Anda di halaman 1dari 21

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUNGAI LILIN


Jalan Raya Palembang Jambi KM 117 Kecamatan Sungai Lilin
Kabupaten Musi Banyuasin website : rsudsungaililinmuba@gmail.com

Nomor : 039/PPI/RSUD/SL/IX/2022 Sungai Lilin, 9 Juni 2022


Lampiran : Kepada yth
Perihal : Laporan PPI Triwulan 2 Tahun 2022 Direktur RSUD Sungai Lilin
Di
Tempat

Berdasarkan dari hasil kegiatan PPI (Pencegahan dan pengendalian Infeksi) Triwulan 2
(April-Juni) tahun 2021,maka bersama ini kami sampaikan laporan kegiatan PPI Triwulan 2
Tahun 2022
Demikianlah laporan Komite PPI ini, mohon untuk ditindaklanjuti, Atas perhatian kami ucapkan
terima kasih.

Ketua Komite PPI


RSUD Sungai Lilin

Dr.Nico Poundra Mulia,SpOG


Nip.198305252009021004
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN-KEGIATAN PPI
(PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI)
RSUD SUNGAI LILIN
BULAN APRIL,MEI DAN JUNI 2022

I. PENDAHULUAN
Healthcare Associated Infections (HAIs) merupakan global issu saat ini.
Dampak HAIs dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas yang merugikan pasien
maupun rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya bahkan dapat menjadi tuntutan bagi
rumah sakit.
Akhir-akhir ini timbul berbagai macam penyakit baik new emerging maupun
re-emerging disease yang memerlukan pencegahan dan pengendalian baik secara kualitas
maupun kuantitas. Pada tanggal 31 Desember 2019, WHO China Country Office
melaporkan kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi
Hubei, Cina. Pada tanggal 7 Januari 2020, China mengidentifikasi kasus tersebut sebagai
jenis baru coronavirus. Pada tanggal 11 Maret 2020, WHO sudah menetapkan COVID-19
sebagai pandemi. (Pedoman Covid Revisi 5, 2020)
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dituliskan bahwa
setiap Rumah Sakit harus melaksanakan kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
baik secara kualitas maupun kuantitas guna mencegah terjadinya kejadian HAIs serta
mencegah dan mengendalikan berbagai macam penyakit baik new emerging maupun re-
emerging disease seperti kasus Covid-19 di atas. Salah satu upaya agar pasien aman
adalah menerapkan Patient Safety dimana salah satu tujuannya yaitu menurunkan resiko
HAIs. Untuk itu setiap rumah sakit harus menerapkan Prevention Control
Infection/Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI).

II. LAPORAN KEGIATAN


Berikut laporan hasil kegiatan berkaitan dengan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi (PPI) bulan April,Mei dan Juni:
a. Kewaspadaan Isolasi
1. Kebersihan tangan
Fasilitas kebersihan tangan rata-rata tersedia di masing-masing ruangan.
Selain itu disediakan fasilitas kebersihan tangan untuk area publik berupa wastafel
dengan air mengalir dan sabun cair.

1
Audit kepatuhan petugas dalam melakukan kebersihan tangan pada 5
(lima) momen dilakukan oleh IPCN dengan cara observasi kegiatan seluruh
petugas yang memberikan pelayanan kesehatan pada pasien di ruangan, dalam hal
ini fokus dilakukan di ruang (ICU,NICU,Melati dan Anyelir) setiap bulan dengan
menggunakan form berdasarkan standar WHO. Audit dilakukan pada minggu
ketiga setiap bulan dengan waktu 20 – 30 menit observasi setiap hari.
Hasil audit bulan April,Mei dan Juni digambarkan pada grafik berikut:

Kepatuhan dalam Hand Hygine


Ruangan ICU,NICU,Melati dan Anyelir
120%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
sie
n tik sie
n
sie
n
sie
n
pa sep pa pa Pa
a
%

dg n h dg g.
k aka bu k lin
nt
a d tiu
n ta dg
ko tin an ko ak
m m air lah n t
lu elu g c
te ko
be se
b
kd se h
Se a ela
nt se
t
ko
lah
ete
s

Hasil :
 Hasil persentase di atas menunjukkan peningkatan kepatuhan petugas periode
April,Mei dan Juni Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien sebesar 100%
Analisa :
 Kemungkinan penyebab belum maksimalnya pelaksanaan kebersihan tangan
adalah kebiasaan petugas yang langsung menggunakan handscoen saat akan
melakukan tindakan.

 Kurangnya kesdaran untuk melakukan hand hygiene


Temuan :
 Masih ada petugas yang menggunakan asesoris tangan seperti cincin.
.

2. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)


2
N BULAN
KEGIATAN STNDR
O April Mei Juni
1 Petugas 85 80 80 80
Instalasi saat saat saat
Laundry penyetrikaan penyetrikaan penyetrikaan
2 Petugas 85 80 80 80
Gizi saat saat saat
menyajikan menyajikan menyajikan
makanan makanan makanan

3
3 Petugas 85 80 80 80
CSSD Saat Saat Saat
dekontaminasi dekontaminasi dekontaminasi
alat alat alat
4 Petugas 85 80 80 80
Limbah Saat Saat Saat
mengambil mengambil mengambil
limbah limbah limbah

Hasil Supervisi :
- Beberapa ruangan masih belum tersedia lemari khusus APD.
- Beberapa petugas masih terlihat menggunakan masker KN95 yang sudah
dilapisi dengan masker bedah (efektifitas KN95 berkurang). Teguran dan
edukasi langsung diberikan.
- Ketersediaan APD di ruang Gizi masih kurang (sarung tangan plastik
terkadang tidak tersedia).

3. Kebersihan Lingkungan
Hasil supervisi IPCN :
- Lingkungan wilayah kerja masih ditemukan berdebu
- Dalam lingkungan wilayah rumah sakit masih ditemukan binatang kucing
dan lainnya.
- Exhaust fan di beberapa ruangan tampak masih kotor berdebu.

4. Manajemen limbah dan benda tajam


BULAN
NO KEGIATAN STNDR KETERANGAN
April Mei Juni
1 Pengelolaan 85 % 80% 80% 80%
Limbah

Hasil Supervisi:
- Pemilahan sampah di beberapa ruangan masih salah.
- Fasilitas khusus spoelhock di beberapa ruangan belum tersedia, namun
pembuangan limbah cair (jika ada) dibuang di kloset kamar mandi.
- Tempat sampah dipoliklinik tidak dilapisi kantong hitam dengan alasan tidak
ada kantong hitam yang ukuranya sama dengan kotak sampah.

4
- Safety box sering penuh karena keterlambatan petugas mengambil limbah.

5. Penatalaksaan Linen
BULAN
YNO KEGIATAN STNDR KETERANGAN
April Mei Juni
1 Pengelolaan 85 % 80% 80% 80%
Linen

Hasil Supervisi :
- Troli dengan sekat dan label linen infeksius dan non infeksius masih kurang
(penyakit dalam laki-laki dan perempuan hanya satu trolley).
- Lemari khusus linen belum berfungsi maksimal di beberapa ruangan (masih
bergabung dengan benda lain/belum khusus)
- Seluruh linen infeksius dibersihkan dengan mesin laundry khusus infeksius.
- Masih ada ruangan yang meletakkan linen kotor di atas trolley linen kotor
(tidak dimasukkan), atau di lantai.

- Linen bersih ada yang tidak dibungkus dan ada yang dibungkus

6. Dekontaminasi Peralatan Kesehatan


Berdasarkan hasil supervisi terkait kegiatan sterilisasi di RSUD Sungai Lilin, diperoleh
bahwa

- Wadah/container untuk membawa/menyimpan alat di beberapa


ruangan berdebu.
- Beberapa alat steril di ruangan didapatkan melebihi batas kadaluarsa.

5
- Dekontaminasi APD yang sudah dipakai dilakukan dengan cara DTT
(perendaman dengan menggunakan alcacide).
- Pengambilan APD habis pakai yang akan di DTT di CSSD dibawa
dengan box plastik tertutup

7. Penempatan pasien
 Penetapan ruangan sesuai regulasi penempatan pasien dimana jika terjadi
wabah, seperti wabah covid-19 ditempatkan di ruang kelas dan pasien kelas
dialihkan ke ruangan lain, penempatan immunocompromised dan menular di
tempatkan diruangan isolasi
 Hasil supervisi oleh IPCN
a. Pasien infeksius terpisah dengan pasien non infeksius.
b. Penempatan pasien dewasa dengan transmisi airborne sudah dikumpulkan
dalam 1 ruang khusus infeksi paru dengan ventilasi campuran, namun
jendela sering terbuka dimana tidak ada dinding pembatas dengan selasar.
c. Belum dilakukan pengukuran tekanan udara di seluruh ruangan terutama
ruang isolasi dikarenakan belum adanya alat pengukur tekanan udara.
d. Penempatan pasien anak dengan transmisi airborne menggunakan ruang
isolasi. Namun apabila terjadi kenaikan jumlah pasien rawat inap anak
maka diterapkan sistem kohorting.
e. Ruang isolasi di ruangan rata-rata belum memenuhi standar seperti belum
tersedianya ruang antara, sistem ventilasi tekanan negatif
f. Pasien Covid ditempatkan di ruang khusus dengan ventilasi campuran
(kipas angin ke arah jendela dengan exhaust fan di bawahnya), namun
belum disertai dengan ducting.

8. Kesehatan Karyawan
- Tidak ada kejadian pajanan pada petugas di bulan April,Mei dan Juni 2022.

6
- Dilakukan vaksinasi Covid pada seluruh petugas rumah sakit kecuali
petugas dengan comorbid.

9. Penyuntikan yang Aman


Hasil supervisi oleh IPCN :
- Lemari pendingin untuk obat terkadang masih diisi dengan makanan
petugas.
- Obat yang sudah terbuka tampak diletakkan di luar (trolley).

b. Kegiatan Surveilans
1. Data HAIs Bulan April,Mei dan Juni 2022
a. Tabel 1: Distribusi Insiden Rate Infeksi Saluran Kemih (ISK) ) berdasarkan ruangan
pada bulan April,Mei,Juni 2022 di RSUD Sungai Lilin.
April,Mei,Juni 2022
no jumlah
Nama
pemasangan ISK ‰
Ruangan
kateter
Perawatan
Kelas III,VK
Kebidanan
1
dan Neonatus 31 0 0

1) Analisa masalah
Dari 31 orang yang terpasang kateter tidak ditemukan kejadian ISK, hal ini harus
dipertahankan dengan baik secara kepatuhan kebersihan tangan, SPO maupun
pemakaian APD agar ISK tidak terjadi Angka standar ISK ≤ 4,7‰
2) Rencana tindak lanjut
Melakukan pengawasan dalam pemasangan kateter baik secara tehnik pemasangan
maupun APD dan kebersihan tangan

b. Tabel 2: Distribusi Insiden Rate Infeksi Luka Operasi (ILO) pada di RSUD Sungai Lilin

April,Mei,Juni
no Nama jumlah
IDO %
Ruangan operasi

1 OK 31
0 0

1) Analisa masalah
Jumlah keseluruhan pasien operasi dari bulan April,Mei,Juni 2022 dengan jenis luka
operasi bersih terkontaminasi adalah 31 orang, tidak ditemukannya kejadian IDO
dibulan April,Mei,Juni 2022 Kejadian IDO 0% Standar angka IDO 2%
2) Rencana tindak lanjut
7
a) Melakukan pengawasan terhadap SPO yang telah dibuat
b) Pertahankan tehnik aseptic
c) Kepatuhan handhygiene

c. Tabel 3 : Distribusi Insiden Rate Plebitis berdasarkan ruangan pada bulan


April,Mei,Juni 2022 di RSUD sungai Lilin

April,Mei,Juni 2022
n jumlah
Nama
o pemasangan plebitis ‰ ‰
Ruangan
infus
Perawatan
Kelas
III,VK
Kebidanan
dan
1 360 0 0 0
Neonatus
1. Analisa data
Dari data tabel diatas terlihat bahwa insiden rate Plebitis terjadi 0%pada bulan
April,Mei,Juni karena pemasangan infus tidak lebih dari 3 hari.
2. Rencana tindak lanjut
PPI terus memonitoring kepatuhan cuci tangan dan penggunaan teknik aseptic dalam
melakukan tindakan infus kepada perawat.

d. Tabel 5 : Distribusi Infeksi Rumah Sakit berdasarkan jenis infeksi dan ruangan pada
bulan April,Mei,Juni 2022 di RSUD Sungai Lilin

Jenis Kebidanan R.Inap ICU NICU Total


Infeksi
IDO 0% 0% 0% 0% 0%
ISK 0% 0% 0% 0% 0%
Phlebitis 0% 0% 0% 0% 0%
VAP 0% 0% 0% 0% 0%

8
Data Survailens HAIs
April,Mei dan Juni 2022
1
0.9
0.8
0.7 Jumlah Hais
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
ISK IDO PLEHBITIS VAP
1 2 3 4

Hasil :
- Dari grafik data HAIs di ruang perawatan pasien RSUD Sungai Lilin menunjukkan
tidak ada kejadian infeksi yang terjadi di bulan April,Mei dan Juni 2022.
Temuan :
- Urine bag pasien di ruang Melati tampak diletakkan di lantai (tidak digantung)

9
c. Monitoring Khusus Penunjang
BULAN
NO KEGIATAN
APR MEI JUN
1 Monitoring Instalasi Laundry 80% 80% 80%
2 Monitoring Instalasi Gizi 80% 80% 80%
4 Monitoring kegiatan 80% 80% 80%
sterilisasi (CSSD)

d. Pelaksanaan Diklat
1. Sosialisasi PPI

10
- Pada Pegawai baru
 Bulan februari dan mei 2022 pemberian materi orientasi secara tatap muka
dengan menerapkan protokol kesehatan (dijadikan 2 kelompok).
- Pada pasien, keluarga pasien dan pengunjung
Pendidikan kesehatan tentang PPI dilakukan oleh IPCLN dan staf ruangan
secara kontinyu setiap hari. Materi yang diajarkan antara lain tentang 6 (enam)
langkah kebersihan tangan, penggunaan APD masker dan etika batuk.

e. ICRA Renovasi/Konstruksi Bangunan


Hasil supervisi oleh IPCN :
- Area sekitar ruangan Anyelir tampak masih banyak sisa pecahan bangunan.

III. REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT


N TINDAK
MASALAH EVALUASI REKOMENDASI
O LANJUT
1. Kebersihan
Tangan
- Tissue kertas - Permintaan dibatasi, - Pemenuhan tissue Koordinasi
terkadang tidak pengadaan belum kertas secara dengan Bagian
tersedia di unit maksimal kontinyu. Pengadaan
pelayanan pasien
- Sabun cair - Penyediaan sabun
masih sering - Pihak ketiga tidak diencerkan Pengajuan
diencerkan dan menyediakan sabun cair dengan botol penyediaan sabun
menggunakan yang sudah diencerkan. sabun cair. cair
botol bekas sesuai standar
kepada

11
handrub Koordinator
kebersihan
dengan botol
yang sesuai
(Pihak ketiga)
melalui Ka. IPL

2. Alat Pelindung Diri


(APD)
- Lemari / tempat - Permintaan lemari belum - Pengadaan lemari Koordianasi
APD khusus terealisasi. khusus APD dengan Bagian
belum tersedia di Pengadaan, dan
semua ruangan. Kepala ruangan
- Belum ada - Penyediaan
penyediaan - Pengadaan masih untuk masker khusus
masker khusus petugas. pasien dan
pasien dan pengunjung
pengunjung /keluarga
/keluarga pasien
pasien.

Kebersihan
3. Lingkungan
- Lingkungan - Edukasi tentang
wilayah kerja - Kurang sadarnya akan kebersihan Koordinasi
masih berdebu kebersihan diruangan diruang kerja dengan
kerja koordinator
manajemen
- Monev secara
- Dalam lingkungan
kontinyu
wilayah rumah - Tim IPL sudah
mengenai
sakit ditemukan melakukan program
pengusiran atau
pengusiran binatang
yang masuk ke RS.
Koordinasi
dengan
Koordinator
sanitasi

12
binatang kucing pemberantasan
dan lainnya. binatang.
- Exhaust fan - Pembersihan dilakukan - Pembersihan Koordinasi
dibeberapa pihak ketiga hanya exhaust fan dengan
ruangan diluar saja. ruang pasien Koordinator
tampak kotor secara berkala. sanitasi
berdebu.

4. Manajemen Limbah
dan Benda Tajam - Penggadaan
- Kotak sampah - Tidak adanya stok kantong sampah
diruangan kantong hitam yang hitam sesuai Koordinasi
poliklinik tidak ukuranya sama dengan ukuran kotak dengan Ka. IPL
dilapisi dengan kotak sampah tersebut sampah
kantong hitam

- Safetybox isi lebih


dari 3/4 - Keterlambatan - Petugas harus taat
pengambilan limbah oleh Koordinasi
pada jadwal
- Fasilitas petugas dengan Ka. IPL
pengambilan
spoelhock di
limbah
beberapa ruangan
- Kondisi ruangan yang - Sediakan fasilitas
belum tersedia.
sudah dibangun dari spoelhock di
Koordinasi
awal tidak ada tiap ruangan
dengan
spoelhock.
Manajemen dan
Ka. IPL

13
5. Penatalaksanaan
Linen
- Beberapa lemari linen di
- Lemari khusus Koordinasi
ruangan tampak - Pengadaan atau
linen di dengan kepala
digabung dengan alat perbaikan lemari
beberapa ruangan ruangan dan
lainya khusus
belum bagian Pengadaan
maksimal linen

6. Peralatan Perawatan
Pasien
Koordinasi
- Pengadaan dengan Ka.
lemari/wadah Instalasi CSSD
- Beberapa ruangan belum alat steril
- Lemari/tempat
memiliki lemari/
khusus alat
container khusus
belum tersedia
untuk alat.
seluruhnya di

Koordinasi
dengan
Bagian
Pengadaan

14
tiap ruangan.

7.
Penempatan
- kapasitas hanya 4 bed - Penambahan Koordinasi dengan
pasien
ruangan isolasi Manajemen dan
- Pasien airborne
airbone penanggung jawab
sudah di ruang
pembangunan
tersendiri dengan
sistem ventilasi
campuran
- Tekanan udara
dalam ruangan
belum pernah
- Belum adanya alat - Pengadaan alat
diukur
pengukur tekanan udara pengukur tekanan Koordinasi dengan
(magnehelic) udara bagian
(magnehelic) pengadaan
- Sediakan fasilitas
ruang Manajemen
isolasi dengan
tekanan negatif
sesuai standar
terutama bila
ada ledakan

15
16
8. Kesehatan
Karyawan
- Rata-rata petugas - Belum semua petugas - Berikan Koordinasi
belum mendapatkan imunisasi imunisasi dengan
mendapatkan hepatitis. terutama hepatitis manajemen dan
imunisasi bagi SDM RS. Komite K3
hepatitis. - Lakukan
- Medical check - Medical check up baru pemeriksaan
up dilakukan dilakukan untuk kesehatan secara
pada petugas petugas di beberapa berkala bagi
Covid dan ruangan. SDM RS. Koordinasi
beberapa petugas - Alokasikan dana dengan
ruang untuk manajemen
perawatan pasien. pengobatan SDM dan Komite
RS yang terkena K3
pajanan atau
penyakit akibat
kerja.

9. Penyuntikan yang
Aman
- Lemari pendingin - Petugas belum - Monitor Koordinasi
untuk obat memiliki loker khusus. penggunaan dengan Ka. Inst.
terkadang lemari pendingin Farmasi
masih diisi untuk
dengan obat.

17
makanan
petugas

10. Surveilans

Penutupan intra Transparan dressing Penggunaan Koordinasi


Kepala ruangan
vena line (IVL) sudah tersedia di Farmasi transparan
dengan Ka.
masih ada yang namun terkadang dressing untuk Inst. Farmasi
menggunakan petugas tidak seluruh pasien
plester biasa menggunakan karena yang terpasang
sehingga belum / tidak diresepkan vena line di
menyulitkan sehingga saat akan seluruh ruang
monitoring digunakan tidak tersedia. perawatan.
petugas
terhadap HAIs

11. Pelaksanaan
pendidikan dan
pelatihan PPIRS
- Belum semua - Pelaksanaan pelatihan - Laksanakan Koordinasi dengan
staf RS PPI Dasar belum pelatihan PPI Ka.
mengikuti dilakukan karena jadwal Dasar bagi Diklat
Pelatihan PPI dari diklat belum keluar seluruh staf

18
Dasar. secara bertahap
dengan penerapan
protokol
kesehatan.

- Pelatihan untuk
IPCN dan
IPCLN belum
maksimal. - Cari terus
i. Pelatihan - Belum diadakannya informasi Koordinasi dengan
khusus IPCN pelatihan IPCN Lanjut mengenai Komite
lanjut belum dikarenakan biaya pelatihan khusus PPI
dilaksankan IPCN
(Dasar dan
ii. Beberapa lanjutan)
IPCLN belum - Karena adanya - Laksanakan
mengikuti kegiatan rotasi pelatihan PPI Koordinasi dengan
pelatihan PPI keperawatan, perawat Dasar untuk Ka.
Dasar dan yang sudah mengikuti seluruh pegawai Diklat
belum ada pelatihan PPI Dasar di dan
yang beberapa ruangan PPI Lanjut bagi
mengikuti berubah sehingga IPCLN.
pelatihan PPI IPCLN yang ditunjuk
lanjut. belum bersertifikat.

12. ICRA Konstruksi


- Masih banyak - Belum dilakukan - Lakukan Penanggung
semen kering pembersihan pasca pembersihan Jawab
bekas pembangunan. bekas semen Pembangunan
pembangunan di secara bertahap.
sekitar anyelir

19
IV. PENUTUP

Beberapa rekomendasi telah disampaikan kebagian terkait untuk ditindaklanjuti,


Demikianlah laporan pelaksaanaan kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(PPI) RSUD Sungai Lilin Triwulan II (April-Juni)Tahun 2022.

Anda mungkin juga menyukai