Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TEORI EKONOMI MIKRO

“PERMINTAAN”

Dosen Pengampu : SUPIAN SAURI, S.E.I., M.E

Disusun Oleh :

Kelompok 1

M. BUDI AZZIKRA (220105010239)

MUHAMMAD OMEIR (220105010151)

M. RIDHANI MAULIDI (220105010089)

PRODI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN

TAHUN 2023
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................

B. Rumusan Masalah............................................................................

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................2

A. Pengertian Permintaan....................................................................

B. Hukum Permintaan...........................................................................

C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Permintaan...............................

D. Fungsi Permintaan...........................................................................

E. Kurva Permintaan.............................................................................

BAB III PENUTUP..................................................................................9

A. Kesimpulan......................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada pasar barang/jasa, pihak rumah tangga berada pada posisi sebagai pembeli dan
pihak perusahaan sebagai penjual. Dengan demikian kajian dari sisi permintaan akan
mengarah pada perilaku rumah tangga di pasar barang/jasa, teori permintaan pada tataran
mikroekonomi berkaitan dengan permintaan terhadap suatu jenis barang/jasa tertentu oleh
rumah tangga, baik oleh rumah tangga secara individu maupun secara keseluruhan.
Permintaan rumah tangga secara individu disebut permintaan konsumen, sedangkan
permintaan rumah tangga secara keselurhan disebut permintaan pasar. Bab ini membahas
tentang permintaan secara umum (garis besar).1

Meskipun Ekonomi Mikro analisanya bersifat individual, bukan merupakan hal yang
sederhana dan mudah untuk mengetahui konsep-konsep dasar secara individual permintaan
dan penawaran. Hukum Permintaan berbunyi "pada tingkat harga yang lebih tinggi, jumlah
barang yang diminta akan semakin berkurang, ceteris paribus". Atau sebaliknya harga yang
lebih rendah, jumlah barang yang diminta akan semakin bertambah, ceteris paribus".
Sehingga dapatdisimpulkan bahwa jumlah yang diminta berhubungan terbalik (inverse)
dengan harga barang tersebut dengan anggapan bahwa hal-hal lain dianggap konstan pada
Berbagai kemungkinan harga. Kalimat “hal-hal lain dianggap konstan”, Merupakan bagian
dari hukum Permintaan.2

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian permintaan?
2. Apa hukum permintaan?
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan?
4. Apa fungsi permintaan?
5. Bagaimana Kurva Permintaan?

1
Moch. Rum Alim, Dasar-Dasar Teori Mikroekonomi (Jakarta: IND HILL CO, 2011) hlm 27-
28.
2
Iswardono, ‘Teori Ekonomi Mikro.Pdf’, 1994, pp. 1–248.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Permintaan
Permintaan menurut KBBI Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
arti kata permintaan adalah perbuatan (hal dan sebagainya) meminta. Arti lainnya dari
permintaan adalah apa yang diminta.2
Permintaan (demand) adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada
suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu
dan dalam periode tertentu (Putong, Suwaan, 2002: 33).3
Pengertian permintaan dalam bahasa sehari-hari agak sedikit berbeda dengan
pengertian permintaan dalam ilmu ekonomi. Dalam sehari-hari permintaan sering
diartikan sebagai jumlah barang yang diinginkan atau dibutuhkan oleh konsumen
untuk digunakan dalam memenuhi kebutuhan. Dalam pengertian ekonomi permintaan
diartikan lebih jauh lagi yaitu tidak sekedar apa yang diinginkan oleh konsumen, akan
tetapi permintaan terhadap sejumlah barang dan jasa, berarti jika memang konsumen
menuntut untuk dipenuhinya keinginan tersebut atau sampai pada tahap kebutuhan
(need) yaitu keinginan yang menuntut untuk segera dipenuhi), berarti perlu didukung
oleh daya beli atau kemampuan dari konsumen sesuai dengan harga yang telah
disepakati.
Dari uraian di atas, maka secara sederhana permintaan dapat diartikan sebagai
jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga. Secara lengkap permintaan
adalah jumlah barang atau jasa yang rela dan mampu dibeli oleh konsumen/pelanggan
pada berbagai kemungkinan harga selama periode tertentu dengan asumsi faktor-
faktor lainnya dianggap tetap (ceteris paribus). Kondisi waktu tertentu tersebut dapat
lainnya
1 (satu) jam, 1 (satu) hari, 1 (satu) tahun atau periode waktu lainnya.4

2
https://kbbi.lektur.id/permintaan diakses 2009.
3
Kasdi Abdurrohman, Permintaan Dan Penawaran Dalam Mempengaruhi Pasar, (Jakarta, 2009) hlm 5
4
Arwin, Pengantar Ekonomi Mikro (Tamangapa Raya : Cendekia Publisher, 2020) hlm 15

2
B. Hukum Permintaan

Secara lengkap hukum permintaan menyatakan bahwa: jika harga suatu barang
naik, maka jumlah barang yang diminta akan turun, sebaliknya jika harga suatu
barang turun maka jumlah barang yang diminta akan bertambah. Hukum permintaan
tersebut akan berlaku dengan asumsi faktor-faktor lain di luar harga harus dianggap
konstan (Ceteris Paribus). Ini merupakan konsep asli dari penemunya, yaitu Alfred
Marshall. s

Ceteris paribus adalah ungkapan Latin yang berarti semua variabel selain yang
sedang dipelajari diasumsikan konstan. Secara harfiah, ceteris paribus berarti "hal-hal
lain dianggap sama."

Dapat dikatakan pula bahwa hukum Permintaan, yaitu:

Yaitu Jika harga barang naik, pendapatan konsumen yang tetap merupakan
kendala bagi konsumen untuk melakukan pembelian yang lebih banyak dan jika harga
suatu barang naik, konsumen akan mencari barang pengganti.5

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan

1. Harga Barang Yang Akan Dibeli


Dalam kajian sederhana, harga barang yang akan dibeli selalu ditempatkan
sebagai variabel utama yang mempengaruhi jumlah yang diminta, sedangkan
faktorfaktor atau peubah-peubah lainny dianggap konstan atau tidak mempengaruhi
permintaan. Dari sisi permintaan pola hubungan antara harga dan jumlah yang diminta
adalah hubungan negatif. Artinya jika harga barang makin tinggi. jumlah yang diminta
akan berkurang atau jika harga makin rendah. jumlah yang diminta akan meningkat.
2. Pendapatan Uang
Pendapatan uang merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi
jumlah yang diminta. Mustahil seorang konsumen membeli suatu barang apabila ia
tidak mempunyai uang. Tidak sepotongpun barang yang dapat dibeli apabila ia tidak
punya uang walaupun harganya amat murah. Sebaliknya apabila orang itu mempunyai
uang ia akan dapat membeli setiap barang yang diper- lukan sebanyak yang mungkin
diperolehnya, sesuai dengan jumlah uang yang dipunyainya dengan harga barang itu.
5
Yopi Nisa Febianti, Permintaan Dalam Ekonomi Mikro ( Bandung : Edunomic | Jurnal Volume 2 No. 1, 2014)
hlm 20

3
Dengan demikian, semakin tinggi pendapatannya semakin banyak jumlah barang yang
dapat dibeli.
3. Harga Barang Lain
Harga barang lain dapat juga mempengaruhi jumlah yang diminta dari suatu
barang tertentu. Misalnya harga sepatu dapat mempengaruhi jumlah kaos kaki yang
diminta. Atau harga gula dapat mempengaruhi jumlah kopi yang diminta. Atau harga
kopi dapat mempengaruhi jumlah teh yang diminta. Harga barang lain dapat
mempengaruhi permintaan atas suatu barang apabila kedua barang itu saling
melengkapi (komplemen) atau ber-subsitusi.
4. Selera
Selera dapat mempengaruhi jumlah yang diminta atas sesuatu barang tertentu.
Cabe misalnya. Permintaan cabe di wilayah Yogyakarta relatif rendah dibandingkan di
Padang (Sumbar), karena selera orang Yogya kurang menyukai rasa cabe (pedas).
5. Ekspektasi Harga di Masa Yang Akan Datang
Ekspektasi harga di masa yang akan datang dapat juga mem- pengaruhi jumlah
yang diminta atas suatu barang tertentu. Misalnya, ketika harga suatu barang turun,
jumlah yang diminta tidak lantas meningkat, malah yang terjadi adalah kebalikannya
karena masyarakat beranggapan harga barang itu masih akan turun lagi pada tingkat
yang lebih rendah sehingga mereka menunda membeli barang tersebut. Akibatnya
permintaan berkurang. Pada kasus lain, harga suatu barang naik. Kenaikan harga
barang tersebut segera diikuti oleh kenaikan jumlah yang diminta. Hal ini terjadi
karena ekspektasi masyarakat bahwa harga dari barang itu akan naik lagi pada tingkat
lebih tinggi, sehingga mereka akan cepat-cepat mem- barang tersebut jumlah yang
lebih banyak sebelum harganya benar-benar naik.
6. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk tidak hanya dalam pengertian jumlah keseluruhan (total)
tetapi juga dalam pengertian perubahan struktur kependudukan. Berangkat dari
pengertian permintaan pasar sebagai penjumlahan permintaan konsumen, maka
banyak atau sedikitnya jumlah penduduk akan berpengaruh permintaan pasar.
Demikian juga dengan perubahan struktur penduduk. Misalnya di suatu wilayah
permintaan akan “susu pertumbuhan balita” cukup tinggi karena di wilayah itu
terdapat banyak anakanak usia balita.

4
Jika kemudian struktur penduduk berubah, dimana jumlah pen- duduk berusia
lanjut menjadi yang lebih banyak, maka permintaan akan “susu pertumbuhan balita”
menjadi berkurang.6
7. Usaha-usaha Produsen Dalam Meningkatkan Penjualan
Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan, seperti adanya promosi dengan
iklan akan mendorong untuk menambah jumlah barang yang diminta oleh konsumen.
Rangsangan (insentif) berupa hadiah-hadiah, juga mendorong konsumen untuk
meminta barang atau jasa tersebut. Demikian juga iklan, akan memberikan dampak
yang positif terhadap jumlah barang yang diminta sehingga hubungan antara variabel
jumlah barang yang diminta dengan iklan, hadiah, atau atribut adalah berbentuk
positif.7

D. Fungsi Permintaan
Fungsi Permintaan adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara
jumlah suatu barang yang diminta dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya
fungsi permintaan adalah suatu kajian matematis yang digunakan untuk menganalisa
perilaku konsumen dan harga. Fungsi permintaan mengikuti hukum permintaan yaitu
apabila harga suatu barang naik maka permintaan akan barang tersebut juga menurun
dan sebaliknya apabila harga barang turun maka permintaan akan barang tersebut
meningkat. jadi hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta memiliki
hubungan yang terbalik, sehingga gradien dari fungsi permintaan (b) akan selalu
negatif. Fungsi Kurva Permintaan Mempunyai Persamaan sebagai berikut :

𝑸𝒅 = 𝒂 − 𝒃𝑷

Dimana :

P = adalah harga barang per produk yang diminta

Qd = adalah banyaknya produk yang diminta a

= konstanta b = koefesien

6
Moch. Rum Alim, Dasar-Dasar Teori Mikroekonomi (Jakarta : IND HILL CO, 2011) hlm 30-32.
7
Masyhuri, Ekonomi Mikro (Malang : UIN Malang, 2007) hlm 79.

5
Untuk memperoleh Persamaan Kurva Permintaan dapat diganakan rumus :

Dimana :

P1= adalah harga mula-mula

P2= adalah harga setelah perubahan

Q1= adalah jumlah yang diminta mula-mula

Q2= adalah jumlah yang diminta setelah perubahan harga

Contoh :

Dalam suatu pasar diketahui saat harga beras Rp 5,00 jumlah yang diminta 40 KG.
dan
Ketika ada kenaikan harga beras menjadi Rp 15,00 maka jumlah yang diminta 20 KG.
Carilah Fungsi Permintaannya

Diketahui :
P1 = 5 Q1 = 40
P2 = 15 Q2 = 20

Jawab :
Rumus :

6
10Q – 400 = 100 -20P

10Q = 500 -20P

Q = 50 -2P

E. Kurva Permintaan
Kurva permintaan mempunyai slop negatif, yaitu suatu garis yang ditarik dari
kanan bawah ke kiri atas. Slop negatif meng- gambarkan bahwa jika harga semakin
tinggi (murah) maka jum- lah yang diminta akan semakin berkurang. Atau sebaliknya,
jika harga semakin rendah (murah) maka jumlah yang diminta semakin meningkat.
Kurva permintaan dapat dibangun berdasarkan skedul permintaan atau berdasarkan
hasil olah data dengan model statistik. Sebagai contoh, kurva permintaan dibangun
berdasarkan kurva dibawah.
Menunjukkan bahwa pada tingkat e harga Rp. 12.000, jumlah yang diminta
sebanyak 50 unit. Pergerakan titik, dari titik e ke titik d menyatakan bahwa harga
turun dari Rp. 12.000 menjadi Rp. 11.000, maka jumlah yang diminta meningkat dari
50 unit menjadi 55 unit. Interpretasi yang sama juga dapat dilakukan terhadap titik a
dan pergerakannya ke titik c. Titik a menyatakan bahwa pada tingkat harga Rp. 9.000,
jumlah yang diminta sebanyak 64 unit. Sedangkan pergerakan titik dari a ke c

7
menyatakan bahwa jika harga naik dari Rp/ 9.000 menjadi Rp. 10.000, maka jumlah
yang diminta turun dari 64 unit menjadi 57 unit. Dengan demikian jelaslah bahwa
pergerakan titik menjelaskan adanya perubahan jumlah (kuantitas) yang diminta
sebagai akibat adanya perubahan harga. 8

8
Moch. Rum Alim, Dasar-Dasar Teori Mikroekonomi (Jakarta : IND HILL CO, 2011) hlm34-35.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Permintaan, dalam konteks ekonomi, merupakan manifestasi dari keinginan


konsumen untuk memperoleh suatu barang atau layanan dengan mempertimbangkan harga,
waktu, dan tempat tertentu. Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan melibatkan
kompleksitas dinamika pasar, seperti harga barang yang bersangkutan, pendapatan konsumen,
harga barang lain, selera, ekspektasi harga di masa depan, jumlah penduduk, dan upaya
produsen dalam meningkatkan penjualan.

Suatu fungsi permintaan diperkenalkan sebagai alat analisis matematis untuk


memahami perilaku konsumen dan hubungannya dengan harga. Dalam rumus matematisnya,
fungsi permintaan diungkapkan sebagai Qd = a – bPd atau Pd = -1/b (-a + Qd), di mana Qd
adalah jumlah barang yang diminta, Pd adalah harga barang, a dan b adalah parameter yang
mencerminkan faktor-faktor yang memengaruhi permintaan. Fungsi ini memberikan
pandangan lebih mendalam tentang dinamika pasar, memungkinkan analisis yang lebih rinci
terhadap hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta dalam suatu ekonomi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Alim, Moch Rum. 2011. Dasar-Dasar Teori Mikroekonomi. Jakarta: IND


HILL CO
Iswardono. 1994. Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: IND HILL CO
Kasdi, Abdurrohman. 2009. Permintaan Dan Penawaran Dalam
Mempengaruhi Pasar. Jakarta: Bukunesia
Arwin. 2023. Pengantar Ekonomi Mikro. Banjarbaru: Cendekia Publisher
Nisa, Yopi Febianti. 2014. Permintaan Dalam Ekonomi Mikro Edunomic | Jurnal
Volume 2 No. 1
Masyhuri. 2007. Ekonomi Mikro. Malang : UIN Malang
https://kbbi.lektur.id/permintaan diakses 2009.

10

Anda mungkin juga menyukai