Disusun oleh :
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2020
Nama : Novansyah Alamanda Siswara Dewantoro
Kelas : Manajemen (4 H)
NIM : 201810160311588
TUGAS ESSAY EKONOMI ISLAM
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dasar dari pengembangan ekonomi mikro tidak akan terlepas pada permasalahan penentuan
tingkat harga yang diderivasikan dari proses mekanisme pasar. Sedangkan mekanisme pasar
sendiri terbentuk karena adanya perpaduan antara teori permintaan dan teori penawaran yang
dapat berjalan dengan baik. Sehingga kita pun harus mengakui bahwa analisis ekonomi mana
pun tidak akan pernah terlepas dari kedua teori dasar tersebut. Artinya teori permintaan dan teori
penawaran adalah dasar dari pembentukan ilmu ekonomi yang lebih luas.
Seperti yang dikatakan Al-Ghazali yang mana aktivitas perdagangan dan timbulnya pasar
yang harganya bergerak sesuai dengan kekuatan permintaan dan penawaran. Bagi al-Ghazali,
pasar merupakan bagian dari “keteraturan alami”. Dan al-Ghazali juga tidak menolak kenyataan
bahwa keuntunganlah yang menjadi motif perdagangan. Dalam bukunya Adiwarman Karim
“Ekonomi Mikro Islam” edisi ketiga (2007) ditulis bahwa al-Ghazali tidak hanya menyadari
keinginan manusia untuk mengumpulkan kekayaan, tetapi juga kebutuhannya untuk persiapan di
masa depan. Namun demikian, ia memperingatkan bahwa jika semangat “selalu ingin lebih” ini
menjurus kepada keserakahan dan pengejaran nafsu pribadi, maka hal itu pantas dikutuk. Maka
dalam pengertian inilah Ia memandang kekayaan sebagai “ujian terbesar”.
2
PEMBAHASAN
3
( َّواتَّقُ ْوهللاَ الَّ ِذيْ اَ ْنتُ ْم بِ ِهي ُم ْع ِمنُ َن, ًَو ُكلُ ْوا ِم َّما َر َزقَ ُك ُم هللاُ َحلَالً طَيِّب
)88
“ Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan
kepadamu, dan bertaqwalah kepada Allah Yang kamu beriman kepada-Nya”.
Menurut Ibnu Taimiyah, permintaan suatu barang adalah hasrat terhadap sesuatu, yang
digambarkan dengan istilah raghbah fil al-syai. Yang diartikan sebagai Jumlah barang yang
diminta.secara garis besar, permintaan dalam ekonomi Islam sama dengan ekonomi
konvensional, namun ada batasan batasan tertentu yang harus diperhatikan oleh individu
muslim dalam keinginannya. Aturan Islam melarang seorang muslim memakan barang yang
haram, kecuali dalam keadaan darurat dimana apabila barang tersebut tidak dimakan, maka
akan berpengaruh pada kesehatan muslim tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
Ibnu Taimiyah dalam kitab Majmu’ Fatawa menjelaskan, bahwa hal-hal yang
mempengaruhi permintaan suatu barang antara lain :
1. Keinginan atau selera masyarakat terhadap suatu barang yang berbeda daan selalu
berubah-ubah. Dimana ketika masyarakat telah memiliki selera terhadap suatu barang
maka hal ini akan mempengaruhi jumlah permintaan terhadap barang tersebut.
2. Jumlah para peminat terhadap suatu barang. Jika jumlah masyarakat yang
menginginkan barang tersebut semakin banyak, maka harga barang tersebut akan
semakin meningkat.
3. Kualitas pembeli (al-mu’awid). Dimana tingkat pendapatan merupakan salah satu
cirri kualitas pembeli yang baik. Semakin besar tingkat pendapatan, semakin tinggi
kualitas manyarakat untuk membeli
4. Lemah atau kuatnya kebutuhan suatu barang. Apabila kebutuhan terhadap suatu
barang itu tinggi maka permintan terhadap barang itu juga tinggi
5. Cara pembayaran (tunai atau angsuran).Jika pembelian barang tersebut dengan
transaksi tunai, biasanya permintaannya lebih tinggi
Hukum Permintaan
Dalam hukum permintaan dijelaskan sifat hubungan antara permintaan suatu
barang dengan tingkat harganya. Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu
hipotesis yang menyatakan: Makin rendah harga suatu barang maka makin banyak
permintaan terhadap barang tersebut, sebaliknya makin tinggi harga suatu barang maka
makin sedikit permintaan terhadapbarang tersebut.
Hukum (Sunnatullah) permintaan tersebut berlaku, jika asumsi-asumsi yang
dibutuhkan terpenuhi, yaitu : cateris paribus atau dengan kata lain faktor-faktor lain
selain harga dianggap tetap (tidak mengalami perubahan). Berdasarkan hukum
4
permintaan tersebut, dapat dipahami adanya hubungan antara permintaan dengan harga.
Secara teori, hukum ini dijelaskan yaitu : manakala pada suatu pasar terdapat permintaan
suatu produk yang relatif sangat banyak, sehingga :
a. Barang yang tersedia pada produsen tidak dapat memenuhi semua permintaan
tersebut sehingga untuk membatasi jumlah pembelian produsen akan menaikkan
harga jual produk tersebut.
b. Penjual akan berusaha menggunakan kesempatan tersebut untuk meningkatkan
dan memperbesar keuntungannya dengan cara menaikkan harga jual produknya.
Sebaliknya, manakala pada suatu pasar permintaan suatu produk relatif sedikit, maka
yang terjadi adalah harga turun. Keadaan ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
a) Barang tersedia pada produsen/penjual relatif sangat banyak sehingga manakala
jumlah permintaan sedikit produsen akan berusaha menjual produknya sebanyak
mungkin dengan cara menurunkan harga jual produknya.
b) Produsen/penjual hanya akan meningkatkan keuntungannya dari volume
penjualannya.
5
Adapun faktor-faktor yang lain yang mempengaruhi penawaran terhadap suatu
barang:
6
PENUTUP
Kesimpulan
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga
dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang
dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu. `
Terdapat batasan-batasan individu dalam permintaan dan penawaran untuk
berperilaku sesuai dengan aturan syariah. Dalam ekonomi Islam, norma dan moral
Islami merupakan prinsip dasar Islam dalam melakukan kegiatan ekonomi, sehingga
teori ekonomi yang terjadi menjadi berbeda dengan teori pada ekonomi konvensional.
DAFTAR PUSTAKA
nurwahidbae.blogspot.com/2017/08/teori-permintaan-dan-penawaran-dalam.html
hestiawati.blogspot.com/2014/09/permintaan-dan-penawaran-dalam-ekonomi.html