Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PENGANTAR EKONOMI

PERMINTAAN

DOSEN PENGAMPU

Dr. Drs. Mahsudi, S.E., M.M.

DISUSUN OLEH
Dimas Herlambang Nugroho (40011420650049)
Lusiana Dewi Rahmawati (40011420650064)
Metha Ayum Maulina (40011420650065)
Novia Rahma (40011420650067)

S-Tr AKUNTANSI PERPAJAKAN


UNIVERSITAS DIPONEGORO
TAHUN 2020/2021
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah kelompok dengan topik
pembahasan permintaan dengan baik dan tepat waktu.

Kami menyadari betul, dalam penyusunan makalah ini banyak terdapat kekeliruan
baik dari tata cara penulisan, materi yang disajikan maupun kata-kata yang kurang tepat,
maka dari itu, kami mohon kritik dan saran yang membangun untuk kebaikan kami
kedepannya.

Harapan kami dengan dibuatnya makalah ini tidak hanya untuk memenuhi tugas
Pengantar Ekonomi. Tetapi juga, kami menjadi lebih mengerti topik pembahasaan
permintaan ini. Kami juga berharap, semoga makalah ini dapat dimengerti dan bermanfaat
tidak hanya bagi kami tetapi juga untuk pembaca sekalian.

Semarang, 19 Februari 2021


Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................
..................................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................................
..................................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang ..............................................................................................................
......................................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................................
......................................................................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................................
3
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................................
..........4
2.1 Pengertian Permintaan....................................................................................................4
2.2 Macam-macam Permintaan.............................................................................................4
2.3 Faktor-faktor Permintaan................................................................................................5
2.4 Hukum Permintaan.........................................................................................................
......................................................................................................................................7
2.5 Skedul Permintaan ........................................................................................................
......................................................................................................................................7
2.6 Kurva Permintaan...........................................................................................................7
2.7 Fungsi Permintaan...........................................................................................................9
2.8 Pergeseran Sepanjang Kurva permintaan.....................................................................10
2.9 Pergerakan Kurva Permintaan ......................................................................................11
2.10Pengecualian terhadap Hukum Permintaan.................................................................13
BAB III PENUTUP .................................................................................................................
14
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................
14
3.2 Daftar Pustaka.............................................................................................................
14

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dalam kehidupan ekonomi sehari-hari selalu terdapat permintaan. Dalam ilmu
ekonomi kata permintaan juga tidak asing lagi ditelinga kita, tetapi pengetahuan kita akan
pengrtian permintaan minim.  Bahkan kebanyakan dari kita hanya bisa mengucapkannya
saja. Jika dilihat dari pengertiannya, Permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada
jumlah dalam waktu tertentu. Nah disini kami akan membahas lebih lanjut mengenai
permintaan dari pengertian sampai ke pengecualian terhadap hukum permintaan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan permintaan?
2. Apa saja macam-macam permintaan?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan?
4. Bagaimana bunyi hukum permintaan?
5. Bagaimana skedul dalam permintaan?
6. Bagaimana kurva permintaan?
7. Bagaimana Fungsi Permintaan?
8. Bagaimana pergeseran sepanjang kurva permintaan?
9. Bagaimana pergerakan kurva permintaan?
10. Apa yang menjadi pengecualian terhadap hukum permintaan?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian permintaan.
2. Untuk mengetahui macam-macam permintaan.
3. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan.
4. Untuk mengetahui hukum permintaan.
5. Untuk mengetahui skedul permintaan.
6. Untuk mengetahui kurva permintaan
7. Untuk mengetahui Fungsi Permintaan.
8. Untuk mengetahui pergeseran sepanjang kurva permintaan.
9. Untuk mengetahui pergerakan kurva permintaan.
10. Untuk mengetahui pengecualian terhadap hukum permintaan.

4
BAB II

Pembahasan

2.1 Pengertian Permintaan

Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli seseorang atau
individu pada berbagai tingkat harga dan pada waktu tertentu.

2.2 Macam – Macam Permintaan

a. Permintaan Menurut Daya Beli Berdasarkan daya belinya


1) Permintaan Efektif adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang atau jasa
yang disertai dengan daya beli atau kemampuan membayar. Pada permintaan jenis
ini, seorang konsumen memang membutuhkan barang itu dan ia mampu
membayarnya.
2) Permintaan Potensial adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang dan jasa
yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk membeli, tetapi belum melaksanakan
pembelian barang atau jasa tersebut. Contohnya, Pak Luki sebenarnya mempunyai
uang yang cukup untuk membeli kulkas, namun ia belum mempunyai keinginan
untuk membeli kulkas.
3) Permintaan Absolut adalah permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa
yang tidak disertai dengan daya beli. Pada permintaan absolut konsumen tidak
mempunyai kemampuan (uang) untuk membeli barang yang diinginkan. Contohnya,
Hendra ingin membeli sepatu olahraga. Akan tetapi uang yang dimiliki Hendra tidak
cukup untuk membeli sepatu olahraga. Oleh karena itu keinginan Hendra untuk
membeli sepatu olahraga tidak bisa terpenuhi.
b. Permintaan Menurut Jumlah Subjek Pendukungnya Berdasarkan jumlah subjek
pendukungnya, permintaan terdiri atas permintaan individu dan permintaan kolektif.
1) Permintaan Individu adalah permintaan yang dilakukan oleh seseorang untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
2) Permintaan Kolektif atau Permintaan Pasar adalah kumpulan dari permintaan
permintaan perorangan/individu atau permintaan secara keseluruhan para konsumen
di pasar. Contohnya, selain Desi, di pasar juga ada beberapa pembeli lainnya yang

5
akan membeli jeruk. Jika permintaan Desi dan temantemannya tersebut digabungkan
maka terbentuk permintaan pasar.
2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
a. Harga barang itu sendiri;
Apabila harga suatu barang semakin murah, kecenderungan permintaan terhadap barang
itu akan bertambah, dan hal ini berlaku juga sebaliknya.
b. Harga barang lain yang berkaitan dengan produk tersebut (harga barang substitusi dan
barang komplementer);
Barang substitusi atau pengganti merupakan produk atau layanan yang memiliki
kesamaan atau kemiripan fungsi dengan produk lain. Ketika harga barang substitusi
mengalami kenaikan, akan menyebabkan tingkat permintaan terhadap komoditas yang
memiliki fungsi sama semakin tinggi. Demikian pula sebaliknya.Contohnya minuman
kopi menjadi substitusi dari minuman teh. Apabila harga minuman kopi semakin mahal,
maka permintaan terhadap minuman teh akan meningkat. Sebaliknya, jika harga
minuman teh lebih tinggi, maka permintaan terhadap minuman kopi akan lebih banyak.
Dengan demikian, permintaan komoditas tertentu secara langsung dapat dipengaruhi oleh
perubahan harga dari barang substitusinya.
Hal yang sama terjadi pada barang komplementer atau pelengkap. Barang komplementer
dapat dipahami sebagai barang atau jasa yang digunakan secara bersama-sama dengan
barang atau layanan lain sebagai pelengkapnya. Biasanya, barang komplementer
cenderung kurang memiliki nilai ketika dikonsumsi sendiri. Namun, saat dikombinasikan
dengan barang atau layanan lain, akan menambah nilai keseluruhan dari barang tersebut.
Misalnya susu menjadi barang komplementer dari kopi. Susu dan kopi masing-masing
memiliki nilai tersendiri, dan ketika keduanya digabung maka kombinasinya akan
bernilai lebih tinggi. Namun, peningkatan harga barang komplementer menyebabkan
penurunan permintaan terhadap komoditas tertentu. Pada contoh kopi susu, ketika harga
susu naik akan menyebabkan harga kopi susu menjadi lebih mahal. Akibatnya,
permintaan terhadap kopi menjadi turun. Jadi, permintaan akan komoditas tertentu juga
dipengaruhi perubahan harga barang komplementer atau pelengkap.

6
c. Pendapatan konsumen;
Pendapatan suatu rumah tangga adalah jumlah semua upah, gaji, laba, pembayaran buga,
sewa, dan bentuk penghasilan lain yang diterima oleh suatu rumah tangga pada waktu
periode tertentu. Jika seseorang kehilangan pekerjaan dan pendapatannya menurun
kemungkinan besar, permintaan itu akan turun. Pendapatan yang lebih rendah berarti
Anda memiliki sedikit uang untuk dibelanjakan secara keseluruhan, sehingga Anda akan
mengurangi pembelanjaan. Jika permintaan terhadap suatu barang berkurang ketika
pendapatan berkurang, maka barang itu disebut barang normal (normal good). Contoh
barang normal adalah tiket bioskop, makanan restoran, panggilan telepon, dan baju.
Tidak semua barang adalah barang normal. Jika permintaan suatu barang meningkat
ketika pendapatan turun, barang itu disebut barang inferior (inferior good). Contoh
barang inferior karcis bus kota. Saat pendapatan Anda turun, kemungkinan besar Anda
tidak akan membli mobil/naik taksi, melainkan naik bus kota.
d. Selera dan preferensi konsumen
Kebanyakan konsumen akan tertarik untuk membeli barang atau jasa yang sedang tren.
Di Indonesia pernah booming tanaman hias dan batu akik yang begitu diincar dan digilai
oleh banyak konsumen, meskipun harganya melonjak tinggi di luar kewajaran. Inilah
yang dimaksudkan dengan selera dan preferensi konsumen.Ketika suatu barang sedang -
ngetrend digunakan oleh public figure, maka akan memicu gelombang permintaan yang
tinggi terhadap barang tersebut. Tak heran jika produsen memanfaatkan ketenaran tokoh-
tokoh tertentu seperti selebritis untuk mendongkrak penjualan produknya. Tujuan jelas
untuk meningkatkan permintaan sehingga volume penjualannya pun meningkat. Namun,
ketika konsumen tidak memiliki selera atau preferensi terhadap produk yang ditawarkan,
maka permintaan terhadap produk tersebut akan menurun.
e. Jumlah konsumen
Semakin banyak populasi di suatu wilayah, peluang pasar akan semakin besar. Artinya,
tingkat permintaan terhadap barang dan jasa juga semakin tinggi. Jangkauan pasar yang
semakin luas, berpotensi meningkatkan permintaan. Populasi yang bertumbuh dan
berkembang memang memiliki dampak negatif, terutama dalam hal peningkatan
kesejahteraan. Sebab, jumlah populasi yang semakin banyak akan meningkatkan
kepadatan penduduk, persaingan kerja, dan kerawanan sosial karena gesekan sosial yang

7
memicu tindak kriminalitas semakin besar. Namun di sisi ekonomi, jumlah populasi yang
bertambah justru memberikan peluang terciptanya pasar baru dengan jangkauan yang
lebih luas. Semakin banyak kebutuhan yang harus dipenuhi mengindikasikan akan
semakin banyak permintaan akan barang dan jasa. Hal ini tentu menjadi peluang bagi
para produsen untuk bersaing merebut pasar dengan memproduksi barang dan jasa yang
dibutuhkan atau diminta pasar. Jadi, jumlah konsumen yang semakin banyak berpengaruh
terhadap tingkat permintaan yang semakin tinggi.
2.4 Hukum Permintaan
Hukum permintaam berkaitan dengan hubungan antara tingkat harga dan jumlah barang
yang diminta. Hukum permintaan menyatakan bahwa hubungan antara tingkat harga dan dan
jumlah barang yang diminta berbanding terbalik atau negatif. Artinya, semakin rendah harga
suatu barang, semakin banyak jumlah barang yang diminta. Sebaliknya, semakin tinggi
harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang yang diminta. Hukum permintaan
berlaku ceteris paribus yaitu faktor-faktor lain dianggap tetap/konstan.

2.5 Skedul Permintaan

Skedul permintaan adalah suatu tabel yang menunjukkan hubungan antara harga suatu
barang dengan jumlah permintaan barang itu. Contoh skedul permintaan :

Harga Gula Jumlah Gula yang Diminta


Rp 100,00 10 unit
Rp 110,00 8 unit
Rp 120,00 6 unit
Rp 130,00 3 unit

2.6 Kurva Permintaan

Kurva permintaan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga
sesuatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli yang
melambangkan skedul atau hukum permintaan.

8
Ketika harga 10.000 jumlah barang yang diminta adalah sebanyak 4, namun bila harga
naik menjadi 20.000 maka jumlah barang yang diminta adalah 2. Perubahan harga yang
terjadi menyebabkan jumlah barang yang diminta ( Quantity Demanded), tetapi perubahan
itu hanya terjadi di kurva permintaan yang sama atau yang biasa disebut movement along
demand curve.

EQUILIBRIUM PRICE

Sehingga keadaan ini dapat diuraikan sebagai :

- Pada saat tingkat harga tinggi, sebagian besar masyarakat tidak mampu membeli barang
dan/jasa sehingga akan mencari barang pengganti.
- Pada saat harga meningkat, daya beli masyarakat terhadap barang dan/atau jasa (dengan
asumsi tingkat pendapatan tetap) akan berkurang.

9
2.7 Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan menggambarkan hubungan antara variabel harga dan jumlah barang yang
diminta. Fungsi permintaan dapat dirumuskan sebagai berikut :

Qd = -aP+B atau P = -1/2Q+b/a

Rumus tersebut diperoleh dari hubungan antar harga dan antar kuantitas yang berawal dari :

Keterangan :
a= Konstanta
P= Harga
Q= Jumlah barang
P1= Harga mula-mula
P2= Harga setelah mengalami kenaikan/penurunan
Q1= Jumlah barang mula-mula
Q2= Jumlah barang setelah mengalami kenaikan/penurunan

Contoh soal :

Pak Dani penjual kedelai di pasar tradisional. Pada saat harga kedelai Rp 10.500,00 per kg,
jumlah kedelai yang diminta 400 kg. Ketika harga kedelai naik menjadi Rp 11.500,00 per kg,
jumlah kedelai yang diminta turun menjadi 300kg. Bagaimana fungsi permintaan kedelai di
pasar?

Jawaban :

P1 = Rp 10.500,00

P2 = Rp 11.500,00

10
Q1 = 400kg

Q2 = 300kg

Penghitungan fungsi permintaan :

P-P1/P2-P1 = Q-Q1/Q2-Q1

P-10.500/11.500-10.500 = Q-400/300-400

P-10.500/.000 = Q-400/-100

-100P+1.050.000 = 1.000Q-400.000

-1.000Q = 100P-1.450.000

Qd = -1/10P+1450

Qd = -0,1P + 1.450

2.8 Pergerakan Kurva permintaan

Pergerakan kurva permintaan merupakan pergerakan yang terjadi di sepanjang kurva


permintaan yang diakibatkan oleh berubahnya jumlah produk yang diminta konsumen
sebagai akibat dari perubahan harga produk tersebut.

Jadi, jelas bahwa yang menyebabkan adanya pergerakan di sepanjang kurva permintaan
adalah karena perubahan harga produk yang bersangkutan. Pergerakan ini sejalan dengan
Hukum Permintaan, yaitu ketika harga barang naik, maka jumlah permintaan akan turun,
sehingga titik pada kurva permintaan akan bergerak ke kiri.

11
Dalam kurva permintaan di atas, diketahui bahwa harga es krim naik dari $1.00 menjadi
$2.00 sebagai akibat dari adanya pajak (tax). Peningkatan harga es krim ini mengakibatkan
jumlah permintaan es krim turun dari 8 menjadi 4, dan terjadi pergerakan di sepanjang
kurva permintaan yaitu dari titik A ke B.

2.9 Pergeseran Kurva Permintaan

Selain pergerakan, kurva permintaan juga bisa mengalami pergeseran, baik ke kanan
maupun ke kiri. Pergeseran ini terjadi karena berubahnya jumlah produk yang diminta
konsumen sebagai akibat dari berbagai faktor kecuali faktor harga produk tersebut.

Berbagai faktor yang dimaksud diantaranya adalah pendapatan konsumen, harga produk lain,
selera, harapan, dan jumlah pembeli. Contoh:

Pendapatan Konsumen

Untuk barang normal, apabila pendapatan konsumen meningkat, maka jumlah barang yang
diminta akan meningkat pula dan kurva permintaan akan bergeser ke kanan.

Sedangkan untuk barang inferior, apabila pendapatan konsumen meningkat, maka jumlah barang
yang diminta akan turun dan kurva permintaan akan bergeser ke kiri.

12
Kesimpulan:

1. Pergerakan di sepanjang kurva permintaan disebabkan oleh harga produk yang


bersangkutan.
2. Pergeseran kurva permintaan disebabkan oleh berbagai faktor selain harga produk
tersebut.

13
2.10 Pengecualian Hukum Permintaan

Tiga kelompok barang dimana hukum permintaan tidak berlaku


1. Barang yang memiliki unsur spekulasi
Misalnya emas, saham, tanah (dikota). Barang-barang itu akan menambah pembeliannya
pada saat harganya naik, karena ada unsur spekulasi. Mereka akan mengharapkan naik
lagi pada saat harga barang itu naik, denngan demikian mereka mengharapkan akan
memperoleh keuntungan.
2. Barang prestise
Barang yang akan menambah prestise seseorang yang memilikinya umumnya barang
yanng harganya mahal sekali. Kalau barang tersebut  naik harganya, boleh jadi
permintaan terhadap barang itu meningkat, karena bagi orang yang membelinya berarti
gengsinya naik. Contohnya adalah mobil mewah, lukisan dari pelukis yang terkenal, atau
barang-barang antik.
3. Barang giffen
Untuk barang giffen apabila harganya turun menyebabkan jumlah barang yang akan
diminta berkurang. Hal ini disebabkan efek pendapatan yang negatif  dari barang giffen
lebih besar dari pada naikknya  jumlah barang yang diminta karena berlakunya efek
substitusi yang selalu positif. Dalam hal ini , apabila suatu barang harganya turun, ceteris
paribus, maka pendapatan nyata (real income) konsumen bertambah

14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kurva permintaan menunjukkan kepada kita apa yang terjadi pada jumlah barang yang
diminta ketiks terjadi perubahan harga, dengan mengasumsikan bahwa semua faktor
lainnya yang mempengaruhi pembeli tidak berubah.ketika salah satu variabel ini berubah
nilainya, maka kurva permintaan akan bergeser.
B. Daftar Pustaka
http://www.pendidikanekonomi.com/2013/10/pergerakan-dan-pergeseran-kurva.html?
m=1#:~:text=Kami%20sengaja%20menggunakan%20dua%20istilah,ke%20kanan
%20maupun%20ke%20kiri.
https://media.neliti.com/media/publications/271657-permintaan-dalam-ekonomi-mikro-
9ad80137.pdf

15

Anda mungkin juga menyukai