Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH MEDIA DAKWAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu Dakwah


Dosen Pengampu: Dr. Deni Irawan, S.Sos.I, M.S.I

Disusun Oleh:

SAPUTRA
201.2019.005

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


INSTITUT AGAMA ISLAM SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN
SAMBAS
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam menghadapi era globlalisasi informasi dan perkembangan


teknologi akhir-akhir ini, dunia dihadapkan pada cepatnya perkembangan
arus informasi. Pemanfaatan alat-alat elektronik sebagai media penyampai
informasi kepada khalayak, sepertinya tidak dapat dibendung. Tetapi
sebaliknya, keberadaan teknologi canggih di era globalisasi informasi dan
komunikasi ini harus dimanfaatkan untuk penyabaran informasi dan pesan-
pesan dakwah Islam.

Islam adalah agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong


pemeluknya untuk senantiasa aktif dalam melaksanakan kegiatan dakwah.
Maju mundurnya umat Islam sangat bergantung dan berkaitan erat dengan
kegiatan dakwah yang dilakukannya.1

Pelaksanaan aktivitas dakwah bagi muslim bukan hanya sebatas


memberikan wejangan atau nasehat di atas panggung. Proses dakwah dapat
dilakukan dengan menggunakan berbagai macam media yang ada, bisa
dengan harta benda yang dimiliki, bisa dengan perintah atau larangan bagi
orang yang mempunyai kekuasaan, bisa memakai senyuman atau menghibur
sesamanya, atau dengan aktivitas lainnya.

Banyak media yang dapat digunakan sebagai sarana dakwah. Media


masa seperti koran, radio, televisi, buletin dan lain sebagainya. Namun ada
juga sarana yang dianggap cukup efektif, dapat tersebar luas, tahan lama
hingga dapat disimpan dalam waktu lama, selalu dapat didiskusikan untuk
penyempurnaanya, dan banyak lagi keunggulan yang dimiliki, walaupun
memang tidak terlepas dari berbagai kekurangan. Sebagai akibatnya buku
dapat dijadikan sebagai alternatif yang cukup representatif sebagai sarana
dakwah.

1
Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Da’wah, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012, I) hlm. 241

1
2

Di era informasi canggih seperti sekarang ini, tidak mungkin dakwah


masih hanya menggunakan pengejian di musholla yang hanya diikuti oleh
mereka yang hadir di sana. Penggunaan media-media komunikasi modern
adalah sebuah keniscayaan yang harus dimanfaatkan keberadaanya untuk
kepentingan menyampaikan ajaran Islam atau dakwah islam. Setidaknya
harus dikemas dalam beraneka macam cara dan sarana dengan satu tujuan
dapat berlangsung lebih efektif, tidak ketinggalan zaman dan sukses
menggapai hasil, yakni mengajak kepada agama Allah SWT.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana definisi dari media dakwah?


2. Bagaimana bentuk media dakwah secara visual?
3. Bagaimana bentuk media dakwah secara audio?
4. Bagaimana bentuk media dakwah secara audio-visual?
5. Bagaimana bentuk media dakwah melalui media cetak?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi dari media dakwah.


2. Untuk mengetahui entuk media dakwah secara visual.
3. Untuk mengetahui entuk media dakwah secara audio.
4. Untuk mengetahui entuk media dakwah secara audio-visual.
5. Untuk mengetahui entuk media dakwah melalui media cetak.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Dakwah

Media dakwah terdiri dari dua kata yakni “media” dan “dakwah”.
Media berasal dari bahsa latin “medius” yang secar harfiah berarti
perantara, tengah atau pengantar. Dalam bahasa Inggris media merupakan
bentuk jamak dari medium yang berati tengah, antara, dan rata-rata. Dari
pengertian ini ahli komunikasi mengartikan media sebagai alat yang
menghubungkan pesan komunikasi yang disampaikan oleh komunikator
kepada komunikan (penerima pesan). Dalam bahasa arab media sama
dengan wasilah atau dalam bentuk jamak, wasail yang berarti alat atau
perantara.2

Sedangkan kata “dakwah” berasal dari bahasa arab yakni da’a, yad’u,
da’watan yang berarti memanggil, menyeru atau mengajak.3 Secara istilah
Muhammad Natsir menjelaskan bahwa dakwah mengandung arti
kewajiban yang menjadi tanggung jawab seorang muslim dalam amar
ma’ruf nahi munkar.4 Selanjutnya menurut Syaikh Muhammad Abduh
mengatakan bahwa dakwah adalah menyeru kepada kebaikan dan mencegah
dari kemunkaran adalah fardhu yang diwajibkan kepada setiap muslim.5

Dari definisi diatas, maka media dakwah adalah alat yang menjadi
perantara penyampaian pesan dakwah kepada mitra dakwah.6

B. Jenis Media Dakwah

Banyak alat yang bisa dijadikan media dakwah. Secara lebih luas,
dapat dikatakan bahwa alat komunikasi apapun yang halal bisa digunakan
sebagai media dakwah.

2
Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2009), hlm. 403
3
Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011),
hlm. 1
4
Ibid, hlm. 2
5
Ibid
6
Moh Ali Aziz, Ilmu Dakwah, hlm. 404

3
4

1. Media Audio

Media audio adalah alat yang dioperasikan sebagai sarana


penunjang kegiatan dakwah yang ditangkap melalui indera
pendengaran.7

a) Radio
Dalam melaksanakan dakwah, penggunaan radio sangatlah efektif dan
efisien. Jika dakwah dilakukan melalui siaran radio, dia akan mudah dan
praktis. Dengan demikian dakwah akan mampu menjangkau jarak
komunikan yang jauh dan tersebar. Disamping itu radio mempunyai daya
tarik yang kuat. Daya tarik ini ialah disebabkan sifatnya yang serba hidup
berkat tiga unsur yang ada padanya yakni musik, kata-kata dan efek suara.
b) Tape Recorder
Tape recorder adalah media elektronik yang berfungsi merekam suara
kedalam pita kaset dan dari pita kaset yang telah berisi rekaman suara dapat
di playback dalam bentuk suara. Dakwah dengan tape recorder ini relatif
mengahabiskan biaya yang murah dan dapat disiarkan ulang kapan saja
sesuai kebutuhan. Disamping itu da’i juga dapat merekam program
dakwahnya disuatu tempat dan hasil rekamannya dapat disebarkan pada
kesempatan lain dan seterusnya.

2. Media Visual

Media visual adalah bahan-bahan atau alat yang dapat dioperasikan


untuk kepentingan dakwah melalui indra penglihatan. Yang termasuk dalam
media ini diantaranya yaitu:

a) Film Slide
Film slide ini berupa rekaman gambar pada film positif yang telah
deprogram sedemikian rupa sehingga hasilnya sesuai dengan apa yang telah
diprogramkan. Pengoperasian film slide melalui proyektor yang kemudian
gambarnya diproyeksikan pada screen. Kelebihan dari film slide ini adalah

7
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009), hlm. 116-117
5

mampu memberikan gambaran yang cukup jelas kepada audiensi tentang


informasi yang disampaikan seorang juru dakwah. Disamping itu juga dapat
dipakai berulang-ulang sejauh programnya sesuai dengan yang diinginkan.
Sedangkan kelemahannya adalah bahwa untuk membuat program melalui
film slide diperlukan dalam bidang fotografy dan grafis. Selain itu juga
diperlukan ruangan khusus dengan menggunakan aliran listrik.
b) Gambar dan Foto
Gambar dan foto merupakan dua materi visual yang sering dijumpai
dimana-mana, keduanya sering dijadikan media iklan yang cukup menarik
seperti surat kabar, majalah dan sebagainya. Dalam perkembangannya
gambar dan foto dapat dimanfaatkan sebagai media dakwah. Dalam hal ini,
gambar dan foto yang memuat informasi atau pesan yang sesuai dengan
materi dakwah. Seorang da’i yang inovatif tentu akan mampu
memanfaatkan gambar dan foto untuk kepentingan dakwah dengan efektif
dan efisien. Kelebihan dari media ini adalah kesesuaiannya antara dakwah
dengan perkembangan situasi melalui pemberitaan surat kabar, atau majalah
serta keaslian situasi melalui pengambilan foto langsung. Biaya tidak terlalu
mahal dan dapat dilakukan kapan saja dengan tidak bergantung kepada
berkumpulnya komunikan. Kelemahannya, seorang da’i tidak dapat
memonitor langsung keberhasilan dakwah, salian itu juga menuntut da’i
untuk kreatif dan inovatif.

3. Media Audio-Visual

Media audio-visual adalah media penyampaian informasi yang dapat


menampilkan unsur gambar dan suara secara bersamaan pada saat
mengkomunikasikan pesan dan informasi.

a) Televisi
Di beberapa daerah terutama di Indonesia masyarakat banyak
menghabiskan waktunya untuk melihat televisi. Kalau dakwah Islam dapat
memanfaatkan media ini dengan efektif, maka secara otomatis jangkauan
dakwah akan lebih luas dan kesan keagamaan yang ditimbulkan akan lebih
6

mendalam. Program-program siaran dakwah yang dilakukan hendaknya


mengenai sasaran objek dakwah dalam berbagai bidang sehingga sasaran
dakwah dapat meningkatkan pengetahuandan aktifitas beragama melalui
program-program siaran yang disiarkan melalui televisi.
b) Film
Jika film digunakan sebagai media dakwah maka harus diisi misi
dakwah adalah naskahnya, diikuti skenario, shooting dan actingnya.
Memang membutuhkan keseriusan dan waktu yang lama membuat film
sebagai media dakwah. Karena disamping prosedur dan prosesnya lama dan
harus professional juga memerlukan biaya yang cukup besar. Namun
dengan media film ini dapat menjangkau berbagai kalangan. Disamping itu,
secara psikologis penyuguhan secara hidup dan tampak yang dapat berlanjut
dengan animation memiliki kecenderungan yang unik dalam keunggulan
daya efektifnya terhadap penonton.
c) Internet
Dengan media internet dakwah dapat memainkan peranannya dalam
menyebarkan informasi tentang Islam keseluruh penjuru, dengan keluasan
akses yang dimilikinya yaitu tanpa adanya batasan wilayah, kultural dan
lainnya. Menyikapi fenomena ini, Nurcholis Madjid mengatakan
“Pemanfaatan internet memegang peranan amat penting, maka umat Islam
tidak perlu menghindari internet, sebab bila internet tidak dimanfaatkan
dengan baik, maka umat Islam sendiri yang akan rugi. Karena selain
bermanfaat untuk dakwah, internet juga menyediakan informasi dan data
yang kesemuanya memudahkan umat untuk bekerja.”

4. Media Cetak

Media cetak adalah untuk menyampaikan informasi melalui tulisan


yang tercetak. Media ini sudah lama dikenal dan mudah dijumpai dimana-
mana.
7

a) Buku
Para ulama salaf telah mempergunakan media buku sebagai media
dakwah yang efektif. Bahkan buku-buku dapat bertahan lama, dan
menjangkau masyarakat secara luas menembus ruang dan waktu. Para da’i
atau ulama penulis cukup banyak yang telah mengabadikan namanya
dengan menulis dan mengarang buku sebagai kegiatan dakwahnya. Seperti
halnya Imam Al-Ghazali menulis Ihya’‘Ulumuddin, Imam Nawawi
menulis Riyadh Ash-Shalihin, dan lain-lain.
b) Surat Kabar
Surat kabar beredar dimana-mana, karena di samping harganya yang
murah beritanya juga sangat up to date dan memuat berbagai jenis berita.
Surat kabar cepat sekali peredarannya karena jika terlambat beritanya
akan out of date. Dakwah melalui surat kabar cukup tepat dan cepat beredar
melalui berbagai penjuru. Karena itu dakwah melalui surat kabar sangat
efektif dan efisien yaitu dengan cara da’i menulis rubrik di surat kabar
tersebut misalnya berkaitan dengan rubrik agama.
c) Majalah
Majalah mempunyai fungsi yaitu menyebarkan informasi atau misi
yang dibawa oleh penerbitnya. Majalah biasanya mempunyai ciri tertentu,
ada yang khusus wanita, remaja, pendidikan, keagamaan, teknologi,
kesehatan, olahraga, dan sebagainya. Sekalipun majalah mempunyai cirri
tersendiri tetapi majalah masih dapat difungsikan sebagai media dakwah,
yaitu dengan jalan menyelipkan misi dakwah kedalam isinya, bagi majalah
bertema umum. Jika majalah tersebut majalah keagamaan maka dapat
dimanfaatkan sebagai majalah dakwah. Jika berdakwah melalui majalah
maka seorang da’i dapat memanfaatkannya dengan cara menulis rubrik atau
kolom yang berhubungan dengan dakwah Islam.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Media (wasilah) dakwah adalah alat yang dipergunakan untuk


menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada mad’u. Dengan
banyaknya media yang ada, maka seorang da’i harus memilih media yang
paing efektif untuk mencapai tujuan dakwah. Ada beberapa jenis media
dakwah yang dapat digunakan oleh da’i sebagai media dakwah. Pertama,
yaitu media visual misalnya film slide, dan gambar (foto). Kedua, yaitu
media audio seperti radio dan tape recorder. Ketiga, yakni media audio-
visual misalnya televisi, internet, dan film. Dan yang terakhir yaitu media
cetak seperti halnya surat kabar, buku dan majalah.

8
DAFTAR PUSTAKA

Saputra, Wahidin. 2011. Pengantar Ilmu Dakwah. Jakarta: PT Raja


Grafindo Persada.

Ali Aziz, Mohammad. 2009. Ilmu Dakwah, Jakarta: Kencana.

Munir Amin, Samsul. 2009. Ilmu Dakwah, Jakarta: Amzah.

Anda mungkin juga menyukai