PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dari hal ini dapat kita ketahui bahwa berdakwah dapat dilakukan dengan cara
yang berbeda-beda namun respon yang akan didapatkan oleh dai juga akan
berbeda. Dalam kesempatan ini pemakalah akan memaparkan sebuah makalah
dengan tema yang berhubungan dengan hal tersebut yakni Proses Psikologis:
Sensasi dan Persepsi Dakwah.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pengolahan informasi
3. Penyimpanan informasi
2
mampu mengolah pesan atau informasi tersebut agar dapat dipahami oleh
pendengarnya. Pengolahan informasi harus menghasilkan informasi yang jelas dan
tepat. Apabila terjadi kesalahan pengolahan informasi akan berkibat fatal bagi
pendengarnya. Apabila pengolahan informasi sedah dilakukan dengan tepat hal yang
dolakukan selanjutnya adalah menyampaikannya kepada masyarakat (madu atau
pendengar). Begitu seorang dai memunculkan informasi yang telah ia dapat dan
peroleh maka muncullah suatu informasi baru hasil dari pendakwah itu sendiri.
1. Suatu rencana tindakan yang dirangkai untuk mencapai tujuan, baik tujuan jangka
pendek, menengah, maupun jangka panjang.
2. Analisis terhadap lingkungan, baik yang bersifat eksternal maupun internal, yang
menunujukkan adanya kekuatan dan kelemahan dalam mencapai tujuannya.
3. Keputusan pilihan guna pelaksanaan yang tepat dan terarah dalam pencapaian
tujuan yang telah ditentukan.
1. Sensasi
Sensasi berasal dari kata Sense artinya alat pengindraan. Sensasi adalah sistem
yang mengkoordinasi peralatan untuk mengamati yang dirancang secara khusus.
Dalam proses kerjanya sistem sensasi dikerjakan dalam sebuah proses
mendeteksi sejumlah rangsangan sebagai bahan informasi yang diubah menjadi
impuls syaraf dan di kirim ke otak melalui benang-benag syaraf. 4 Dalam,
psikologi komunikasi, sensasi adalah proses menangkap stimulasi (rangsang).
Terkadang orang dapat menerima dua stimuli sekaligus. Perbedaan sensasi dapat
disebabkan oleh (a) kapasitas alat indera yang berbeda, (b) berbedaan
pengalaman atau lingkungan.
2. Persepsi
3
Kustadi Suhandang, Strategi Dakwah Penerapan Strategi Komunikasi dalam Dakwah,
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014), hal. 101-102
4
Abdul Rahman Shaleh dan Muhib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar, (Jakarta:
Prenada Media, 2004), hal. 87
3
Persepsi adalah proses memberi makna pada sensasi sehingga manusia
memperoleh pengetahuan baru. Persepsi mengubah sensasi menjadi informasi. 5
Menurut Abul Rahman Saleh dan Muhib Abdul Wahab persepsi adalah
kemampuan membeda-bedakan, mengelompokkan, memfokuskan, perhatian
terhadap satu objek rangsang. 6 Ketika anda melihat seorang mubaligh yang akan
datang kerumah tetangga, dan ia membawa mobil mewah ketika datang dan
sudah pernah mendengar baha ia adalah mubaligh ibukota yang hebat, maka
persepsi yang akan anda munculkan adalah wah dia mubaligh yang hebat.
Sebaliknya jika anda melihat mubaligh yang akan datang adalah orang yang anda
tidak pernah mengenal dan mendengarkan ceramahnya maka persepsi yang akan
anda munculkan adalah sebaliknya. Dan hal tersebut merupakan kekeliruan anda
dalam persepsi.
Prinsip Gerakan
Secara psikologis, manusia tertarik kepada apa saja yang bergerak. Benda
kecil yang bergerak pasti lebih menarik perhatiannya dibanding benda
besar yang diam.
Prinsip Kontras
5
Achmad Mubarok, Psiklogi Dakwah Membangun,.... hal. 114
6
Abdul Rahman Shaleh dan Muhib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar, hal. 89
4
Suara keras di tengah keheningan, suara lampu di tengah kegelapan
warna pada latar belakang warna putih pasti menarik perhatian. Oleh
karena itu pidato di tengah kerumunana orang banyak memerlukan
pengeras suara, karena dengan itu suara muballigh menjadi kontras
mengalahkan suara obrolan orang banyak.
Prinsip Kebaruan
Segala sesuatu yang baru pasti menarik perhatian manusia, orang baru,
barang baru, model baru, lagu baru, suasana baru dan juga ide baru.
Dalam hubungannya dengan dakwah seorang daI harus dapat tampil
mengetengahkan hal yang baru, yang berbeda dan jika mungkin yang
hebat, untuk dapat menarik perhatian madu. kebaruan sesuatu tidak
mesti bersifat keseluruhan, tapi bisa juga barang lama kemasan baru,
bahkan lama modelnya baru.
Prinsip Perulangan
a) Faktor Biologis
b) Faktor Sosiopsikologis
7
Armawati Arbi, Psikologi Komunikasi dan Tabligh, (Jakarta: Amzah, 2012), hal. 57
5
Faktor ini diklasifikasikan kedalam tiga komponen, yaitu kognitif, afetif,
dan konatif:8
Ada dua pejabat daerah, mereka berasal dari daerah yang berbeda yang
satu dari padang yang satuny dari Jawa Timur. Mereka ditugaskan
melaksanakan observasi daerah yang dikembangkan untuk wilayah baru.
Birokrat dari padang menjumpai sepuluh perempatan jalan dan
menjumpai dua belas pertigaan jalan. Sedangkan yang dari Jawa Timur
melaporkan menemukan banyak pohon besar dan tua usianya. Orang
Padang lebih tertarik kepada perempatan dan pertigaan karena terbayang
bisa mendirikan restoran padang, sedangkan orang Jawa Timur
membayangkan tempat-tempat yang angker.
b. Faktor Fungsional
8
Armawati Arbi, Psikologi Komunikasi dan Tabligh, hal. 61-69
6
Faktor fungsional yang mempengaruhi persepsi antara lain, faktor kebutuhan,
kesiapan mental, suasana emosional dan latar belakang budaya. Suasana
mental juga mempengaruhi persepsi. Contoh: ketika perang Teluk, ada
sebuah mobil Bak terbuka membawa tiang listrik di pinggiran kota Bashrah
Irak, orang Amerika mengira bahwa itu adalah sebuah tank, sehingga dijatuhi
bom.
c. Faktor Struktural
Faktor struktural berasal dari sifat stimuli dan sistem syaraf individu.
Menurut teori Gestalt, jika ingin memahami persitiwa kita tidak dapat
meneliti fakta-fakta yang terpisah, kita harus memandangnya dalam
hubungan keseluruhan. Untuk memahami seseorang kita harus melihat
konteksnya, lingkungannya, dan masalah yang dihadapinya. 9 Contohnya,
ketika menjumpai gadis yang sangat anda cintai baru bangun tidur, belum
mandi dan rambutnya tidak tersisir, maka persepsi anda meskipun belum
dandan ia tetap cantik, tetapi ketika anda menjumpai wanita yang buruk rupa
yang belum mandi, dan tidak tersisir rambutnya anda mengatakan dasr wanita
buruk sudah jelek, nggak mau dandan lagi. Jadi, pakaian dan orang yang
mengenakannya itu merupakan satu struktur, oleh karena itu pakaian yang
sama atau acak-acakan yang sama dipersepsi secara berbeda karena struktur
pribadi yang berbeda. Struktur kedekatan dan kesamaan juga mempengaruhi
persepsi.10
BAB III
KESIMPULAN
9
Armawati Arbi, Psikologi Komunikasi dan Tabligh,.. hal. 108
10
Achmad Mubarok, Psiklogi Dakwah Membangun Cara Berpikir hal. 122
7
Mengenai proses komunikasi (penyampaian dan penerimaan) pesan dakwah dapat
dijelaskan melalui tahapan-tahapan:
2. Pengolahan informasi
3. Penyimpanan informasi
1. Suatu rencana tindakan yang dirangkai untuk mencapai tujuan, baik tujuan jangka
pendek, menengah, maupun jangka panjang.
2. Analisis terhadap lingkungan, baik yang bersifat eksternal maupun internal, yang
menunujukkan adanya kekuatan dan kelemahan dalam mencapai tujuannya.
3. Keputusan pilihan guna pelaksanaan yang tepat dan terarah dalam pencapaian tujuan
yang telah ditentukan.
Penerimaan pesan atau syiar dakwah melibatkan sensasi dan persepsi. Sensasi
dalam psikologi agama disebut dengan proses menangkap stimulus (melalui inderawi).
1. Faktor perhatian:
(Eksternal)
a. Prinsip kebaruan
b. Prinsip kontras
c. Prinsip perulangan
d. Prinsip gerakan
(internal):
a. Faktor biologis
8
b. Faktor sosiopsikologis:
2. Faktor struktural
3. Faktor fungsional
DAFTAR PUSTAKA
9
Shaleh, Abdul Rahman dan Muhib Abdul Wahab. 2004. Psikologi Suatu
Pengantar. Jakarta: Prenada Media.
10