KOMUNIKASI DAKWAH
“Ruang lingkup komunikasi dakwah”
Dosen pengampu:
Muhammad Thahir, M.Sos.I
KELOMPOK I
CENDI YUNUS
YARTIN WUWANGE
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................... ii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dakwah dan komunikasi sebagai aktivitas manusia, sama sama tua, setua
sejarah manusia itusendiri. Komunikasi ada sejak kelahiran manusia, demikian pula
dakwah sebagai kegiatan danproses sudah ada sejak kelahirannya. dakwah
dikembangkan dengan ilmu komunikasi, dan ilmu komunikasi juga mengalami
perluasan area dan perkembangan melalui intensitas dakwah, yang selalu
membutuhkan kreatifitas dan pengembangan metode, materi dan sebagainya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan komunikasi dakwah?
2. Bagaimana Ruang Lingkup Komunikasi Dakwah?
3. Bagaimana Objek Kajian Ilmu Komunikasi Dakwah?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui arti dari komunikasi dakwah.
2. Untuk mengetahui ruang lingkup komunikasi dakwah.
3. Untuk mengetahui objek kajian komunikasi dakwah.
BAB II
PEMBAHASAN
1
Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi, Teori & Praktik.( Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.) 2001, hlm.10
2
Wahidin Saputra. Pengantar Ilmu Dakwah. (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada) 2011, hlm.1
umum dan rasional, dengan menggunakan cara-cara ilmiah dan sarana yang efesien,
dalam mencapai tujuan-tujuannya . Jalaluddin Rakhmat berpendapat bahwa juru
dakwah atau orang yang menyampaikan (tabligh) pesan dakwah disebut dalam ilmu
komunikasi sebagai komunikator atau orang yang menyampaikan pesan kepada pihak
komunikan. Secara umum komunikasi memiliki kecenderungan menyampaikan
pesan-pesan yang sifatnya lebih umum, baik tentang informasi yang sifatnya ilmiah
ataupun yang lainnya. Komunikasi sendiri memiliki banyak keterkaitan dengan
keilmuan-keilmuan umum seperti psikologi, serta ilmu-ilmu social lainnya.
komunikasi dan dakwah menurut Jalaluddin Rakhmat dengan menggabungkan ide
dakwahnya melalui kemampuan berkomunikasi yang baik, sehingga jelas bahwa baik
kata komunikasi ataupun dakwah secara khusus tidak memiliki kesamaan, namun
secara umum kesamaan antara komunikasi dan dakwah pada pesannya dimana pesan
pada keilmuan bidang komunikasi lebih bersifat umum sedangkan pesan yang ada
dalam keilmuan bidang dakwah lebih khusus pada bidang keagamaan Islam .
B. RUANG LINGKUP KOMUNIKASI DAKWAH
Ruanglingkup Komunikasi dakwah dapat dipelajari dari tiga perspektif:
diplomatik, jurnalistik, dan propagandistik.
1. Perspektif Diplomatik.
Lazim dilakukan secara interpersonal atau kelompok kecil (small group),
seperti ceramah, diskusi panel, furum, seminar, adapun contohlewat jalur diplomatik;
komunikasi langsung antara pejabat tinggi negara untuk bekerjasama atau
menyelesaikan konflik, memelihara hubungan bilateral atau multilateral, memperkuat
posisi tawar, ataupun meningkatkan reputasi. Dilakukan pada konferensi pers,
pertemuan politik, atau jamuan makan malam.
2. Perspektif Jurnalistik.
Dilakukan melalui saluran media massa. Contonnya: media cetek, elektronik,
dan digital. Karena arus informasi didominasi negara maju, dijadikan sebagai alat
kontrol terhadap kekuatan sosial yang dikendalikan kekuatan politik dalam percaturan
politik internasional. Namun di dalam dunia dakwah media masa memudahkan
seseorang mempelajari tentang agama, dan media masa pun menawarkan denga cara
lebih menarik.
3. Perspektif Propaganda.
Umumnya dilakukan melalui media massa, ditujukan untuk menanamkan
gagasan ke dalam benak masyarakat. dan dipacu sedemikian kuat agar mempengaruhi
pemikiran, perasaan, serta tindakan; perolehan atau perluasan dukungan, pertajam
atau pengubahan sikap dan cara pandang terhadap suatu gagasan atau peristiwa atau
kebijakan luar negeri tertentu. Propaganda merupakan instrumen terampuh untuk
memberikan pengaruh.
C. OBJEK KAJIAN KOMUNIKASI DAKWAH
1. Control Studies (komunikator dakwah)
a. Kharisma dan kredibilitas komunikator dakwah (da’i)
b. Pemikiran dan sikap da’i terhadap sumber dakwah
1) legalitas ( kitab suci adalah kumpulan hukum agama)
2) literalis (memahami sumber agama secara tekstual)
3) modernis (subtansi, tujuan dan maksud dari kitab suci)
c. biografi
2. Message analysis
Pesan atau message adalah pikiran, ide/gagasan, perasaan yang dikirim
komunikator kepada komunikan dalam bentuk symbol (sesuatu yang digunakan untuk
mewakili maksud tertentu). Pesan dakwah adalah ajaran Islam yaitu teks yang
menggambarkan doktrin teologis, symbol, norma dan etika yang mesti dipahami,
diyakini, disosialisasikan, diamalkan dan dilembagakan dalam kehidupan.
Aspek pesan meliputi (1) content atau isi kajiannya seperti daya tarik pesan
karena kebaruan, controversial, rasional atau emosional, dan (2) treatment atau
perlakuan pesan artinya bagaimana pesan dikemas dan disampaikan
3. Audience analysis
Keragaman mad’u sebagai akibat dari aktivitas dakwah. Aspek yang dapat
dikaji pada mad’u adalah aspek religiusitas. Religiusitas merupakan fenomena social
yang ditimbulkan oleh dakwah dan penyikapan masyarakat terhadap dakwah. Aspek
religiusitas mad’u meliputi keyakinan, pengalaman, pengetahuan, ritual dan
konsekuensi. Kelima aspek religiusitas ini dapat diungkap dan dijadikan
permasalahan penelitian dalam audience analysis. Selain itu, bentuk analisis audience
dapat mengambil audience profile, demografik, psikodemografik, atau lifestyle.
4. Media analysis
Penelitian bidang ini dapat berbentuk pilihan media, karakter media dan
efektivitas media. Jenis analisisnya dapat memilih antara lain content analysis, reader
profile, effect study, use and gratification atau editor-reader communication.
5. Effect analysis
Area study ini menelisik dan mempertanyakan bagaimana efek yang
ditimbulkan komunikasi dakwah. Studi ini juga menunjukkan relasi antar unsur
komunikasi kemudian dikaji bagaimana efeknya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari analisis diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi dalam proses
dakwah merupakan suatu proses penyampaian informasi nilai-nilai keislaman yang
bersifat verbal dan non verbal baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
bertujuan bahwa apa yang dikomunikasikan Da’i terhadap Mad’u bisa direalisasikan
kedalam kehidupan sehari-hari dengan kesadaran keagamaan, dengan terlebih dahulu
menetahui ruang lingkup dan objek kajian dengan itu maka pesan dakwah bisa
terealisasikan dengan baik.
B. Saran
Dalam hal ini penulis akan memberikan beberapa saran mengenai makalah ini
sebagai berikut : Pembahasan tentang makalah ini sudah tentu jauh sekali dari kata
sempurna, bahkan kami menyadari bahwa dalam pembahasannya masi banyak sekali
kesalahan dan kekuranggan.
Dengan demikian maka penulis sangan mengharapakn untuk adanya koreksi
dan masukan agar makalah ini bisa lebih baik, akhirnya kami mengucapakn
terimakasi kepada membaca yang telah membaca dan ikut berpartisipasi tentang
pembahasan makalah ini. Dan selesainya makalah ini tentu tidak lepas darilimpahan
rahmatAllah SWT. Semoga kita selalu mendapat ridhonya. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi, Teori & Praktik.( Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.) 2001
Saputra Wahidin. Pengantar Ilmu Dakwah. (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada) 2011