Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN MENGHITUNG DENYUT NADI

1. PENGERTIAN
Nadi adalah denyut nadi yang teraba pada dinding pembuluh darah arteri yang
berdasarkan systol dan gystole dari jantung. Denyut nadi adalah jumlah denyut jantung, atau
berapa kali jantung berdetak per menit. Mengkaji denyut nadi tidak hanya mengukur frekuensi
denyut jantung, tetapi juga mengkaji irama jantung dan kekuatan denyut jantung. Denyut
merupakan pemeriksaan pada pembuluh nadi atau arteri. Ukuran kecepatannya diukur pada
beberapa titik denyut misalnya denyut arteri radialis pada pergelangan tangan, arteri brachialis
pada lengan atas, arteri karotis pada leher, arteri poplitea pada belakang lutut, arteri dorsalis
pedis atau arteri tibialis posterior pada kaki. Pemeriksaan denyut dapat dilakukan dengan
bantuan stetoskop. Denyut nadi dapat meningkat pada saat berolahraga, menderita suatu
penyakit, cedera, dan emosi.
Jumlah denyut nadi yang normal berdasarkan usia seseorang adalah:
- Bayi baru lahir                                    : 140 kali per menit
- Umur di bawah umur 1 bulan  : 110 kali per menit
- Umur 1 - 6 bulan                                : 130 kali per menit
- Umur 6 - 12 bulan                              : 115 kali per menit
- Umur 1 - 2 tahun                                : 110 kali per menit
- Umur 2 - 6 tahun                                : 105 kali per menit
- Umur 6 - 10 tahun                              : 95 kali per menit
- Umur 10 - 14 tahun                            : 85 kali per menit
- Umur 14 - 18 tahun                            : 82 kali per menit
- Umur di atas 18 tahun             : 60 - 100 kali per menit
- Usia Lanjut                                         : 60 -70 kali per menit

Jika jumlah denyut nadi di bawah kondisi normal, maka disebut bradicardi.
Jika jumlah denyut nadi di atas kondisi normal, maka disebut tachicardi.

Tempat-tempat menghitung denyut nadi adalah:


- Ateri radalis                : Pada pergelangan tangan
- Arteri temporalis         : Pada tulang pelipis
- Arteri caratis              : Pada leher
- Arteri femoralis           : Pada lipatan paha
- Arteri dorsalis pedis    : Pada punggung kaki
- Arteri politela : pada lipatan lutut
- Arteri bracialis            : Pada lipatan siku
- Ictus cordis                : pada dinding iga, 5 – 7
2. Alat dan bahan
        Arloji (jam) atau stopwatch
 Buku catatan nadi
 stetoskop
 Pena
2. Prosedur
1.  Menjelaskan prosedur kepada klien
2. Membawa alat kedekat klien
3. Mencuci tangan
4. Membersihkan diafragma dan earpieces stetoskop
5. Menutup gorden/ jendela / pintu
6. Membantu klien mengatur posisi
7. Membuka pakaian bagian atas / daerah dada
8. Palpasi daerah intercostal V midclaviculakiri
9. Meletakan diafragma stetoskop daerah apex (intercostals V mid clavikulakiri)
10. Mendengarkan bunyi jantung dengan melihat / menggunakan petunjuk waktu
11. Menghitung selama 60 detik
12. Mengkaji irama jantung
13. Membantu klien mengenakan kembali pakaiannya.
14. Mengembalikan ke posisi semula
15. Mencatat hasil observasi di buku catatan/flowsheet
16. Mencuci tangan
17. Membuka gorden / jendela / pintu
18. Mendokumentasikan
3. Pendeokumentasian
a. Waktu pemeriksaan
b. Hasil pemeriksaan

Anda mungkin juga menyukai