Anda di halaman 1dari 15

KONSEP PERMINTAAN

Dosen Pengampu : Jamudin S.pd.M.M

DISUSUN OLEH :

Adam Syah Putra Maidin ; 230410111001

MATA KULIAH PENGANTAR EKONOMI

UNIVERSITAS KARYA PERSADA MUNA

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

‫دين و‬,‫الحمد◌ ﻟ ﻞه رب العالمين وبه نستعين على أ ُمور ادلنيا وال‬


ِ

ِ ‫اتم اﻷ َنبي‬,,‫ريم خ‬,, ‫ه الك‬,,‫ول اﻟ ﻞ‬,,‫الم على رس‬,,‫الة والس‬,,‫الص‬


‫ا◌ء‬,,

:‫د‬,‫ أ ُام بع‬,‫و◌أصحابه أ ُجمعين‬


ُ ‫ آله‬,‫والمرسلين وعلى‬
Puji syukur ke hadirat Allah swt. karena atas petunjuk, taufik, cahaya ilmu

dan rahmat-Nya sehingga makalah dengan judul “konsep permintaan

dalam ekonomi”, dapat terselesaikan. Makalah ini diajukan guna memenuhi

tugas individu mata kuliah Ekonomi. Salawat dan salam semoga terlimpah kepada

Nabi Muhammad saw, beserta keluarga, sahabat dan kepada seluruh umat Islam.

Selesainya makalah ini tidak lain dari usaha dan juga doa

dari orang tu, serta dukungan dari Bapak Jamudin. SPd,.M.M

Kami berharap bahwa makalah ini dapat membantu menambah

wawasan para pembaca tentang konsep permintaan dalam

ekonomi

Penulis menyadari bahwa makalah yang kami susun ini

masih jauh dari kata sempurna. Karena itu, kami mohon maaf

dan mengucapkan terima kasih apabila para pembaca

memberikan kritik serta saran yang membangun demi

kesempurna-an makalah ini.

Raha, 22 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

JUDUL MAKALAH i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Definisi Permintaan dan Hukumnya 3
B. Jenis-jenis permintaan 5
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi Permintaan 6
D. Fungsi permintaan 8
BAB III PENUTUP 10
A. Kesimpulan 10
DAFTAR PUSTAKA 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam ekonomi terdapat permintaan dan penawaran yang saling bertemu

dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah

barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan

kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.1

Sebagai langkah pertama untuk menerangkan interaksi diantara para

pembeli dan penjual, perlu diterangkan terlebih dahulu tentang teori permintaan

dan penawaran. Teori permintaan menerangkan tentang sifat permintaan para

pembeli terhadap suatu barang. Sedangkan, teori penawaran menerangkan sifat

para penjual dalam menawarkan suatu barang yang akan dijualnya. Dengan

menggabungkan permintaan oleh pembeli dan penawaran oleh penjual, maka akan

dapat ditunjukkan bagaimana interaksi antara mereka dalam menentukan harga

keseimbangan pasar dan jumlah barang yang akan diperjual belikan.

Meskipun Ekonomi Mikro analisanya bersifat individual, bukan

merupakan hal yang sederhana dan mudah untuk mengetahui konsep-konsep dasar

secara individual permintaan dan penawaran. Hukum Permintaan berbunyi "pada

tingkat harga yang lebih tinggi, jumlah barang yang diminta akan semakin

berkurang, ceteris paribus". Atau sebaliknya harga yang lebih rendah, jumlah

barang yang diminta akan semakin bertambah, ceteris paribus". Sehingga dapat
2

disimpulkan bahwa jumlah yang diminta berhubungan terbalik (inverse) dengan harga barang

tersebut dengan anggapan bahwa hal-hal lain dianggap konstan pada berbagai kemungkinan

harga. Kalimat "hal-hal lain dianggap konstan", merupakan bagian dari hukum Permintaan. 2

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti mengambil ke- simpulan

bahwa pokok masalah yang diambil adalah sebagai berikut:

1. Apa Definisi Dari Permintaan dan Hukumnya?

2. Apa Saja Jenis-Jenis dari Permintaan?

3. Faktor-Faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi Pemintaan?

4. Bagaimana Fungsi Permintaan?

C. Tujuan Penulisan

Sesuai dengan latar belakang dan permasalahan yang telah dikemukakan diatas, tujuan

yang ingin dicapai adalah untuk:

1. Mengetahui Arti dari Permintaan dan Hukumnya

2. Mengetahui Jenis-jenis dari Permintaan

3. Mengetahui Faktor yang Mempengaruhi Permintaan

4. Mengetahui Fungsi dari Permintaan


3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi dan Hukum Permintaan

1. Definisi

Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang

pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu dan tempat

tertentu. Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau

diminta pada tingkat harga tertentu dan dalam waktu tertentu.

Masyarakat selaku konsumen harus membeli barang atau jasa

keperluannya di pasar, keadaan ini mengandaikan bahwa barang atau jasa

itu memiliki tingkat harga tertentu. Ada berbagai macam harga di pasar

selanjutnya mengandaikan adanya kondisi yang mempengaruhi.3

Kita bisa ambil contoh, peristiwa minyak goreng di indonesia

tahun ini. Saat harga minyak ditentukan oleh pemerintah dari kebijakan

penentuan HET (Harga Eceran Tertinggi) seharga Rp.14.000/liter, yang

tejadi adalah tingkat permintaan akan minyak begitu tinggi sehingga

menyebabkan kelangkaan dan tentunya kondisi ini juga dimanfaatkan

oleh produsen untuk menimbun barang sampai harga minyak melambung

.
4

tinggi. Sedangkan saat setelah pencabutan HET dilakukan, stok minyak

ada dimana-mana dengan harga sekitar dua kali lipat dari harga

normalnya per-liter, karena masyarakat butuh jadi mereka mau tidak mau

harus mmbeli dengan harga yang lumayan tinggi.

2. Hukum Permintaan

Dalam hukum permintaan dijelaskan sifat hubungan (simetris)

antara permintaan suatu barang dengan tingkat harganya. Hukum

pemintaan pada hakikatnya meupakan suatu hipotesis yang menyatakan :

semakin rendah harga suatu barang maka semakin banyak permintaan

terhadap barang tersebut, sebaliknya semakin tinggi harga suatu barang

maka semakin sedikit pula permintaan terhadap barang tersebut.4

Mengapa seperti itu? Hal itu disebabkan karena kenaikan harga

menyebabkan para pembeli mencari barang lain yang dapat sebagai

pengganti terhadap barang yang mengalami kenaikan harga. Sebaliknya,

apabila harga turun maka orang mengurangi pembelian terhadap barang

lain yang sama jenisnya dan menambah pembelian terhadap barang yang

mengalami penurunan harga. Yang kedua, kenaikan harga menyebabkan

4
Sukirno Sadono, MIKROEKONOMI TEORI PENGANTAR, 3rd edn (Jl. Raya Leuwinanggung, No.112,
Kel. Leuwinanggung, Kec.Tapos, Kota Depok 16956: PT RajaGrafindo Persada, Depok, 2016).
5

pendapatan riil para pembeli berkurang. Pendapatan yang merosot

tersebut memaksa para pembeli untuk mengurangi pembeliannya

terhadap berbagai jenis barang, dan terutama barang yang mengalami

kenaikan harga.

Ada beberapa barang dimana hukum permintaan ini tidaklah

berlaku, diantaranya :

 Barang Spekulasi, misalkan emas, saham, dan tanah.


Semakin

tinggi harga barang-barang tersebut maka permintaannya justru

akan semakin meningkat.

 Barang Prestise, barang yang dapat menambah


prestise

seseorang karena harganya yang sangat mahal. Misalkan mobil

mewah, barang antik, lukisan terkenal, dll.

B. Jenis-Jenis Permintaan

1. Permintaan Efektif, permintaan terhadap barang dan jasa yang disertai

kemampuan untuk membeli.

2. Permintaan Absolut, permintaan konsumen terhadap suatu barang atau

jasa yang tidak disertai dengan daya beli.

3. Permintaan Potensial, permintaan masyarakat terhadap suatu barang dan

jasa yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk membeli tetapi belum

ingin membeli.

4. Permintaan individu, permintaan dilakukan sesorang untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya.
6

5. Permintaan Agregat/kolektif, permintaan pasar yang merupakan

kumpulan dari permintaan-permintaan perorangan/individu atau

permintaan secara keseluruhan para konsumen di pasar.

6. Permintaan turunan (Derived demand), permintaan barang bergantung

kepada permintaan barang lain. Contoh : permintaan benang meningkat

karena tingginya permintaan baju dan celana.5

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan

1. Distribusi Pendapatan

Besarnya kecilnya sebuah pendapatan sangat menentukan jumlah

permintaan yang terjadi, apabila pendapatan yang diperoleh tinggi maka

perrmintaan akan barang dan jasa pun juga semakin meningkat kurva

bergeser ke kanan. Sebaliknya, jika pendapatan turun maka kemampuan

untuk membeli barang juga akan ikut menurun, dan kurva menjadi bergeser

ke kiri.

2. Usaha Produsen Meningkatkan Penjualan.

Dalam hal ini adalah dapat berupa promosi misalnya memasang spanduk-

spanduk atau di media sosial, atau strategi penjualan yang dilakukan oleh

produsen untuk memikat para konsumen terhadap barang atau jasa yang

mereka miliki. Semakin sering melakukan promosi maka akan semakin

meningkatkan permintaan

3. Harga Barang itu Sendiri


7

Penentuan harga bagi suatu barang akan berpengaruh pada banyaknya

permintaan, semakin murah maka semakin banyak yang minat begitu pula

sebaliknya. Masyarakat pasti akan berusaha mencari harga terendah

meskipun hanya beda sedikit dari harga barang sejenisnya.

4. Harga Barang lain yang terkait

Dalam hal ini ada dua macam barang, yakni dapat bersifat substitusi

(pengganti). Apabila harga dari barang substitusi lebih murah maka orang

akan beralih pada barang substitusi tersebut, akan tetapi jika harga barang

substitusi naik maka orang akan tetap menggunakan barang yang semula,

contoh : apabila harga ikan melonjak tinggi, maka tahu, tempe, atau telur

akan laku terjual. Kedua adalah komplementer (pelengkap), Barang

pelengkap juga dapat memengaruhi permintaan barang/jasa. Misalnya

sepeda motor, barang komplementernya bensin. Apabila harga bensin naik,

maka kecenderungan orang untuk membeli sepeda motor akan turun, begitu

juga sebaliknya

5. Selera Konsumen

Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat memengaruhi

jumlah barang yang diminta. Jika selera konsumen terhadap barang

tertentu meningkat maka permintaan terhadap barang tersebut akan

meningkat pula.

6. Perkiraan harga yang akan datang

Apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan naik maka

konsumen cenderung menambah jumlah barang yang dibeli karena ada

kekhawatiran harga akan semakin mahal. Sebaliknya apabila


8

konsumen memperkirakan bahwa harga akan turun, maka konsumen

cenderung mengurangi jumlah barang yang dibeli. Misalnya ada

dugaan kenaikan harga bahan bakar minyak mengakibatkan banyak

konsumen antri di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum)

untuk mendapatkan bensin atau solar yang lebih banyak.

7. Jumlah Penduduk

Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang

diminta. Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah

banyak, maka barang yang diminta akan meningkat.

D. Fungsi Permintaan

Fungsi Permintaan adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara

jumlah suatu barang yang diminta dengan faktor-faktor yang

mempengaruhinya. fungsi permintaan adalah suatu kajian matematis yang

digunakan untuk menganalisa perilaku konsumen dan harga. Fungsi

permintaan mengikuti hukum permintaan yaitu apabila harga suatu barang

naik maka permintaan akan barang tersebut juga menurun dan sebaliknya

apabila harga barang turun maka permintaan akan barang tersebut meningkat.

jadi hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta memiliki

hubungan yang terbalik, sehingga gradien dari fungsi permintaan (b) akan

selalu negatif. Bentuk umum fungsi permintaan dengan dua variabel adalah

sebagai berikut :

Qd = a – bPd atau Pd = -1/b ( -a + Qd)

dimana :
9

a dan b = konstanta, dimana b harus bernilai negatif \

b = ∆Qd / ∆Pd

Pd = adalah harga barang per unit yang diminta

Qd = adalah banyaknya unit barang yang diminta

Syarat, P ≥ 0, Q ≥ 0
10

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Permintaan adalah keinginan konsumen untuk memperoleh sesuatu dengan

tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu.

2. Adapun jenis dari permintaan itu sendiri adalah : i) permintaan efektif, ii)

permintaan absolut, iii) permintaan potensial, iv) permintaan individu, v)

permintaan agregat, vi) permintaan turunan

3. Setiap hal pasti ada saja faktor yang mempengaruhinya, adapun dalam

teori permintaan adalah : i) distribusi pendapatan, ii) usaha produsen

meningkatkan penjualan, iii) harga barang itu sendiri, iv) harga barang

yang terikat, v) selera konsumen, vi) perkiraan. Harga yang akan datang,

vii) Jumlah penduduk

4. Fungsi permintaan adalah jumlah suatu barang yang diminta dengan

faktor-faktor yang mempengaruhinya. fungsi permintaan adalah suatu

kajian matematis yang digunakan untuk menganalisa perilaku konsumen

dan harga. Adapun bentuk secara matematisnya adalah : Qd = a – bPd

atau Pd = -1/b ( -a + Qd)


11

DAFTAR PUSTAKA

Doddy AB, Muhammad, Menguasai IPS Sistem Kebut Semalam, 6th edn
(Maharaja Blok L5 No.10 kota Depok 16435: Pustaka Gema Media, 2020)

Iswardono, ‘Teori Ekonomi Mikro.Pdf’, 1994, pp. 1–248

Sukirno Sadono, MIKROEKONOMI TEORI PENGANTAR, 3rd edn (Jl. Raya


12

Leuwinanggung, No.112, Kel. Leuwinanggung, Kec.Tapos, Kota Depok


16956: PT RajaGrafindo Persada, Depok, 2016)

Teknologi, Jurusan, Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, and


Universitas Brawijaya, ‘TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Disusun Oleh ’:, 2012, 1–16

Anda mungkin juga menyukai