Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Dosen Pembimbing :
Waode Maratun Shalehah, S.E.,M.M,CMA

Disusun Oleh :
Asrifa Dwi Permata
22110082
4C Manajemen

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN


BISNIS ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
KENDARI
2023

Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul “Permintaan dan Penawaran”.
Shalawat dan salam kami curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari
makalah ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya,
mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan demi tercapainya kesempurnaan dari makalah ini.
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar belakang........................................................................
B.Rumusan masalah....................................................................
C.Tujuan....................................................................................

BAB 2 PEMBAHASAN ..................................................................

BAB 3 PENUTUP
A.Kesimupalan..........................................................................
B.Saran.....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................


BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam ekonomi manajerial menjelaskan sebuah pengambilan


keputusan dalam setiap unit ekonomi. Pandangan ekonomi islam terhadap
permintaan, penawaran ini relatif sama dengan ekonomi konvensional,
namun terdapat batasan batasan dari hukum islam untuk berperilaku yang
sesuai dengan aturan syariah. Dalam ekonomi islam, norma dan moral
islami yang merupakan prinsip islam dalam berekonomi merupakan faktor
yang menentukan suatu individu maupun masyarakat dalam melakukan
kegiatan ekonominya.

Dalam ilmu ekonomi sehari hari terdapat permintaan (demand) dan


penawaran (supply) yang saling mempengaruhi satu sama lain antara
pembeli dan penjual di pasar. Pada zaman sekarang ini orang menganggap
bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang hanya dimulai dan diakhiri dengan
hukum permintaan dan penawaran. Tentu saja anggapan ini terlalu
mengandalkan ilmu ekonomi sebagai ilmu yang sangat sederhana. Namun
sebenarnya hukum yang dikenal dengan hukum penawaran dan permintaan
memang merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman kita
mengenai pasar. Dimana permintaan adalah jumlah barang yang diminta
pada jumlah dalam waktu tertentu, sedangkan penawaran adalah jumlah
barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada
konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana teori permintaan dan penawaran

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui teori permintaan dan penawaran
BAB II
PEMBAHASAN

1. Teori Permintaan dan Penawaran


 Teori Permintaan

Dalam ilmu ekonomi, permintaan disebut dengan istilah


demand yang berarti suatu keinginan konsumen untuk membeli suatu
barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu.
Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta dalam suatu
pasar tertentu, dengan tingkatan harga dan tingkatan pendapatan dalam
periode tertentu.
Dalam permintaan islam berperinsip pada entitas utama yaitu
islam sebagai pedoman hidup yang langsung dari Allah swt. Konsep
permintaan dalam islam ini menilai sesuatu yang tidak semuanya bisa
untuk digunakan maupun dikonsumsi, yang dibedakan antara halal atau
haram.
Teori permintaan itu ialah perbandingan lurus antara
permintaan terhadap harganya, apabila permintaan itu naik, maka
harga itu juga relatif akan naik, begitupun sebaliknya, apabila
permintaan itu turun, maka harga itu relatif juga akan turun. Jadi dalam
permintaan kita harus menyesuaikan dengan kebutuhan kita bukan
hanya sekedar menuruti segala keinginan kita, karena semakin besar
permintaan kita terhadap suatu produk, otomatis sumber dayanya pun
bisa mengakibatkan kelangkaan bahan produksi.
Ada beberapa yang memengaruhi permintaan sebagai berikut:
a. Apabila harga naik pembeli akan mencari barang lain yang dapat
menggantikan barang tersebut, sebaliknya jika harga turun makan
pembeli cenderung menambah pembelian atas barang tersebut.
b. Kenaikan harga membuat pendapatan riil konsumen berkurang
sehingga memaksa konsumen mengurangi pembelian terutama pada
barang yang naik harganya.
Merupakan hal yang relatif sulit apabila kita menganalisis
pengaruh berbagai faktor tersebut terhadap permintaan suatu barang.
Oleh karena itu, dalam menganalisis teori permintaan perlu untuk
dibuat analisis yang lebih sederhana. Yang perlu menjadi pertimbangan
penting adalah dalam analisis ekonomi dianggap bahwa permintaan
suatu barang terutama dipengaruhi oleh harganya, sehingga dengan
kata lain dalam teori permintaan yang utama dianalisis adalah
hubungan antara jumlah permintaan suatu barang terhadap harga
barang tersebut. Hal tersebut diasumsikan bahwa faktor-faktor lain
tidak mengalami perubahan atau ceteris paribus. Tetapi asumsi ini
tidak berarti bahwa kita dapat mengabaikan faktor-faktor yang
dianggap tetap tersebut. Setelah menganalisis hubungan antara jumlah
permintaan dengan tingkat harga maka selanjutnya boleh
mengasumsikan bahwa harga adalah tetap dan kemudian menganalisis
mengenai permintaan suatu barang yang dipengaruhi oleh faktor-faktor
lainnya atau faktor selain harga. Dengan demikian dapat diketahui
mengenai bagaimana permintaan terhadap suatu barang akan berubah
apabila harga barang lain yang sejenis atau pendapatan masyarakat
misalnya mengalami perubahan.

 Hukum Permintaan
Hukum permintaan adalah makin rendah harga suatu komoditas
maka akan semakin banyak jumlah komoditas yang diminta,
sebaliknya makin tinggi harga suatu komoditas maka akan semakin
sedikit jumlah komoditas yang diminta (dengan asumsi faktor lain
konstan atau ceteris paribus).1 Permintan seseorang terhadap suatu
barang atau jasa dipenagruhi oleh beberapa factor diantaranya yaitu :
1. Harga barang itu sendiri.
2. Harga barang barang lain (merupakan barang subsitusi atau barang
komplementer).
3. Pendapatan rata rata masyarakat
4. Selera masyarakat .
5. Jumlah penduduk.
6. Ramalan keadaan di masa mendatang
Dalam hal ini hukum permintaan dapat disimpulkan bahwa
sifat hubungan yang terjadi antara jumlah komoditas yang diminta
dengan harga adalah hubungan terbalik. Artinya ketika salah satu
variabel naik maka variabel lainnya akan mengalami penurunan. Sifat
hubungan ini terjadi karena ketika harga komoditas naik maka
konsumen akan mengurangi pembelian dan berpindah membeli
komoditas pengganti, sebaliknya jika harga komoditas turun maka
pembeli akan mengurangi pembelian komoditas pengganti dan akan
menambah pembelian terhadap komoditas yang mengalami penurunan
harga.

 Teori Penawaran

Penawaran adalah barang atau jasa yang ditawarkan pada jumlah dan tingkat
harga tertentu dan dalam kondisi tertentu. Hubungan antara jumlah penawaran barang
dan jasa dinyatakan dalam hukum penawaran yaitu perbanding lurus anatara harga
terhadap jumlah yang ditawarkan, artinya apabila harga naik maka penawaran akan
meningkat, begitupun sebaliknya apabila harga turun maka penawaran juga akan
menurun. Dan dalam penawaran islami menurut Ibnu Khaldun bahwa kenaikan dalam
penawaran akan menyebabkan kenaikan harga, demikian pula sebaliknya. Dari
rendahnya harga akan merugikan perajin dan pedagang sehingga mereka akan keluar
dari pasar, sedangkan akibat dari tingginya harga akan menyusahkan konsumen,
terutama kaum mayoritas miskin. Ibnu Khaldun berpendapat bahwa harga rendah
untuk kebutuhan pokok harus diusahakan tanpa merugikan produsen.
Secara umum tidak banyak perbedaan antara teori permintaan konvensional
dengan Islami sejauh hal itu dikaitkan dengan variabel atau faktor yang turut
berpengaruh terhadap posisi penawaran. Bahkan bentuk kurva secara umum pada
hakikatnya sama. Satu aspek penting yang memberikan suatu perbedaan dalam
perspektif ini kemungkinan besar berasal dari landasan filosofi dan moralitas yang
didasarkan pada premis nilai-nilai Islam.
Yang pertama, adalah bahwa Islam memandang manusia secara umum,
apakah sebagai konsumen atau produsen, sebagai suatu objek yang terkait dengan
nilainilai. Nilai-nilai yang paling pokok yang didorong oleh Islam dalam kehidupan
perekonomian adalah kesederhanaan, tidak silau dengan gemerlapnya kenikmatan
duniawi (zuhud), dan ekonomis (iqtishad). Inilah nilai-nilai yang seharusnya menjadi
trend gaya hidup Islamic man. Yang kedua adalah norma-norma Islam yang selalu
menemani kehidupan manusia, yaitu halal dan haram. Produk-produk dan transaksi
pertukaran barang dan jasa tunduk kepada norma ini. Hal-hal yang diharamkan atas
manusia itu pada hakikatnya adalah barang-barang atau transaksitransaksi yang
berbahaya bagi diri mereka dan kemaslahatannya.

 Hukum Penawaran

Hukum penawaran menyatakan bahwa semakin tinggi harga suatu barang


maka semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan sebaliknya Semakin rendah
suatu barang maka semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan. Adapun faktor
yang menentukan :
1. Harga barang yang ditawarkan.
2. Harga barang lain
3. Harga faktor produksi/ bahan produksi
4. Kebijakan pemerintah
5. Jumlah penjual yang ada

Hukum penawaran merupakan suatu pernyataan yang menjelaskan mengenai


sifat hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Dalam hukum ini prinsipnya adalah bagaimana keinginan penjual untuk menawarkan
barangnya apabila harga. Dalam konteks ini, teori penawaran merupakan teori yang
menerangkan sifat penjual dalam menawarkan barang yang akan dijual. Gerakan
sepanjang dan pergeseran kurva penawaran perubahan dalam jumlah yang ditawarkan
dapat berlaku sebagai akibat dari pergeseran kurva penawaran. Dengan kata lain
definisi penawaran bisa juga dijelaskan dengan proses pada umumnya, sumber dan
teknik produksi yang digunakan oleh seorang produsen dapat digunakan untuk
memproduksi berbagai macam dan jumlah yang diproduksi.

 Pengaruh faktor selain harga terhadap penawaran


Seperti telah dijelaskan bahwa penawaran terhadap suatu barang selain
ditentukan oleh barang itu sendiri juga ditentukan oleh beberapa faktor yang lain
selain harga. Untuk melengkapi analisis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
penawaran maka perlu pula diteliti peran faktor-faktor yang lain selain harga tersebut.
a. Harga barang lain yang sejenis
Pada kondisi riil di masyarakat, terdapat persaingan antar barang yang sejenis
(pengganti) yaitu antara satu produk dengan produk yang lain dalam memenuhi
kebutuhan. Hal ini akan berdampak pada persaingan di dalam penawaran suatu
barang. Sebagai contoh, kenaikan biaya produksi susu di luar negeri akan membawa
akibat pada kenaikan harga susu yang diimpor menjadi lebih mahal, sehingga
konsumen susu di dalam negeri akan cenderung untuk mengalihkan konsumsi susu
pada susu yang berasal dari dalam negeri. Kenaikan konsumsi susu yang berasal dari
dalam negeri ini akan mendorong produsen dalam negeri untuk meningkatkan atau
menaikkan produksi dan penawaran susu.
b. Biaya Produksi
Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi merupakan
pengeluaran yang sangat penting dalam proses produksi. Pengeluaran tersebut
mempunyai peranan yang sangat besar dalam menentukan biaya produksi. Tanpa
adanya kenaikan produktivitas dan efisiensi, kenaikan harga dari faktor produksi akan
mengakibatkan pada kenaikan biaya produksi. Kenaikan harga untuk memperoleh
faktor produksi sudah dapat dipastikan akan mengurangi keuntungan mereka
(perusahaan), sehingga penawaranpun cenderung akan berkurang. Bahkan tidak
menutup kemungkinan jika biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor
produksi lebih tinggi dari keuntungannya maka perusahaan tersebut akan menutup
usahanya.
c. Teknologi
Tingkat teknologi memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan
jumlah penawaran. Kenaikan produksi dan perkembangan ekonomi yang meningkat
pada umumnya dipengaruhi oleh teknologi yang semakin modern. Kemajuan
teknologi bahkan mampu untuk mengurangi biaya produksi, mempertinggi
produktivitas, meningkatkan mutu serta menciptakan barang baru. Dalam
hubungannya dengan penawaran suatu barang, kemajuan teknologi berpengaruh
terhadap 2 (dua) hal, yaitu : produksi dapat ditambah secara lebih cepat dan biaya
produksi yang semakin menurun / murah. Indikasi dari hubungan tersebut dapatlah
disimpulkan bahwa kemajuan teknilogi cenderung akan menaikkan penawaran.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Permintaan adalah makin rendah harga suatu komoditas maka akan
semakin banyak jumlah komoditas yang diminta, sebaliknya makin tinggi harga
suatu komoditas maka akan semakin sedikit jumlah komoditas yang diminta.
Sedangkan penawaran menyatakan bahwa semakin tinggi harga suatu barang
maka semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan, begitupun sebalikn
Semakin rendah suatu barang maka semakin sedikit jumlah barang yang
ditawarkan. Permintaan dan penawaran merupakan perilaku konsumen dalam
kegiatan ekonomi, oleh karena itu Islam mengajarkan kepada manusia dalam
berperilaku ekonomi agar sesuai dengan perintah al-Quran dan Hadis. Permintaan
erat sekali kaitannya dengan perilaku konsumen, yakni suatu barang/jasa yang
diminta oleh konsumen pada akhirnya akan digunakan untuk diambil manfaatnya.

B. Saran
Demikianlah makalah ini saya buat, saya menyadari bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan.Oleh karna itu, kritik dan
saran dari pembaca sangat berguna untuk perbaikan makalah berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Ahman, Eeng dan Yana Rohmana. 2009. Teori Ekonomi Mikro. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia.
Ahmad Syafii, M. H. (2020). EkonomiI Mikro. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Muawanah, M. (2017). Permintaan Dan Penawaran Dalam Islam. Jurnal
Syariah Dan Hukum Islam, 2(2), 111 - 127.
Nuraini, I. (2016). Pengatar Ekonomi Mikro. Malang: UMM PERS.
Tri Kunawanngsih Pracoyo, A. P. (2006). Aspek Dasar Ekonomi Mikro.
Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai