Anda di halaman 1dari 16

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang...................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.............................................................................................1
1.3. Tujuan................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian, Jenis Permintaan, Faktor yang Mempengaruhi Permintaan..........3
2.2. Hukum dan Kurva Permintaan...........................................................................5
2.3. Pengertian, Jenis Penawaran, Faktor yang Mempengaruhi Penawaran..........7
2.4. Hukum dan Kurva Penawaran.........................................................................10
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan.......................................................................................................13
3.2. Saran................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................14

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Di dalam kehidupan ekonomi sehari-hari selalu terdapat permintaan
(demand) dan penawaran (supply) yang saling mempengaruhi. Dalam ilmu
ekonomi kata permintaan dan penawaran sudah tidak asing lagi bagi kita,
akan tetapi pengetahuan kita akan pengertian dua kata tersebut masih sangat
minim. Bahkan kebanyakan dari kita hanya bisa mengucapkannya saja.
Pada zaman modren seperti sekarang ini kebanyakan orang
menganggap bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang hanya dimulai dan
diakhiri dengan hukum permintaan dan penawaran.Tentu saja anggapan ini
terlalu mengandalkan ilmu ekonomi sebagai ilmu yang sangat sederhana.
Akan tetapi menurut saya hukum yang dikenal dengan hukum penawaran dan
permintaan memang merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman
kita mengenai pasar. Apabila kita membicarakan pasar tentunya tidak luput
dari perdagangan. Perdangan yang paling sering terjadi adalah perdangan di
pasar.
Di dalam perekonomian pasar tentunya ada yang disebut permintaan
dan penawaran.Permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada jumlah
dalam waktu tertentu,sedangkan penawaran adalah jumlah barang atau jasa
yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada
setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu. Dari sini kita sudah
melihat bahwa Permintaan dan Penawaran memiliki hubungan yang erat satu
sama lain untuk mendukung perdagangan. Pertama kita perlu mengetahui
apa faktor saja yang mempengaruhi permintaan dan penawaran, berikutnya
kita dapat melihat bagaimana permintaan dan penawaran membentun harga
pasar.

1.2. Rumusan Masalah


1.2.1. Apakah Pengertian, Jenis Permintaan, Faktor yang Mempengaruhi
Permintaan ?
1.2.2. Apakah Hukum dan Kurva Permintaan ?

1
1.2.3. Apakah Pengertian, Jenis Penawaran, Faktor yang Mempengaruhi
Penawaran ?
1.2.4. Apakah Hukum dan Kurva Penawaran ?

1.3. Tujuan
1.3.1. Untuk mengetahui Pengertian, Jenis Permintaan, Faktor yang
Mempengaruhi Permintaan
1.3.2. Untuk mengetahui Hukum dan Kurva Permintaan
1.3.3. Untuk mengetahui Pengertian, Jenis Penawaran, Faktor yang
Mempengaruhi Penawaran
1.3.4. Untuk mengetahui Hukum dan Kurva Penawaran

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian, Jenis Permintaan, Faktor yang Mempengaruhi Permintaan


2.1.1. Pengertian Permintaan
Menurut ilmu ekonomi, permintaan adalah berbagai jenis dan jumlah
barang dan jasa yang diminta pembeli pada berbagai kemungkinan harga
dalam periode tertentu di pasar. Dalam analisis ekonomi dianggap bahwa
permintaan suatu barang terutama dipengaruhi oleh tingkat harganya. Oleh
sebab itu, dalam teori permintaan terutama dianalisis adalah hubungan antara
jumlah permintaan suatu barang dengan harga barang tersebut.
Jika seseorang mengatakan permintaan, maka yang di maksud adalah
permintaan yang disertai daya beli terhadap suatu benda. Permintaan ini
biasa dinyatakan dengan suatu kurva permintaan. Kegunaan yang dimiliki
oleh suatu barang untuk memenuhi kebutuhan manusia mengakibatkan
barang tersebut dikonsumsi. Konsumsi seseorang terhadap suatu barang
dalam jangka waktu tertentu pada harga tertentu menunjukan kuantitas
(jumlah) barang yang diminta. Bila harga barang dihubungkan dengan
dimensi waktu, maka harga dapat berubah-ubah sepanjang waktu.
Perubahan tersebut dimungkinkan karena adanya perubahan dalam biaya
produksi, persaingan, keadaan perekonomian dan pengaruh lainnya. Dengan
demikian harga suatu barang dapat berbeda-beda pada jangka waktu
tertentu.
Kuantitas barang yang diminta pada berbagai tingkat harga pada
jangka waktu tertentu disebut sebagai permintaan. Menurut Wijaya
permintaan menunjukan berbagai jumlah suatu produk yang para konsumen
ingin dan mampu membeli pada berbagai tingkat harga yang mungkin selama
suatu periode waktu tertentu. Sedangkan menurut Winardi permintaan
merupakan jumlah barang yang sanggup dibeli oleh para pembeli pada saat
tertentu dengan harga yang berlaku pada saat itu. Definisi lain mengatakan
permintaan dalam terminologi ekonomi adalah jumlah yang diinginkan dan
dapat dibeli konsumen dari pasar pada berbagai tingkat harga.
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada
suatu harga dan waktu tertentu, atau sesuatu yang diinginkan oleh seseorang
3
untuk dimiliki agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Permintaan
menunjukan banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar
tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan
dalam periode tertentu.

2.1.2. Jenis Permintaan


Permintaan Berdasarkan Daya Beli Konsumen
 Permintaan Efektif – Permintaan yang disertai dengan daya beli dan
terjadinya transaksi.
 Permintaan Potensial – Permintaan yang disertai dengan daya beli,
namun belum terjadi transaksi.
 Permintaan Absolut – Permintaan yang tidak disertai dengan daya beli.
Permintaan Berdasarkan Jumlahnya
 Permintaan Individu – Permintaan individu terhadap suatu barang atau
jasa tertentu.
 Permintaan Pasar – Hasil penjumlahan dari permintaan-permintaan
individu terhadap suatu barang atau jasa tertentu pada saat
bersamaan.

2.1.3. Faktor yang Mempengaruhi Permintaan


Permintaan konsumen terhadap suatu barang ternyata tidak hanya
berhubungan erat dengan harga barang tersebut, tetapi berhubungan erat
pula dengan faktor lainnya. Menurut Wijaya terdapat banyak faktor yang
mempengaruhi permintaan selain harga barang itu sendiri. Faktor-faktor
selain harga barang itu sendiri adalah selera atau preferensi konsumen,
banyaknya konsumen di pasar, pendapatan, harga barang lain yang
berhubungan dengan barang tersebut baik barang-barang subtitusi maupun
komplementer dan ekspektasi atau prakiraan akan harga-harga dan
pendapatan dimasa depan. Sedangkan menurut Azzaino ada beberapa faktor
yang mempengaruhi permintaan suatu barang, yaitu selera, jumlah anggota
rumah tangga, tingkat pendapatan rumah tangga, tingkat pendapatan
keluarga, distribusi pendapatan antar keluarga-keluarga, harga barang itu
sendiri dan harga barang-barang lainnya sebagai barang subtitusi. Selain itu

4
menurut Soekirno besarnya permintaan suatu barang dipengaruhi oleh jumlah
penduduk, tingkat pendapatan keluarga, cita rasa dan tingakat harga barang.
Dalam penelitian ini faktor-faktor yang diduga mempengaruhi besarnya
permintaan adalah harga, pendapatan, harga barang lain, selera, ekspektasi
akan terjadinya perubahan harga.
a. Harga
Harga barang akan mempengaruhi seseorang dalam membeli suatu
barang, jika harga suatu barang mengalami kenaikan, orang akan
mengurangi jumlah barang yang diminta. Begitu juga sebaliknya, orang
akan menambah jumlah barang yang diminta jika harga menurun.
b. Pendapatan
Pendapatan seseorang dapat memengaruhi permintaan terhadap suatu
barang, jika pendapatan seseorang meningkat, jumlah barang yang
diminta orang tersebut juga bertambah dan begitu juga sebaliknya.
c. Harga barang lain
Jika harga barang lain mengalami penurunan, orang akan lebih banyak
membeli barang yang mengalami penurunan tersebut dibandingkan
dengan barang yang sebenarnya yang ingindibeli.
d. Selera
Selera merupakan faktor yang dapat mempengaruhi permintaan
konsumen terhadap suatu barang. Berapapun harga barang yang
diturunkan jika konsumen tidak memiliki selera untuk menggunakan
barang tersebut, tidak terjadi permintaan terhadap barang tersebut, begitu
juga sebaliknya.
e. Ekspektasi akan terjadinya perubahan harga
Perkiraan terhadap situasi masa yang akan datang juga dapat
memengaruhi permintaan suatu barang.

2.2. Hukum dan Kurva Permintaan


2.2.1. Hukum Permintaan
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya
hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang
yang diminta, atau merupakan konsep yang menjelaskan bagaimana sifat-
sifat hubungan antara permintaan terhadap sesuatu barang dengan
5
harganya. Hukum permintaan ini berlaku dalam keadaan ceteris paribus,
artinya hukum permintaann tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor
selain harga tidak berubah (dianggap tetap), faktor lain selain faktor harga
dianggap tidak berubah atau diasumsikan tetap nilainya. Sehingga hukum
permintaan dapat diformulasikan sebagai berikut: QD = f (X1) → QD = f
(price).
Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi jumlah permintaan,
diantaranya harga barang dan jasa itu sendiri, harga barang dan jasa lain,
pendapatan, selera, serta jumlah penduduk. Namun, kita akan sulit
memahami variabel tersebut dalam waktu bersamaan. Hukum permintaan
berbunyi sebagai berikut: apabila harga suatu barang dan jasa meningkat,
jumlah barang yang diminta akan menurun. Sebaliknya, apabila harga suatu
barang dan jasa menurun, jumlah barang yang diminta meningkat.

2.2.2. Kurva Permintaan


Kurva permintaan (demand curve) merupakan grafik yang
menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah komoditas yang
ingin dan dapat dibeli konsumen. Kurva ini digunakan untuk memperkirakan
perilaku dalam pasar kompetitif dan seringkali digabung dengan kurva
penawaran untuk memperkirakan titik ekuilibrium (saat jumlah penawaran dan
permintaan sama). Kurva permintaan juga dapat diartikan sebagai suatu
kurva/garis yang memperlihatkan hubungan antara berbagai jumlah barang
yang diminta pada berbagai tingkat harga (P) barang tersebut. Kurva
permintaan selalu berlereng negatif, artinya menurun dari kiri atas ke kanan
bawah, hal ini disebabkan hubungan variabel Price dengan variabel Quantity
berlawanan arah, dimana bila P bertambah (positif), maka Qd berkurang
(negatif) atau sebaliknya. Dengan demikian kurva permintaan dapat
didefinisikan sebagai suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan
antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang
diminta para pembeli.
Berdasarkan tabel permintaan, dapat digambarkan kurva permintaan.
Kurva permintaan adalah garis yang menghubungkan titik-titik potong antara
harga dan kuantitas barang yang diminta. Berikut ini adalah ilustrasi
permintaan Shinta terhadap harga apel untuk bulan Maret 2011.
6
Tabel 2.2.
Kombinasi Harga apel per kg Jumlah permintaan
A Rp. 10.000,00 10 kg
B Rp. 8.000,00 20 kg
C Rp. 6.000,00 30 kg
D Rp. 4.000,00 40 kg
E Rp. 2.000,00 50 kg
Berdasarkan tabel permintaan diatas, dapat digambarkan kurva
permintaan Shinta sebagai berikut:
Gambar 2.1

2.3. Pengertian, Jenis Penawaran, Faktor yang Mempengaruhi Penawaran


2.3.1. Pengertian Penawaran
Dalam ilmu ekonomi penawaran (supply) diartikan kesediaan penjual
untuk menjual/menyerahkan berbagai jumlah barang pada berbagai tingkat
harga dalam waktu tertentu dan keadaan tertentu. Waktu tertentu
menunjukkan periode atau saat tertentu dan kondisi tertentu menunjukkan
keadaan ceteris paribus. Dalam rangka menjawab kebutuhan konsumen,
pihak produsen menyediakan berbagai barang dan jasa. Barang dan jasa
hasil produksi ini kemudian dijual kepada konsumen di pasar menurut tingkat
harga tertentu. Permintaan bersangkut paut dengan pembelian dan
pemakaian sedangkan penawaran bersangkut paut dengan penyediaan dan
penjualan. Jadi penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia
untuk dijual pada berbagai tingkat harga dan situasi.

7
2.3.2. Jenis Penawaran
Pembagian penawaran dapat dibedakan dari jumlah penjualnya:
 Penawaran Individu
Penawaran individu adalah jumlah barang yang akan dijual oleh
seorang penjual.
 Penawaran kolektif disebut juga penawaran pasar. Penawaran kolektif
adalah keseluruhan jumlah suatu barang yang ditawarkan oleh
penjual di pasar. Penawaran pasar merupakan penjumlahan dari
keseluruhan penawaran perorangan.

2.3.3. Faktor yang Mempengaruhi Penawaran


Seperti halnya pada permintaan maka penawaranpun dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Selama keadaaan ceteris paribus berlaku , maka perubahan
harga barang hanya mempengaruhi jumlah produk yang ditawarkan (terjadi
dalam satu kurva/sepanjang kurva), tidak mempengaruhi/menggeser kurva
penawarannya. Beberapa faktor-faktor yang bisa menyebabkan keadaan
menjadi tidak ceteris paribus dan kemudian mempengaruhi penawaran suatu
produk antara lain:
 Harga Barang Itu Sendiri
Produsen atau perusahaan akan menawarkan lebih banyak barang jika
harga naik. Begitupun sebaliknya, jika harga turun, jumlah barang yang
ditawarkan akan semakin sedikit. Hal ini sesuai dengan hukum
penawaran yang menjelaskan hubungan antara harga suatu barang
dan jumlah barang yang ditawarkan.
 Harga Barang Lain
Jumlah suatu barang yang ditawarkan dapat bertambah karena
menurunnya harga barang yang lain. Misalkan sebuah perusahaan
memproduksi dua macam barang yaitu sepatu dan tas kulit, kalau
harga tas kulit cenderung turun maka perusahaan akan mengurangi
produksi barang yang harganya turun (tas kulit) dan menambah
produksi barang yang harganya relatif tetap (sepatu).
 Biaya Produksi

8
Biaya produksi berkaitan langsung dengan penentuan harga jual. Jika
biaya produksi mengalami kenaikan maka harga barang akan
cenderung naik, sehingga produsen cenderung mengurangi jumlah
produksinya akibatnya jumlah penawaranpun akan berkurang.
Sebaliknya jika biaya produksi turun, produsen akan menambah
jumlah produksi sehingga akan mampu menambah jumlah penawaran.
 Harga Sumber Daya
Harga sumber daya atau input (faktor-faktor produksi) yang digunakan
dalam proses produksi barang dan jasa tertentu akan berpengaruh
terhadap biaya produksi. Jika harga sumber daya mengalami
penurunan dengan sendirinya biaya produksi cenderung menurun.
Turunnya biaya produksi akan menyebabkan pada harga output/hasil
yang sama produsen akan mampu menjual lebih banyak, dengan kata
lain penawaranya akan bertambah. Dan sebaliknya bila harga input
mengalami kenaikan maka biaya produksi juga akan mengalami
kenaikkan, oleh karena itu pada harga output yang sama produsen
cenderung akan menjual/menawarkan barang dalam jumlah yang lebih
sedikit atau penawarannya akan berkurang.
 Tingkat Teknologi yang Digunakan.
Kemajuan di bidang teknologi, seperti diketemukannya teknologi baru
dalam proses produksi biasanya akan membawa perubahan-
perubahan kuantitas maupun kualitas dengan kata lain akan terjadinya
penghematan atau efisiensi. Penggunaan teknologi yang lebih efisien
jelas akan mampu menurunkan biaya produksi yang pada gilirannya
akan mampu menambah jumlah barang yang diproduksi sehingga
penawarannyapun akan bertambah.
 Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah di antaranya dalam hal pajak dan subsidi.
Semakin besar pajak, jumlah barang yang ditawarkan akan menurun,
begitu pula sebaliknya. Adapun semakin besar subsidi, jumlah barang
yang ditawarkan akan bertambah. Sebagai contoh, pada waktu
pemerintah masih memberikan subsidi bahan bakar minyak (BBM),
perusahaan dapat melakukan proses produksi dengan biaya yang

9
relatif lebih murah. Setelah kebijakan subsidi BBM dikurangi, biaya
produksi meningkat dan jumlah barang yang ditawarkan perusahaan
menurun.
 Faktor Alam
Pengaruh alam terutama akan memengaruhi penawaran produk
pertanian dan perikanan. Misalnya, bagi para petani, iklim yang tidak
menentu dapat menyebabkan gagal panen sehingga jumlah barang
yang ditawarkan (contohnya beras) akan berkurang.
 Prediksi / Perkiraan Harga Di Masa Depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan
mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan
harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik
akibat berbagai faktor

2.4. Hukum dan Kurva Penawaran


2.4.1. Hukum Penawaran
Sejalan dengan hukum permintaan, maka Hukum Penawaran
mencoba menjelaskan realita dilapangan mengenai sifat hubungan antara
perubahan harga suatu barang dengan perubahan jumlah barang yang ingin
ditawarkan oleh penjual/produsen. Secara umum dijumpai bahwa apabila
harga suatu barang turun, maka produsen akan cenderung untuk
menawarkan barang dalam jumlah yang lebih sedikit. Hal ini disebabkan
dengan turunnya harga atau rendahnya harga maka hanya produsen yang
efisienlah yang mampu dan berani menjual pada harga yang rendah.
Produsen yang tidak efisien tidak bisa lagi menawarkan barang pada harga
yang sedemikian rendah sehingga mereka akan menarik diri dari pasar. Kalau
hal ini terjadi maka pada harga yang rendah produsen yang bersedia
menawarkan barangnya menjadi lebih sedikit. Sebaliknya apabila harga suatu
barang naik, maka produsen akan cenderung menawarkan barangnya dalam
jumlah yang lebih banyak. Hal ini terjadi karena produsen yang pada harga
lebih rendah sebelumnya tidak mampu menawarkan barangnya, maka ketika
harga barang naik produsen menjadi mampu menawarkan/menjual
barangnya sehingga akan menambah supply atau penawaran di pasar. Jadi

10
pola hubungan antara harga barang dengan jumlah penawarannya adalah
positif.
Berdasarkan kenyataan itulah maka munculah hukum penawaran yang
menyatakan bahwa “Jumlah produk yang ditawarkan berbanding lurus
dengan harga”. Artinya apabila harga suatu produk naik/tinggi maka jumlah
produk yang ditawarkan cenderung naik/tinggi, atau sebaliknya bila harga
suatu produk cenderung turun/rendah maka jumlah produk yang ditawarkan
juga cenderung turun atau rendah.
Hukum penawaran ini juga hanya berlaku apabila faktor-faktor lain
yang mempengaruhi penawaran produk, selain faktor harga barang itu sendiri
dianggap konstan (ceteris paribus). Dalam analisis ini berarti jumlah produk
yang ditawarkan hanya dianggap tergantung pada harga.

2.4.2. Kurva Penawaran


Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan
antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan, yang dimana
apabila jumlah sesuatu barang yang sanggup ditawarkan oleh pada suatu
tingkat harga dan tempo masa tertentu.
Pada tabel berikut merupakan salah satu kurva penawaran mengenai
daftar penjualan “Toko Beras Untung Jaya” . Kurva penawaran yang dibuat
berdasarkan tabel tersebut.
Data penjualan Toko Beras Untung Jaya
Harga (Rp/liter) Jumlah (liter)
4500 35
5000 40
5500 45
6000 50
9000 55
11.000 60

Gambaran data di atas bila disajikan dalam kurva

11
Pada kurva penjualan beras terlihat bahwa garis bergerak dari kiri bawah ke
kanan atas. Hal ini menunjukkan bahwa arah garis pada kurva (slope) positif yang
berarti jumlah barang yang ditawarkan kepada konsumen berbanding lurus dengan
harga barang. Dapat ditarik kesimpulan bahwa “Semakin tinggi harga, maka
semakin banyak pula jumlah barang yang ditawarkan”.

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penawaran adalah
kesediaan penjual untuk menjual atau menyerahkan berbagai jumlah barang pada
12
berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu dan keadaan tertentu. Berdasarkan
jumlah penjualnya, penawaran dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu
penawaran individu dan penawaran kolektif (pasar). Penawaran ditempatkan
sebagai suatu fungsi yang dipengaruhi oleh beberapa faktor.

3.2. Saran
Sebagai mahasiswa semester 5 sebaiknya memahami materi ini, agar menjadi bekal
dalam pengembangan usaha dibidang gizi.

DAFTAR PUSTAKA
https://prodi4.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2020/2020/Modul/Semester
%202/Dasar-Dasar%20Penilaian/Modul%203.%20Teori%20Permintaan%20dan
%20Penawaran.pdf
http://repository.uki.ac.id/1396/1/8.Modul%20KKNI%20Ekonomi
%20Mikro_Pasar5.pdf

13
https://www.jurnal.id/id/blog/jenis-pengertian-faktor-yang-mempengaruhi-penawaran-
adalah-berikut/
https://www.ruangguru.com/blog/kurva-penawaran-permintaan-pergerakan-serta-
pergeserannya
https://purnamiap.blogspot.com/2014/10/contoh-makalah-penawaran-lengkap.html

14

Anda mungkin juga menyukai