Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN TEKNIS FISIOTERAPI

TINDAKAN FISIOTERAPI MENGGUNAKAN MODALITAS NEBULIZER


ULTRASONIC

A. DEFINISI
1. Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditunjukan kepada individu
dan atau kelompok untuk mengembangkan dan memulihkan gerak dan fungsi
tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual,
peningkatan gerak, peralatan(fisik, elektroterapiutis dan mekanis), pelatihan fungsi,
komunikasi. (kemenkes NO1363/MENKES/SK/XII/2001)
2. Ultrasonic nebulizer adalah suatu alat inhalasi yang menggunakan arus listrik yang
memproduksi gelombang suara dengan frekuensi tinggi (1,3-1,4MHZ)
ditransferkan ke satu piezo electric disk yang memvibrasi dan memecahkan
stabilitas air dan obat-obatan sehingga dihasilkan molekul yang sangat kecil 97%
dengan diameter 0,5-5 mikron.

B. TUJUAN
1. Relaksasi dari spasme bronchial sekaligus memfasilitasi bernafas yang mudah dan
memperbaiki ventilasi paru.
2. Mengencerkan sputum yang pekat
3. Menekan proses peradangan dalam cabang-cabang bronchial dengan obat anti
radang atau antibiotic inhalation, menstimulasi dan menekan batuk.
4. Untuk memasukkan obat-obatan langsung ke dalam tracheobroncial.

C. INDIKASI DAN KONTRA INDIKASI


1. INDIKASI
a. Penyakit saluran pernafasan bagian atas, akut maupun kronis seperti
laryngitis, sinusitis.
b. Penyakit saluran pernafasan bagian bawah, akut maupun kronis seperti
asma, bronchitis, broncho, pneumonia, atelectasis.
c. Penyakit-penyakit jaringan paru seperti emfisema.
d. Bayi-bayi dengan secret yang berlebihan.

2. KONTRA INDIKASI
a. Penderita yang sedang mengalami pemasangan endotracheal tube.
b. Penderita dengan sesak nafas berat (harus dengan hati-hati)
D. PROSEDUR
1. Persiapan terapis
a. Terapis melaksanakan assesment untuk menemukan masalah dan
menentukan program Nebulizer tepat mencapai sasaran
b. Memberi penjelasan langkah terapi serta tujuannya agar pasien tenang
dan memahami program
c. Menentukan area terapi yang tepat agar terapi efektif
d. Terapis melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
tindakan kepada pasien

2. Persiapan alat
a. Sambungkan unit pada sumber tegangan
b. Tekan tombol power on/off
c. Mengecek isi air pada tempat penampungan

3. Persiapan pasien
Posisikan pasien comfortable/senyaman mungkin

4. Pelakasanaan
a. Memasukan obat inhalasi pada wadah obat sesuai dengan dosis yang
diberikan oleh dokter
b. Sambungkan masker selang dan nebulizer.
c. Pasangankan masker pada hidung dan mulut pasien
d. Putar timer waktu
e. Putar volume, untuk proses banyaknya uap yang keluar

5. Mengakhiri terapi
a. Menekan tombol stop
b. Mematikan mesin
c. Mengembalikan peralatan serta perlengkapan ke posisi semula

E. REFERENSI
Slamet Soemarno, Drs. SMPh. 2008. Pelatihan Fisioterapi ICU
Slamet Soemarno, Drs. SMPh. 2008. Dispneau

Anda mungkin juga menyukai