Dosen Pengampu :
Drs. Agus Iriyanto, M.M
Assalamualaikum wr.wb
Puji sukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia serta
taufik dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan Makalah Tugas Pendidikan Kependudukan dan
Lingkungan Hidup ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya dan kami juga
kami berterima kasih kepada bapak Drs. Agus Iriyanto, M.M selaku Dosen mata kuliah
Pengantar Ekonomi Program Studi pendidikan ekonomi STKIP PGRI Lumajang yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai tugas Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup tentang
permasalahan kependudukan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik,
saran dan usulan demi perbaikan makalah yang kami buat dimasa yang akan dating, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tampa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhan ini dapt dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya, Sebelumya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan mohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Wassalamualaikun wr.wb
L
umajang, 26 September 2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada zaman modren seperti sekarang ini kebanyakan orang menganggap bahwa ilmu
ekonomi adalah ilmu yang hanya dimulai dan diakhiri dengan hukum permintaan dan
penawaran.Tentu saja anggapan ini terlalu mengandalkan ilmu ekonomi sebagai ilmu
yang sangat sederhana. Akan tetapi menurut saya hukum yang dikenal dengan hukum penawaran
dan permintaan memang merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman kita mengenai
pasar. Apabila kita membicarakan pasar tentunya tidak luput dari perdagangan. Perdangan yang
paling sering terjadi adalah perdangan di pasar. Di dalam perekonomian pasar tentunya ada yang
disebut permintaan dan penawaran.Permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada jumlah
dalam waktu tertentu,sedangkan penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan
dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode
waktu tertentu. Dari sini kita sudah melihat bahwa Permintaan dan Penawaran memiliki
hubungan yang erat satu sama lain untuk mendukung perdagangan. Pertama kita perlu
mengetahui apa faktor saja yang mempengaruhi permintaan dan penawaran, berikutnya kita dapat
melihat bagaimana permintaan dan penawaran membentun harga pasar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Penawaran dan Permintaan?
2. Bagaimana Penawaran dan Permintaan menentukan harga pasar?
3. Perubahan keseimbangan pasar?
4. Tentang Siklus Ekonomi?
5. Kegagalan pasar?
6. Interfansi pemerintah?
C. Tujuan
Adapun tujuan makalah ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui definisi permintaan dan penawaran
2. Untuk mengetahui dan memahami keseimbangan harga dan perubahan keseimbangan harga
3. Untuk memahami tentang siklus ekonomi
4. Untuk memahami kegagalan pasar
5. Untuk mengetahui dan memahami interfansi pemerintah
BAB II
PEMBAHASAN
1. Permintaan
Permintaan menerangkan sifat dari permintaan pembeli pada suatu komoditas,
serta menerangkan hubungan antara jumlah yang diminta, harga, dan pembentukan kurva
permintaan. Suatu komoditas dihasilkan oleh produsen karena dibutuhkan oleh
konsumen, dan konsumen bersedia membelinya. Konsumen mau membeli komoditas
yang mereka perlukan apabila harga produk tersebut sesuai dengan keinginannya.
Menurut Rahardja dan Manurung (2008), beberapa faktor yang mempengaruhi
permintaan barang yaitu:
1). Harga barang itu sendiri
Sifat hubungan antara permintaan dan harga dijelaskan dalam hukum permintaan.
Hipotesis hukum permintaan menyatakan bahwa semakin rendah harga suatu komoditas
maka semakin banyak jumlah komoditas tersebut yang diminta, sebaliknya semakin
tinggi harga suatu komoditas semakin sedikit komoditas tersebut diminta.
Menurut Sugiarto (2007), hipotesis tersebut didasarkan atas asumsi:
1) Bila harga suatu komoditas turun, maka pembelian terhadap komoditas lain yang
terkait akan menurun dan menambah pembelian terhadap komoditas yang
mengalami penurunan harga tersebut. Penurunan harga suatu komoditas
menyebabkan pendapatan riil para
pembeli meningkat, sehingga mendorong untuk meningkatkan pembelian.
2) Bila harga suatu komoditas naik, maka pembeli akan mencari komoditas lain yang
dapat digunakan sebagai pengganti atas komoditas yang mengalami kenaikan harga.
3) Tingkat pendapatan perkapita. Tingkat pendapatan perkapita dapat mencerminkan
daya beli.
4) Selera atau kebiasaan.
5) Jumlah penduduk.
6) Perkiraan harga dimasa mendatang.
7) Distribusi pendapatan
8) Usaha
9) Kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil pembeli berkurang, sehingga
mendorong pembeli mengurangi pembeliannya.
10) Harga barang lain yang terkait.
2. Teori Penawaran
Teori penawaran menerangkan sifat para penjual dalam menawarkan komoditas
yang akan dijualnya (Sugiarto 2007). Pernyataan yang menjelaskan sifat hubungan antara
harga suatu komoditas dan jumlah komoditas tersebut yang ditawarkan oleh produsen
dikenal dengan hukum penawaran. Pada umumnya semakin tinggi harga suatu
komoditas, semakin banyak jumlah komoditas tersebut yang akan ditawarkan oleh
penjual. Sebaliknya makin rendah harga suatu komoditas makin sedikit jumlah yang
ditawarkan oleh penjual. Menurut Rahardja dan Manurung (2008), beberapa faktor yang
mempengaruhi penawaran barang yaitu:
1) Harga barang itu sendiri. Sifat hubungan antara harga suatu komoditas dan jumlah
penawaran komoditas tersebut dikenal dengan hukum penawaran. Pada umumnya
semakin tinggi harga suatu komoditas semakin banyak jumlah komoditas tersebut
yang akan ditawarkan oleh penjual.
2) Harga barang lain yang terkait.
3) Harga faktor produksi.
4) Biaya produksi.
5) Teknologi produksi.
6) Jumlah penjual.
7) Tujuan perusahaan.
8) Kebijakan pemerintah.
3. Harga keseimbangan
a) Pengertian Harga Keseimbangan
Harga keseimbangan atau harga pasar (Equilibrium Price) adalah tinggi
rendahnya tingkat harga yang terjadi atas kesepakatan antara
produsen/penawaran dengan konsumen atau permintaan. Pada harga
keseimbangan produsen/penawaran bersedia melepas barang/jasa,
sedangkan permintaan/konsumen bersedia membayar harganya. Dalam
kurva harga keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan
kurva penawaran, yang disebut Equilibrium Price.
b) Proses terbentuknya Harga Pasar
Terbentuknya harga pasar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan dan penawaran. Masing-masing faktor dapat
menyebabkan bergesernya jumlah permintaan dan jumlah penawaran.
Dengan bergesernya permintaan dan penawaran akan mengakibatkan
bergesernya tingkat harga keseimbangan.
c) Penggolongan Pembeli dan Penjual
Pembeli dan penjual dapat digolongkan berdasarkan perbandingan antara
harga pasar dan harga pokok bagi penjual/produsen dan kemampuan
membeli bagi konsumen/ pembeli.
d) Fungsi Keseimbangan Pasar
Beberapa fungsi pentingnya mencapai keseimbangan pasar adalah sebagai berikut.
1. Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan adalah hubungan antara jumlah permintaan suatu barang dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya. Proses fungsi ini didasarkan pada hukum
permintaan yang menyatakan bahwa ketika harga suatu barang naik, maka permintaannya
turun dan sebaliknya. Hubungan antara harga dan jumlah barang dalam fungsi
permintaan berbanding terbalik. Jika harga produk turun, permintaan meningkat dan
sebaliknya. Itulah sebabnya grafik fungsi permintaan selalu negatif. Kondisi sering
muncul dalam industri di mana harga pasar lebih rendah dari harga keseimbangan. Hal ini
dapat menimbulkan kelebihan permintaan yang memicu persaingan antar pembeli untuk
memperoleh barang tersebut. Kendati demikian, situasi ini juga dapat meningkatkan
jumlah permintaan dan penawaran hingga mencapai keseimbangan pasar.
2. Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah hubungan antara jumlah barang dan harga yang
ditawarkan kepada penjual. Fungsi penawaran sesuai dengan undang-undang penawaran
yang berlaku, dimana kenaikan harga diikuti dengan kenaikan kuantitas yang ditawarkan
dan sebaliknya. Hal ini sesuai dengan asumsi ceteris paribus atau pengaruh faktor lain
yang dianggap tetap, seperti kenaikan harga yang menyebabkan penurunan permintaan
barang. Oleh karena itu, perbandingan harga dan kuantitas yang ditawarkan selalu
memberikan hubungan yang positif. Terkadang ada situasi di mana harga suatu barang
melebihi harga keseimbangan dan menyebabkan kelebihan pasokan. Hal ini
menunjukkan bahwa jumlah barang yang ditawarkan lebih besar dari permintaan.
Sehingga menyebabkan harga turun karena penurunan permintaan dan pasar berada
dalam keseimbangan.
Contoh keseimbangan pasar yang bisa kita lihat dalam kehidupan masyarakat
adalah penjualan minyak goreng di pasar. Sebagai kebutuhan pokok, permintaan akan
produk ini sangat tinggi. Namun karena kelangkaan bahan baku, produsen tidak bisa
memenuhi kebutuhan minyak goreng masyarakat. Akibatnya, harga pasar pun meningkat.
Keseimbangan pasar akan terjadi ketika pasokan minyak goreng di pasar memenuhi
permintaan masyarakat dengan harga yang wajar.
Itulah informasi mengenai apa itu keseimbangan pasar dan bagaimana proses
terbentuknya.
5. Siklus Ekonomi
Perekonomian yang ideal adalah perekonomian yang terus-menerus bertumbuh,
tanpa satu tahun atau bahkan satu triwulan pun mengalami penurunan. Pertumbuhan
tersebut disertai stabilitas harga dan kesempatan kerja yang terbuka luas. Neraca
perdagangan dan neraca pembayaran pun mengalami surplus yang baik. Perekonomian
seperti ini dipercaya akan mampu memberikan kemakmuran dan keadilan bagi rakyat
dari generasi ke generasi.
6. Kegagalan pasar
Kegagalan pasar (Market Failure) adalah kondisi dimana pasar tidak mampu
untuk mencapai suatu hasil yang diharapkan dari penggunaan sumber dayanya.
Kegagalan pasar terjadi karena pasar tidak mampu untuk menyediakan kebutuhan
pasar secara efisien untuk dapat didistribusikan secara optimal kepada masyarakat.
Kondisi ini akan menyebabkan barang dan jasa yang dihasilkan terlalu banyak atau
sedikit dalam suatu perekonomian, sehingga memungkinkan terjadinya ketimpangan
antara produsen dan konsumen.
Kegagalan pasar juga dapat diartikan sebagai kondisi pasar dimana pasar
tidak mampu memberi respon jika produk mengalami kelebihan jumlah produk jual
(over supply) ataupun jumlah produk yang diminta melebihi jumlah yang ada (over
demand). Kondisi ini tidak memberikan pengaruh terhadap harga untuk dapat
membatasi permintaan dan meningkatkan penawaran, sehingga pasar menjadi tidak
efisien. Mekanisme harga pasar dan keuntungan yang akan didapatkan baik bagi
penjual ataupun konsumen akan menjadi rumit.
4 Faktor Kegagalan Pasar ketika pasar tidak mampu berfungsi secara efisien
untuk memberikan kebutuhan masyarakat, maka pasar dianggap mengalami kegagalan
pasar. Terdapat 4 (empat) faktor kegagalan pasar yaitu adanya adanya public goods,
adanya eksternalitas, terjadinya pasar tidak penuh, dan terjadinya kegagalan informasi.
Contoh Kegagalan Pasar
Pandemi covid-19 telah mengakibatkan terjadinya kontraksi perekonomian secara
global. Kemudian langkah yang diambil oleh negara-negara di dunia saat menghadapi
Covid-19 adalah dengan melakukan pembatasan aktivitas masyarakat. Hal ini lah yang
membuat adanya perlambatan roda perekonomian hingga menimbulkan adanya kontraksi
ekonomi.
Mekanisme harga
Mekanisme harga dibuat untuk merubah perilaku pelaku transaksi yaitu produsen
dan konsumen. Mekanisme harga berfungsi sebagai tolak ukur untuk
mengalokasikan sumber daya. Jika ditemukannya produk yang dapat merugikan
konsumen, maka pemerintah dapat mengatur pengurangan konsumsi konsumen
dengan menaikkan pajak produk. Adapun contoh dari produk tersebut antara lain
alkohol dan rokok.
7. Intervensi Pemerintah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, intervensi adalah campur tangan dalam
perselisihan antara dua pihak (orang, golongan, negara, dan sebagainya). Intervensi
pemerintah mengacu pada tindakan pemerintah yang disengaja untuk memengaruhi
alokasi sumber daya dan mekanisme pasar. Dalam kegiatan ekonomi, hukum permintaan
dan penawaran saja tak cukup untuk memastikan keseimbangan ekonomi. Oleh karena
itu, campur tangan pemerintah sangat diperlukan untuk memastikan ekonomi berfungsi
dengan baik.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau diminta pada tingkat harga
tentu dalam waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang
dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
Permintaan dan penawaran merupakan perilaku konsumen dalam kegiatan ekonomi, oleh
karena itu Islam mengajarkan kepada manusia dalam berperilaku ekonomi agar sesuai dengan
perintah al-Quran dan Hadis. Permintaan erat sekali kaitannya dengan perilaku konsumen, yakni
suatu barang/jasa yang diminta oleh konsumen pada akhirnya akan digunakan untuk diambil
manfaatnya.
Saran kepada para pedagang dan pembeli agar sekiranya untuk sama-sama menjaga
mekanisme permintaan dan penawaran agar harga tercipta secara stabil. Diharapkan kepada semua
komponen masyarakat untuk senantiasa menjadi sosial kontrol dalam berbagai aktivitas ekonomi,
terhadap para pelaku ekonomi itu sendiri agar mereka menjalankan.
Daftar Pustaka
https://repository.uin-suska.ac.id/18763/10/10.%20BAB%20V__2018618EI.pdf
https://landx.id/blog/kegagalan-pasar-faktor-penyebab-dan-solusi/
https://kumparan.com/berita-bisnis/intervensi-pengertian-dan-contohnya-dalam-kegiatan-
ekonomi-20C1Dq7ZMqS
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-permintaan-penawaran-dan-keseimbangan/
https://kumparan.com/berita-bisnis/pengertian-permintaan-dalam-konsep-ekonomi-dan-
faktornya-20WMLaSmTv3