Disusun oleh:
1. Maksum Jauhari (2101036001)
2. Destananda Farhan H (2101036012)
3. Dania Nurusyahriatus S (2101036022)
MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Agama diturunkan di bumi sebagai petunjuk bagi umat manusia ada manusia di
dalamnya akan melakukan berbagai kegiatan termasuk dalam lingkup perekonomian
yang baik, baik makro maupun mikro. di ruang hampa lingkup mikro, akan dapat
ditemukan transaksi ekonomi individu satu denga individu lainnya harus mematuhi
peraturan Ada karena Islam hadir dengan seperangkat aturan termasuk mengatur
bagaimana perekonomian di dalamnya. dilihat dari perspektif ekonomi islam mengenai
permintaan dan penawaran relatif sama dengan ekonomi konvesional. Namun terdapat
batasan-batasan dari individu untuk berperilaku ekonomi yang sesuai dengan syariah
yang membuatnya berbeda. (Sya’diah, 2021)
Dalam perekonomian sehari-hari ada permintaan dan penawaran yang saling
mempengaruhi satu sama lain antara pembeli dan penjual di pasar pada waktu yang telah
ditentukan. Saat ini orang beranggapan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang baru di
mulai dan di akhiri dengan hukum permintaan dan penawaran. Tentu saja anggapan ini
juga mengandalkan ilmu ekonomi sebagai ilmu yang sangat sederhana. Namun
sebenarnya undang-undang apa yang dikenal sebagai hukum penawaran dan permintaan
memang merupakan bagian dari hal tersebut penting dalam pemahaman kita tentang
pasar. Dimana permintaan adalah jumlah barang kuantitas yang diminta dalam waktu
tertentu, sedangkan penawaran adalah banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan
dapat ditawarkan produsen kepada konsumen sewaktu-waktu tingkat harga selama
periode waktu tertentu.(An’im Fattach, 2017)
B. Rumusan Masalah
َت َمٓا اَ َح َّل هّٰللا ُ لَ ُك ْم َواَل تَ ْعتَ ُدوْ ا ۗاِ َّن هّٰللا َ اَل يُ ِحبُّ ْال ُم ْعتَ ِد ْين
ِ اَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا اَل تُ َح ِّر ُموْ ا طَيِّ ٰب
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengharamkan sesuatu
yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui
batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
ْٓ َو ُكلُوْ ا ِم َّما َر َزقَ ُك ُم هّٰللا ُ َح ٰلاًل طَيِّبًا ۖوَّاتَّقُوا هّٰللا َ الَّ ِذ
َي اَ ْنتُ ْم بِ ٖه ُمْؤ ِمنُوْ ن
Artinya: Makanlah apa yang telah Allah anugerahkan kepadamu sebagai rezeki yang
halal lagi baik, dan bertakwalah kepada Allah yang hanya kepada-Nya kamu
beriman.
Menurut Ibnu Taimiyah, permintaan suatu barang adalah keinginan akan sesuatu,
yang digambarkan dengan istilah raghbah fil al-syai. Yang diartikan Total barang yang
diminta. secara umum, permintaan dalam perekonomian Islam adalah sama dengan
ekonomi konvensional, namun ada batasan-batasan tertentu yang harus ada
diperhatikan oleh individu Muslim di dalamnya keinginannya. Islam mengharuskannya
mengkonsumsi barang halal lagi thoyyib. Aturan Islam melarang seseorang Muslim
makan makanan haram, kecuali dalam keadaan darurat dimana jika item tersebut tidak
dimakan, maka akan mempengaruhi kesehatan umat Islam itu. Selain itu dalam ajaran
Islam masyarakat mereka yang punya banyak uang tidak diperbolehkan
membelanjakan uangnya apapun yang dia inginkan. Belum ada batasan anggaran
cukup untuk membatasi konsumsi. Keterbatasan Hal lain yang perlu diperhatikan
adalah seseorang Umat Islam tidak boleh berlebihan (ishrof), dan harus
mengedepankan kebaikan (maslahah) Islam tidak menganjurkan hal itu permintaan
suatu barang dengan suatu tujuan kemegahan, kemewahan, kemewahan. Bahkan Islam
memerintahkan mereka yang telah mencapai nishab, menyisihkan dari anggarannya
untuk membayar zakat, infaq, dan shodaqoh.(An’im Fattach, 2017)
3. Penawaran
Teori mikro ekonomi selalu didefinisikan oleh para ekonom sebagai bidang studi
di bidang ekonomi menjelaskan kegiatan pada bagian tersebut sebagian kecil dari
keseluruhan perekonomian, salah satunya adalah teori penawaran. Penawaran (supply)
dalam ilmu pengetahuan Perekonomian adalah banyaknya barang atau jasa yang
tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen ke konsumen di masing-masing negara
waktu tertentu. Jadi tawarannya bisa didefinisikan sebagai jumlah barang ditawarkan
oleh penjual di suatu pasar tertentu, dalam jangka waktu tertentu, dan seterusnya
tingkat harga tertentu.
Hukum penawaran menjelaskan ketika harga suatu barang naik, jumlah barang
yang ditawarkan akan meningkat dan jika harga suatu barang turun, jumlah penawaran
barang akan mengurangi. Hukum ini menunjukkan bentuk hubungan positif antara
tingkat harga dan jumlah penawaran barang. Masalah ini karena harga yang tinggi
anggota mendapat manfaat lebih pabrikan, jadi pabrikan akan menawarkan lebih
banyak barang. Harga tinggi menyebabkan produsen menjual barangnya Hal ini sangat
diminta oleh konsumen tapi tawarannya kurang di pasaran. Produsen akan
menambahkan penawaran untuk memenuhi permintaan.
Teori penawaran adalah teori yang menjelaskan sifat tenaga penjual menawarkan
barang untuk dijual. Pergerakan sepanjang dan pergeseran kurva menawarkan
perubahan jumlah ditawarkan mungkin berlaku sebagai akibat dari pergeseran kurva
penawaran. Dengan kata-kata Definisi penawaran lainnya juga dapat dijelaskan dengan
proses atau gejala substitusi pada umumnya sumber dan teknik produksi yang
digunakan oleh seseorang produsen dapat terbiasa menghasilkan berbagai jenis dan
jumlah produk. Membahas teori pasokan Islam, kita harus kembali ke sejarah
penciptaan manusia. Bumi dan manusia tidak dibuat pada saat yang sama.Dalam
manfaatkan apa yang telah disediakan alam Allah untuk kebutuhan manusia, larangan
yang harus ditaati adalah “Jangan menyebabkan kerusakan pada wajah bumi".
Larangan ini tersebar di banyak tempat tempat dalam Al-Qur'an dan bagaimana Allah
itu sangat membenci mereka yang melakukannya kerusakan di muka bumi. Secara
umum, tidak banyak perbedaan antara teori permintaan konvensional dengan Islam
sejauh yang berjalan berhubungan dengan variabel atau faktor itu juga mempengaruhi
posisi menawarkan. Bahkan bentuknya melengkung secara umum pada dasarnya sama.
Satu aspek hal penting yang membuat perbedaan Dalam perspektif ini, hal ini sangat
mungkin terjadi berasal dari landasan filsafat dan moralitas yang didasarkan pada
premis nilai Islam.
A. Kesimpulan
B. Saran
Kami sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak kesalahan dan sangat jauh
dari kssempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu
pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah di atas.
DAFTAR PUSTAKA
An’im Fattach. (2017). TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN DALAM EKONOMI
ISLAM. Https://Jurnalekonomi.Unisla.Ac.Id/Index.Php/Jpim/Article/View/56, Vol 2 No 3.
(JPIM (JURNAL PENELITIAN ILMU MANAJEMEN)).
Aroy Maulana, Fahriansah, & Nanda Safarida. (2021). Analisis Tingkat Elastisitas Permintaan
dan Penawaran Ayam Potong Di Pasar Kota Langsa. JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa.
https://doi.org/10.32505/jim.v3i2.3482
Karlina, W. (2022). ANALISIS ELASTISITAS PERMINTAAN. In Jurnal kajian, penelitian
Ekonomi dan Bisnis Islam.
Savira, S. N. (2020). Elastisitas Penawaran. Journal of Economics.
Sya’diah, A. N. (2021). TEORI KESEIMBANGAN UMUM DALAM EKONOMI ISLAM.
AKSY: Jurnal Ilmu Akuntansi Dan Bisnis Syariah, 3(2).
https://doi.org/10.15575/aksy.v3i2.14052
Watisatul Karlina. (2022). Analisis Elastisitas Permintaan. Jurnal Kajian, Penelitian Ekonomi
Dan Bisnis Islam.
Zafira, A., Kustiawati, D., Fajria Putri Noor, J., & Farhan Sopyan, M. (2022). LIBRARY
RESEARCH: ELASTISITAS PENAWARAN TERHADAP BEBERAPA BAHAN
PANGAN. SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya,
Teknologi, Dan Pendidikan. https://doi.org/10.54443/sibatik.v2i1.506