A. Pengertian
Pemberian obat secara intra muscular adalah pemberian obat dengan cara
dimasukkan langsung kedalam otot ( muscular ).
B. Tujuan
C. Indikasi
1. Dilakukan pada pasien yang tidak sadar dan tidak dapat bekerja sama karena tidak
memungkinkan untuk diberikan obat secara oral.
2. Bebas dari infeksi, lesi kulit, dan jaringan parut.
D. Kontra Indikasi
E. Peralatan
3. Spuit dan jarum sesuai dengan ukuran (dewasa: panjang 2,5-,75 cm) ; anak: panjang
1,25-2,5)
5. Cairan pelarut
6. Bak injeksi
7. Bengkok
F. Prosedur
3. Ambil obat dan masukkan ke dalam spuit sesui dosis, kemudian letakkan dalam bak
injeksi.
6. Lakukan penyuntikan:
Pada daerah paha (vastus lateralis) dengan cara meminta pasien untuk berbaring
telentang dengan lutut sedikit fleksi.
Pada ventrogluteal dengan cara meminta pasien miring, telungkup, atau telentang
dengan lutut dan panggul pada sisi yang akan disuntik dalam keadaan fleksi.
Pada dorsogluetal dengan meminta pasien untuk telungkup dengan lutut diputar kea
rah dalam atau miring dengan lutut bagian atas dan panggul fleksi dan diletakkan
didepan tungkai bawah.
Pada deltoid (lengan atas) dengan meminta pasien untuk duduk atau berbaring
mendatar dengan lengan atas fleksi.
7. Lakukan penusukkan dengan jarum dengan posisi tegak lurus.
8. Setelah jarum masuk, lakukan aspirasi spuit bila tidak ada darah semprotkan obat
secara perlahan hingga habis.
9. Setelah selesai ambil spuit dengan menarik spuit dan tekan daerah penyuntikan
dengan kapas alcohol, kemudian spuit yang telah digunakan diletakkan di bengkok.
10. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
11. Catat prosedur dan reaksi pemberian.
G. Dokumentasi
Refrensi
wikefaradila.blogspot.com/2014/08/laporan-pendahulan-injeksi-intra.html
psikceria21.blogspot.com/2012/10/makalah-injeksi-intra-muskuler.html
https://gitaayusaputri.wordpress.com/2015/03/04/pemberian-obat-melalui-
intramuskular/