PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setelah Nabi Muhammad SAW wafat, fungsi sebagai rasullah tidak dapat
digantikan oleh siapa pun manusia di dunia ini, karena pemilihan fungsi tersebut
adalah mutlak dari Allah SWT. Fungsi beliau sebagai kepala pemerintahan dan
pemimpin masyarakat harus ada yang menggantinya. Selanjutnya pemerintahan Islam
dipimpin oleh empat orang sahabat terdekatnya, kepemimpinan dari para sahabat
Rasul ini disebut periode KhulafaurRasyidin ( para pengganti yang mendapatkan
bimbingan ke jalan lurus.
Meskipun hanya berlangsung 30 tahun, masa Khalifah KhulafaurRasyidin adalah
masa yang penting dalam sejarah Islam. KhulafaurRasyidin berhasil menyelamatkan
Islam, mengkonsolidasi dan meletakkan dasar bagi keagungan umat Islam.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka penulis perlu merumuskan masalah-masalah
yang akan dibahas dalam makalah yaitu:
1. Siapakah pengganti rosululloh setelah beliau wafat
2. Bagaimana sistem pemerintahan pada masa khaifah umar?
3. Bagaimana sistem pemerintahan masa umar?
4. Bagaimana sistem pemerintahan pada masa Ali?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk memenuhi tugas mata kuliah sejarah peradaban islam.
2. Tujuan khusus
Untuk mengetahui bagaimana proses pemerintahan setelah rosululloh wafat.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
saat mereka menengok Abu Bakar sewaktu sakit.
Usman bin Affan dipilih dan diangkat dari enam orang calon yang ditunjuk oleh
khalifah Umar saat menjelang ajalnya karena pembunuhan. Ia menunjuk enam calon
pengganti Umar menurut pengamatannya dan pengamatan mayoritas kaum muslimin.
Ali bin Abi Thalib tampil memegang pucuk pimpinan negara di tengahtengah
kericuhan dan huruhara perpecahan akibat terbunuhnya Usman oleh kaum
pemberontak. Kholifah Ali dipilih dan diangkat oleh Jamaah kaum muslimin di
Madinah dalam suasana yang sangat kacau, dengan pertimbangan jika Khalifah tidak
segera dipilih dan diangkat, maka keadaan akan semakin bertambah kacau, meskipun
ada golongan yang tidak menyukai Ali, tetapi tidak ada seorang yang ingin diangkat
menjadi khalifah karena Ali masih ada.
C. KebijakanKebijakan Pemerintah
3
perbendaraan negara. Demikian hibah atau pemberian
Usman kepada siapapun yang tiada beralasan, diambil kembali. Ali kemudian
bertekad unruk mengganti semua gubernur yang tidak disenangi rakyat, tetapi
Mua’wiyah, gubenur syria, menolaknya. Oleh karenanya khalifah Ali harus
menghadapi kesulitan dengan Bani Ummayah.
5. Sistem Nepotisme
Pergantian Umar dan Usman dapat diartikan pergantian keradilan dan kekerasan
dengan kelonggaran , kelemahan dan sikap raguragu. Akibatnya banyak kaum
muslimin yang meninggalkan Usman, yang berarti hilangnya kawankawan dan
oarangorang tempat nya ia menumpahkan kepercayaan, kecuali kerabatnya. Oleh
sebab itu banyak pejabat dipecat dan digantikan oleh senak kerabatnya. Pada masa
itulah oleh lawanlawan politiknya ia dituduh melakukan nepotisme (sistem
family).
1. Pembukuan AlQur’an
Setelah Rasulullah wafat dan Abu Bakar menjadi khalifah, terjadi perang Yammah
yang merenggut korban kurang lebih 70 sahabat penghafal AlQur’an. Banyaknya
sahabat yang gugur dalam peristiwa tersebut, timbul kekawatiran di kalangan
sahabat khususnya Umar bin Khathab, akan menyebabkan hilangnya AlQur’an.
Awalnya Abu Bakar keberatan karena hal itu tidak dilakukan oleh Rasul. Umar
menyarankan kepada Abu Bakar agar menghimpun suratsurat dan ayatayat yang
masih berserakan kedalam satu mushaf. Akhirnya Abu Bakar menyutujuinya.
Ketika Umar menjadi khalifah, mushaf itu berada dalam pengawasannya.
Sepeninggal Umar, mushaf tersebut disimpan di rumah Hafsah binti Umar, isteri
4
Rasul SAW.
Dimasa Usman bin Affan, timbul perbedaan cara membaca Al Qur’an dikalangan
umat islam. Untuk itu Usman membentuk suatu panitia yang di ketuai oleh Zaid bin
Tsabit. Setelah selesai mushaf dikembalikan kepada Hafsah, Zaid membuat salinan
sejumlah 6 buah. Khalifah menyuruh agar salinan tersebut di kirim kebeberapa
wilayah islam.
3. Perkembangan Arsitektur
Arsitektur dalam islam di mulai tumbuhnya dari masjid. Salah satunya masjid yang
dibangun dan diperbaiki pada masa khulafaur rosyidin yaitu;
1) Masjid alHaram, khalifah Umar mulai memperluas masjid yang pada masa
Rasulullah masih amat sederhana, dengan membeli tembok rumah rumah di
sekitarnya. Pada masa Usman (26H). Masjid alHaram di perluas.
2) Masjid Madinah (Nabawi), Khalifah Umar mulai memperluas masjid ini (17H)
bagian selatan ditamabah 5meter dibuat mihrab, bagian barat di tamabah 5meter
dan bagian utara ditambah 15meter, pintu masuk menjadi 3 buah. Masa khalifah
Usman, diperluas lagi dan diperindah. dindingnya diganti dengan batu, bidang-
bidang dinding dihiasi dengan berbagai ukiran. Tiangtiangnya dibuat dari beton
bertulang dan ditatah dengan ukiran, plafonnya dari kayu pilihan. Unsur
estetisnya mulai diperhatikan.
5
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pada pemerintahan masa khulafaur rasyidin kekuasaan Abu Bakar bersifat
sentral. Sedangkan khalifah Umar menduduki sistem pemerintahan yang menonjol, Ia
juga dijuluki Peletak Dasar / Pembangunan Negara Modern. Pemerintahan Usman
mengalami masa kemakmuran dan berhasil dalam beberapa tahun pertama
permerintahanya. Ia melanjutkan kebijakankebijakan khalifah Umar. Pada separuh
terakhir masa pemerintahannya, muncul kekecewaan dan ketidakpuasan di kalangan
mayarakat karena ia mulai mengambil kebijakan yang berbeda dari sebelumnya.
Usman mengangkat keluarganya (Bani Umayah) pada kedudukan yang tinggi.
Melainkan masa Ali, ingin bercitacita mengembalikan sistem pemerintahan yang
sudah dilakukan oleh Usman untuk dirubah seperti masa pemerintahan Umar. Ali
kemudian bertekad untuk mengganti semua gubernur yang tidak disenangi rakyat,
tetapi Mua’wiyah, gubenur syria, menolaknya. Oleh karenanya khalifah Ali harus
menghadapi kesulitan dengan Bani Ummayah.
2. Saran
Setelah kita membaca makalah ini mudah-mudahan kita bisa mencontoh
keteladanan beliau sebagai pemaimpin yang adil,jujur, dan rela berkorban demi
kesejahteraan i masyrakat
6
DAFTAR PUSTAKA
Maryam Siti dkk. Sejarah Peradaban Islam dari masa klasik hingga modern, Yogyakarta.
Fak. Adab,2002.
Yatim Badri Dr M.A, Sejarah Peradaban Islam, PT. Raja Findo Persada, Jakarta, 2007.