Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN 3

PEMERIKSAAN NADI

SIKLUS KDP
RUANGAN ANAK RSUD MAYJEN H.A THALIB

DISUSUN OLEH :
LISA MARYATI, S.Kep

PEMBIMBING AKADEMIK:
Ns. SRI BURHANI M.Kep

PEMBIMBING KLINIK :
Ns. YEFI AFRINAL, S.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS SUMATERA BARAT
TAHUN AJARAN 2023/2024
LAPORAN PENDAHULUAN

PEMERIKSAAN NADI

1. PENGERTIAN
Denyut nadi merupakan hal yang penting bagi kesehatan manusia karena denyut
nadi merupakan faktor-faktor yang dapat dipakai sebagai indikator untuk menilai sistem
kardiovaskuler seseorang.

Denyut jantung yang optimal untuk setiap individu berbeda-beda tergantung pada
kapan waktu mengukur detak jantung tersebut (saat istirahat atau setelah berolahraga).
Variasi dalam detak jantung sesuai dengan jumlah oksigen yang diperlukan oleh tubuh saat
itu. Denyut jantung seseorang juga dipengaruhi oleh usia dan aktivitasnya

2. TUJUAN
Pengukuran Detak jantung atau juga dikenal dengan denyut nadi adalah tanda
penting dalam bidang medis yang bermanfaat untuk mengevaluasi dengan cepat kesehatan
atau mengetahui kebugaran seseorang secara umum. Pada orang dewasa yang sehat, saat
sedang istirahat maka denyut jantung yang normal adalah sekitar 60-100 denyut per menit
(bpm). Jika didapatkan denyut jantung yang lebih rendah saat sedang istirahat, pada
umumnya menunjukkan fungsi jantung yang lebih efisien dan lebih baik kebugaran
kardiovaskularnya.

3. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DENYUT NADI

Frekuensi denyut nadi manusia bervariasi, tergantung dari banyak faktor yang
mempengaruhinya, yaitu :

1. Usia

Frekuensi nadi secara bertahap akan menetap memenuhi kebutuhan


oksigenselama pertumbuhan. Pada orang dewasa efek fisiologi usia dapat berpengaruh
pada sistem kardiovaskuler. Pada usia yang lebih tua lagi dari usia dewasa penentuan
nadi kurang dapat dipercaya. Frekuensi denyut nadi pada berbagai usia, dengan usia
antara bayi sampai dengan usia dewasa. Denyut nadi paling tinggi ada pada bayi
kemudian frekuensi denyut nadi menurun seiring dengan pertambahan usia.
Tabel denyut nadi normal berdasarkan usia

USIA FREKUENSI DENYUT NADI


< 1 bulan 90 — 170

< 1 tahun 80 — 160

2 tahun 80 — 120

6 tahun 75 — 115

10 tahun 70 — 110

14 tahun 65 — 100

> 14 tahun 60 — 100

2. Jenis kelamin

Denyut nadi yang tepat dicapai pada kerja maksimum pada wanita lebih tinggi
dari pada pria. Pada laki-laki muda dengan kerja 50% maksimal rata-rata nadi kerja
mencapai 128 denyut per menit, pada wanita 138 denyut per menit. Pada kerja
maksimal pria rata-rata nadi kerja mencapai 154 denyut per menit dan pada wanita 164
denyut per menit.

3. Kehamilan

Frekuensi jantung meningkat secara progresif selama masa kehamilan dan


mencapai maksimal sampai masa aterm yang frekuensinya berkisar 20% diatas keadaan
sebelum hamil.

4. Keadaan Kesehatan

Pada orang yang tidak sehat dapat terjadi perubahan irama atau frekuensi
jantung secara tidak teratur. Kondisi seseorang yang baru sembuh dari sakit
makafrekuensi jantungnya cenderung meningkat.

5. Riwayat Kesehatan

Riwayat seseorang berpenyakit jantung, hipertensi, atau hipotensi akan


mempengaruhi kerja jantung. Demikian juga pada penderita anemia (kurang
darah)akan mengalami peningkatan kebutuhan oksigen sehingga cardiac output
meningkat yang mengakibatkan peningkatan denyut nadi.

6. Rokok dan Kafein

Rokok dan kafein juga dapat meningkatkan denyut nadi. Pada suatu studi
yang merokok sebelum bekerja denyut nadinya meningkat 10 sampai 20 % denyut
permenit dibanding dengan orang yang dalam bekerja tidak didahului merokok.
Pada kafein secara statistik tidak ada perubahan yang signifikan pada variable
metabolickardiovaskuler kerja maksimal dan sub maksimal

4. TEMPAT UNTUK MERASAKAN DENYUT NADI

Denyut nadi dapat dirasakan dengan palpasi yaitu dengan menggunakan


ujung jari tangan di sepanjang jalannya pembuluh darah arteri, terutama pada
tempat tempat tonjolan tulang dengan sedikit menekan diatas pembuluh darah
arteri. Pada umumnya ada 9 tempat untuk merasakan denyut nadi yaitu:

1. Pada aspek ventral dari pergelangan tangan pada sisi ibu (radial arteri),
dan kurang umum ulnar arterikemerah-merahan pada sisiyang lebih
mendalam dan sulit untuk meraba.
2. Leher (pembuluhnadikepala),
3. Bagian dalam siku, atau dibawah otot bisep (arteribrachial)
4. Kunci paha,
5. Dibalik malleolus ditengah-tengah kaki (belakang tibia larteri)
6. Tengah dorsum dari kaki (dorsalispedis).
7. Dibelakang lutut (Popliteal arteri)
8. Diatas perut (Abdominal aorta)
9. Dada (Aorta) Auskultasi dengan menggunakan stetoskop
Namun yang paling sering dilakukan yaitu pada :

1. Arteri radialis

2. Arteri Brakialis

3. Arteri Karotis

5. INDIKASI PEMERIKSAAN NADI


1. Saat akan melakukan pembedahan
2. Saat pasien di rawat inap
3. Sewaktu diperlukan pemeriksaan tanda tanda vital

6. PROSEDUR PEMERIKSAAN NADI


a. Persiapan alat
1. Arloji
2. Stetoskop
3. Handscoon
4. Buku catatan

b. Persiapan Pasien
1. Lakukan tindakan dengan 5 s (senyum, salam, sapa, sopan, santun)
2. Perkenalkan diri ke pasien dan keluarga pasien
3. Jelaskan maksud dan tujuan tindakan dengan menggunakan komunikasi therapeutik
4. Jelaskan prosedur tindakan
5. buat infrom consent
6. anjurkan pasien untul rileks atau tenang
7. hindari konsumsi kopi, alkohol dan rokok minimal 30 menit sebelum pengukuran
8. anjurkan pasien untuk istirahat 5-10 menit sebelum dilakukan pemeriksaan nadi

c. Persiapan lingkungan
1. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman
2. Jaga privasi pasien, jika perlu pasang sampiran atau sketsel 2
3. Pada pasien anak anak ciptakan lingkungan yang menarik supaya anak tidak takut
saat dilakukan pemeriksaan.

7. SOP PEMERIKSAAN NADI

1. Cuci tangan dan pakai sarung tangan


2. Posisikan Px ( duduk ,berbaring atau berdiri)
3. Anjurkan Px untuk rileks
4. Tempelkan 3 ujung jari tengah pada bagian dalam pergelangan tangan untuk
mencari denyutan A. Radialis.tekanan ujung ketiga jari tengah supaya bisa
merasakan denyutan A. Radialis ,tetapi jangan terlalu kenceng karena akan
menyakiti Px
5. Hitung frekuensi denyut nadi selama 1 menit penuh atau selama 30 detik lalu
dikalikan dua
6. Evaluasi ritme nadi
7. Rapikan Px dan beritahukan hasil pemeriksaan
8. Alat –alat dirapikan dan disimpan di tempatnya
9. Lepas sarung tangan dan cuci tangan
10. Catat hasil pengukuran ke lembar pemeriksaan atau buku catat
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Muhslin. 2016. Tanda Tanda Vital, Pemeriksaa & nilai Normal.
http://mediskus.com/dasar/tanda-tandavital-pemeriksaan-nilai-normal.

Alimul, A & Hidayat. 2012. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan
Prosese Keperawatan. (D. Sjabana, Ed) (Ist Ed). Jakarta : Salemba Medika

Hidayat, A.A. 2012.Pengantar Kebutuhan dasar Manusia: Aplikasi Konsep Dan Proses
Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Mubarak, dkk. 2015. Buku Ajar Ilmu Keperawatn Dasar. Jakarta : Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai