Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH EKONOMI KESEHATAN

SUPPLY DAN DEMAND

Di Susun Oleh :

Kelompok 2

Nama Anggota :
1. Widya Kusumawati (21132019005.P)
2. Kiki Amelia Juniarti (21132019012.P)
3. Yusri Agustian (21132019006.P)

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

STIK BINA HUSADA PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2021/2022

i
DAFTAR ISI

Halaman Depan...............................................................................................................................i
Daftar Isi..........................................................................................................................................ii
BAB I
Pendahuluan....................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................2
1.3 Tujuan.................................................................................................................................2
BAB II
Pembahasan.....................................................................................................................................3
2.1 Pengertian Supply dan Demand.......................................................................................3
2.2 Fungsi Supply dan Demand..............................................................................................3
2.3 Hukum Supply dan Demand............................................................................................5
2.4 Faktor yang Mempengaruhi Supply dan Demand.........................................................5
BAB III
Penutup...........................................................................................................................................10
Daftar Pustaka...............................................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dalam kehidupan ekonomi sehari-hari selalu terdapat permintaan (demand) dan
penawaran (supply) yang saling mempengaruhi. Dalam ilmu ekonomi kata permintaan dan
penawaran sudah tidak asing lagi bagi kita, akan tetapi pengetahuan kita akan pengertian dua
kata tersebut masih sangat minim. Bahkan kebanyakan dari kita hanya bisa
mengucapkannya saja. Pada zaman modren seperti sekarang ini kebanyakan orang
menganggap bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang hanya dimulai dan diakhiri dengan
hukum permintaan dan penawaran.Tentu saja anggapan ini terlalu mengandalkan ilmu
ekonomi sebagai ilmu yang  sangat sederhana. Akan tetapi menurut saya hukum yang
dikenal dengan hukum penawaran dan permintaan memang merupakan bagian yang
terpenting dalam pemahaman kita mengenai pasar. Apabila kita membicarakan pasar
tentunya tidak luput dari perdagangan. Perdagangan yang paling sering terjadi adalah
perdangan di pasar.
Di dalam perekonomian pasar tentunya ada yang disebut permintaan dan penawaran.
Permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada jumlah dalam waktu tertentu,
sedangkan penawaran  adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan
oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu
tertentu. Dari sini kita sudah melihat bahwa Permintaan dan Penawaran memiliki hubungan
yang erat satu sama lain  untuk mendukung perdagangan. Pertama kita perlu mengetahui apa
faktor saja yang mempengaruhi permintaan dan penawaran, berikutnya kita dapat melihat
bagaimana permintaan dan penawaran membentuk harga pasar (Gilarso, 2003).
Pada dasarnya kesehatan merupakan salah satu aspek yang menentukan
tinggi rendahnya standar hidup seseorang. Status kesehatan yang baik dibutuhkan
oleh manusia untuk menopang semua aktivitas hidup. Setiap individu akan
berusaha mencapai status kesehatan tersebut dengan menginvestasikan dan atau
mengkonsumsi sejumlah barang dan jasa kesehatan. Maka untuk mencapai kondisi
kesehatan yang baik tersebut dibutuhkan sarana kesehatan yang baik pula.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari supply dan demand
2. Apa fungsi dari supply dan demand
3. Apa hukum dari supply dan demand
4. Apa faktor yang mempengaruhi supply dan demand

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari supply dan demand
2. Untuk mengetahui fungsi dari supply dan demand
3. Untuk mengetahui hukum dari supply dan demand
4. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi supply dan demand

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Supply (Penawaran) dan Demand (Permintaan)


1. Pengertian Supply
Supply atau Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang disediakan
untuk dijual pada berbagai tingkatan harga pada waktu dan tempat tertentu. Pengertian
lain dari penawaran adalah keinginan dan kemampuan para penjual atau
penyalur untuk menawarkan berbagai jumlah barang dalam suatu relevansi harga.
Dalam teori asas penawaran (law of supply), kuantiti yang ditawar berkait
dengan harga. Ia mempunyai kecerunan positif, lebih tinggi harga lebih
banyak penawaran (dengan andaian ceteris paribus).
2. Pengertian Demand
Demand atau Permintaan adalah sejumlah barang atau jasa yang
diinginkan dibeli atau dimiliki pada berbagai tingkat harga pada waktu tertentu. Kurva
permintaan menunjukkan hubungan antara harga suatu produk dengan kuantitas yang
diminta, jika hal-hal lainnya konstan/ceteris paribus. Permintaan ber-slope negatif
terhadap harga (hukum permintaan). Dengan kata lain, ketika harga naik permintaan
akan turun, dan ketika harga turun permintaan akan naik.
Kurve permintaan adalah suatu kurve yang menggambarkan sifat hubungan antara
harga suatu barang dan jumlah barang tersebut yang diminta oleh parasi
pembeli. Kurve permintaan dibuat berdasarkan data riel di masyarakat
tentang jumlah permintaan suatu barang pada berbagai tingkat harga

2.2 Fungsi Supply dan Demand


Fungsi permintaan (Demand) dan penawaran (Supply) dalam ekonomi, tentunya sudah
tidak asing lagi. Karena kedua fungsi ini menjelaskan hubungan antara komoditas yang
diminta dengan yang ditawarkan.
1. Fungsi Permintaan (Demand)
Menurut Hedwigis Esti Riwayati dan Markonah dalam buku Matematika
Ekonomi Bisnis 1 (2008), fungsi permintaan atau demand adalah hubungan antara harga

3
komoditas dengan jumlah yang diminta atau dibeli dengan asumsi variabel lainnya
konstan (ceteris paribus). Dalam buku Ekonomi Manajerial : Pembuatan Keputusan
Bisnis (2011) Karya Vincent Gaspersz, hukum permintaan berbunyi jika kuantitas
produk yang diminta konsumen berhubungan terbalik atau negative dengan harga
produk. Hal ini terjadi dengan asumsi seluruh variabel permintaan dianggap konstan.
Lebih mudahnya, hukum permintaan (demand) menyatakan jika harga barang rendah,
maka jumlah barang yang diminta naik. Sebaliknya, jika harga barang tinggi, maka
jumlah barang permintaan lebih sedikit.
Bentuk fungsi permintaannya adalah :
P = a – bQ
Q = a – bP
Keterangan :
P = Harga Barang
Q = Jumlah permintaan barang
a = konstanta
b = kemiringan atau gradient
2. Fungsi Penawaran (Supply)
Fungsi penawaran atau supply merupakan hubungan antara harga komoditas
dengan jumlah yang ditawarkan. Dimana hubungan antara harga dengan penawaran
selalu berbanding lurus. Penawaran ini terjadi ditiap tingkat harga, sesuai dengan
periode waktu tertentunya. Hukum penawaran (supply) menyatakan jika harga
barangnya naik, maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan bertambah. Sebaliknya
jika harga barangnya turun, maka jumlah barang yang ditawarkan juga ikut berkurang.
Bentuk fungsi penawarannya adalah :
P = a + bQ
Q = a + bP
P = Harga barang
Q = Jumlah permintaan barang
a = konstanta
b = kemiringan atau gradient

4
2.3 Hukum Supply dan Demand
1. Hukum Permintaan (Demand)
Pada saat harga naik permintaan turun dan pada saat harga turun permintaan naik.
Kuantitas permintaan cenderung turun ketika harga naik karena dua alasan dasar :
a. Efek substitusi. Naiknya harga suatu produk akan mengakibatkan konsumen mencari
substitusi yang harganya tidak naik. Misalnya saja, biaya berobat naik di rumah sakit,
maka dapat diganti dengan berobat di Puskesmas. (Produk substitusi adalah produk-
produk yang memiliki fungsi sama/serupa).
b. Efek pendapatan. Apabila harga naik sementara pendapatan konsumen tidak berubah,
maka daya beli riil konsumen tersebut berkurang.
Pada hukum permintaan dapat dijelaskan dengan mengamati bahwa perubahan
harga secara mendadak akan mempengaruhi daya beli konsumen. Jika harga menjadi
lebih rendah dari diharapkan, dana yang tersisa itu akan menyebabkan konsumen dapat
membeli lebih banyak. Suatu peningkatan harga secara mendadak akan menyebabkan
konsumen untuk membeli lebih sedikit.
2. Hukum Penawaran (Supply)
a. Pada saat harga naik permintaa naik dan pada saat harga turun permintaan turun.
Berbanding lurus dengan harga.
b. Hukum penawaran menyatakan hubungan antara harga dan jumlah penawaran di
dalam pikiran para penjual atau produsen adalah berbanding lurus. Kapan terjadi
peningkatan harga maka demikian juga dengan jumlah penawaran.
2.4 Faktor yang Mempengaruhi Supply dan Demand
1. Faktor yang Mempengaruhi Permintaan (Demand)
a. Harga barang itu sendiri
Harga barang akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika harga naik jumlah
permintaan barang tersebut akan menurun, sedangkan jika harga turun maka jumlah
permintaan barang akan meningkat.
b. Harga barang substitusi (pengganti)
Harga barang dan jasa pengganti (substitusi) ikut memengaruhi jumlah barang dan
jasa yang diminta. Apabila harga dari barang substitusi lebih murah maka orang akan
beralih pada barang substitusi tersebut. Akan tetapi jika harga barang substitusi naik

5
maka orang akan tetap menggunakan barang yang semula. Contohnya kaus adalah
pengganti kemeja. Jika di pasar harga kaus lebih murah dibandingkan kemeja, maka
permintaan akan kaus lebih banyak bila dibandingkan permintaan terhadap kemeja.
c. Harga barang komplementer (pelengkap)
Barang pelengkap juga dapat memengaruhi permintaan barang/jasa. Misalnya sepeda
motor, barang komplementernya bensin. Apabila harga bensin naik, maka
kecenderungan orang untuk membeli sepeda motor akan turun, begitu juga
sebaliknya.
d. Jumlah Pendapatan
Besar kecilnya pendapatan yang diperoleh seseorang turut menentukan besarnya
permintaan akan barang dan jasa. Apabila pendapatan yang diperoleh tinggi maka
permintaan akan barang dan jasa juga semakin tinggi. Sebaliknya jika pendapatannya
turun, maka kemampuan untuk membeli barang juga akan turun. Akibatnya jumlah
barang akan semakin turun. Misalnya pendapatan Ibu Tia dari hasil dagang minggu
pertama Rp200.000,00 hanya dapat untuk membeli kopi 20 kg. Tetapi ketika hasil
dagang minggu kedua Rp400.000,00, Ibu Tia dapat membeli kopi sebanyak 40 kg.
e. Selera konsumen
Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat memengaruhi jumlah barang yang
diminta. Jika selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat maka permintaan
terhadap barang tersebut akan meningkat pula. Misalnya, sekarang ini banyak orang
yang mencari hand phone yang dilengkapi fasilitas musik dan game, karena selera
konsumen akan barang tersebut tinggi maka permintaan akan hand phone yang
dilengkapi musik dan game akan meningkat.
f. Intensitas kebutuhan konsumen
Intensitas kebutuhan konsumen berpengaruh terhadap jumlah barang yang diminta.
Kebutuhan terhadap suatu barang atau jasa yang tidak mendesak, akan menyebabkan
permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut rendah. Sebaliknya jika
kebutuhan terhadap barang atau jasa sangat mendesak maka permintaan masyarakat
terhadap barang atau jasa tersebut menjadi meningkat, misalnya dengan
meningkatnya curah hujan maka intensitas kebutuhan akan jas hujan semakin

6
meningkat. Konsumen akan bersedia membeli jas hujan hingga Rp25.000,00
walaupun kenyataannya harga jas hujan Rp15.000,00.
g. Perkiraan harga pada masa depan
Apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan naik maka konsumen
cenderung menambah jumlah barang yang dibeli karena ada kekhawatiran harga akan
semakin mahal. Sebaliknya apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan
turun, maka konsumen cenderung mengurangi jumlah barang yang dibeli. Misalnya
ada dugaan kenaikan harga bahan bakar minyak mengakibatkan banyak konsumen
antri di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) untuk mendapatkan bensin
atau solar yang lebih banyak.
h. Jumlah penduduk
Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika jumlah
penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang diminta akan
meningkat.
2. Faktor yang Mempengaruhi Penawaran (Supply)
a. Harga Barang Itu Sendiri
Dalam hukum penawaran dikatakan, jumlah barang yang ditawarkan dipengaruhi
oleh perubahan harga barang itu sendiri. Hubungan ini bersifat positif yaitu jika harga
barang naikk jumlah barang yangn ditawarkan oleh produsen bertambah. Tujuannya
adalah untuk meraih keuntungan yang lebih besar. Misalnya jika harga sabun mandi
meningkat dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00, maka jumlah sabun mandi yang
penjual tawarkan akan meningkat pula.
b. Biaya untuk Memperoleh Faktor Produksi
Pembayaran kepada faktor – faktor produksi merupakan pengeluaran yang sangat
penting dalam proses produksi. Pengeluaran tersebut mempunyai peran yang sangat
besar dalam menentukan biaya produksi. Biaya produksi akan naik jika harga faktor –
faktor produksi naik. Biaya produksi yang melebihi hasil penjualan akan
menyebabkan kerugian. Hal ini dapat menimbulkan jumlah barang yang ditawarkan
berkurang. Jika penawaran semakin berkurang, maka menyebabkan pengusaha akan
menutup usahanya karena tingkat keuntungan usaha tersebut tidak menarik lagi atau
pindah ke usaha lain.

7
c. Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi dapat meningkatkan kapasitas produksi. Hal ini akan
memengaruhi besarnya jumlah barang yang ditawarkan di pasar. Contohnya sebelum
memiliki mesin jahit listrik, perusahaan konveksi hanya mampu memproduksi 20
potong celana per bulan. Namun, setelah memiliki mesin jahit listrik produksi celana
dapat meningkat menjadi 30 potong celana per bulan.
d. Jumlah Perusahaan dalam Industri
Apabila jumlah perusahaan meningkat, maka jumlah barang yang ditawarkan
meningkat. Sebaliknya apabila perusahaan berkurang, maka jumlah barang yang
ditawarkan akan menurun.
e. Perubahan Harga Barang Substitusi dan Komplementer
Apabila harga barang substitusi meningkat, maka penawaran harga barang yang
diminati akan turun. Hal ini karena harga barang yang diminati menjadi relatif lebih
murah dibandingkan harga barang substitusinya, demikian sebaliknya. Adapun jika
harga suatu barang komplementer meningkat, maka penawaran terhadap barang yang
diminati meningkat.
f. Perkiraan Harga Masa Depan
Bagi penjual yang memiliki modal besar, mereka akan menunda penjualan barangnya
jika mereka memperkirakan bahwa besok harga akan lebih tinggi daripada harga
sekarang.
g. Ekspektasi atau Perkiraan Produsen terhadap Referensi Sosial dan Kondisi Ekonomi
Kondisi ekonomi yang terjadi di suatu tempat atau negara akan memengaruhi jumlah
penawaran. produsen akan meningkatkan jumlah penawarannya jika kondisi ekonomi
membaik.
h. Pajak
Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk sangat
berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga. Jika suatu barang tersebut menjadi
tinggi, akibatnya permintaan akan berkurang, sehingga penawaran juga akan
berkurang.
i. Bencana Alam

8
Bencana alam seperti banjir dan kemarau panjang  dapat menyebabkan gagal panen.
Sehingga mengurangi produk yang bergantung pada alam (misalnya padi). Hal ini
menyebabkan penawaran padi menjadi berkurang.
j. Tujuan Perusahaan
Secara umum setiap perusahaan bertujuan untuk memaksimalkan keuntungannya,
sehingga pada saat harga barang naik perusahaan akan menambah penawaran dan
pada saat harga barang turun perusahaan akan mengurangi penawaran.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Permintaan adalah sejumlah barang atau jasa yang diinginkan dibeli atau dimiliki pada
berbagai tingkat harga pada waktu tertentu. Fungsi permintaan dalam ilmu ekonomi adalah
sebuah fungsi yang menunjukan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang
diminta oleh masyarakat. Sedangkan Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang
disediakan untuk dijual pada berbagai tingkatan harga pada waktu dan tempat tertentu atau
penawaran adalah keinginan dan kemampuan para penjual atau penyalur untuk menawarkan
berbagai jumlah barang dalam suatu relevansi harga. Teori penawaran dan permintaan dalam
ilmu ekonomi, adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon
pembeli dan penjual dari suatu barang. Model penawaran dan permintaan digunakan untuk
menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar.

10
DAFTAR PUSTAKA

Putri. 2021. Fungsi Permintaan dan Penawaran,


https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/18/142147069/fungsi-permintaan-dan-
penawaran.
T. Gilarso SJ. 2003. Pengantar ilmu Ekonomi Mikro. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. 
Nurrohim, 2021. Dibaca di https://pdfcoffee.com/makalah-ekokes-demand-and-supply-pdf-
free.html

11

Anda mungkin juga menyukai