Anda di halaman 1dari 21

ETIKA BISNIS

SYARIAH, ANTARA
HARAPAN DAN
REALITA PADA BSI
Nama Kelompok :
Aisyatun Nazirah Muhammad
Omeir
01 (220105010182)
03 (220105010151)

Nawal Ainun
02 Najmi
(220105010125)
Pengertian Etika Bisnis
Syariah
Apa itu Etika?
Etika berasal dari kata Yunani ethos, yang dalam bentuk
jamaknya (ta etha) berarti 'adat istiadat' atau 'kebiasaan’.

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata Etika


didefinisikan sebagai llmu tentang apa yang baik dan apa yang
buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak).
Etika dapat di definisikan sebagai seperangkat prinsip
moral yang membedakan yang baik dari yang buruk. Etika
merupakan bidang ilmu yang bersifat normatif karena ia
berperan menentukan apa yang harus dilakukan atau tidak
boleh dilakukan oleh seorang individu.

Dalam Islam, istilah yang paling dekat berhubungan


dengan istilah etika di dalam al-Qur’an adalah khuluq, juga
terdapat istilah lain untuk menggambarkan konsep tentang
kebaikan : khayr (kebaikan), birr (kebenaran), qist}
(persamaan), ‘adl (kesetaraan dan keadilan), haqq
(kebenaran dan kebaikan), ma’ruf (mengetahui dan
menyetujui), dan taqwa (ketakwaan).
Apa itu Bisnis?
Kata bisnis/usaha sendiri berasal dari bahasa inggris
Bussiness, yang dibentuk dari kata sifat busy yang artinya
kesibukan, yang dapat diartikan sebagai aktivitas ekonomi,
yakni kegiatan membuat (produksi), menjual (distribusi),
membeli (konsumsi) barang dan jasa serta kegiatan
penanaman modal (investasi).

Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Kata Bisnis


diartikan sebagai usaha komersial dalam dunia
perdagangan.
Secara etimologi bisnis memiliki
pengertian keadaan dimana
seseorang atau sekelompok orang sibuk
melakukan pekerjaan yang
menghasilkan
keuntungan
Etika Bisnis Syariah?
Etika Bisnis Syariah adalah
seperangkat nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan aturan-
aturan yang digunakan dalam
bisnis yang berlandaskan pada prinsip-prinsip
syariah Islam. Etika Bisnis Syariah
memandang bahwa bisnis yang baik adalah bisnis
yang tidak hanya mencari
keuntungan semata, tetapi juga memperhatikan
nilai-nilai moral dan sosial yang
sejalan dengan ajaran Islam
Prinsip Dasar Etika Bisnis Syariah
1. Kegiatan ekonomi merupakan bagian dari unsur ibadah dan keimanan kepada Allah SWT.
2. Terhindar dari unsur Riba, Gharar dan Maisir.
3. Jujur dan adil.
4. Terhindar dari semua praktik bisnis yang haram dan yang terlarang di dalam Al-Qur’an dan Hadit

5. Tidak ada niatan mandlolimi orang lain.


6. Mentaati semua aturan perundang-undangan yang berlaku.
7. Tanggung jawab moral dan tanggung jawab sosial sesuai dengan adat istiadat dan kearifan lokal.
Peran Etika Bisnis

Peran penting Etika Bisnis Syariah adalah memberikan rambu-rambu


positif pada para pelaku ekonomi yang berdasarkan Al-Qur’an dan Al-
Hadits, sehingga kemutlakkan kebenaran dapat terjamin, karena dalam
pandangan Islam bahwa mencari nafkah di dunia adalah ibadah,
sehingga sangat diperlukan figur yang ikhlas guna menyampaikan
kebenaran etika.
Tujuan Etika Bisnis

agar para pebisnis muslim terhindar dari


apa yang dilarang oleh Allah SWT dan menjalankan apa
yang diajarkan, dengan
menjalankan bisnis sesuai dengan syariat islam,
seorang muslim terhindar dari
berbagai dosa dan bentuk kezaliman di dunia, serta
mendatangkan berkah yang
melimpah
Bagaimana penerapan Etika
Bisnis Syariah di BSI?
PENGERTIAN BANK SYARIAH
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi
bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan
umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima
simpanan uang, peminjaman uang, dan menerbitkan promes
atau banknote.

Berdasarkan Undang Undang No. 21 tahun 2008 tentang


Perbankan Syariah, bank syariah merupakan bank yang
menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah
atau prinsip hukum islam.
APA ITU BSI?
BSI merupakan bank hasil merger antara PT Bank BRIsyariah Tbk, PT
Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah. Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) secara resmi mengeluarkan izin merger tiga usaha bank syariah
tersebut pada 27 Januari 2021 melalui surat Nomor SR-3/PB.1/2021.
Selanjutnya, pada 1 Februari, Presiden
Joko Widodo meresmikan kehadiran BSI.

Komposisi pemegang saham BSI adalah: PT Bank Mandiri (Persero ) Tbk


50,83%, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 24,85%, PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk 17,25%. Sisanya adalah pemegang saham yang
masingmasing di bawah 5%.
Akad akad pada bank Syariah, diantara:
1. Wadiah
2. Mudharabah
3. Musyarakah
4. Murabahah
5. Salam
6. Istisna’
7. Ijarah
8. Ijarah Mutahiyah Bit Tamlik
9. Qardh
Bank Syariah Indonesia (BSI) menerapkan konsep bisnis
syariah dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah
yang mencakup tiga prinsip utama,
yaitu:

1. Prinsip kepastian (Prinsip Al- Wadiah)


2. Prinsip Kemitraan (Prinsip Al-Mudharabah)
3. Prinsip Berbagi Keuntungan dan Kerugiaan
(Prinsip Al-Musyarakah)
Selain itu, BSI juga menerapkan prinsip-prinsip etika
bisnis syariah yang mencakup
aspek-aspek seperti:

1. Transparansi dan Akuntabilitas


2. Kepercayaan dan Integritas
3. Keadilan dan Kesetaraan
4. Tanggung Jawab Sosial
5. Kepatuhan terhadap prinsip syariah
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai