Anda di halaman 1dari 12

HUKUM PERMINTAAN DALAM EKONOMI

Makalah
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pengantar
Ekonomi Mikro Pada Program Studi Manajement Bisnis Syariah

IAIN PALOPO

Disusun Oleh:

Kelompok 1

NURHALIZAH (2304030033)
SUCI RAMADHANI (2304030038)
MBS 2B

Dosen Pengampuh:Muh.Rusli.,S.E.,M.E

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Hukum Permintaan Dalam Ekonomi”. Shalawat serta Salam semoga terlimpah curah
kepada baginda kita tercinta yaitu Nabi Muhammad SAW, sehingga makalah ini kami
susun secara sederhana. Makalah ini dibuat berdasarkan pengetahuan dari referensi buku
dan informasi dari internet.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan mengenai ekonomi mikro. Kami menyadari bahwa penulisan
makalah ini belum sempurna dan masih banyak kekurangan. Untuk itu demi
kesempurnaan makalah ini kami sangat mengharapkan adanya saran, kritik, dan masukan
yang bersifat membangun. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen yang
telah memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada kami untuk membuat makalah ini,
serta teman-teman yang telah memberikan saran yang baik dalam menyusun makalah ini.

Palopo, 12 Maret 2024

Penulis,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................1

DAFTAR ISI ....................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................3

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................4

A. Pengertian Hukum Permintaan

B. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi

C. Hukum Dan Teori Permintaan

D. Harga Dan Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan

BAB III PENUTUP..........................................................................................5

A. Kesimpulan

B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam ekonomi mikro menjelaskan sebuah pengambilan keputusan dalam setiap unit
ekonomi. Pandangan ekonomi islam terhadap permintaan, penawaran ini relatif sama dengan
ekonomi konvensional, namun terdapat batasan batasan dari hukum islam untuk berperilaku yang
sesuai dengan aturan syariah. Dalam ekonomi islam, norma dan moral islami yang merupakan
prinsip islam dalam berekonomi merupakan faktor yang menentukan suatu individu maupun
masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonominya.

Dalam ilmu ekonomi sehari hari terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang
saling mempengaruhi satu sama lain antara pembeli dan penjual di pasar. Pada zaman sekarang
ini orang menganggap bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang hanya dimulai dan diakhiri dengan
hukum permintaan dan penawaran. Tentu saja anggapan ini terlalu mengandalkan ilmu ekonomi
sebagai ilmu yang sangat sederhana. Namun sebenarnya hukum yang dikenal dengan hukum
penawaran dan permintaan memang merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman kita
mengenai pasar. Dimana permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada jumlah dalam
waktu tertentu, sedangkan penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat
ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu
terten

B.Rumusan Masalah
a. Apakah pengertian dari hukum permintaan?
b. Apakah Faktor yang mempengaruhi hukum permintaan ekonomi?
c. Apa saja hukum dan teori permintaan?
d. Bagaimana harga dan faktor mempengaruhi permintaan?

C.Tujuan Penulisan
a. Untuk hukum permintaan dalam ekonomi
b. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi hukum permintaan ekonomi
c. Untuk mengetahui hukum dan teori permintaan
d. Untuk mengetahui bagaimana harga dan faktor mempengaruhi permintaan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hukum permintaan
Permintaan biasanya terjadi dalam hal jual beli ataupun berada di dalam pasar.
Misalnya, permintaan suatu barang yang akan dibeli oleh konsumen. Secara umum,
permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu
tertentu. Hukum permintaan adalah salah satu konsep yang paling mendasar dalam
ekonomi. Hukum permintaan menjelaskan tentang bagaimana ekonomi pasar
mengalokasikan sumber daya dan menentukan harga barang dan jasa.
Hukum permintaan adalah suatu peristiwa yang di mana lebih banyak orang ingin
membeli sesuatu sementara persediaan terbatas, harga barang itu akan ditawar lebih
tinggi. Demikian juga, semakin tinggi harga suatu barang, semakin rendah jumlah barang
yang akan dibeli oleh konsumen atau bisa dibilang daya beli konsumen menjadi lebih
rendah.
Dikutip dari Investopedia, hukum permintaan adalah prinsip dasar ekonomi yang
menyatakan bahwa pada harga yang lebih tinggi, konsumen akan meminta jumlah barang
yang lebih rendah. Selain itu, hukum permintaan dapat dikatakan sebagai jumlah yang
dibeli berbanding terbalik dengan harga. Apabila harga suatu barang turun, maka
permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat. Sebaliknya, jika harga suatu barang
naik, maka permintaan terhadap barang akan menurun.
Dalam istilah lain, hukum permintaan adalah suatu kaidah yang menjelaskan
tentang hubungan negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang atau jasa yang
diminta. Jadi, antara harga barang dengan permintaan mempunyai sifat hubungan yang
berlawanan arah (negatif). Hal tersebut sangat logis karena apabila harga suatu barang
naik, maka pembeli akan mencari barang lain sebagai penggantinya yang harganya tidak
mengalami kenaikan. Sederhananya, jika pendapatan nominal konsumen tetap, sementara
harga barang naik, maka pendapatan konsumen tersebut akan menurun. Akibatnya,
konsumen akan mengurangi permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, apabila
harga barang turun, maka konsumen akan mengurangi pembelian terhadap barang lain
dan menambah pembelian terhadap barang yang harganya mengalami penurunan tersebut.
Konsumen akan membeli barang ekonomi untuk memenuhi kebutuhan yang paling
mendesak terlebih dahulu. Baru kemudian menggunakan setiap unit tambahan barang
untuk melayani tujuan yang bernilai lebih rendah secara berurutan.
Ekonomi melibatkan studi tentang bagaimana manusia menggunakan sarana
terbatas untuk memenuhi keinginan yang tidak terbatas. Hukum permintaan berfokus
pada keinginan yang tidak terbatas itu. Secara alami, orang memprioritaskan keinginan
dan kebutuhan yang lebih mendesak daripada yang kurang mendesak dalam perilaku
ekonomi mereka. Hal ini terbawa ke dalam bagaimana orang memilih di antara sarana
terbatas yang tersedia bagi mereka. Untuk barang ekonomi apapun, unit pertama barang
yang diperoleh konsumen akan cenderung digunakan untuk memenuhi kebutuhan paling
mendesak.
1. Pengertian Hukum Permintaan Menurut Para Ahli
Berikut beberapa pengertian hukum permintaan menurut para ahli, antara lain:
 Riwayanti dan Markonah
Menurut Riwayanti dan Markonah (2008), fungsi permintaan atau demand adalah
hubungan antara harga komoditas dengan jumlah yang diminta atau dibeli dengan
asumsi variabel lainnya konstan (ceteris paribus).
 Gaspersz
Dalam bukunya, Gaspersz (2011) menjelaskan hukum permintaan berbunyi jika
kuantitas produk yang diminta konsumen berhubungan terbalik atau negatif
dengan harga produk. Biasanya, hal ini terjadi dengan asumsi seluruh variabel
permintaan dianggap konstan.
Pengertian secara umum sudah dibahas di atas, mulai dari apa itu hukum permintaan dan
bagaimana hubungannya antara permintaan dan harganya. Kemudian, untuk menghitung
secara kuantitatif, maka diperlukan rumus supaya mempermudah dalam perhitungan yang
ada. Itu artinya, hukum permintaan tidak bisa dihitung secara sembarangan.
2. Bunyi Hukum Permintaan
Sebagaimana penjelasan di atas, bunyi hukum permintaan adalah sebagai berikut:
Jika harga suatu produk turun, maka permintaan terhadap produk tersebut akan
meningkat. Sebaliknya, jika harga suatu produk naik, maka permintaan terhadap produk
tersebut akan menurun. Dalam istilah lain, semakin turun tingkat harga, maka semakin
banyak jumlah barang yang tersedia diminta. Begitu pun sebaliknya, semakin naik tingkat
harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta. Bunyi hukum permintaan
adalah jika harga semakin murah, maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak.
Demikian pula sebaliknya, jika harga semakin mahal maka penawaran akan semakin
sedikit. Hal ini terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-
besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi, maka pembeli mungkin akan
membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas. Namun bagi penjual, dengan
tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar
keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan
konsumen atau pembeli akan mencari produk lain. sebagai pengganti barang yang
harganya mahal tersebut.

B. Faktor Mempengaruhi Hukum


1. .Permintaan
Hukum permintaan tidak terjadi begitu saja, tetapi terjadi karena disebabkan oleh
beberapa faktor. Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan adalah sebagai berikut:
Selera konsumen
 Pendapatan konsumen
 Perkiraan harga di masa yang akan datang
 Ketersediaan serta harga barang sejenis, barang pengganti dan barang pelengkap
 Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
 Banyaknya waktu
 Permintaan peak of peak.

C. Hukum Dan Teori Permintaan


1. Hukum Permintaan
Hukum permintaan merupakan salah satu prinsip dasar dalam ekonomi mikro yang
menyatakan bahwa, ceteris paribus (semua faktor lainnya tetap), terdapat hubungan
terbalik antara harga suatu barang dan jumlah yang diminta oleh konsumen. Artinya,
ketika harga suatu barang naik, jumlah yang diminta oleh konsumen akan cenderung
turun, dan sebaliknya, ketika harga turun, jumlah yang diminta akan cenderung naik.
Hukum permintaan mencerminkan perilaku konsumen dalam merespons perubahan harga.
Konsumen cenderung mencari barang yang lebih murah jika harga naik, atau membeli
lebih banyak jika harga turun. Ini sebagian besar didasarkan pada prinsip bahwa
konsumen memiliki keterbatasan sumber daya dan mereka berusaha untuk
memaksimalkan kepuasan mereka dengan cara yang paling efisien.
2. Teori Permintaan
Teori permintaan mengembangkan konsep hukum permintaan dengan
mempertimbangkan berbagai faktor yang memengaruhi perilaku konsumen dalam
membeli barang dan jasa. Faktor-faktor ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada:

D. Harga Dan Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan


1. Harga Barang itu Sendiri: Meskipun harga adalah faktor utama yang memengaruhi
permintaan, teori permintaan mempertimbangkan elastisitas harga permintaan, yang
menunjukkan seberapa sensitif jumlah yang diminta terhadap perubahan harga.
2. Pendapatan Konsumen: Pendapatan konsumen juga memengaruhi permintaan. Ketika
pendapatan naik, konsumen mungkin mampu membeli lebih banyak barang, bahkan
jika harganya tetap sama, sehingga meningkatkan permintaan. Sebaliknya, penurunan
pendapatan dapat mengakibatkan penurunan permintaan.
3. Harga Barang Lainnya: Harga barang substitusi dan komplementer juga memainkan
peran penting dalam menentukan permintaan suatu barang. Jika harga barang
substitusi (barang yang dapat menggantikan satu sama lain) naik, konsumen mungkin
beralih ke barang yang lebih murah, meningkatkan permintaan untuk barang tersebut.
Sebaliknya, jika harga barang komplementer (barang yang digunakan bersama-sama)
naik, permintaan untuk barang tersebut mungkin turun.
4. Preferensi Konsumen: Selera dan preferensi konsumen juga memainkan peran
penting dalam menentukan permintaan. Perubahan tren, preferensi mode, atau
perubahan dalam preferensi konsumen dapat memengaruhi permintaan untuk suatu
barang.
5. Faktor-faktor Eksternal: Faktor-faktor eksternal seperti perubahan demografi,
perubahan kebijakan pemerintah, atau peristiwa eksternal seperti pandemi dapat
memiliki dampak signifikan terhadap permintaan suatu barang.
Melalui analisis faktor-faktor ini, teori permintaan membantu para ekonom dan
pengambil keputusan untuk memahami perilaku konsumen dengan lebih baik,
memprediksi dampak perubahan dalam pasar, dan merencanakan strategi pemasaran dan
kebijakan yang lebih efektif. Dalam ekonomi mikro menjelaskan sebuah pengambilan
keputusan dalam setiap unit ekonomi. Pandangan ekonomi islam terhadap permintaan,
penawaran ini relatif sama dengan ekonomi konvensional, namun terdapat batasan
batasan dari hukum islam untuk berperilaku yang sesuai dengan aturan syariah. Dalam
ekonomi islam, norma dan moral islami yang merupakan prinsip islam dalam berekonomi
merupakan faktor yang menentukan suatu individu maupun masyarakat dalam melakukan
kegiatan ekonominya.Dalam ilmu ekonomi sehari hari terdapat permintaan (demand) dan
penawaran (supply) yang saling mempengaruhi satu sama lain antara pembeli dan penjual
di pasar. Pada zaman sekarang ini orang menganggap bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu
yang hanya dimulai dan diakhiri dengan hukum permintaan dan penawaran. Tentu saja
anggapan ini terlalu mengandalkan ilmu ekonomi sebagai ilmu yang sangat sederhana.
Namun sebenarnya hukum yang dikenal dengan hukum penawaran dan permintaan
memang merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman kita mengenai pasar.
Dimana permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada jumlah dalam waktu
tertentu, sedangkan penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat
ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga.
Harga dan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan memiliki peran yang
sangat penting dalam ekonomi mikro dan makro. Permintaan adalah jumlah barang atau
jasa yang ingin dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga, sedangkan harga
merupakan nilai moneter yang harus dibayar oleh konsumen untuk memperoleh barang
atau jasa tersebut. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai harga dan faktor-faktor
yang mempengaruhi permintaan:
 Harga: Harga adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi permintaan
suatu produk atau layanan. Ketika harga suatu produk naik, ceteris paribus
(dengan asumsi faktor lain tetap), permintaan cenderung menurun karena
konsumen cenderung beralih ke alternatif yang lebih murah. Sebaliknya, ketika
harga turun, permintaan cenderung meningkat karena konsumen merasa lebih
mampu membeli produk tersebut.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan:
 Harga barang terkait: Harga barang yang saling terkait atau barang pengganti dan
barang pelengkap juga dapat mempengaruhi permintaan suatu produk. Jika harga
barang pengganti meningkat, permintaan untuk produk tersebut cenderung
meningkat karena konsumen akan mencari alternatif yang lebih murah.
 Pendapatan konsumen: Tingkat pendapatan konsumen juga berpengaruh besar
terhadap permintaan. Semakin tinggi pendapatan, semakin besar kemampuan
untuk membeli barang dan jasa, yang bisa meningkatkan permintaan. Sebaliknya,
jika pendapatan konsumen menurun, permintaan juga cenderung menurun.
 Preferensi konsumen: Preferensi, selera, dan tren konsumen juga berperan dalam
menentukan permintaan. Perubahan gaya hidup atau preferensi konsumen dapat
mempengaruhi permintaan terhadap produk tertentu. Misalnya, tren kesehatan
yang meningkat dapat meningkatkan permintaan akan produk makanan organik.
 Faktor-faktor demografis: Faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, lokasi
geografis, dan struktur keluarga dapat memengaruhi permintaan terhadap produk
atau layanan tertentu. Misalnya, produk bayi akan lebih diminati oleh keluarga
dengan bayi daripada keluarga tanpa bayi.
 Perubahan ekspektasi harga: Jika konsumen mengharapkan harga suatu produk
akan naik di masa depan, mereka mungkin akan meningkatkan pembelian mereka
saat ini, yang dapat meningkatkan permintaan dalam jangka pendek. Sebaliknya,
jika konsumen mengharapkan harga akan turun, mereka mungkin menunda
pembelian hingga harga turun.
 Faktor-faktor lingkungan dan sosial: Isu-isu lingkungan, etika, atau sosial juga
dapat mempengaruhi permintaan terhadap produk atau layanan, terutama jika
konsumen semakin peduli terhadap masalah-masalah ini. Misalnya, meningkatnya
kesadaran akan masalah lingkungan dapat meningkatkan permintaan akan produk
ramah lingkungan.
Memahami faktor-faktor ini membantu produsen dan pemasar dalam merencanakan
strategi pemasaran, penetapan harga yang efektif, dan pengambilan keputusan yang tepat
dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai