Anda di halaman 1dari 10

KETRAMPILAN PEMERIKSAAN FISIK

PADA SISTEM KARDIOVASKULAR

KELOMPOK 2 :

PRODI D III KEPERWATAN

STIKES ST ELISABETH SEMARANG

2013 / 2014
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan
dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).
Pemeriksaan fisik sistem kardiovaskular merupakan hal yang penting karena penyakit
kardiovaskular adalah masalah kesehatan yang paling umumserta penyebab umum kematiann di
Amerika serikat.Setiap tahun,lebih dari 25.000 anak dilahirkan dengan penyakit jantung kongenital
dan lebih dari 1,5 juta orang dewasa mentalami infark miokard (serangan jantung). Sekitar 35 juta
orang di Amerika mengalami hipertensi. Saat masalah muncul dalam sistem kardiovaskular,
seseorang menderita penyakit jantung. Lebih dari 60 jenis penyakit jantung dapat
menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Penyakit umum termasuk stroke atau penyakit
jantung. Beberapa kondisi seperti penyakit jantung bawaan yang hadir ketika seseorang
lahir, penyakit kardiovaskular lainnya berkembang secara bertahap ketika seorang individu
tumbuh menjadi dewasa.

Maka dari itu untuk mengetahui berbagai penyakit yang berhubungan dengan
sistem kardiovaskular kita harus melakukan pemeriksaan fisik pada seluruh anggota
tubuh dari kepala sampai kaki karena semuanya akan berkaitan dengan tanda gejala
penyakit jantung. Tetapi pemeriksaan fisik kardiovaskular yang paling utama adalah
bagian jantung.

B. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian pemeriksaan fisik sistem kardiovaskular.
2. Mahasiswa dapat mengetahui indikasi dan kontraindikasi dari pemeriksaan fisik sistem
kardiovaskular.
3. Mahasiswa dapat mengetahui prosedure kerja melakukan pemeriksaan fisik sistem
kardiovaskular.
4. Mahasiswa dapat mengetahui hal-hal yang diperhatikan dalam melakukan pemeriksaan
fisik sistem kardiovaskular.
C. MANFAAT
1. Mahasiswa mengetahui pengertian pemeriksaan fisik sistem kardiovaskular.
Mahasiswa mengetahui indikasi dan kontraindikasi dari pemeriksaan fisik sistem
perkemihan
2. Mahasiswa mengetahui prosedure kerja melakukan pemeriksaan fisik sistem
kardiovaskular.
3. Mahasiswa mengetahui hal-hal yang diperhatikan dalam melakukan pemeriksaan fisik
sistem kardiovaskular.
BAB 2

ISI

1. PENGERTIAN

Sistem kardiovaskular, juga dikenal sebagai sistem peredaran darah, adalah sistem
dari tubuh yang terdiri dari jantung, darah, dan pembuluh darah. Sistem kardiovaskular
bertanggung jawab untuk mengangkut darah. Mengingat sistem kardiovaskular
menggerakkan darah ke seluruh tubuh, sel-sel akan menerima oksigen dan nutrisi. Karbon
dioksida dan limbah lainnya dikeluarkan dari tubuh juga. Kata kardiovaskular berasal dari
kardia kata Yunani yang berarti “jantung” dan vasculum kata Latin yang berarti “pembuluh
kecil”. Dalam sistem yang kompleks ini, jantung bertindak sebagai pompa, memaksa darah
untuk bergerak melalui tubuh dengan relaksasi sehingga lebih banyak darah dapat masuk ke
tiap ruangan-ruangannya. Mayoritas darah terdiri dari plasma, cairan berair penuh dengan
protein. Kurang dari setengahnya darah terdiri dari trombosit dan sel darah merah dan putih.
Trombosit membantu darah untuk membeku jika seseorang menderita luka atau perdarahan.
Jantung berkontraksi lebih dari 100.000 kali sehari karena mendorong darah melalui
pembuluh darah.

Sedangkan pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan tubuh klien secara keseluruhan atau
hanya yang dianggap perlu, untuk memperoleh data yang sistematis dan komprehensif,
memastikan/membuktikan hasil anamnesa, menentukan masalah dan merencanakan
tindakan keperawatan yang tepat bagi klien.(Sartika,2010).
Jadi pemeriksaan fisik sitem kardiovaskular adalah pemeriksaan tubuh klien pada bagian
jantung dan pembuluh darah untuk mengobservasi adanya kelainan pada sistem
kardiovaskuler tersebut serta untuk menentukan masalah dan merencanakan tindakan
keperawatan bagi klien.
2. TUJUAN
a. Mengetahui riwayat kesehatan pasien yang berhubungan dengan sistem kardiovaskular..
b. Menegakan diagnosis dan rencana asuhan keperawatan.
c. Menangani masalah pasien.

3. INDIKASI
a. Kelengkapan dari rangkaian anamnesis yang dilakukan pada pasien.
b. Mengetahui diagnosis penyakit dari seorang pasien.
c. Membantu dokter dalam melakukan tindakan selanjutnya pada pasien.
d. Mengetahui perkembangan serta kemajuan terapi pada pasien.
e. Dipakai sebagai standar pelayanan dalam memberikan pelayanan paripurna terhadap
pasien.

4. KONTRA INDIKASI
Tidak ada kontraindikasi

5. PROSEDUR
NO ASPEK YANG DINILAI

A PRA INTERAKSI
1 Mempersiapkan alat :
 Sarung tangan
 Stetoskop
 Selimut
 Penggaris
2 Memverifikasi data

B FASE ORIENTASI
1 Memberi salam/menyapa klien
2 Memperkenalkan diri
3 Menjelaskan tujuan tindakan
4 Menjelaskan langkah prosedur
5 Menanyakan kesiapan pasien

C FASE KERJA
1 Mencuci tangan
2 Menutup pintu, jendela, tirai
3 Pemeriksaan pada Wajah
1) Wajah
a. Inspeksi
 Perhatikan ekspresi wajah pasien,tampak gelisah,sesak atau kesakitan.
2) Mata
a. Inspeksi
 Perhatikan daerah konjungtiva pasien (anemis/ananemis)
 Perhatikan juga daerah konnungtiva pasien ada pthekie atau tidak.
 Perhatikan sklera pasien terdapat ikterik atau tidak. Jika terdapat ikterik
berarti kemungkinan pasien menderita gagal jantung kanan.
 Perhatikan bagian kornea terdapat arkus senilis atau tidak. Jika iya
berarti pasien terkena hiperkolesterol.
 Perhatikan bagian fundus mata untuk melihat pembuluh darah retina pada
pasien hipertensi.
6. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
a. Pakaian atas pasien harus disiapkan dalam keadaan terbuka.
b. Ruang pemeriksaan harus tenang untuk menampilkan auskultasi yang adekuat.
c. Tetap selalu menjaga privacy pasien.
d. Berilah instruksi spesifik yang jelas pada pasien.
e. Perhatikanlah ekspresi/bahasa non verbal dari pasien.
BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN
Pemeriksaan fisik kardiovaskular adalah adalah pemeriksaan tubuh klien pada bagian
jantung dan pembuluh darah untuk mengobservasi adanya kelainan pada sistem
kardiovaskuler tersebut serta untuk menentukan masalah dan merencanakan tindakan
keperawatan bagi klien.

2. SARAN
Kita sebagai mahasiswa keperawatan harus mengetahui cara pemeriksaan fisik
kardiovaskular dengan benar. Sistem kardiovaskular ini sebenarnya lumayan sulit untuk
dipelajari karena berhubungan dengan organ dalam manusia dan peredaran darah, tetapi jika
kita mempelajarinya dengan sungguh-sungguh dan teliti, maka pemeriksaan fisik
kardiovaskular ini akan mudah dipahami dan dipelajari. Apalagi pada zaman sekarang,
penyakit yang berhubungan dengan kardiovaskular sangatlah banyak dan banyak sekali
orang meninggal karena penyakit jantung. Maka dari itu kita sebagai calon perawat yang
profesional harus bisa melakukan pemeriksaan fisik kardiovaskular tetapi diusahakan harus
bisa melakukan pemeriksaan fisik sistem lainnya atau pemeriksaan fisik head to toe.
DAFTAR PUSTAKA

Muttaqin, Arif. 2010. Pengkajian Keperawatan Aplikasi Pada Praktik Klinik. Jakarta : Penerbit
Salemba Medika

Priharjo, Robert. 1987. Pengkajian Fisik Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

Santosa, Andy. 2000. Pemeriksaan Fisik. Jakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan St. Carolus

Kedokteran.unsoed.ac.id

www.googlebook.com

Anda mungkin juga menyukai