Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH SISTEM EKONOMI ISLAM

“Teori Permintaan dan Penawaran dalam Islam”

Disusun Guna Menmenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Ekonomi Islam

Dosen Pengampu : Fania Mutiara Savitri, M.M.

Disusun oleh:
1. Maksum Jauhari (2101036001)
2. Destananda Farhan H (2101036012)
3. Dania Nurusyahriatus S (2101036022)

MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Agama diturunkan di bumi sebagai petunjuk bagi umat manusia ada manusia di
dalamnya akan melakukan berbagai kegiatan termasuk dalam lingkup perekonomian
yang baik, baik makro maupun mikro. di ruang hampa lingkup mikro, akan dapat
ditemukan transaksi ekonomi individu satu denga individu lainnya harus mematuhi
peraturan Ada karena Islam hadir dengan seperangkat aturan termasuk mengatur
bagaimana perekonomian di dalamnya. dilihat dari perspektif ekonomi islam mengenai
permintaan dan penawaran relatif sama dengan ekonomi konvesional. Namun terdapat
batasan-batasan dari individu untuk berperilaku ekonomi yang sesuai dengan syariah
yang membuatnya berbeda. (Sya’diah, 2021)
Dalam perekonomian sehari-hari ada permintaan dan penawaran yang saling
mempengaruhi satu sama lain antara pembeli dan penjual di pasar pada waktu yang telah
ditentukan. Saat ini orang beranggapan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang baru di
mulai dan di akhiri dengan hukum permintaan dan penawaran. Tentu saja anggapan ini
juga mengandalkan ilmu ekonomi sebagai ilmu yang sangat sederhana. Namun
sebenarnya undang-undang apa yang dikenal sebagai hukum penawaran dan permintaan
memang merupakan bagian dari hal tersebut penting dalam pemahaman kita tentang
pasar. Dimana permintaan adalah jumlah barang kuantitas yang diminta dalam waktu
tertentu, sedangkan penawaran adalah banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan
dapat ditawarkan produsen kepada konsumen sewaktu-waktu tingkat harga selama
periode waktu tertentu.(An’im Fattach, 2017)
B. Rumusan Masalah

A. Lingkungan adalah suatu


kekuatan suatu kondisi suatu
keadaan suatu peristiwa yang
B. saling berhubungan
dimana organisasi
mempunyai atau tidak
mempunyai kemampuan
C. untuk mengendalikannya
adapun definisi lainnya
mengatakan Lingkungan
diartikan
D. menjadi segala sesuatu
yang ada di sekitar manusia
dan mempengaruhi
perkembangan
E. kehidupan manusia.
Sedangkan Analisis
lingkungan adalah suatu
proses monitoring
F. terhadap lingkungan
organisasi yang bertujuan
untuk mengidentifikasikan
peluang
G. (ortunities) dan
tantangan (threats) yang
mempengaruhi kemampuan
perusahaan
untuk mencapai tujuannya Rumusan
Masalah
1. Bagaimana Konsep teori permintaan dan penawaran Islam?
2. Apa Perbedaan teori ekonomi Islam dan konvensional?
3. Apa yang dimaksud elastisitas permintaan?
4. Apa yang dimaksud elastisitas penawaran?
C. Tujuan
1. Untuk Konsep teori permintaan dan penawaran Islam.
2. Untuk mengetahui perbedaan teori ekonomi islam dan konvensionnal.
3. Untuk mengetahui elastisitas permintaan.
4. Untuk mengetahui elastisitas penawaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep teori permintaan dan penawaran Islam
1. Permintaan
Secara umum, permintaan merupakan banyaknya jumlah barang yang diminta
pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan
tertentu. Besar kecilnya perubahan permintaan ditentukan oleh besar kecilnya
perubahan harga. Hukum permintaan menyatakan “bila harga suatu barang naik,
maka permintaan barang tersebut turun, sebaliknya jika harga suatu barang turun
maka permintaan terhadap suatu barang tersebut akan naik”. Menurut N.Gregory
Mankiw dalam bukunya yang berjudul “pengantar mikro ekonomi” menyebutkan
bahwa permintaan adalah sejumlah barang yang diinginkan dan dapat dibeli oleh
pembeli.kita tahu bahwa untuk barang apapun, ada banyak hal yang menentukan
jumlah yang akan diminta pembeli, namun ketika kita menganalisis bagaimana pasar
bekerja, suatu hal yang sangat berperan adalah harga barang tersebut. Jumlah
permintaan barang menurun ketika harga barang naik dan meningkat ketika harga
barang turun. Jumlah permintaan barang berbanding terbalik dengan harga. Hubungan
antara harga dengan jumlah permintaan ini berlaku untuk hamper semua barang dalam
ekonomi, dan dalam kenyataannya, para ekonom dimanapun menyebut hal ini sebagai
hukum permintaan. Jika hal-hal lain tetap, ketika suatu barang naik jumlah permintaan
untuk barang tersebut akan turun. Sebaliknya ketika harga turun jumlah permintaan
naik. (N. Gregory Mankiw, Principle of Micro Economic, 2012)
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan
yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang di minta. Dari
hipotesa diatas dapat disimpulkan bahwa:
a. Apabila harga suatu barang naik, maka pembeli akan mencari barang lain yang
dapat digunakan sebagai pengganti barang tersebut, dan sebaliknya apabila barang
tersebut turun, konsumen akan menambah pembelian terhadap barang tersebut.
b. Kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil konsumen berkurang, sehingga
memaksa konsumen mengurangi pembelian, terutama barang yang akan naik
harganya.(An’im Fattach, 2017)
2. Faktor-faktor permintaan
permintaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, faktor-faktor tersebut meliputi:
a. Harga barang itu sendiri, harga barang tersebut merupakan nilai tukar yang
dinyatakan atau diukur dengan uang. Hukum permintaan menjelaskan sifat
hubungan antara permintaan suatu barang dan tingkat harganya. Hukum
permintaan pada hakikatnya adalah asumsi bahwa semakin rendah suatu barang
maka semakin tinggi pula permintaan terhadap barang tersebut Harga memegang
peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi keputusan konsumen dalam
membeli suatu produk. Oleh karena itu menentukan keberhasilan permintaan
suatu produk.(Aroy Maulana et al., 2021)
b. Harga Barang Pengganti Barang pengganti merupakan produk yang mempunyai
manfaat dan kegunaan yang hampir sama dengan produk utama. Pengganti,
disebut juga pengganti dekat. Produk pengganti dekat adalah produk yang
memiliki kegunaan yang sama tetapi berbeda, seperti merek, kemasan, dan
layanan. (Aroy Maulana et al., 2021)
c. Jumlah anggota keluarga, banyaknya anggota keluarga menentukan banyaknya
kebutuhan keluarga. Semakin banyak jumlah anggota suatu keluarga maka
semakin banyak kebutuhan yang harus ditampung. Faktor jumlah anggota
keluarga konsumen akan mempengaruhi jumlah barang yang akan dibutuhkan
konsumen. (Aroy Maulana et al., 2021)
d. Pendapatan konsumen, rumah tangga atau pembeli merupakan faktor yang sangat
penting dalam permintaan suatu barang.Perubahan pendapatan selalu
menyebabkan perubahan permintaan barang. Jika pendapatan masyarakat rendah,
berarti uang yang dikeluarkan untuk dibelanjakan semakin sedikit, sehingga
pengeluarannya terhadap suatu barang pun semakin sedikit. Jika permintaan
terhadap suatu barang menurun seiring dengan menurunnya pendapatan, maka
barang tersebut termasuk barang normal. (Aroy Maulana et al., 2021)
e. Selera konsumen, selera konsumen merupakan pilihan-pilihan yang diambil
konsumen pada saat membeli atau mengkonsumsi suatu barang tertentu. Selera
mempengaruhi permintaan suatu barang. Jika selera konsumen berubah, maka
permintaan terhadap suatu barang pun berubah meskipun harga barang tersebut
tetap. Selera konsumen merupakan suatu tindakan yang terlibat dalam proses
pengambilan keputusan pada saat membeli dan menggunakan suatu barang yang
dapat dipengaruhi oleh lingkungan. (Aroy Maulana et al., 2021)
Konsep teori permintaan dalam perspektif islam menilai suatu komoditi tidak
semuanya bisa di konsumsi maupun digunakan, dibedakan antara yang boleh dimakan
(halal) dengan yang dilarang ( haram). Oleh karena itu, dalam teori permintaan islam
membahas permintaan barang halal, sedangkan dalam permintaan konvensional, semua
komoditi dinilai sama, bisa dikonsumsi dan juga di gunakan. Terdapat dalam firman
Allah SWT Surat Al Maidah ayat 87-88 sebagai berikut:

َ‫ت َمٓا اَ َح َّل هّٰللا ُ لَ ُك ْم َواَل تَ ْعتَ ُدوْ ا ۗاِ َّن هّٰللا َ اَل يُ ِحبُّ ْال ُم ْعتَ ِد ْين‬
ِ ‫اَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا اَل تُ َح ِّر ُموْ ا طَيِّ ٰب‬
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengharamkan sesuatu
yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui
batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

ْٓ ‫َو ُكلُوْ ا ِم َّما َر َزقَ ُك ُم هّٰللا ُ َح ٰلاًل طَيِّبًا ۖوَّاتَّقُوا هّٰللا َ الَّ ِذ‬
َ‫ي اَ ْنتُ ْم بِ ٖه ُمْؤ ِمنُوْ ن‬
Artinya: Makanlah apa yang telah Allah anugerahkan kepadamu sebagai rezeki yang
halal lagi baik, dan bertakwalah kepada Allah yang hanya kepada-Nya kamu
beriman.
Menurut Ibnu Taimiyah, permintaan suatu barang adalah keinginan akan sesuatu,
yang digambarkan dengan istilah raghbah fil al-syai. Yang diartikan Total barang yang
diminta. secara umum, permintaan dalam perekonomian Islam adalah sama dengan
ekonomi konvensional, namun ada batasan-batasan tertentu yang harus ada
diperhatikan oleh individu Muslim di dalamnya keinginannya. Islam mengharuskannya
mengkonsumsi barang halal lagi thoyyib. Aturan Islam melarang seseorang Muslim
makan makanan haram, kecuali dalam keadaan darurat dimana jika item tersebut tidak
dimakan, maka akan mempengaruhi kesehatan umat Islam itu. Selain itu dalam ajaran
Islam masyarakat mereka yang punya banyak uang tidak diperbolehkan
membelanjakan uangnya apapun yang dia inginkan. Belum ada batasan anggaran
cukup untuk membatasi konsumsi. Keterbatasan Hal lain yang perlu diperhatikan
adalah seseorang Umat Islam tidak boleh berlebihan (ishrof), dan harus
mengedepankan kebaikan (maslahah) Islam tidak menganjurkan hal itu permintaan
suatu barang dengan suatu tujuan kemegahan, kemewahan, kemewahan. Bahkan Islam
memerintahkan mereka yang telah mencapai nishab, menyisihkan dari anggarannya
untuk membayar zakat, infaq, dan shodaqoh.(An’im Fattach, 2017)
3. Penawaran
Teori mikro ekonomi selalu didefinisikan oleh para ekonom sebagai bidang studi
di bidang ekonomi menjelaskan kegiatan pada bagian tersebut sebagian kecil dari
keseluruhan perekonomian, salah satunya adalah teori penawaran. Penawaran (supply)
dalam ilmu pengetahuan Perekonomian adalah banyaknya barang atau jasa yang
tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen ke konsumen di masing-masing negara
waktu tertentu. Jadi tawarannya bisa didefinisikan sebagai jumlah barang ditawarkan
oleh penjual di suatu pasar tertentu, dalam jangka waktu tertentu, dan seterusnya
tingkat harga tertentu.
Hukum penawaran menjelaskan ketika harga suatu barang naik, jumlah barang
yang ditawarkan akan meningkat dan jika harga suatu barang turun, jumlah penawaran
barang akan mengurangi. Hukum ini menunjukkan bentuk hubungan positif antara
tingkat harga dan jumlah penawaran barang. Masalah ini karena harga yang tinggi
anggota mendapat manfaat lebih pabrikan, jadi pabrikan akan menawarkan lebih
banyak barang. Harga tinggi menyebabkan produsen menjual barangnya Hal ini sangat
diminta oleh konsumen tapi tawarannya kurang di pasaran. Produsen akan
menambahkan penawaran untuk memenuhi permintaan.
Teori penawaran adalah teori yang menjelaskan sifat tenaga penjual menawarkan
barang untuk dijual. Pergerakan sepanjang dan pergeseran kurva menawarkan
perubahan jumlah ditawarkan mungkin berlaku sebagai akibat dari pergeseran kurva
penawaran. Dengan kata-kata Definisi penawaran lainnya juga dapat dijelaskan dengan
proses atau gejala substitusi pada umumnya sumber dan teknik produksi yang
digunakan oleh seseorang produsen dapat terbiasa menghasilkan berbagai jenis dan
jumlah produk. Membahas teori pasokan Islam, kita harus kembali ke sejarah
penciptaan manusia. Bumi dan manusia tidak dibuat pada saat yang sama.Dalam
manfaatkan apa yang telah disediakan alam Allah untuk kebutuhan manusia, larangan
yang harus ditaati adalah “Jangan menyebabkan kerusakan pada wajah bumi".
Larangan ini tersebar di banyak tempat tempat dalam Al-Qur'an dan bagaimana Allah
itu sangat membenci mereka yang melakukannya kerusakan di muka bumi. Secara
umum, tidak banyak perbedaan antara teori permintaan konvensional dengan Islam
sejauh yang berjalan berhubungan dengan variabel atau faktor itu juga mempengaruhi
posisi menawarkan. Bahkan bentuknya melengkung secara umum pada dasarnya sama.
Satu aspek hal penting yang membuat perbedaan Dalam perspektif ini, hal ini sangat
mungkin terjadi berasal dari landasan filsafat dan moralitas yang didasarkan pada
premis nilai Islam.

B. Perbedaan teori ekonomi Islam dan Konvensional


C. Elastisitas permintaan.
1. Pengertian elastisitas permintaan
Elastisitas permintaan adalah kepekaan fungsi permintaan terhadap perubahan
variabel-variabel yang mempengaruhinya, atau diartikan sebagai persentase perubahan
jumlah yang diminta setelah terjadi perubahan nilai salah satu variabel sebesar 1%.
mempengaruhi permintaan suatu barang. Elastisitas permintaan sering digunakan untuk
menunjukkan bagaimana perubahan harga mempengaruhi perubahan permintaan.
Elastisitas permintaan adalah ukuran seberapa responsif jumlah permintaan suatu
produk tertentu terhadap perubahan harga (Karlina, 2022). Elastisitas didefinisikan
sebagai persentase perubahan kuantitas yang diminta dibagi dengan persentase
perubahan harga yang menyebabkannya. Elastisitas didefinisikan sebagai bilangan
positif variabel yang dapat bervariasi dari 0 hingga tak terhingga. (Aroy Maulana et al.,
2021)
2. Jenis elastisitas permintaan
Derajat elastisitas dapat digolongkan menjadi 5 kategori dan berkisar antara 0
sampai tak terhingga dan masing-masing mempunyai ciri khas tersendiri jika
dinyatakan dalam bentuk kurva (Watisatul Karlina, 2022)
a. Inelastis sempurna, besarnya elastisitas ini adalah 0. Pada kondisi ini jumlah
barang tidak akan berubah pada harga berapa pun. Bentuk kurvanya vertikal.
b. Inelastis, besarnya elastisitas ini <1. Jika terjadi perubahan harga maka perubahan
jumlah barang tersebut hanya sedikit. Bentuk kurva permintaan adalah garis lurus.
c. Satuan elastisitas (unitary), elastisitas ini = 1. Dalam situasi ini, perubahan
kuantitas barang sama dengan persentase perubahan tingkat harga. Kurva adalah
garis lurus yang memotong sumbu 45°.
d. Elastisitas, besarnya elastisitas ini > 1. Dalam keadaan ini, perubahan harga yang
kecil menyebabkan perubahan jumlah barang yang besar. Kurva agak datar.
e. Elastisitas tak terhingga, besarnya elastisitas ini tak terhingga (~). Dalam keadaan
ini, jika harga naik sedikit maka jumlah barang akan berkurang hingga titik 0.
Sebaliknya, jika harga turun sedikit maka jumlah barang akan bertambah menjadi
nol. (~). Bentuk kurva permintaan adalah horizontal.(Aroy Maulana et al., 2021)
f. Faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan
a. Banyaknya barang substitusi, semakin banyak barang substitusi maka semakin
besar elastisitas harga permintaan barang tersebut (elastisitas).
b. Dalam penggunaan suatu barang, semakin banyak suatu barang digunakan maka
elastisitas harga permintaannya semakin besar. Misalnya elastisitas permintaan
kain lebih besar dibandingkan elastisitas permintaan baking powder. Kainnya bisa
digunakan untuk membuat baju, celana, topi, pareo dan lain-lain. Sedangkan
baking powder hanya digunakan untuk membuat roti.
c. Semakin tinggi rasio pendapatan terhadap pengeluaran, semakin tinggi rasio
pendapatan terhadap pengeluaran barang, maka semakin elastis permintaannya.
Misalnya untuk permintaan alat transportasi seperti mobil dan sepeda motor,
elastisitasnya akan lebih besar dibandingkan permintaan kaos kaki.
d. Semakin lama waktu analisis permintaan, semakin lama waktu peninjauan maka
semakin tinggi elastisitas suatu barang. Dalam jangka pendek, permintaan menjadi
kurang elastis karena konsumen tidak menyadari perubahan terkini.(Aroy
Maulana et al., 2021)
D. Elastisitas penawaran
1. Pengertian elastisitas penawaran
Elastisitas penawaran adalah persentase perubahan jumlah barang yang
ditawarkan setelah terjadi perubahan harga sebesar 1%. Pelaku ekonomi juga sangat
sensitif ketika mengambil keputusan mengenai jumlah barang (yang seharusnya)
diproduksi (Aroy Maulana et al., 2021). Para ekonom mendefinisikan elastisitas harga
penawaran sebagai sensitivitas jumlah penawaran suatu barang terhadap harga
pasarnya. Elastisitas harga penawaran adalah persentase perubahan jumlah barang yang
ditawarkan dibagi dengan persentase perubahan harga. (Savira, 2020)
2. Jenis elastisitas penawaran
Elastisitas penawaran membentuk hubungan kuantitatif antara penawaran suatu
produk dan harganya.(Zafira et al., 2022) Oleh karena itu, kita dapat menyatakan
perubahan penawaran seiring dengan perubahan harga suatu barang dengan
menggunakan konsep elastisitas.
Jenis elastisitas penawaran adalah:
a. Inelastis Sepenuhnya, suatu jasa atau produk mempunyai penawaran inelastis
penuh jika kuantitas tertentu dapat ditawarkan berapa pun harganya. Elastisitas
penawaran untuk jasa atau produk tersebut adalah 0. Kurva penawaran inelastis
sempurna adalah garis yang sejajar dengan sumbu Y. Kurva ini menunjukkan
fakta bahwa penawaran tetap konstan berapapun harganya.
b. Relatif kurang elastis, bila perubahan penawaran relatif lebih kecil dibandingkan
perubahan harga, maka produk tersebut dikatakan mempunyai penawaran yang
relatif kurang elastis. Dalam kasus seperti ini, elastisitas harga penawaran adalah
< 1 > 1.
c. Elastisitas yang relatif besar, bila perubahan kuantitas yang ditawarkan relatif
lebih besar daripada perubahan harga, maka dikatakan produk tersebut
mempunyai kuantitas yang ditawarkan relatif lebih elastis. Dalam kasus seperti
ini, elastisitas harga penawaran adalah > 1.
d. Elastisitas satuan, untuk suatu produk dengan elastisitas satuan penawaran,
perubahan jumlah barang yang ditawarkan sama persis dengan perubahan
harganya.
Dengan kata lain, perubahan harga dan pasokan komoditas saling berbanding
lurus. Buktinya elastisitas penawaran dalam hal ini sama dengan 1. Kemudian
elastisitas satuan kurva penawaran melewati titik asal.
e. Elastis sempurna, suatu barang dagangan yang penawarannya elastis sempurna
mempunyai elastisitas tak terhingga. Dalam kasus seperti ini, pasokan akan
menjadi nol meskipun harga turun sedikit dan menjadi tidak terbatas ketika harga
naik sedikit. (Aroy Maulana et al., 2021)
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran
a. Sifat biaya produksi berubah, jika perusahaan ingin menambah jumlah produksi,
tentu otomatis biaya produksi akan meningkat. Dengan demikian, peningkatan
pasokan akibat kenaikan biaya produksi yang tajam akan membuat kurva
penawaran menjadi tidak elastis. Sebaliknya jika biaya produksi tidak terlalu
besar, peningkatan penawaran membuat kurva penawaran menjadi elastis.
b. Tahap analisis
1) Tenggat waktu yang sangat singkat, saat ini produsen disebut belum mampu
menambah pasokan. Oleh karena itu, pasokan tidak elastis sama sekali.
2) Dalam jangka pendek, perseroan kini mulai menaikkan biaya produksi meski
tidak bisa menambah kapasitas alat produksi yang ada. Jalan ke depan adalah
dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi secara lebih optimal dan
intensif. dibandingkan dengan Dalam jangka panjang, kini dimungkinkan
untuk meningkatkan jumlah produk yang ditawarkan. Oleh karena itu,
penawaran bersifat elastis. (Aroy Maulana et al., 2021)
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran
Kami sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak kesalahan dan sangat jauh
dari kssempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu
pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah di atas.
DAFTAR PUSTAKA
An’im Fattach. (2017). TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN DALAM EKONOMI
ISLAM. Https://Jurnalekonomi.Unisla.Ac.Id/Index.Php/Jpim/Article/View/56, Vol 2 No 3.
(JPIM (JURNAL PENELITIAN ILMU MANAJEMEN)).
Aroy Maulana, Fahriansah, & Nanda Safarida. (2021). Analisis Tingkat Elastisitas Permintaan
dan Penawaran Ayam Potong Di Pasar Kota Langsa. JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa.
https://doi.org/10.32505/jim.v3i2.3482
Karlina, W. (2022). ANALISIS ELASTISITAS PERMINTAAN. In Jurnal kajian, penelitian
Ekonomi dan Bisnis Islam.
Savira, S. N. (2020). Elastisitas Penawaran. Journal of Economics.
Sya’diah, A. N. (2021). TEORI KESEIMBANGAN UMUM DALAM EKONOMI ISLAM.
AKSY: Jurnal Ilmu Akuntansi Dan Bisnis Syariah, 3(2).
https://doi.org/10.15575/aksy.v3i2.14052
Watisatul Karlina. (2022). Analisis Elastisitas Permintaan. Jurnal Kajian, Penelitian Ekonomi
Dan Bisnis Islam.
Zafira, A., Kustiawati, D., Fajria Putri Noor, J., & Farhan Sopyan, M. (2022). LIBRARY
RESEARCH: ELASTISITAS PENAWARAN TERHADAP BEBERAPA BAHAN
PANGAN. SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya,
Teknologi, Dan Pendidikan. https://doi.org/10.54443/sibatik.v2i1.506

Anda mungkin juga menyukai