Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENGANTAR EKONOMI

“PERMINTAAN”

DISUSUN OLEH :

1. ASMIRA (202241004)
2. FAUZIAH ASMA SABBINA (202241007)
3. RAMADHAN RHISMA NOVRIZA (202241016)

DOSEN PENGAMPU : YULIANSYAH S.Kom, M.M

KELAS A

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KALTARA

2022

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan anugerah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk, maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi
keguruan. Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini kami akui masih
banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini.

Tanjung Selor, 14 Oktober 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang...................................................................................
1.2Rumusan Masalah..............................................................................
1.3Tujuan Penulisan ...............................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Permintaan ......................................................................


2.2 Faktor-Faktor yang Berpengaruh Pada Permintaan
2.3 Fungsi dan Kurva Permintaan...........................................................
2.4 Hukum Permintaan ...........................................................................

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan .......................................................................................


3.2 Saran .................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada zaman modern seperti sekarang ini kebanyakan orang menganggap bahwa
ilmu Ekonomi adalah ilmu yang hanya dimulai dan diakhiri dengan hukum permintaan.
Tentu saja anggapan ini terlalu mengandalkan ilmu Ekonomi sebagai ilmu yang sangat
sederhana. Akan tetapi menurut kami hukum yang dikenal dengan hukum permintaan
memang merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman kita mengenai pasar.
Apabila kita membicarakan pasar tentunya tidak luput dari perdagangan. Perdagangan
yang paling sering terjadi adalah peradangan di pasar. Di dalam perekonomian pasar
tentunya ada yang disebut permintaan. Permintaan adalah jumlah barang yang diminta
pada jumlah dalam waktu tertentu. Dari sini tidak bisa dipungkiri bahwa perilaku
masyarakat di jaman sekarang adalah perilaku masyarakat yang konsumtif terhadap barang
apa saja. Maka dari itu dalam kehidupan Ekonomi produsen dan konsumen adalah suatu
kesatuan yang sangat sulit untuk dipisahkan. Kehidupan konsumen berlomba-lomba untuk
memperoleh penawaran yang setinggi-tingginya. Sedangkan produsen berusaha
mendapatkan keuntungan yang besar. Di sinilah muncul penentuan harga permintaan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, adapun rumusan masalah dalam
makalah ini, yaitu sebagai berikut:

1.2.1. Apakah pengertian dari permintaan?

1.2.2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan?

1.2.3. Bagaimana fungsi dan kurva permintaan?

1.2.4. Bagaimana hukum permintaan tersebut?

1.3 Tujuan Penulisan

Makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan yaitu:

1.3.1. Untuk mengetahui pengertian dari permintaan

1.3.2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan

Page 1
1.3.3. Untuk mengetahui fungsi dan kurva permintaan

1.3.4. Untuk mengetahui hukum permintaan

Page 2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Permintaan

Permintaan adalah banyaknya jumlah jasa serta barang yang diinginkan atau yang
akan dibeli oleh pasar. Istilah permintaan dikenal juga dengan sebutan Demand. Hal ini
memiliki kecenderungan yang keterbatasannya tidak bisa ditemukan. Dalam pengertian
Ekonomi permintaan diartikan lebih jauh lagi yaitu tidak sekedar keinginan (want) dari
konsumen, melainkan permintaan terhadap sejumlah barang akan berarti jika memang
konsumen menuntut untuk dipenuhinya keinginan tersebut atau sampai pada taraf
kebutuhan (need) yaitu keinginan yang menuntut untuk segera dipenuhi, berarti perlu
didukung oleh daya beli.

Dari uraian diatas, maka secara sederhana permintaan dapat diartikan sebagai
jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga. Secara lengkap permintaan
adalah jumlah barang atau jasa yang rela dan mampu dibeli oleh konsumen/pelanggan pada
berbagai kemungkinan harga selama periode tertentu dengan asumsi faktor-faktor lainnya
dianggap tetap (ceteris paribus). Kondisi waktu tertentu tersebut dapat 1 (satu) jam, 1 (satu)
hari, 1 (satu) tahun atau periode waktu lainnya.

2.2. Faktor – faktor yang berpengaruh pada permintaan

a. Harga akan barang yang bersangkutan

Ini mempunyai makna yang sama dengan hukum permintaan, jikalau harga suatu
barang ataupun suatu jasa sedang turun dari biasanya efek yang timbul yaitu minat beli
pembeli menjadi lebih tinggi, hal yang terjadi yaitu pembeli akan termotivasi membeli lebih
banyak dari biasanya. Sebagai contoh, bila dilakukan potongan harga (discount) secara
lahiriah pembeli akan berbondong-bondong untuk membeli barang tersebut bahkan ada
yang membeli dalam kuantitas besar . Serta sebaliknya jika harga suatu jasa serta barang
sedang melambung dari harga biasanya, reaksi yang timbul ialah pembeli akan mengurangi
kuantitas pembeliannya.

b. Harga akan barang lain yg terkait (subtitusi, barang/komoditas pengganti).

Page 3
Kuantitas pembelian mengenai suatu jasa serta barang akan berubah jika harga jasa
serta barang yang mempuyai kaitan erat sekali dengan perubahan harga komoditas/ barang
pengganti. Jadi Harga barang lain yang terkait , turut berpengaruh kepada kuantitas jasa
serta barang yang akan diminta/dibeli. Masyarakat akan lebih memilih pembeliannya ke
barang lain yang fungsinya sama/komoditas substitusi jikalau Harga komoditas
lain/komoditas pengganti yang fungsinya sama ini lebih murah harganya . Begitupun
sebaliknya masyarakat akan lebih memilih pembeliannya ke komoditas/ barang semula
jikalau harga komoditas pengganti yang fungsinya sama ini tinggi.

c. Tingkat Penghasilan/pendapatan perkapita

Banyaknya penghasilan seorang individu pasti akan mempengaruhi banyaknya


pembelian yang dilakukan. Jika penghasilannya besar maka jumlah besaran pembelian pun
akan mengikuti . Keadaan akan terjadi kebalikannya jikalau penghasilan tidak banyak
maka tingkatan pembelian kepada sesuatu akan berkurang. Sebagai contoh A mempunyai
penghasilan/gaji yang besar,maka A akan lebih konsumtif dibandingkan Si B yang
mempunyai penghasilan/upah gaji lebih kecil dari A. Sebagai percontohan lain:
penghasilan Pak agus sebagai buruh harian pada hari ini Rp. 50.000., maka ia hanya bisa
membeli beras 1 kg untuk hari ini. Jika besok Pak Agus penghasilannya lebih dari Rp
70.000 maka ia bisa membeli beras 2 kg utk hari tersebut.

d. Tingkat selera

Tingkat selera pembeli sifatnya subjektif, ketertarikan pembeli terhadap suatu jasa
serta barang akan berpengaruh kepada permintaan. tinggimya tingkat selera pembeli
kepada sesuatu barang akan berakibat kepada bertambah banyaknya permintaan kepada
barang itu. Sebagai percontohan yaitu : Sekarang investasi apartemen sedang ramai
peminatnya, disebabkan selera masyarakat terhadap apartemen sedang booming maka
kuantitas pembelian/permintaan terhadap unit apartemen akan semakin bertambah
melebihi dari biasanya.

e. Jumlah warga penduduk

Dalam suatu kewilayahan yang jumlah warganya besar maka semakin banyak serta
semakin meningkat terjadinya permintaan warga akan sesuatu kebutuhan. Ini terjadi
diikarenakan jumlah kebutuhan warga masarakat tinggi menyesuaikan banyaknya
kuantitas warga.

f. Perkiraan harga yang akan datang

Page 4
Perkiraan/ dugaan/estimasi harga sesuatu jasa serta barang akan sangat menentukan
serta berpengaruh kepada pembelian/permintaan sesuatu jasa serta barang.

Salah satu contohnya dari perkiraan harga yang akan datang adalah diisukan
minyak goreng harganya akan naik 30%, maka pembeli akan segera melakukan pembelian
minyak goreng lebih dari biasanya bahkan ada yang berinisiatif untuk
menyimpan/menimbun minyak goreng itu. Untuk tujuan dijual lagi saat harga minyak
goreng tersebut benar- benar melambung ,dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang
lebih banyak. Kondisi kebalikannya dari contoh diatas akan terjadi jikalau harga minyak
goreng diperkirakan akan turun, maka tidak ada pelambungan akan pembelian/permintaan
minyak goeng.
g. Usaha pihak pemproduksi dalam memperbanyak penjualan
Ialah berbagai usaha yang dilakukan pihak pabrik produsen untuk menambah
banyak pembelian.
h. Harga barang yang bersifat sebagai pelengkap

Tingkat pembelian/permintaan dapat dipengaruhi juga oleh hal-hal ini, sebagai


contoh bahan yang paling banyak dipakai untuk mebuat kue nastar ialah telur ayam,
jikalau harga telur ayam sedang melambung maka masyarakat akan lebih memiliki
kecendrungan membeli kue nastar yang siap saji (di toko kue) daripada membuat kue
nastar sendiri dengan alasan keefisienan. Begitupula kebalikannya jikalau harga telur
sedang tidak melambung, maka masyarakat akan memiliki kecendrungan untuk membuat
sendiri kue nastar dengan alasan dengan modal kecil hasil kue yang didapatkan lebih
banyak dibandingkan membeli kue nastar siap saji yang dijual di toko.

i. Konsentrasi kebutuhan

Kuantitas pembelian/permintaan masyarakat akan naik jikalau kebutuhan akan jasa


ataupun barangn tersebut sangat mendesak. Begitupun sebaliknya kuantitas
pembelian/permintaan masyarakat tidak akan meningkat jikalau kebutuhan akan jasa
ataupun barang tersebut sangat tidak mendesak. Sebagai percontohan, pada saat musim
panas /kemarau maka kuantitas pembelian/permintaan akan kipas angin atau Air
Conditioner ( AC), akan melambung dibandingkan kuantitas pembelian permintaan saat
tidak musim panas /kemarau.

2.3 Fungsi dan kurva permintaan

1. Fungsi

Page 5
Fungsi permintaan (demand function) adalah persamaan yang menunjukan hubungan
antara jumlah suatu barang yang diminta dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Fungsi permintaan yaitu suatu kajian matematis yang digunakan untuk menganalisis
perilaku konsumen dan harga. fungsi permintaan yang memperlihatkan keterkaitan antara
variabel jumlah permintaan dengan variabel-variabel atau faktor-faktor yang
mempengaruhinya.

Fungsi permintaan adalah hubungan sistematis antara permintaan dengan faktor-faktor


yang memengaruhinya. Qx = f (Px, Py, Y, Ydist, sel, pen, perk, prom)

Keterangan :

Qx = permintaan barang x

Px = harga barang x

Py = harga barang Y

Y = pendapatan masyarakat

Ydist = distribusi pendapatan

Sel = selera atau kebiasaan

Pen = jumlah penduduk

Perk = perkiraan

Prom = promosi, dsb

Secara spesifik, fungsi permintaan diatas dapat di sederhanakan dengan menggunakan


teori permintaan, yaitu menggambarkan pengaruh tingkat harga terhadap jumlah
permintaan sebagai berikut Qx = f (Px) atau Qx = a –bP. Tanda operasional negatif (-)
menunjukan bahwa antara tingkat harga.

Rumus fungsi permintaan :

Ket :
P : Price atau harga

Page 6
Q : Quantity atau jumlah banyakanya

1. Pergeseran Kurva Permintaan


Pada Kurva permintaan dapat mengalami peristiwa bergeser dan bergerak. Hal tersebut
(pergeseran kurva) dapat terjadi bila kuantitas permintaan produk yang merupakan dampak
dari beberapa faktor penyebabnya berubah. Faktor-faktor penyebab tersebut diantaranya
ialah kuantitas pembeli, tingkat selera , tingkat penghasilan, harga jasa ataupun barang lain
serta pengharapan.
2. Pengecualian Permintaan
Contoh kasus pengecualiaan pada permintaan yaitu barang /komoditas giffen. Contoh
yang lain yaitu barang/komoditas prestise, yaitu komoditas yang membuat bangga serta
bisa menambahkan gengsi, (barang-barang penyanyi/bintang terkenal yang sudah tidak
terpakai lagi), harganya akan lebih mahal daripada barang yang keadaan baru dan sama
jenisnya.

2.4 Hukum Permintaan

Hukum permintaan adalah suatu peraturan yang harus diikuti dalam perdagangan valas,
bersamadengan hukum penawaran, kedua hukum ini akan membentuk “trend”.

Berdasarkan jumlah konsumennya, permintaan dibedakan atas dua macam

1. Permintaan Perorangan, Permintaan Perseorangan adalah permintaan


sejumlahbarang dan jasa pada waktu dan tingkat harga tertentu.

2. Permintaan Pasar, Permintaan Pasar adalah permintaan terhadap sesuatu barang dipasar
pada waktu dan harga tertentu yang dilakukan oleh sekelompok konsumen.Permintaan
(Demand) adalalah jumlah barang dan jasa yang akan dibeli pada berbagaitingkat harga,
waktu dan pada suatu tempat tertentu.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan, antara lain :

1. Harga Barang

2. Pendapatan Masyarakat

3. Selera Masyarakat

4. Kualitas barang yang bersangkutan

5. Harga barang lain yang berkaitan

6. Waktu

Page 7
7. Jumlah Penduduk

8. Ramalan Masa Yang akan datang.

 Perilaku Konsumen

Banyak pengertian perilaku konsumen yang dikemukakan oleh para ahli, salah
satunya Engeldan kawan-kawan (Umar, 1999) yang mengatakan bahwa perilaku
konsumen merupakan suatu tindakan langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi serta
menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului tindakan
tersebut atau dapat juga diartikan perilaku konsumen adalah tindakan yang dilakukan
oleh individu, kelompok untuk mendapatkan, menghabiskan barang dan jasa guna
memenuhi kebutuhannya. Ilmu perilaku konsumen bisa digunakan dalam hal

1. Strategi Pemasaran

2. Pengaturan Kebijakan Pemasaran

3. Pemasaran Untuk Masyarakat

4. Informasi Individualis

Jadi pengetahuan tentang perilaku konsumen lebih memberikan keuntungan. Hal


itu dapatmengurangi keganjilan dalam keputusan dan kegagalan pasar.

Teori perilaku konsumen yang berkembang sebelum periode tahun 1960-an


didasarkan pada teori ekonomi, yakni yang menjelaskan bahwa seorang konsumen akan
menetapkan kuantitas komoditas yang dikonsumsi dengan cara memaksimumkan
kepuasan (utilitas). Pada menentukan kuantitas tersebut, konsumen dihadapkan pada
kendala pendapatan dan harga komoditas. Sementara itu, preferensi dan variabel yang lain
dianggap tetap atau konstan yang disebut dengan istilah ceteris paribus.

Adapun beberapa teori perilaku konsumen adalah sebagai berikut :

1. Teori Ekonomi Mikro. Teori ini beranggapan bahwa setiap konsumen akan berusaha
memperoleh kepuasan maksimal. Mereka akan berupaya meneruskan pembeliannya
terhadap suatu produk apabila memperoleh kepuasan dari produk yang telah
dikonsumsinya, di mana kepuasan ini sebanding atau lebih besar dengan marginal utility
yang diturunkan dari pengeluaran yang sama untuk beberapa produk yang lain;

2. Teori Psikologis. Teori ini mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologis individu
yang dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Bidang psikologis ini sangat
kompleks dalam menganalisa perilaku konsumen, karena proses mental tidak dapat

Page 8
diamati secara langsung;

3. Teori Antropologis. Teori ini juga menekankan perilaku pembelian dari suatu
kelompok masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas, seperti kebudayaan, kelas- kelas
sosial dan sebagainya.

Peran perilaku konsumen sangat beragam tergantung pada pemanfaat atau


pengguna (stakeholder). Secara umum terdapat dua kelompok pemanfaat; yaitu kelompok
peneliti (riset) dan kelompok yang berorientasi implementasi (Peter dan Olson, 1999).
Pemanfaat yang tergolong dalam kelompok kedua meliputi: organisasi pemasaran
(pemasar maupun produsen), lembaga pendidikan dan perlindungan konsumen, organisasi
pemerintah dan politik, serta konsumen (Peter dan Olson, 1999 dan Sumarwan, 2004).
Peran perilaku konsumen bagi pemasar atau produsen adalah mampu :

a. Membujuk konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan.

b. Memahami konsumen dalam berperilaku, bertindak dan berfikir, agar pemasaratau


produsen mampu memasarkan produknya dengan baik.

c. Memahami mengapa dan bagaimana konsumen mengambil keputusan, sehinggapemasar


atau produsen dapat merancang strategi pemasaran dengan baik.

Page 9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Penentuan harga permintaan dan penawaran sangat diperlukan dalam


perkembangan sistem Ekonomi. Penentuan harga bersumber pada permintaan barang
berdasarkan harga yang ditawarkan. Ilmu ekonomi ini tidak selalu bisa ditetapkan disetiap
negara, banyak faktor-faktor yang mempengaruhi maupun permintaan, diantaranya harga,
mutu barang, kebutuhan, gaya hidup, dan lain sebagainya. Pelajaran dari teori ini
menjelaskan kepada kita penentuan harga permintaan sangat diperlukan dalam
perkembangan sistem Ekonomi. Penentuan harga bersumber pada permintaan. Permintaan
bersumber pada kuantitas permintaan barang berdasarkan harga yang ditawarkan. Ilmu
ekonomi ini tidak selalu bisa ditetapkan disetiap negara, banyak faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan, diantaranya harga, mutu barang, kebutuhan, gaya hidup, dan
lain sebagainya. Pelajaran dari teori ini menjelaskan kepada kita bagaimana seharusnya
menentukan harga, agar hukum permintaan dapat berjalan seimbang, sehingga terciptanya
masyarakat yang paham ekonomi dan berkualitas.
3.2 Saran
1. Menentukan strategi penentuan harga sebaiknya perusahaan benar-benar sudah
mengetahui dengan pasti apa yang terjadi peluang, ancaman,kekuatan dan kelemahan
perusahaan pada saat ini.
2. Langka-langka dalam menentukan strategi dan metode harga yang dilakukan
dengan sebaik-baiknya.

1
Page

Anda mungkin juga menyukai