Anda di halaman 1dari 8

MEDIA BARU DAN MEDIA SOSIAL DALAM POLITIK

RISKIYANSYAH

Komunikasi dan Penyiaran Islam


Fakultas Dakwah dan Humaniora
Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas
arisyansyah29@gmail.com

Abstrak
Media merupakan alat yang dapat membantu dalam keperluan dan aktivitas, yang dimana
sifatnya dapat mempermudah bagi siapa saja yang memanfaatkannya. Secara lebih khusus,
pengertian media dalam proses mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,
photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi
visual atau verbal. Secara konseptual, media baru dapat dipandang sebagai proses budaya yang
mencerminkan nilai-nilai sosial dan transformasi masyarakat. Pertimbangan ini dan lainnya
membantu mendefinisikan media baru dan menjelaskan signifikansinya. Selanjutnya media
sosial berperan penting dalam pengembangan melek politik masyarakat Indonesia, khususnya
generasi muda. Kehadiran media sosial atau internet pada zaman sekarang lebih banyak
digunakan oleh masyarakat dan mahasiswa dan seharusnya bisa digunakan semaksimal
mungkin.
Kata Kunci : Media, Media Baru, Peran Media Sosial.

Abstrack
Media is a tool that can help in needs and activities, which in its nature can make it easier for
anyone who uses it. More specifically, the notion of media in the teaching process tends to be defined
as graphic, photographic, or electronic tools for capturing, processing, and rearranging visual or
verbal information. Conceptually, new media can be viewed as a cultural process that reflects social
values and societal transformation. These and other considerations help define new media and
explain their significance. Furthermore, social media plays an important role in developing political
literacy of the Indonesian people, especially the younger generation. The presence of social media or
the internet today is more widely used by the public and students and should be used as much as
possible.

Keywords: Media, New Media, Role of Social Media.

1
A. PENDAHULUAN
Pada dasarnya media sosial merupakan perkembangan mutakhir dari teknologi –
teknologi perkembangan web baru berbasis internet, yang memudahkan semua orang untuk
dapat berkomunikasi, berpatisipasi, saling membagi dan membentuk sebuah jaringan secara
online, sehingga dapat menyebarluaskan konten mereka sendiri. Posting di blog, tweet, atau
video youtube dapat direproduksi dan dapat dilihat secara langsung oleh jutaan orang secara
gratis.1
New media digunakan untuk mendeskripsikan konten yang tersedia menggunakan
berbagai bentuk komunikasi elektronik yang dimungkinkan melalui penggunaan teknologi
komputer. Umumnya, frase new media ini menggambarkan konten yang tersedia sesuai
permintaan melalui Internet. Konten ini dapat dilihat di perangkat apa pun dan memberikan
cara bagi orang-orang untuk dapat berinteraksi dengan konten secara real-time dengan
menyertakan komentar pengguna dan memudahkan orang untuk berbagi konten secara
online dan sosial dengan teman dan rekan kerja.
Umumnya format bagi media baru adalah bentuk media yang bersifat komputasi dan
mengandalkan komputer untuk redistribusi. Beberapa contoh new media adalah animasi
komputer, permainan komputer, interface komputer, instalasi komputer interaktif, situs web,
dan dunia maya. New media juga sering kali dikontraskan dengan old media, seperti televisi,
radio, dan media cetak, meskipun para ahli dalam studi komunikasi dan media mengkritik
perbedaan yang tidak fleksibel berdasarkan cara lama dan kebaruan.
Format new media tidak mencakup program televisi siaran analog, film fitur, majalah,
atau buku kecuali media tersebut mengandung teknologi yang memungkinkan proses
generatif atau interaktif digital. Meski ada perbedaan old dan new media yang tidak disetujui
oleh beberapa orang, teori mengenai new media tetap ada dan berkembang. Ketahui apa saja
mengenai teori new media yang semakin meluas saat ini.
Selanjutnya berkaitan dengan Penggunaan media sosial saat ini tidak terbatas pada
percakapan sehari-hari, tetapi telah diperluas ke komunikasi politik. Sifat interaktif dan
fleksibel dari media sosial telah membuatnya sekarang banyak digunakan oleh baik anggota
masyarakat, politisi, dan partai politik dalam komunikasi politik.

1
Putri Raudatul Munawwaroh,. “Pengaruh Terpaan Media Pada Akun Instagram @Exploresiak Terhadap
Minat Kunjungan Wisata Ke Siak Sri Indrapura”, Jurnal Risalah Vol. 5, (2017). Hlm. 5.
2
Metode penelitian yang mengacu pada media sosial kini telah menjadi sarana utama
untuk kampanye dan komunikasi politik. Namun, politisi harus bijak dalam menggunakan
media sosial untuk komunikasi politik karena penggunaan komunikasi menengah ini
menghadirkan beberapa kelebihan dan kekurangan, terutama bagi penonton.

B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode
kepustakaan (library research) yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode
pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitiannya. Ia
merupakan suatu penelitian yang memanfaatkan sumber perpustakaan untuk memperoleh
data penelitiannya. Sumber data pada penelitian ini berupa buku, jurnal yang ada di internet,
kemudian dianalisis dan disajikan kedalam bentuk sebuah karya ilmiah.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Media Baru
Secara bahasa, media baru (new media) artinya saluran penyampaian pesan atau
informasi yang baru. Karena baru (new), ia berbeda dengan media lama (konvensional).
Media konvensional adalah media cetak dan media elektronik (penyiaran/broadcast),
yakni radio, televisi, dan film. Media baru merujuk pada media yang tersaji secara online
di internet. Untuk mengaksesnya memerlukan perangkat (gadget/gawai) dan koneksi
internet. Media baru adalah media online dalam pengertian umum.
Secara konseptual, media baru dapat dipandang sebagai proses budaya yang
mencerminkan nilai-nilai sosial dan transformasi masyarakat. Pertimbangan ini dan
lainnya membantu mendefinisikan media baru dan menjelaskan signifikansinya. Media
baru mengubah cara orang di seluruh dunia dihibur dan mengonsumsi informasi.
Denis McQuail mendefinisikan new media atau media baru sebagai perangkat
teknologi elektronik yang berbeda dengan penggunaan yang berbeda pula. Media
elektronik baru ini mencakup beberapa sistem teknologi seperti: sistem transmisi
(melalui kabel atau satelit), sistem miniaturisasi, sistem penyimpanan dan pencarian
informasi, sistem penyajian gambar dengan menggunakan kombinasi teks dan grafik
secara lentur), dan sistem pengendalian oleh komputer.2

2
Denis McQuail. Teori Komunikasi Massa suatu pengantar, diterjemahkan oleh Agus Dharma dan Aminuddin
Ram. (Jakarta: Penerbit Erlangga. 1987). Hlm. 16.
3
Hampir seperti seorang individu yang berpartisipasi dalam sebuah percakapan.
Dalam ungkapan lain, media baru memiliki sifat interaktif yang tingkatannya mendekati
sifat interaktif pada komunikasi anatarpribadi secara tatap muka. 3
2. Karakteristik Media Baru
Setidaknya ada lima karakteristik media baru diantaranya sebagai berikut:
a. Digitalisasi
Digitalisasi adalah ciri dari new media. Hampir semua media komunikasi dan
informasi sudah mengutamakan bentuk digital. Digitalisasi digunakan untuk
mengartikan kondisi kehidupan dalam budaya digital yang dianalogikan dengan
modernitas dan post-modernitas. Dengan adanya new media, Anda dan masyarakat
lainnya bisa mengakses informasi yang bisa didapatkan dengan seketika melalui
penyimpanan informasi gelombang ketiga.
b. Konvergensi
Konvergensi adalah penggabungan komunikasi massa cetak, televisi, radio,
internet bersama dengan teknologi portabel dan interaktif melalui berbagai platform
media digital. Konvergensi media bertujuan memberikan pengalaman yang dinamis.
Masyarakat yang kaya teknologi telah memasuki era digital, dan industri media
bergulat dengan peluang baru dan ancaman yang ditimbulkan oleh apa yang disebut
“konvergensi”.
c. Interaktivitas
Interaktivitas adalah proses komunikasi yang terjadi antara manusia dengan
platform-platform media. Dengan karakteristik ini, new media bisa menghubungkan
pesan pesan yang terhubung satu sama lain.
d. Virtuality
Media baru juga menghadirkan virtuality. Adanya kehadiran dalam platform
online yang memudahkan Anda untuk berhadapan langsung pada objek yang Anda
hubungi secara virtual.
e. Hypertextuality
Hypertextuality merupakan inti dokumen Internet, dibuat oleh bahasa markup
hypertext sederhana (HTML). Ciri dari new media adalah beritanya pasti

3
Anis Hamidati. Komunikasi 2.0 Teoritisasi dan Implikasi. (Yogyakarta: Mata Padi Pressindo. 2011). Hlm. 7.
4
menggunakan hyperlink internal dan eksternal. Pesan atau informasi yang
disampaikan terhubung satu sama lain.
3. Jenis- Jenis Media baru
Laman Southeastern Universtity menyebutkan lima jenis media baru yang
menggambarkan evolusi media baru.
a. Blog
Blog adalah bentuk populer dari Media Baru. Meskipun blog adalah bentuk
awal dari media baru, mereka masih relevan dan berbagi beberapa karakteristik dari
jenis media baru terbaru. Informasi dalam blog mudah diakses dan dicari, dan
semuanya biasanya diatur secara alami. Misalnya, posting blog sering bersarang di
bawah kategori, dan pengguna dapat menavigasi posting dengan kategori atau tag
tertentu atau melalui pencarian.
b. Realitas Virtual
Teknologi realitas virtual (virtual realty) mensimulasikan lingkungan bersama
dengan kehadiran fisik dan pengalaman indera pengguna. Umumnya, pengguna
mengalami realitas virtual melalui headset khusus atau di layar komputer.
Tampaknya, aplikasi tanpa batas untuk realitas virtual ada. Dalam realitas virtual,
pengguna dapat bersepeda melintasi Himalaya, mempertimbangkan membeli real
estat yang belum dibangun, melihat film 360 derajat atau kereta api sebagai penembak
jitu.
c. Media sosial
Media sosial (social media) berpusat pada menciptakan, berbagi, dan bertukar
informasi, ide, dan konten di jaringan dan komunitas online.Media sosial yang sangat
interaktif adalah bentuk media baru yang sangat bergantung pada partisipasi
pengguna untuk memberikan nilai.
d. Surat Kabar Online
Surat kabar daring (online news paper) dianggap media baru karena banyak
alasan yang sama dengan blog. Surat kabar online memadukan berbagai jenis media
dan mudah diakses dan dicari. Pengguna juga dapat berinteraksi dengan beberapa
surat kabar online melalui fitur komentar.
e. Game Digital

5
Game digital adalah bagian dari budaya media sehari-hari dan jenis media baru
yang unik. “Game digital dan dunia game membuka ruang budaya sendiri, dan, tidak
seperti media baru dan lingkungan virtual lainnya, ruang ini dibingkai sebagai ‘main-
main’ sejak awal,” tulis Johannes Fromme dan Alexander Unger dalam buku Computer
Games and New Media Cultures.
Game digital juga patut diperhatikan karena cara mereka membangun interaksi
dan komunitas. Menurut The New Media Consortium’s 2014 K–12 Horizon Report,
“Industri ini menghasilkan aliran permainan yang stabil yang terus memperluas sifat
dan dampaknya – mereka dapat bersifat artistik, sosial dan kolaboratif, dengan banyak
yang memungkinkan sejumlah besar orang dari seluruh dunia untuk berpartisipasi
secara bersamaan”.
4. Media Sosial dalam Politik
Media sosial yang bisa juga disebut dengan jejaring sosial adalah suatu struktur
sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi)
yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman,
keturunan, status hubungan, pandangan politik, bakat dan minat. 4
Media bukan hanya sebuah instrumen informasi atau cara untuk mencapai
ketertarikan diri, tetapi menyuguhkan kita dalam beberapa bentuk masyarakat dan
memberi kita rasa saling memiliki.5
Peranan dan pemanfaatan media didalam bidang politik sangatlah besar terhadap
perkembangan dan prosesnya karena media itu sendiri sangat memberi kemudahan dan
mempunyai banyak manfaat. Peranan media dalam melakukan aktivitas virtual yang
memberikan kemudahan untuk melakukan aktivitas aktivitas yang diharuskan hadir dan
bertatap muka namun ada suatu kendala yang menghambatnya kemudia bisa dilakukan
dengan cara virtual.
Ketika sedang berperan didalam bidang politik, komunikasi yang baik dan
wawasan yang luas sangat dibutuhkan karena dalam prosesnya bukan hanya mrmpunyai
nyali untuk tampil dan berbicara saja, maka dari itu media mempunyai peran penting

4
M. Leo Agung. Berinternet dengan Facebook dan Twitter untuk Pemula. (Yogyakarta: Penerbit ANDI &
Madcoms). 2011. Hlm. 2.
5
Novi Herlina. “Efektivitas Komunikasi Akun Instagram @Sumbar_Rancak Sebagai Media Informasi Online
Pariwisata Sumatera Barat”, Jurnal Risalah Vol. 4, NO. 2, (Oktober 2017). Hlm. 9.
6
umtuk bisa memperoleh informasi dan wawasan yang lebih dan harus tetap diperhatikan
sumbernya.
Pada era zaman sekarang penggunaan media sudah tidak menjadi hal yang
ditanyakan lagi, karena jika dilihat dan diamati penggunaan ini media sangat mempunyai
peran dalam kehidupan masyarakat dan bidang politik merupakan salah satu bidang yang
sangat membutuhkan publisitas dan media mempunyai peran untuk bisa
mempromosikan dari seorang partai politik maupun tokohnya secara pararal.
Partai dan tokoh politik akan dapat memanfaatkan media yang dianggapnya akan
memiliki potensi yang tinggi untuk dapat meningkatkan popularitas dengan semaksimal
mungkin, mereka akan terus berusaha mendapatkan banyak pendukung dan simpati
masyarakaat yang menggunakan media internet ini.
Peran dan pemanfaatan media sosial didalam bidang politik bisa dilihat bahwa
sudah banyak dari politikus Indonesia mereka membuat blog pribadi yang membahas
tentang padangan pandangan dan kritik tentang masalah yang pada saat ini sedang ramai
sekali diperbincangkan, dalam hal ini politikus akan membuat masyarakat berkesan
tentang apa yang diunggah dan hal itu akan mempengaruhi popularitasnya, perpolitikan
dalam Indonesia akan menjaga hubungan hubungan agar terus bisa dikendalikan dengan
baik terhadap masyarakat yang ada dalam jaringan situs tersebut dengan tempo yang
tidak singkat karena hal itu akan mempunya dampak yang baik saat politikus akan
melakukan kampenye terhadap pemilihan legislative atau yang lainnya terkait bagaimana
program kerjanya dan bagaimana visi dan misinya sehingga mendapat dukungan yang
bersifat massif.
Media sosial dalam kehidupan politik di era digital memiliki peran penting. Seperti
pada pemilihan presiden AS di tahun 2008, yang menunjukkan kepada dunia bahwa
menggunakan jejaring sosial dapat menjadi alat penting dalam melakukan kampanye
politik. Di sisi lain, dalam tiga tahun terakhir dunia menyaksikan dua gerakan protes besar
dunia yang membuktikan bahwa media sosial bisa menjadi senjata yang kuat di tangan
para aktivis politik juga. Dua peristiwa di seluruh dunia ini menunjukkan kepada dunia
bahwa pentingnya media sosial dalam menciptakan kesadaran politik dan memobilisasi
protes politik.

D. PENUTUP

7
Berdasarkan hal tersebut, penulis menyimpulkan bahwa Secara konseptual, media
baru dapat dipandang sebagai proses budaya yang mencerminkan nilai-nilai sosial dan
transformasi masyarakat. Pertimbangan ini dan lainnya membantu mendefinisikan media
baru dan menjelaskan signifikansinya. Media baru mengubah cara orang di seluruh dunia
dihibur dan mengonsumsi informasi.
Media sosial dalam kehidupan politik di era digital memiliki peran penting. Seperti
pada pemilihan presiden AS di tahun 2008, yang menunjukkan kepada dunia bahwa
menggunakan jejaring sosial dapat menjadi alat penting dalam melakukan kampanye
politik.

DAFTAR PUSTAKA

Agung, M. Leo. Berinternet dengan Facebook dan Twitter untuk Pemula. Yogyakarta: Penerbit
ANDI & Madcoms. 2011.

Hamidati, Anis. Komunikasi 2.0 Teoritisasi dan Implikasi. Yogyakarta: Mata Padi Pressindo. 2011.

Herlina, Novi. “Efektivitas Komunikasi Akun Instagram @Sumbar_Rancak Sebagai Media


Informasi Online Pariwisata Sumatera Barat”, Jurnal Risalah Vol. 4, NO. 2, (Oktober 2017).

McQuail, Denis. Teori Komunikasi Massa suatu pengantar, diterjemahkan oleh Agus Dharma dan
Aminuddin Ram. Jakarta: Penerbit Erlangga. 1987.

Munawwaroh, Putri Raudatul. “Pengaruh Terpaan Media Pada Akun Instagram @Exploresiak
Terhadap Minat Kunjungan Wisata Ke Siak Sri Indrapura”, Jurnal Risalah Vol. 5, (2017).

Anda mungkin juga menyukai