Anda di halaman 1dari 11

DISUSUN OLEH :

1. ELIS MISFUFAH
2. TARYANTI
3. RENITA MARISKA
4. SRI LESTARI
5. RAMA DESI MARGIATI
6. DEA ENSA PUTRY
7. ANIS MARSELA
8. DAMAR GALIH HARIADI

KELAS : X MIPA
Guru Pembimbing : Vina Afrita, S.Pd.

SMA NEGERI I BELITANG JAYA


KEC. BELITANG JAYA KAB. OKU TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas
Pelajaran Ekonomi dengan judul “Hukum dan Faktor yang Mempengaruhi Permintaan”.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas sekolah serta menambah wawasan dan
ilmu pengetahuan, semoga makalah ini dapat menjadi bacaan yang bermanfaat.

Penyusun menyadari bahwa penyusunan makalah ini belumlah sempurna, maka


dari itu penyusun mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang sifatnya
membangun demi sempurnanya pembuatan makalah di masa mendatang.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1


1.1.Latar Belakang ............................................................................................................. 1
1.2.Rumusan Masalah ........................................................................................................ 1
1.3.Tujuan Penulisan .......................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 1


2.1.Pengertian Permintaan ................................................................................................. 1
2.2.Hukum Permintaan ...................................................................................................... 2
2.3.Faktor yang Mempengaruhi Permintaan ...................................................................... 4

BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 7


3.1.Kesimpulan .................................................................................................................. 7
3.2.Saran ............................................................................................................................ 7

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada dasarnya Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia
dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti dari masalah ekonomi adalah
adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas sebagai alat
pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Meningkatnya kebutuhan manusia sesuai
dengan peradaban masa kini mengakibatkan sumber daya alam semakin menipis.
Kebutuhan ekonomi sama halnya dengan permintaan, permintaan yang semakin
meningkat namun penyediaan barang atau jasa yang sedikit akan mengakibatkan
kelangkaan, ini mengakibatkan harga jual pun akan meningkat. Pertama kita perlu
mengetahui apa saja yang mempengaruhi permintaan komoditi tertentu berikutnya
baru kita dapat melihat bagaimana permintaan dapat menentukan harga serta
bagaimana sistem harga itu secara keseluruhan memungkinkan sistem perekonomian
bereaksi terhadap perubahan permintaan. Permintaan membantu kita dalam
memahami keberhasilan sistem harga dan juga kegagalannya.

1.2. Rumusan Masalah


a. Apa pengertian permintaan
b. Bagaimana hukum permintaan ?
c. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan ?

1.3. Tujuan Penulisan


a. Mengetahui apa pengertian permintaan
b. Mengetahui hukum permintaan
c. Mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN PERMINTAAN


Permintaan masyarakat terhadap barang pada umumnya berbeda-beda.
Permintaan ini timbul karena adanya kebutuhan seseorang terhadap barang tertentu.
Dalam arti ekonomi, permintaan (demand) adalah jumlah keseluruhan barang dan jasa
yang ingin dibeli oleh konsumen pada berbagai macam tingkat harga.
Pengertian permintaan dalam bahasa sehari-hari sedikit berbeda dengan
pengertian permintaan dalam ekonomi. Pengertian sehari-hari permintaan sering hanya
diartikan sebagai jumlah barang yang diinginkan atau dibutuhkan oleh konsumen.
Dalam pengertian ekonomi permintaan diartikan lebih jauh lagi yaitu tidak sekedar
keinginan (want) dari konsumen, melainkan permintaan terhadap sejumlah barang
akan berarti jika memang konsumen menuntut untuk dipenuhinya keinginan tersebut
atau sampai pada taraf kebutuhan (need yaitu keinginan yang menuntut untuk segera
dipenuhi), berarti perlu didukung oleh daya beli.
Dari uraian diatas, maka secara sederhana permintaan dapat diartikan sebagai
jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga. Secara lengkap permintaan
adalah jumlah barang atau jasa yang rela dan mampu dibeli oleh konsumen/pelanggan
pada berbagai kemungkinan harga selama periode tertentu dengan asumsi faktor-
faktor lainnya dianggap tetap (ceteris paribus). Kondisi waktu tertentu tersebut dapat 1
(satu) jam, 1 (satu) hari, 1 (satu) tahun atau periode waktu lainnya.

2.2. HUKUM PERMINTAAN


Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan
yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila
harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah
barang yang diminta meningkat.
Hukum pemintaan berbunyi “Apabila harga suatu barang dan jasa meningkat,
jumlah barang yang diminta akan menurun. Sebaliknya, apabila harga suatu barang
dan jasa menurun, jumlah barang yang diminta akan meningkat.”
Sebagai contoh : Harga tiket pesawat terbang yang turun untuk semua jalur di
Indonesia menyebabkan jumlah tiket pesawat terbang yang diminta meningkat.
Seseorang yang akan naik kereta api atau laut Karena pertimbangan waktu dan harga
tiket pesawat yang tidak mahal memutuskan untuk naik pesawat.

2
Dari contoh tersebut, dapat diketahui bahwa harga mempengaruhi jumlah barang
yang diminta. Makin tinggi harga, makin rendah jumlah barang yang diminta. Hal
tersebut dapat dikatakan bahwa ada hubungan terbalik antara tingkat harga dan jumlah
barang dan jasa yang diminati. Kejadian tersebut pada intinya merupakan isi hukum
permintaan.
Hukum sebenarnya merupakan generalisasi dari suatu realita. Hukum
Permintaan mencoba menjelaskan realita dilapangan mengenai sifat hubungan antara
perubahan harga suatu barang dengan perubahan jumlah barang yang diminta. Secara
umum dijumpai bahwa apabila harga suatu barang turun, maka orang cenderung untuk
membeli barang itu dalam jumlah yang lebih banyak. Sebaliknya apabila harga suatu
barang naik, maka orang akan cenderung mengurangi jumlah pembeliannya. Jadi pola
hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta adalah negatif.
Berdasarkan kenyataan di atas maka munculah hukum permintaan yang
menyatakan bahwa “Jumlah produk (barang/jasa) yang diminta berbanding terbalik
dengan harga”. Artinya apabila harga suatu produk naik/tinggi maka jumlah produk
yang diminta cenderung turun/rendah, atau sebaliknya bila harga suatu produk
cenderung turun/rendah maka jumlah produk yang diminta cenderung naik atau tinggi.
Hukum permintaan ini hanya berlaku apabila faktor-faktor lain yang mempengaruhi
permintaan produk, selain faktor harga dianggap konstan (ceteris paribus). Dalam
analisis ini berarti jumlah produk yang diminta hanya dianggap bergantung pada harga
barang itu sendiri.
Hukum permintaan tersebut akan berlaku bila keadaan yang lain ceteris paribus
(tetap). Keadaan lain yang dimaksud adalah pendapatannya tetap, seleranya tetap,
harga barang yang lain tetap, dan tidak ada barang substitusi.
Permintaan dapat digolongkan menjadi tiga.
a. Permintaan efektif (effective demand) adalah permintaan terhadap suatu barang
yang disertai dengan kemampuan untuk membayar harga barang tersebut.
b. Permintaan absolut (absolute demand) adalah permintaan terhadap suatu barang
yang tidak disertai dengan kemampuan untuk membayar harga barang tersebut.
c. Permintaan potensial (potential demand) adalah permintaan yang memiliki
kemampuan membeli tetapi belum melaksanakan pembelian.

3
2.3. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN
a. Faktor Harga Barang atau Jasa
Semakin tinggi tingkat harga suatu barang, semakin sedikit barang yang diminta.
Sebaliknya, semakin turun harga suatu barang, semakin banyak permintaan
terhadap barang tersebut. Hal ini sesuai dengan hukum permintaan yang
menyatakan bahwa jika harga barang naik, ceteris paribus (keadaan lain tetap
sama), jumlah barang yang diminta per unit waktu akan berkurang. Sebaliknya,
jika harga barang turun, jumlah barang yang diminta per unit waktu akan
bertambah.

b. Faktor Pendapatan
Pendapatan masyarakat merupakan cermin atau gambaran daya beli masyarakat,
sehingga akan mempengaruhi permintaan barang atau jasa baik dari segi kuantitas
atau kualitas. Untuk barang normal, jika pendapatan masyarakat naik maka
permintaan akan barang tersebut cenderung naik dan sebaliknya jika pendapatan
masyarakat turun maka permintaan akan barang tersebut juga cenderung turun.
Tetapi untuk barang inferior sebaliknya, yaitu jika pendapatan masyarakat
naik/bertambah justru permintaan akan barang tersebut semakin berkurang. Salah
satu contoh barang inferior adalah sandal jepit. Ketika tingkat pendapatan
masyarakat rendah, tingkat permintaan terhadap barang tersebut akan tinggi.
Namun ketika tingkat pendapat masyarakat meningkat, permintaan atas barang
tersebut akan turun karena masyarakat meninggalkannya dan memilih untuk
membeli sandal lain yang lebih berkualitas meskipun dengan harga yang lebih
mahal.

c. Faktor Intensitas Kebutuhan


Mendesak tidaknya kebutuhan seseorang terhadap suatu barang/jasa yang
diinginkan akan mempengaruhi permintaan terhadap barang/jasa tersebut. Jika
suatu barang masuk kategori kebutuhan primer maka konsumen tidak akan
menunda permintaan terhadap barang tersebut, tetapi jika barang tersebut masuk
kategori kebutuhan sekunder, maka konsumen cenderung menunda permintaan
terhadap barang tersebut.

d. Faktor Selera
Selera atau cita rasa konsumen terhadap suatu barang dapat mempengaruhi
permintaan terhadap barang tersebut. Jika selera masyarakat terhadap suatu barang
meningkat maka permintaan terhadap barang tersebut juga akan meningkat dan
sebaliknya jika selera masyarakat terhadap suatu barang menurun maka
permintaan terhadap barang tersebut menurun. Contoh, selera masyarakat terhadap

4
suatu barang yang berhubungan dengan mode. Model pakaian/celana panjang yang
sedang trend saat ini adalah celana yang relatif ketat, maka jumlah permintaan
model celana ini cenderung meningkat. Sebaliknya model pakaian yang sudah
ketinggalan (out of date) seperti model celana ciut byar atau model rok longgar,
jumlah permintaannya cenderung menurun atau berkurang.

e. Faktor Jumlah Penduduk


Pertambahan jumlah penduduk cenderung menyebabkan bertambahnya
permintaan, walaupun tidak selalu demikian. Jumlah penduduk yang besar secara
potensial jelas akan mampu menambah permintaan. Lebih-lebih jika jumlah
penduduk yang besar jika disertai dengan kesempatan kerja yang luas maka pada
gilirannya akan lebih banyak orang yang menerima pendapatan. Penerimaan
pendapatan akan menambah daya beli yang pada gilirannya akan menambah
permintaan. Jadi bisa disimpulkan bahwa jumlah penduduk berbanding lurus
dengan pendapatan masyarakat.

f. Corak distribusi pendapatan masyarakat.


Besarnya jumlah pendapatan masyarakat tertentu, akan menimbulkan corak
permintaan masyarakat yang berbeda apabila corak pendapatan diubah
distribusinya. Contohnya, jika pemerintah menerapkan kebijakan menaikkan pajak
terhadap orang-orang kaya dan pajak yang ditarik ini digunakan untuk
meningkatkan pendapatan masyarakat yang memiliki pendapatan rendah, maka
corak permintaan terhadap berbagai barang akan mengalami perubahan. Orang
kaya akan mengurangi jumlah permintaannya terhadap suatu barang, tetapi
sebaliknya orang yang berpendapatan rendah tadi akan menambah jumlah barang
yang dimintanya. Hal ini disebabkan adanya perubahan corak pendapatan yang
dialami oleh orang kaya dan orang yang berpendapatan rendah tersebut.

g. Faktor Perkiraan terhadap Harga pada Masa yang akan Datang


erkiraan harga di masa depan sangat mempengaruhi tingkat permintaan
masyarakat, karena ketika harga barang akan mengalami peningkatan harga maka
masyarakat akan berbondong-bondong untuk membeli barang tersebut sebelum
harganya semakin tinggi bahkan masyarakat akan menimbun barang tersebut
untuk persiapan di masa depan. Contohnya harga BBM diperkirakan akan naik
harga sebesar 2.5% dalam 2 minggu lagi, maka masyarakat akan segera membeli
BBM untuk mendapatkan harga yang lebih murah.

h. Faktor Perkiraan terhadap Pendapatan pada Masa yang akan Datang


Bila diperkirakan pendapatan akan naik pada masa yang akan datang maka
konsumen akan lebih berani menambah permintaannya. Sebaliknya,bila

5
pendapatan diperkirakan akan turun maka konsumen akan mengurangi
permintaannya.

i. Faktor Harga Barang Substitusi


Bila harga barang pengganti (substitusi) turun, maka permintaan terhadap barang
yang digantikan akan turun, karena orang akan beralih membeli barang pengganti
(substitusi). Contoh: Laptop merupakan pengganti komputer (PC), bila harga
laptop turun maka orang akan lebih banyak membeli laptop dibanding komputer.
Dengan demikian, permintaan terhadap komputer jenis PC akan menurun.

j. Faktor Harga Barang Komplementer (Pelengkap)


Bensin adalah barang komplementer bagi sepeda motor. Bila harga bensin naik
maka permintaan terhadap sepeda motor akan turun. Begitu juga sebaliknya jika
harga bensin turun maka permintaan terhadap sepeda motor akan naik.

k. Faktor Promosi
Bila promosi terhadap suatu barang atau jasa dilakukan secara gencar dan menarik
maka permintaan terhadap barang atau jasa tersebut akan meningkat. Sebaliknya,
bila promosi sedikit dan tak menarik maka permintaan umumnya akan susah
meningkat.

6
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa permintaan adalah jumlah
barang yang diinginkan atau dibutuhkan oleh konsumen untuk memenuhi
kebutuhannya.
Permintaan terhadap barang atau jasa selalu berubah-ubah kadang mengalami
kenaikan kadang mengalami penurunan, kondisi ini disebabkan karena terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan yaitu harga barang atau jasa itu
sendiri, pendapatan, intensitas kebutuhan, selera, jumlah penduduk, perkiraan harga
dimasa depan, perkiraan pendapatan dimasa depan, harga barang subtitusi dan haraga
barang komplementer serta faktor promosi. Setalah saudara memahami faktor-faktor
yang mempengaruhi permintaan maka disarangkan untuk memahami hukum
permintaan.

3.2. SARAN
Adapun saran yang ingin disampaikan adalah dalam permintaan yang tinggi atau
harga cenderung murah menyebabkan masyarakat atau konsumen akan permintaan
barang cenderung meningkat, konsumen setidaknya juga harus memastikan kualitas
barang yang akan dibeli sehingga tidak merugikan diri sendiri tau orang lain.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://purnamiap.blogspot.com/2014/10/contoh-makalah-permintaan-lengkap.html

http://firdaagustiandi.blogspot.com/2013/10/makalah-ekonomi-permintaan.html

http://www.organisasi.org/1970/01/pengertian-permintaan-dan-penawaran-hukum-faktor-
yang-mempengaruhi.html

https://plus.google.com/113886295652056490251/posts/jUPbw12M9AY

http://www.ssbelajar.net/2013/03/permintaan.html

http://www.ekonomikontekstual.com/2013/10/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
permintaan.html

https://mariberbagii45.blogspot.com/2017/05/teori-permintaan-hukum-permintaan-
dan.html

Anda mungkin juga menyukai