Anda di halaman 1dari 8

PERMINTAAN DAN PENAWARAN

MAKALAH INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS


PADA MATA KULIAH EKONOMI MIKRO

Dosen Pengampu:
Heris Kencana Tri Jaya S.E.,M.Si

Disusun Oleh:
Khalif Lintang Pratama (22310201921)
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Di kehidupan perekonomian sehari-hari permintaan dan penawaran akan selalu ada dan
saling memengaruhi.permintaan dan penawaran merupakan istilah yang umum, akan tetapi
pengetahuan kita masih sangat minim mengenai kedua kata tersebut.
Di dunia sekarang ini, kebanyakan orang menganggap ekonomi sebagai ilmu yang
dimulai dan diakhiri dengan hukum penawaran dan permintaan. Asumsi ini tentu saja sangat
bergantung pada ilmu ekonomi sebagai ilmu yang sangat sederhana. Tapi saya pikir hukum yang
dikenal sebagai hukum penawaran dan permintaan adalah bagian terpenting dalam memahami
pasar. Tentu saja, trading tidak bisa dihindari ketika berbicara tentang pasar. Jenis perdagangan
yang paling umum adalah perdagangan pasar.

Tentu saja, dalam ekonomi pasar ada yang disebut penawaran dan permintaan.
Permintaan adalah jumlah barang yang diminta dalam jumlah tertentu pada waktu tertentu, dan
penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia. Produsen mana yang dapat ditawarkan
kepada konsumen pada tingkat harga berapa pun untuk jangka waktu tertentu. Hal ini
menunjukkan bahwa permintaan dan penawaran berkaitan erat untuk mendukung perdagangan.
Pertama, kita perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran dan permintaan.
Sekarang mari kita lihat bagaimana penawaran dan permintaan mempengaruhi harga pasar.

B. Rumusan Masalah
a) Apa definisi dari permintaan dan penawaran ?
b) Apa saja factor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran?
c) Bagaiimana harga pasar dalam permintaan dan penawaran?

C. Tujuan

a. Agar mahasiswa mengetahui definisi dari permintaan dan penawaran

b. Agar mahasiswa mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran


c. Agar mahasiswa mengetahui harga pasar dalam permintaan dan penawaran

BAB II
PEMBAHASAN
A. Permintaan dan Penawaran
a. Pengertian Permintaan dan Penawaran

Penawaran dan permintaan adalah teori yang menjelaskan interaksi antara penjual sumber daya dan
pembeli sumber daya itu. Teori ini menjelaskan interaksi antara keberadaan atau ketersediaan produk
dan permintaan untuk produk itu terhadap harga dari produk.

b. Hukum Permintaan dan Penawaran

Hukum permintaan menyatakan bahwa semakin tinggi harga suatu barang, semakin
sedikit jumlah yang diminta, dan sebaliknya. Ketika permintaan meningkat, baik harga
ekuilibrium dan harga kuantitas ekuilibrium meningkat. Ketika permintaan menurun, baik harga
ekuilibrium dan kuantitas ekuilibrium menurun.

Hukum penawaran adalah hukum bahwa semakin tinggi harga suatu komoditas, semakin
banyak yang akan ditawarkan penjual, dan sebaliknya, semakin rendah harga komoditas,
semakin sedikit jumlah komoditas yang ditawarkan. Ketika harga penawaran meningkat, harga
ekuilibrium menurun dan kuantitas ekuilibrium meningkat. Ketika penawaran berkurang, harga
ekuilibrium meningkat dan kuantitas ekuilibrium berkurang.

Kurva permintaan adalah kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu
barang dengan jumlah yang diinginkan pembeli. Kurva permintaan dibuat berdasarkan data
aktual masyarakat tentang permintaan barang pada berbagai tingkat harga dan ditampilkan dalam
bentuk tabel.

Kurva penawaran adalah garis yang menghubungkan titik-titik tingkat harga dan jumlah
barang atau jasa yang ditawarkan. Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Hal
ini menunjukkan bahwa penjual atau produsen akan menjual lebih banyak jika harga barangnya
tinggi. Di bawah ini adalah gambar kurva permintaan dan penawaran menggunakan data yang
tersedia.

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran

a. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan


1.Pendapatan Konsumen: Faktor permintaan ini seringkali cepat mengalami perubahan yang
menimbulkan perubahan atas permintaan dari berbagai jenis barang. Oleh Sukarno (1994)
dijelaskan dua golongan barang yang terpengaruhi terdiri dari barang normal dan barang inferior.
Apabila permintaan barang normal semakin meningkat seiring meningkatnya pendapatan
masyarakat, maka permintaan barang inferior semakin rendah seiring pendapatan meningkat.

2. Jumlah Penduduk: Jumlah penduduk secara umum akan diikuti oleh kesempatan kerja yang
tersedia. Jadi semakin banyak orang yang bekerja dan menerima pendapatan, maka hal tersebut
akan menambah daya beli masyarakat. Dengan semakin besar daya beli masyarakat, maka
jumlah permintaan akan bertambah.

3. Harga Barang yang Lain: Maksud dari faktor ini adalah berkaitan dengan produk atau merek
lain dengan menawarkan beragam tingkat harga. Faktor ini memiliki tiga tipe golongan barang
yaitu barang substitusi, barang komplementer dan barang netral. Dari ketiga tipe barang tersebut,
hanya barang netral yang berdiri sendiri tanpa dipengaruhi oleh permintaan barang lain.
Sedangkan barang substitusi (pengganti) dan barang komplementer (pelengkap) dapat
mempengaruhi permintaan barang yang fungsinya sama atau pasangan barang dari barang
pelengkap.

4. Selera Konsumen: Dalam faktor permintaan ini, semakin tinggi selera konsumen mengenai
sebuah barang, semakin tinggi pula permintaan dari barang tersebut. Untuk mengetahui selera
konsumen dapat melihat indeks preferensi konsumen. Indeks ini dapat berubah atau diperbaharui
setiap saat berdasarkan survei tingkah laku konsumen terhadap sebuah barang yang
bersangkutan.

5. Prediksi Masa Depan: Faktor yang terakhir ini juga mempengaruhi permintaan. Contoh dari
ramalan masa depan ini seperti tentang kenaikan harga sebuah barang di masa mendatang.
Karena itu, konsumen mulai membeli barang tersebut lebih banyak di masa sekarang.

Permintaan secara sederhana muncul karena adanya keinginan untuk membeli dan kemampuan
untuk membeli. Dengan memahami bagaimana permintaan bekerja dalam mekanisme pasar,
maka kalian telah selangkah lebih maju memahami ilmu ekonomi mikro. Kalian dapat ikut
mendalami lebih dalam ilmu dasar tentang ekonomi bersama Ma’soem University di jurusan
Manajemen Bisnis Syariah S1.

Menjadi mahasiswa Manajemen Bisnis Syariah S1 di Ma’soem University membuka kesempatan


bagi kalian mempelajari bagaimana membangun bisnis mulai dari teori hingga praktek serta
dibarengi dengan ilmu Syariah yang membuat bisnis menjadi lebih berkah. Tidak hanya itu,
biaya kuliah yang cukup ekonomis akan sangat cocok bagi kalian yang tidak ingin pusing dengan
biaya kuliah.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran

1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan


Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat
produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan
produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa
menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.

2. Tujuan Perusahaan

Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan


menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika
perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang
rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik
minat konsumen.

a. Pajak

Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan
menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.

b. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap

Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan
ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya
penawaran pun dikurangi.

c. Prediksi / perkiraan harga di masa depan

Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan
memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika
harga naik akibat berbagai faktor.

d. Harga Pasar

a. Pengertian Harga

Istilah harga biasa digunakan dalam kegiatan tukar menukar. Untuk menyatakan harga
sesuatu barang digunakan satuan uang. Dengan demikian Pengertian Harga adalah nilai suatu
barang yang dinyatakan dalam satuan uang. Tidak setiap barang memiliki harga, hanya barang
ekonomi sajalah yang memiliki harga sebab untuk memperolehnya memerlukan pengorbanan
yang menyebabkan adanya penawaran adalah faktor kelangkaan atau kejarangan.

Sehingga barang itu memiliki harga karena barang itu di satu pihak berguna dan di pihak
lain barang itu jumlahnya terbatas atau langka. Sesuai dengan istilahnya, disebut hanya
keseimbangan sebab pada harga tersebut akan terjadi keseimbangan antara jumlah barang yang
diminta (dibeli) dengan barang yang ditawarkan (dijual). Hanya keseimbangan itu terjadi karena
adanya interaksi antara pembeli dengan mengadakan permintaan dan penjual dengan
mengadakan penawaran di pasar.

1. Harga Keseimbangan

Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibriumadalah harga yang
terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan
kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan
penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika
keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi
patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. Untuk menentukan keadaan
keseimbangan pasar kita dapat menggabungkan tabel permintaan dan tabel penawaran menjadi
tabel permintaan dan penawaran.

Keadaan keseimbangan pasar dapat ditentukan dengan menggabungkan kurve permintaan


dan kurve penawaran menjadi kurve permintaan dan penawaran. Keadaan keseimbangan dapat
pula ditentukan secara matematik, yaitu dengan memecahkan persamaan permintaan dan
persamaan penawaran secara serentak atau simultan.
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Menurut hukum permintaan dalam ilmu ekonomi, semakin tinggi harga suatu barang,
semakin sedikit permintaannya, dan sebaliknya, semakin rendah harga suatu barang, semakin
besar permintaannya. Tuntutan hukum yang diajukan menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri
tampaknya tetap berlaku. Meski harga naik, masyarakat masih kesulitan memenuhi
kebutuhannya, terutama kebutuhan pangan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, sebaiknya penjual bermain-main dengan harga atau


sengaja “mengurangi” barang agar masyarakat merasa terbebani dengan kenaikan harga yang
mendadak seperti daging sapi, cabai, dan kebutuhan pokok lainnya. dalam pendistribusian
barang, agar barang tidak terjadi penimbunan. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan harga.
DAFTAR PUSTAKA

Abdurrohman Kasdi ; Permintaan Dan Penawaran Dalam Mempengaruhi Pasar. Demak 2016.

An’im Fattach; Teori Permintaan Dan Penawaran Dalam Ekonomi Islam. Jawa Timur 2017.

Mochammad Afif; Teori Permintaan Dan Konsumsi Inter-Temporal


Antara Islam Dan Konvensional. Jawa Timur 2017.

Anda mungkin juga menyukai