Anda di halaman 1dari 9

A.

Pendahuluan
Infeksi Nosokomial merupakan masalah terutama di rumah sakit – rumah sakit besar yang
merawat pasien dengan berbagai jenis penyakit, baik yang menular maupun yang tidak.
Masalah ini harus selalu dipantau dan dicegah sedapat mungkin, antara lain dengan
menerapkan tindakan asepsis, mengurangi tindakan invasif dan yang tidak kurang pentingnya
membiasakan para petugas berperilaku higieni yaitu terutama melakukan kebersihan tangan.
Rumah sakit dan profesi kesehatan mempunyai tanggung jawab moral untuk keselamatan
pasien . Ini dapat terlaksana dengan memberikan pelayanan kepada setiap penderita dengan
standar profesi tertinggi. Standar profesi ini adalah dalam program yang disusun dan
dilaksanakan oleh Tim PPI seperti surveilans, pendidikan nosokomial kepada tenaga
kesehatan, pelacakan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan sebagainya. Rumah Sakit Citama
dalam menjalankan misinya yaitu memberikan pelayanana Cepat, Tepat, Akrab dan Tuntas
salah satu misi dalam peningkatan mutu Rumah Sakit adalah melakukan survey infeksi yang
dilakukan oleh IPCN.
B. Tujuan
1. Memperoleh data dasar
2. Untuk kewaspadaan dini KLB.
3. Menilai standart mutu RS
4. Menilai keberhasilan suatu program PPI
5. Meyakinkan para klinisi
C. Surveilans Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan ( HAIs)
hasil surveilans kejadian infeksi terkait pelayanan kesehatan ( HAis) bulan Mei tahun 2022
- kejadian Phlebitis bulan Mei tahun 2022 kejadian pasien yang terpasang peripheral vena
line yaitu 6 ( 2.1 ‰) kejadian dari total pasien yang di lakukan pemasangan infus yaitu
1208 dengan total hari pemasangan infus 2.815 hari pemasangan infus. dengan rincian
kejadian phlebitis di ruang rawat inap anak yaitu 2 kejadian ( 1.9 ‰ ) dari jumlah pasien
yang di pasang infus 650 pasien dengan jumlah hari pemasangan infus yaitu 1017 hari,
kemudian kejadian phlebitis di ruang rawat inap dewasa yaitu 4 kejadian ( 2.8 ‰) dari
976 pasien yang terpasang infus dengan jumlah hari pemasangan infus yaitu 1.417 hari
dan di unit rawat inap kebidanan yaitu Nihil dari 199 pasien yang terpasang infus dengan
jumlah hari pemasangan infus yaitu 377 hari dan kejadian phlebitis di ruang ICU nihil
dengan jumlah 8 pasien yang terpasang infus dengan jumlah hari pemasangan infus 10
hari.
Benchmark kejadian phlebitis berdasarkan pedoman PPI 1 < per 1000 hari terpasang
peripheral vena line .
- kejadian ISK ( Infeksi Saluran Kemih ) pada pasien terpasang urin kateter

1
Nihil , tidak ada kejadian ISK di bulan Mei tahun 2022 dengan jumlah pasien yang
terpasangan kateter yaitu 119 pasien yang terpasang kateter dan hari pemasangan
kateter yaitu 190 hari pemasangan kateter.
Benchmark kejadian ISK berdasarkan indikator dari pedoman PPI adalah < 4.7 ‰
- kejadian IAD ( infeksi airan darah) pada pasien terpasang central vena line Nihil, tidak ada
pasien yang terpasang central vena line pada bulan Mei tahun 2022.
Benchmark keadian IAD di pedoman PPI 3.5 ‰
- kejadian VAP ( ventilator associated pneumonia ) pada pasien terpasang ventilator ( ETT /
endo trakeal tube) Nihil , tidak ada kejadian pasien yang terpasang ventilator pada bulan
Mei
Benchmark kejadian VAP di pedoman PPI adalah 5.8 ‰
- kejadian HAP ( hospital acquired pneumonia ) pada pasien yang tirah baring immobilisasi
Nihil, tidak ada kejadian HAP pada bulan Mei tahun 2022.
Benchmark kejadian HAP berdasarkan pedoman PPI adalah < 1 ‰
- kejadian decubitus pada pasien tirah baring Nihil
- kejadian IDO ( infeksi daerah operasi ) bulan Mei tahun 2022 adalah Nihil dari 147 total
pasien operasi.
Benchmark kejadian IDO sesuai dengan pedoman PPI adalah 2 %
D. Survey kepatuhan Hand Hygiene petugas petugas
Tingkat kepatuhan hand hygiene petugas kesehatan bulan Mei tahun 2022
1. Perawat : tingkat kepatuhan bulan Mei tahun 2022 sebesar 85 % , total sampel untuk
mengukur tingkat kepatuhan pada perawat adalah 130 opportunity momen hand hygiene.
2. Dokter : tingkat kepatuhan bulan Meitahun 2022 sebesar 84 % , total sampel opportunity
untuk mengukur tingkat kepatuhan pada dokter 20 opportunity momen hand hygiene.
3. Petugas kesehatan lain : tingkat kepatuhan bulan Mei tahun 2022 yaitu 85 % , total
sampel untuk mengukur tingkat kepatuhan pada petugas kesehatan lain adalah 50
opportunity moment hand hygiene.
E. Survey kepatuhan hand hygiene berdasarkan 5 moment kepatuhan kebersihan tangan
kepatuhan hand hygiene petugas kesehatan berdasarkan 5 moment adalah :
1. kepatuhan terhadap moment 1 ( sebelum kontak dengan pasien ) 83 %
2. kepatuhan terhadap moment 2 sebelum tindakan aseptic) 84 %
3. kepatuhan terhadap moment 3 ( sesudah menyentuh cairan tubuh pasien ) 86 %
4. kepatuhan terhadap moment 4 ( sesudah menyentuh pasien ) 85 %
5. kepatuhan terhadap moment 5 ( sesudah menyentuh lingkungan pasien ) : 85 % (
F. Laporan sosialisasi hand hygiene kepada keluarga/ pasien di rawat inap
Hasil survey terhadap pelaksanaan sosialisasi hand hygiene kepada pasien rawat inap rumah
sakit citama pada bulan Mei tahun 2022 , bahwa 100 % pasien dan keluarga sudah
mendapat sosialisasi tentang hand hygiene.
2
G. Tingkat kepatuhan hand hygiene per unit

Trend kepatuhan Hand Hygiene bulan Mei tahun 2022


di RS Citama

100
95
90
85
80
75 Series1
70
65
60
55
50
h ik
ali
n
as
a
na
k D m pi er et
eda klin r s w a UG r iu era okt arg
b li e de p o t D T
ar Po tb na at io
m a n ap
Ra bor Fis
ka Ra
w
Ra La

H. Monitoring penggunaan APD

Trend kepatuhan APD bulan Mei Di Rs Citama tahun 2022

110

100

90

80 Series1
Series2
70

60

50
h ik lin as
a
na
k D m er et
da in sa UG iu kt rg
be il kl er
de
w a or o Ta
ar Po tb ap r at D
m a nap
Ran bo
ka Ra
w
Ra La

3
No Kegiatan yang di Temuan Analisa Tindak lanjut
pantau
1 Monitoring di unit gizi 1. Ruang penyimpanan bahan 1. Tidak di lakukan pembersihan 1. Cs harus membersihkan
makanan kering ada sarang setiap hari setiap hari setiap sudut
laba-laba Lantai licin dan 2. Bak pencucian alat masak di ruangan
becek di ruang ruang pengelola makanan 2. Perendaman terakhir
2. Meja nutirisi, meja pengolahan kecil, sehingga lantai sering menggunakan container
pencucian alat makan becek dan licin 3. Proses pembelian
3. Meja pengolahan bahan 3. Belum di ganti oleh
makanan belum di ganti , operasional
masih meja dari bahan kayu

2 Monitoring di unit Linen di distribusikan ke unit tidak Petugas ribet saat menghitung linen Edukasi ke petugas untuk tidak
Loundri semua menggunakan plastik bersih sehingga plastik di sobek membuka plastik

3 Monitoring di kamar 1. Total jenazah yang transit di Jenazah langsung di bawa oleh Lanjutkan kontroling terhadap
jenazah kamar jenazah ada 8 jenazah keluarga ke rumah kegiatan di kamar jenzah
2. Tidak ada jenazah yang di
lakukan pemulasaran jenazah
3. Jenazah tidak ada yang lebih
dari 4 jam
4 Monitoring di ruang 1. Pintu ruang isolasi terbuka 1. Petugas tidak memberikan 1. Edukasi ke petugas untuk
Isolasi 2. Keluarga pasien tidak di edukasi memberikan edukasi ke
edukasi untuk menutup pintu 2. Keluarga tidak di berikan pasien dan kelurga

4
3. Kelembapan ruangan Kurang edukasi oleh petugas untuk tentang pemakaian APD ,
standar 40-60 % ( di rauang menutup pintu pasien menular lewat
tsb 72 % ) 3. Kurang pencahayaan udara dan edukasi untuk
4. keluarga pasien menunggu 4. Keluarga tidak di edukasi menutup pintu
tidak memakai masker bedah bahwa pasien menular 2. Pencahayaan
berkoordinasi dengan
kesling untuk perbaikan
5 Monitoring benda 1. Benda tajam habis di gunakan 1. Petugas tidak membawa troli 1. edukasi petugas oleh
tajam tidak langsung di buang ke dan tempat benda tajam saat IPCLN dan IPCN
benda tajam oleh si pengguna melakukan tindakan 2. Memastikan fasilitas yang
2. Petugas melakukan tindakan 2. Petugas merasa ribet saat di gunakan layak di pakai
pemasangan infus tidak membawa troli
membawa troli dan benda 3. Masih ada yang melakukan
tajam recaping namun tidak ada
3. Tidak ada karyawan yang kejadian tertusuk benda tajam
tertusuk benda tajam

6 Monitoring 1. Pemilahan sampah salah 1. Petugas tidak patuh karena Re edukasi petugas oleh IPCLN
pembuangan sampah infeksius di tempatkan di non kurang Re edukasi oleh Ka dan ka unit , IPCN tentang
infeksius dan non infeksius salah di ruang rekam unit pemilahan sampah yang benar
infeksius medic 2. Petugas tidak patuh karena
2. Pemilahan sampah salah kurang Re edukasi oleh Ka
infeksius di tempatkan di non unit
infeksius salah Di ruang 3. Petugas tidak patuh karena
Laboratorium kurang Re edukasi oleh Ka
3. Pemilahan sampah salah
5
infeksius di tempatkan di non unit
infeksius salah di ruang UGD

7 Monitoring Pembuangan bekas komponen darah Sudah di lakukan Lanjut kontroling


pembuangan darah sudah tepat yaitu di tempat sampah
dan komponen darah infeksius

8 Hasil monitoring di 1. Anteroom di ruang 1. Belum ada rencana perbaikan Memberikan rekomendasi ke
unit laboratorium laboratorium belum tersedia 2. Belum ada rencana pembelian direktur
2. Bio safety cabinet belum ada karena alat mahal

9 Monitoring di kamar 1. Petugas memakai baju Ok 1. Petugas malas mengganti 1. Teguran langsung oleh
bedah keluar ruangan baju IPCLN
2. List jendela berdebu 2. Tidak di bersihkan setiap 2. Lakukan 5 R
3. wastafel Ok belum terbuat dari hari , tidak di lakukan 5 R
bahan stenlis , bewarna kuning oleh unit
, masih terdapat nat

10 Monitoring alat BMHP 1. Disinfeksi alat nebul, selang 1. Tidak berpusat di CSSD 1. Berpusat semua ke CSSD
nebul dan masker nebulizer
tidak langsung di lakukan
setelah di gunakan

11 Monitoring fasilitas 1. Ruang 3503 lembab, bau apek 1. Ruangan Lembab 1. Berkoordinasi dengan

6
dan tembok berjamur UPSRS untuk perbaikan
2. Ruang 3505 bau, lembap dan fasilitas
tembok berjamur
3. Ruang 1602 tembok berjamur

12 Monitoring kebersihan 1. Ruang 3501,3502,3503 lis 1. Petugas tidak 1. Lakukan pengawasan


dan lingkungan jendela ruangan pasien membersihkan setiap hari terhadap kinerja cleaning
berdebu karena tidak ada kontroling servis
2. Di List jendela kamar pasien
bedah berdebu
3. Kamar mandi bau di 3302
4. Kebersihan ruangan kurang
bersih , masih di temkan
debu , lantai tidak di pel

13 Penerapan bundles Tidak ada kejadian IDO Penerapan 100 % Lanjut kontroling
IDO
14 Penerapan bundles Tidak ada kejadian ISK Penerapan Bundles ISK dan bundles Lanjut kontroling
ISK maintenance 100 %
15 Penerapan Bundels Tidak ada kejaidan VAP Lanjut kontroling
VAP
16 Penerapan bundles Masih ada kejadian Plebitis Petugas tidak terampil Pelatihan keterampilan
Plebitis
17 Penerapan bundles Masih ada kejaidan phlebitis Tetesan infus tidak sesuai, terlambat Pelatihan keterampilan
maintenance dan kurang edukasi petugas ke

7
pasien tentang tetesan infus
18 Kesehatan Petugas 1. Tidak ada karyawan yang Pemberian vaksin covid dan vaksin
terpapar covid hepatitis B harus berjarak 6 bulan
2. Pemberian vaksin hepatitis B
untuk karyawan UGD , OK ,
LAB dan VK yang belum di
berikan di tunda

8
9

Anda mungkin juga menyukai