Disusun Oleh:
EMY YUNARSIH
NIM: 201.2019.007
SEMESTER V
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN HUMANIORA
INSTITUT AGAMA ISLAM
SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN SAMBAS
TAHUN 2021 M/1443 H
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan pasti akan terjadi pada masyarakat selama hidupnya.
Perubahan tersebut dapat berupa perubahan yang tidak menarik dalam arti
kurang mencolok. Adapun perubahan yang membawa pengaruh terbatas
maupun yang luas, serta ada pula perubahan-perubahan yang lambat sekali,
akan tetapi ada juga yang berjalan dengan cepat. Perubahan dalam masyarakat
memang telah ada sejak dahulu landasan teori perubahan kebudayaan suatu
fenomena yang abadi dalam kehidupan di dunia ini. Perubahan kebudayaan
adalah adanya ketidak sesuaian unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda,
sehingga terhadilah keadaan yang tidak sesuai dengan fungsinya bagi
kehidupan. Apabila manusia makhluk sosial, yang tidak bisa mempertahankan
hidup selamnya. Segala sesuatu yang ada di dunia ini akan mengalami
kerusakan dan hanya ada saatu yang abadi yakni tuhan yang Maha Esa.
Tamadun Melayu merupakan suatu perubahan dan peradaban
masyarakat melayu. Peradaban disini dapat diartikan sebagai keadaan atau
kondisi kehidupan bermasyarakat yang bertambah maju.
Banyak mahasiswa yang mengetahui dengan baik apa itu tamadun
melayu, maka dari itu pemakalah tertarik membahas makalah dengan judul
“Konsep Dasar Tamadun Melayu”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dalam makalah
ini dirumuskan permasalahannya, sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan tamadun?
2. Apa yang dimaksud dengan melayu?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tamadun
Berdasarkan Wikipedia yakni Tamadun berasal dari kata Arab
'maddana' yang berarti membangun suatu kota atau seseorang/masyarakat
yang mempunyai peradaban. Kata tamadun dapat diartikan kepada keadaan
hidup bermasyarakat yang bertambah maju. Istilah-istilah lain yang sama
pengertiannya dengan tamadun adalah umran, hadarah, madaniyah. Dalam
bahasa Inggris, istilah yang hampir sama dengan tamadun adalah culture yang
artinya kebudayaan. Secara singkat pengertian tamadun ialah peradaban, dapat
diartikan sebagai keadaan atau kondisi kehidupan bermasyarakat yang
bertambah maju.
Menurut Syirazi, istilah tamadun adalah suatu istilah yang
membincangkan tentang sesuatu kekuasaan, kehebatan, kemakmuran dan
kemajuan sesuatu bangsa dan pementahan. Istilah ini merujuk kepada
perbahasan tentang sejarah keilmuan, peradaban, kemajuan perindustrian dan
pembangunan ekonomi sesuatu negara. Terdapat juga sarjana Islam lain yang
menggunakan perkataan hadharah tanpa menggunakan istilah tamadun ketika
membicarakan tentang pembangunan peradaban dan kehebatan sesuatu bangsa
ataupun masyarakat. Hal ini menunjukkan bahawa para sarjana Islam sering
menggunakan berbagai istilah yang pada sudut pengertian, kesemuanya adalah
sama maksud dengan pengertian tamadun. Said Hawwa umpamanya,
menggunakan istilah hadharah dan bukan istilah tamadun dalam
membicarakan tentang pembangunan dan peradaban sesuatu negara ataupun
masyarakat. Menurut Said Hawwa, istilah hadharah adalah suatu istilah
peradaban ataupun kemajuan manusia yang berupaya menggabungkan dua
bentuk kemajuan iaitu kemajuan material dan kemajuan sosiobudaya.
Kemajuan ini meliputi segala sejarah pembangunan yang dicapai oleh sesuatu
bangsa ataupun umat dalam segala bidang kehidupan. Ini bermakna istilah
yang digunakan oleh Said Hawwa adalah sama maksudnya dengan istilah
2
3
tamadun seperti pada pandangan Syirazi. Manakala istilah lain yang hampir
sinonim makna dengan tamadun ialah rnadaniyah dan thaqafah. Namun
demikian apabila diteliti lebih mendalam istilah madaniyah seringkali
digunakan menjurus kepada aspek pembangunan fizikal semata-mata.
Manakala istilah thaqafah pula lebih merujuk kepada pencapaian umat
manusia dalam aspek sosiobudaya. Gabungan di antara madaniyah dan
thaqafah ini membentuk pengertian tamadun atau hadharah yang sebenarnya.
Tamadun kebendaan (madaniyah) adalah meliputi pelbagai aspek
pembangunan fizikal atau pembangunan lahiriah sesuatu masyarakat. Hal ini
meliputi perkara-perkara berikut yang melibatkan pembangunan infmstruktur
dan kerjaya masyarakat itu sendiri.1
Tamadun pula bermaksud keadaan masyarakat manusia yang di ciri
atau didasarkan kepada taraf kemajuan, kebendaan serta perkembangan
pemikiran dari segi sosial, budaya, ekonomi, dan sebagainya. Pembentukan
tamadun bukan hanya berdasarkan anutan agama masyarakat semata-semata,
tetapi dikenali juga berdasarkan jenis bangsa yang mempelopori tamadun
tersebut. Tamadun Melayu ialah tamadun yang dimiliki bangsa Melayu yang
dikenali sebagai Alam Melayu, Kepulauan Melayu, Nusantara ataupun Asia
Tenggara.2
B. Pengertian Melayu
Istilah dalam Bahasa Melayu menurut Kamus Pelajar mempunyai dua
maksud, seperti “Melayu” dan “kemelayuan”. Selain itu, dimaksudkan dengan
“Melayu” ialah seperti sekumpulan bangsa Melayu yang menggunakannya
sebagai Bahasa rasmi, istilah “kemelayuan” mengandungi erti “nilai anutan”
dan “jati diri Melayu”.3
1
Shukri Ahmad, “ Konsep Tamadun Dan Ciri-Ciri Ke Arah Pembangunannya,” (Ttt:
PTS, 2002).
2
https://www.researchgate.net/publication/331246904_UNSUR_ISLAM_DALAM_KEBU
DAYAAN_DAN_TAMADUN_MELAYU, diakses tanggal 09 Oktober 2021 pukul 10:43 WIB, hlm 2
3
Zainal Abidin Borhan, Pandangan dan Visi Pertubuhan Bukan Kerajaan Terhadap
Permasalahan Bangsa dan Kebudayaan Melayu Mutakhir, Kertas Kerja dalam Kongres
Kebudayaan Melayu, (Johor: Bahru, 2004)
4
Ada pendapat yang mengatakan kata melayu berasal dari kata mala
(mula) dan yu (Negeri). Kemudian kata melayu atau melayur dalam bahasa
tamil berarti tanah tinggi atau bukit. Di samping kata malay yang berarti
hujan, ini sesuai dengan negeri-negeri orang melayu pada awalnya terletak
pada perbukitan. Seperti tersebut dalam sejarah Melayu. Bukit Siguntang
Mahameru Negeri ini dikenal sebagai negeri yang banyak dapat hujan, karena
terletak antara dua benua yaitu Asia dan Australia.
Istilah melayu itu baru di kenal sekitar tahun 644 Masehi melalui
tulisan china yang menyebutnya kata Mo-lo-yeu. Dalam tulisan itu disebutkan
bahwa Mo-lo-yeu mengirimkan utusan ke china, membawa barang hasil bumi
untuk di persembahkan kepada kaisar Cina, jadi kata melayu menjadi nama
sebuah kerajaan dewasa itu. Sedangkan Nenek moyang melayu itu juga
beragam baik asalnya yang mungkin dari suku Dravida di India dan mungkin
juga Mongolia atau campuran Drapida yang kemudian kawin dengan ras
Mongolia. Kedatangan mereka bergelombang ke nusantara ini. Gelombang
pertama diperkirakan terjadi antara 3000-2500 sebelum masehi. Gelombang
ini disebut proto melayu atau melayu tua. Diantara mereka banyak yang
digolongkan kepada masyarakat terasing (pedalaman) seperti talang Mamak,
Sakai dan suku laut. Gelombang kedua terjadi sekitar 300-250 tahun sebelum
masehi. Di sebut deutro melayu atau melayu muda. Gelombang yang terahir
inilah yang tampaknya paling besar sebab ternyata inilah yang paling dominan
dalam masyarakat melayu.
Para ahli bahasa dan bangsa bangsa mempunyai istilah melayu-
polinesia dan austronesia. Seorang sarjana jerman bernama Wilhelm von
Humboldt mempelajari bahasa-bahasa di nusantara dan kepulaun polinesia dia
berkesimpulan bahwa Melayu itu merujuk kepada penduduk yang pernah
menjadi anak negeri kerajaan melayu sriwijaya (abad 7-11) sebagai kerajaan
jaya dari hindu-budha lalu digantikan oleh kerajaan melayu melaka (abad 14-
16) sebagai kerajaan dalam zaman islam. Kemudian diikuti oleh sejumlah
kerajaan melayu dibelakangnya, seperti deli langkat, riau lingga, johor pahang,
indragiri, brunai Darussalam dan banyak lagi kerjaan kecil lainnya.
5
4
https://www.academia.edu/8946234/TAMADUN_MELAYU_TERAS_TAMADUN_MALA
YSIA, diakses tanggal 9 Oktober 2021
6
5
Atira Nor, Unsur Islam dalam Kebudayaan Melayu, (Kelantan: University Of
Malaysia, 2015), hlm. 2
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Tamadun ialah peradaban yang sebagai keadaan atau kondisi
kehidupan bermasyarakat yang bertambah maju. Tamadun pula bermaksud
keadaan masyarakat manusia yang di ciri atau didasarkan kepada taraf
kemajuan, kebendaan serta perkembangan pemikiran dari segi sosial, budaya,
ekonomi, dan sebagainya.
Melayu merujuk kepada tiga pengertian atau dimensi yang berbeda
yaitu ras, kebudayaan dan bahasa. Ke tiga hal tersebut yang biasa nampak
dalam melayu.
B. Saran
Demikian makalah ini telah dibuat, semoga dapat menambah wawasan
dan pengetahuan pembaca. Penulis menyadari dalam proses pembuatan dan
penyampaian makalah terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk penulis guna mengingatkan dan memperbaiki setiap kesalahan yang ada
dalam proses pembuatan dan penyampaian makalah.
6
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/8946234/TAMADUN_MELAYU_TERAS_TAMADUN_
MALAYSIA. diakses tanggal 9 Oktober 2021
https://www.researchgate.net/publication/331246904_UNSUR_ISLAM_DALAM_
KEBUDAYAAN_DAN_TAMADUN_MELAYU. diakses tanggal 09 Oktober
2021 pukul 10:43 WIB
Nor, Atira. Unsur Islam dalam Kebudayaan Melayu. Kelantan: University Of
Malaysia. 2015.