Apabila kondisi pendapatan masyarakat meningkat,
biaya produksi berkurang dan tingkat harga barang dan jasa
naik, maka produsen akan menambah jumlah barang dan
jasa yang ditawarkan. Tetapi bila pendapatan masyarakat
tetap, biaya produksi mengalami peningkatan, harga barang
dan jasa naik, maka produsen cenderung mengurangi
jumlahbarang dan jasa yang ditawarkan atau beralih pada
usaha lain.
f) Tujuan dari perusahaan
Bila perusahaan berorientasi untuk dapat menguasai
pasar, maka dia harus mampu menekan harga terhadap
barang dan jasa yang ditawarkan sehingga keuntungan yang
diperoleh kecil. Bila orientasinya pada keuntungan
maksimal maka perusahaan menetapkan harga yang tinggi
terhadap barang dan jasa yang ditawarkannya.
5
2. Hukum penawaran
Perbandingan lurus antara harga terhadap jumlah barang yang
ditawarkan, yaitu apabila harga naik, maka penawaran akan
meningkat, sebaliknya apabila harga turun penawaran akan turun.
1. Barang yang tersedia di pasar dapat memenuhi semua
permintaan, sehingga untuk mempercepat penjualan produsen
akan menurunkan harga jual produk tersebut
2. Penjual akan berusaha untuk meningkatkan dan memperbesar
keuntungan dengan cara secepat mungkin dengan
memperbanyak jumlah penjualan produknya.
6
Pergerakan di Sepanjang Kurva Permintaan
7
Pergeseran Kurva Permintaan ke Kiri (Barang Inferior)
8
• Pergeseran kurva penawaran
Selain pergerakan, kurva penawaran juga bisa mengalami pergeseran, baik
ke kanan maupun ke kiri. Pergeseran ini terjadi karena berubahnya jumlah
produk yang ditawarkan produsen sebagai akibat dari berbagai faktor
kecuali faktor harga produk tersebut.
Akibatnya, jumlah barang yang ditawarkan meningkat dan menyebabkan
kurva penawaran bergeser ke kanan.
D. KESEIMBANGAN PASAR
Keseimbangan pasar adalah sebua kondisi ketika terjadi
keseimbangan antara jumlah produk (atau jasa) yang diminta maupun
ditawarkan, dalam harga tertentu. Proses ini penting guna menentukan
bahwa kurva keseimbangan akan tetap stabil atau tidak.
1. Adapun proses dari keseimbangan pasar yaitu:
• Produsen menyediakan produk yang sesuai dengan
permintaan konsumen
• Pengendalian harga di pasar
9
terlalu banyak. Sementara itu tingkat pembelian buyer menurun
maka akan terjadi ketidakseimbangan. Bahkan berpengaruh pada
harga pasar yang ada.
b. Stok Barang Sesuai Penawaran Pembeli
Dalam mendapatkan kesepakatan harga, maka pembeli akan
melakukan penawaran kepada penjualan. Pembeli pun akan
membeli stok barang dari penjualan sesuai yang dibutuhkan. Jika
kedua belah pihak menyetujui adanya kesepakatan harga yang
ditentukan maka harga tersebutlah yang disebut dengan harga
keseimbangan.
c. Keseimbangan Permintaan dan Tingkat Ketersediaan
Kebutuhan pembeli akan barang yang ada pada pasar menjadikan
penjual harus memastikan stok barang dagangannya terus tersedia
dalam periode tertentu, dan tidak menambahkan jumlah
ketersediaan barang yang berlebihan. Maka saat pembeli
melakukan permintaan terhadap barang tersebut dengan tidak
merubah jumlah permintaan, terjadilah keseimbangan.
d. Adanya Kesamaan Jumlah Antara Stok Produsen dan Permintaan
Konsumen
Pada tingkat pemasaran yang efektif, produsen akan menjual
barangnya dengan stok yang ada. Setiap harinya produsen tidak
akan menambah jumlah stok barang. Sementara itu konsumen pun
melakukan permintaan barang sesuai dengan jumlah seperti
biasanya. Jika hal ini terjadi secara terus menerus artinya
keseimbangan pada pasar sedang berlangsung.
10
Elastisitas permintaan mengukur seberapa besar kepekaan perubahan
jumlah permintaan barang, terhadap perubahan harga. Ketika harga sebua
barang turun, jumlah permintaan terhadap barang tersebut biasanya naik
⟶semakin rendah harganya, semakin banyak benda itu dibeli. Elastisitas
permintaan ditunjukkan dengan rasio persen perubahan jumlah
permintaan, dan persen perubahan harga. Ketika elastisitas permintaan
suatu barang menunjukan nilai lebih dari 1, maka permintaan terhadap
suatu barang tersebut dikatakan elastis diamana besaranya jumlah barang
yang diminta sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya harga.
11
F. ELASTISITAS PENAWARAN (ES)
Elastisitas penawaran adalah besarnya perubahan penawaran akibat
perubahan harga. Koefisien elastisitas penawaran adalah suatu angka yang
menunjukkan besarnya jumlah barang yang ditawarkan akibat tejadinya
perubahan harga itu sendiri.
a. Akses barang
Bahan-bahan yang digunakan untuk menciptakan barang
sewajarnya terjangkau agar penjual dapat menjualkan barangnya
kepada pembeli dengan mudah. Akses bahan yang susah akan
mengakibatkan harga barang yang ditawarkan semakin meningkat.
b. Jumlah barang di pasar
Semakin banyak barang di pasar akan mengakibatkan perubahan
harga barang yang ditawarkan.
c. Teknologi
Teknologi yang semakin maju dapat meningkatkan produksi
barang yang akan ditawarkan ataupun menghasilkan bahan-bahan
yang mudah diakses.
d. Daya tahan barang
Setiap barang memiliki daya tahan waktu yang berbeda-beda.
Semakin lama daya tahan barangnya, semakin elastis. Sedangkan
semakin cepat daya tahan barangnya, semakin inelastis.
e. Waktu
Semakin panjang waktu yang diperlukan untuk menyesuaikan
keseimbangan pasar, maka semakin elastis permintaan suatu
barang.
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hukum permintaan dalam ekonomi menyebutkan makin tinggi harga suatu
barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin
rendah harga sebuah barang makin banyak jumlah barang yang diminta.
Sedangkan hukum penawaran, semakin tinggi harga semakin banyak
jumlah barang yang tersedia di tawarkan.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya, sebaiknya para
penjual tidak memainkan harga dan sengaja membuat suatu barang terlihat
langkah sehingga membuat masyarakat kesulitan.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://ekonominator.blogspot.com/2016/03/teori-ekonomi-permintaan-dan-
penawaran.html
https://www.academia.edu/16973877/PERMINTAAN_PENAWARAN_DAN_K
ESEIMBANG AN_PASAR
ttps://www.studiobelajar.com/permintaan-dan-penawaran/
14