TEORI PERMINTAAN
NAMA KELOMPOK :
Candra Muhammad Fadilla (2017011050)
Gede Ryan Eka Wartana (2017011061)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirant tuhan yang mahaesa yang telah memberikan
rahmat berkat serta karunia-nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Teori Permintaan ini tepat waktu.
Makalah ini kamu susun dalam rangla untuk memenuhi tugas dari bapak NYOMAN SUJANA
pada bidang studi Pendidikan Ekonomi mata kuliah Ekonomi Manajerial. bagi para pembaca
dan juga kami dari kelompok 5
Semoga dengan adnya makalah ini dapat bermanfaat serta menambah pengetahuaan pembaca
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari manusia di dunia ini memerlukan barang-barang dan jasa karena
pada hakekatnya barang dan jasa tersebut memberi kepuasan, manfaat dan guna. Permintaan
(demand) merupakan informasi dasar yang perlu diketahui oleh para pelaku ekonomi guna
menyusun strategi atau kiat untuk mencapai tujuannya. Permintaan adalah informasi penting
yang menggambarkan peluang pasar bagi produsen, sementara bagi konsumen merupakan
informasi kecenderungan perubahan harga barang dan jasa. Selanjutnya merupakan informasi
penting bagi pemerintah untuk menyusun perencanaan ekonomi nasional guna memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumsi pasar. Pengertian teori permintaan menurut Sadono
Sukirno (2005), teori permintaan adalah teori yang menerangkan tentang cirri-ciri hubungan
antara jumlah permintaan dan harga. Berdasarkan cirri hubungan antara permintaan dan harga
dapat dibuat grafik kurva permintaan.
Menurut penulis, teori permintaan adalah suatu teori yang menjelaskan khusus tentang
permintaan dan tentang jumlah harga yang beredar dipasaran. Teori ini menjelaskan dengan
mendetail tentang permintaan dan jumlah harga.
Teori Permintaan ( Demand ) menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan
dan harga. Permintaan adalah Jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh
konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang
mempengaruhi permintaan :
1. Faktor Harga :
Harga dan permintaan memiliki hubungan berbanding terbalik, permintaan saat dipengaruhi
harga dan sebaliknya harga juga dipengaruhi oleh permintaan.
Contoh:
Orang lebih memilih membeli emas dari pada membeli berlian? berarti harga berlian yg tinggi
mempengaruhi permintaannya akan barang tersebut.
2. Faktor Bukan Harga :
a. Harga barang itu sendiri.
b. Harga barang lain yang berkaitan.
c. Tingkat pendapatan.
d. Selera konsumen.
e. Ekspektasi/perkiraan masa depan.
f. Jumlah penduduk.
g. Musim/iklim.
3. Harga
perubahan permintaan yg disebabkan oleh faktor harga akan menimbulkan perubahan
sepanjang kurva permintaan.
4. Non Harga
perubahan faktor non harga menimbulkan pergeseran kurva permintaan.
Teori permintaan juga dapat dinyatakan: “Perbandingan lurus antara permintaan terhadap
harganya yaitu apabila permintaan naik, maka harga relatif akan naik, sebaliknya bila
permintaan turun, maka harga relatif akan turun.”
Dengan kata lain permintaan adalah jumlah kualitas (dan kualitas) barang dan jasa yang
dibutuhkan oleh konsumen pada kondisi tertentu (pada harga dan kualitas tertentu).
Permintaan ini biasanya dilambangkan dengan Qd. Permintaan akan barang dan jasa diartikan
jumlah barang dan jasa yang ingin didapatkan (secara ekonomis akan dibeli) oleh konsumen.
berdasarkan uraian di atas penulis bermaksud untuk menulis mengenai Teori Permintaan dalam
bentuk makalah berikut ini.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
a. Apa yang dimaksud teori permintaan
b. Faktor Teori Permintaan
c. Faktor Permintaan Menurut Sukirno
d.Pengertian kurva permintaan
e.fungsi teori permintaan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Apa yang dimaksud teori permintaan
Permintaan sendiri didefinisikan sebagai keinginan dari konsumen untuk membeli sebuah
barang yang berada di tingkat harga tertentu selama waktu periode tertentu.
Pengertian teori permintaan berdasarkan buku Ekonomi Mikro karya Sugiarto dan kawan-
kawan pada tahun 2007 digambarkan sebagai hubungan antara jumlah yang diminta dengan
harga serta pembentukan pada kurva permintaan.
Teori permintaan juga dapat berarti suatu komoditas yang dihasilkan oleh produsen karena
dibutuhkan oleh konsumen yang mau dan bersedia untuk membelinya. Konsumen kemudian
membeli komoditas tersebut jika memiliki harga yang sesuai.
Komoditas yang dikonsumsi juga memiliki ciri khas, yaitu semakin banyaknya komoditas yang
ada tersebut dikonsumsi maka kegunaan atau nilai guna dari komoditas yang ada tersebut akan
semakin berkurang.
Berdasarkan hal tersebut, pembeli akan memiliki ketersediaan untuk membeli lebih banyak
komoditas jika harga satuan di pasaran menjadi lebih rendah.
Menurut Sukirno pada tahun 1994 mengemukakan terdapat berbagai faktor yang
mempengaruhi permintaan , yang terdiri sebagai berikut.
1. Pendapatan konsumen
Faktor permintaan yang pertama adalah pendapatan konsumen. Dimana seringkali perubahan
dalam pendapatan menimbulkan perubahan atas permintaan dari berbagai jenis barang juga.
Terdapat dua golongan pada perubahan permintaan yang dapat berlaku apabila pendapatan
berubah, terdiri dari barang normal dan barang inferior. Penjelasannya sebagai berikut
Barang normal merupakan barang yang akan mengalami kenaikan pada permintaan dengan
adanya kenaikan pendapatan. Pada umumnya, barang yang ada di masyarakat saat ini masuk ke
dalam golongan ini. Terdapat dua faktor yang menyebabkan berbagai barang mengalami
kenaikan permintaan jika pendapatan konsumen meningkat. Pertama, pertambahan
pendapatan yang dialami konsumen juga menambah kemampuannya untuk membeli barang
dalam jumlah yang lebih besar. Kedua, dengan adanya peningkatan pendapatan, konsumen
dapat menukar konsumsi atas barang yang kurang baik kualitasnya menjadi yang lebih baik.
Barang inferior merupakan barang yang permintaannya akan menjadi jika banyak masyarakat
memiliki pendapatan rendah. Hal ini dikarenakan, jika pendapatan konsumen bertambah, maka
permintaan atas barang inferior akan berkurang.
2. Jumlah penduduk
Faktor permintaan yang kedua adalah jumlah penduduk. Yang dimaksud adalah dengan adanya
pertambahan pada jumlah penduduk pada umumnya akan diikuti oleh perkembangan pada
kesempatan kerja.
Oleh sebab itu, akan lebih banyak orang pula yang menerima pendapatan, hal tersebut yang
menambah daya beli dari masyarakat. Dengan adanya penambahan tersebut juga menunjukkan
bertambahnya jumlah permintaan yang ada.
3. Harga barang yang lain
Faktor permintaan yang ketiga adalah harga barang lain. Dimana dengan kaitannya dengan
jenis barang, faktor ini menjadi tiga golongan barang, yang terdiri sebagai berikut.
Barang substitusi atau pengganti yang merupakan barang yang digunakan untuk menggantikan
barang lain jika dapat menggantikan fungsinya. Harga barang pengganti menjadi faktor
pengaruh dari permintaan barang yang bisa digantinya. Dengan harga barang pengganti yang
semakin murah, maka barang yang fungsinya digantikan tersebut akan mengalami penurunan
permintaan/
Barang komplementer atau pelengkap merupakan barang yang dapat dikonsumsi secara
bersama maupun berpasangan. Kenaikan maupun penurunan dari permintaan barang
komplementer ini selalu berhubungan dengan barang yang melengkapinya tersebut. Dimana,
jika permintaan barang yang melengkapinya tersebut naik permintaan, maka barang pelengkap
juga akan mengalami kenaikan permintaan.
Barang netral atau barang yang tidak memiliki kaitan merupakan barang yang tidak mempunyai
kaitan yang rapat dengan barang lain. Oleh sebab itu, perubahan permintaan dari salah satu
barang tidak bisa mempengaruhi permintaan barang lainnya.
4. Selera konsumen
Faktor permintaan yang keempat adalah selera konsumen. Dimana, dengan semakin tingginya
selera konsumen mengenai sebuah barang, semakin tinggi pula permintaan dari barang
tersebut.
Selera konsumen ini juga dapat dinyatakan ke dalam indeks preferensi konsumen. Indeks
tersebut dapat diperbaharui setiap saat berdasarkan survei tingkah laku konsumen terhadap
sebuah barang yang bersangkutan tersebut.
Kurva permintaan dapat direpresentasikan secara visual melalui grafik. Grafik ini
mengacu pada titik harga suatu produk yang ditunjukkan pada sumbu vertikal dan
jumlah konsumen ditunjukkan oleh sumbu horizontal. Berikut ini gambar kurva
permintaan.
Ketika harga produk mengalami kenaikan, permintaan jumlah produk tersebut akan
menurun, sehingga kamu dapat melihat kurva dalam grafik. Bila kurva berbentuk
mendatar, dapat diartikan keadaan ini terjadi perbedaan antara harga dan kuantitas
permintaan yang sangat tipis. Maka, titik harga tersebut sudah berhasil untuk
memperoleh permintaan produk.
Kurva permintaan juga sering dianggap sebagai alat ukur terhadap kesediaan
konsumen membayar suatu produk yang diinginkan. Adanya sifat responsif dari
konsumen akan memberikan gambaran bagi perusahaan terkait produknya bisa
diterima oleh pasar atau tidak.
Yaitu apabila harga suatu barang naik, maka permintaan barang tersebut
juga menurun dan sebaliknya apabila harga barang turun maka
permintaan akan barang tersebut meningkat.
Jadi, hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta oleh
konsumen memiliki hubungan yang terbalik, sehingga gradien dari
fungsi permintaan (b) akan selalu negatif.
Contoh
Diketahui:
Q1 = 20
P1 = Rp18.00
Q2 = 24
P2 = Rp16.00
Jawab:
(Q – Q1) / (Q2 – Q1) = (P – P1) / (P2 – P1)
-2000 Q = 4 P – 112.000
Q = 66 – 0,002 P
Fungsi Permintaan
Fungsi Permintaan (2019)
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-fungsi-permintaan-dan-penawaran-dalam-
akuntansi/#:~:text=Fungsi%20permintaan
Pengertian Teori Permintaan Beserta Penjelasannya - Gramedia Literasi. (2022). diakses from
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-teori-permintaan/