EDITOR
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
0
MODUL KETERAMPILAN KLINIK BLOK SISTEM KARDIOVASKULER
I. PENDAHULUAN
Sesuai dengan pemetaan dari Kurikulum Berbasis Kompetensi FK USU, kegiatan Clinical
Sklills Lab untuk mahasiswa semester IV dilaksanakan pada blok Sistem Kardiovaskuler.
Mahasiswa semester IV akan diajarkan 2 jenis ketrampilan klinis pada blok Sistem
Kardiovaskuler.
Salah satu keterampilan klinik yang menjadi kompetensi seorang dokter sesuai dengan
Standar Kompotensi Dokter Indonesia adalah keterampilan klinik yang akan diajarkan pada
blok Sistem Kardiovaskuler ini. Adapun keterampilan klinik tersebut adalah :
1. Anamnesis Penyakit Sistem Kardiovaskuler, Pemeriksaan Fisik Jantung dan Auskultasi
Jantung pada Orang Dewasa
2. Prosedur Pemasangan Elektrokardiografi (EKG) dan Pembacaan EKG
1
SL.IV. CVS. 1
KETERAMPILAN KLINIK ANAMNESIS PENYAKIT SISTEM KARDIOVASKULER,
PEMERIKSAAN FISIK JANTUNG DAN AUSKULTASI JANTUNG
I. PENDAHULUAN
Seorang dokter harus mampu mengelaborasi keterangan penderita yang paling signifikan
untuk ditetapkan sebagai keluhan utama. Ada beberapa pertanyaaan yang harus diingat pada
komunikasi dokter dan pasien dalam mengelaborasi keluhan penderita agar hasilnya sesuai
dengan yang diharapkan. Selain itu, kemampuan melakukan pemeriksaan fisik merupakan dasar
untuk mendiagnosis keluhan dari pasien. Pertanyaan pada sistem kardiovaskular tersebut
meliputi:
2
3. Palpasi mulai dari leher, suprasternal, toraks, abdomen, ekstremitas (nadi,
edema)
- meraba nadi di keempat ekstremitas : arteri radialis dan arteri dorsalis pedis
atau di pangkal paha
- meraba nadi leher : di sebelah kanan dan kiri
- toraks : meletakkan kedua telapak tangan di dinding dada depan dan belakang
sambil menyuruh pasien menyebut angka 77
- Menetapkan lokasi ictus cordis dan menentukan intensitas, dan regularitas
- abdomen : palpasi di seluruh regio abdomen, apakah ada pembesaran hati dan
limfa
- ekstremitas : menilai apakah ada pembengkakan (oedem) pre tibial dengan
menekan daerah yang membengkak (pitting oedem)
3
4. Perkusi dinding toraks dan jantung
- Menentukan batas jantung paru
- Menentukan kondisi perkusi paru Perkusi toraks, jantung, abdomen
4
6. Mengukur tekanan darah dengan spyghmomanometer
7. Mencatat hasil pemeriksaan fisik secara baik dan benar
5
II. TUJUAN KEGIATAN
II.1. TUJUAN UMUM
Setelah latihan ini diharapkan mahasiswa dapat melakukan komunikasi dokter-pasien /
keluarga pasien (history taking) mengenai penyakit yang berhubungan dengan sistem
kardiovaskuler dengan baik dan benar serta melakukan pemeriksaan fisik
kardiovaskular yang baik dan sistemtis.
III. RUJUKAN
1. Chalmers J et al, WHO-ISH Hypertension Guidelines Commite. World Health
Organization-International Society of Hypertension Guidelines for the Management
of Hypertension. J Hypertens :1999, 17:151-185
2. Chung, K, Edward, Quick Reference to Cardiovascular disease, third edition,
William and Wilkins ;1987
3. Fyler, Donald C, Kardiologi Anak Nadas, edisi terjemahan, Gadjah Mada University
: Yogyakarta ; 1996
4. Isselbacher, et al, Harrison’s principles of internal medicine, 12 th ed, Mc Graw Hill
Inc : New York ; 1991
5. Rilianto, L, dkk. Buku Ajar Kardiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia:
Jakarta ;1996
6. Sastroasmoro,S, Buku Ajar Kardiologi Anak, Ikatan Dokter Anak Indonesia : Jakarta
; 1994
7. Suparman, Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FK UI : Jakarta ; 1994
6
V. SKENARIO KASUS
Tugas : lakukan komunikasi dokter-pasien yang berhubungan dengan keluhannya dan faktor
penyebab yang berhubungan dengan keluhannya sesuai dengan formulir anamnesis.
Tuliskankan kemungkinan-kemungkinan yang menjadi penyebab dari keluhannya
Tugas : lakukan komunikasi dokter-pasien yang berhubungan dengan keluhannya dan faktor
penyebab yang berhubungan dengan keluhannya sesuai dengan formulir anamnesis.
Tuliskankan kemungkinan-kemungkinan yang menjadi penyebab dari keluhannya.
Tugas : lakukan komunikasi dokter-pasien dan keluarga pasien yang berhubungan dengan
keluhannya dan faktor penyebab yang berhubungan dengan keluhannya sesuai dengan
formulir anamnesis. Tuliskankan kemungkinan-kemungkinan yang menjadi penyebab dari
keluhannya
Tugas : lakukan komunikasi dokter-pasien dan keluarga pasien yang berhubungan dengan
keluhannya dan faktor penyebab yang berhubungan dengan keluhannya sesuai dengan
formulir anamnesis. Tuliskankan kemungkinan-kemungkinan yang menjadi penyebab dari
keluhannya
Tugas : lakukan komunikasi dokter-pasien dan keluarga pasien yang berhubungan dengan
keluhannya dan faktor penyebab yang berhubungan dengan keluhannya sesuai dengan
formulir anamnesis. Tuliskankan kemungkinan-kemungkinan yang menjadi penyebab dari
keluhannya
Tugas : lakukan komunikasi dokter-pasien dan keluarga pasien yang berhubungan dengan
keluhannya dan faktor penyebab yang berhubungan dengan keluhannya sesuai dengan
7
formulir anamnesis. Tuliskankan kemungkinan-kemungkinan yang menjadi penyebab dari
keluhannya
A. PERKENALAN
1. Sapa pasien dan perkenalkan diri dengan ramah dan sopan.
2. Posisikan pasien yang benar sesuai dengan kondisinya
-Kondisi pasien berjalan sendiri
-Pasien di kursi roda/dipapah
-Pasien diantar dengan tempat tidur sorong
3. Tanyakan identitas pasien
8
7. Auskultasi jantung dan paru dengan cara meletakkan stetoskop di tempat yang standar untuk
auskultasi jantung :
- Mitral : linea midklavikularis dan intercostal IV
- Trikuspid : linea parasternal sinistra di intercostalis IV
- Pulmonal : linea parasternal sinistra dan intercostalis II
- Aorta : linea parasternal dextra dan intercostal II
8. Lakukan pengukuran tekanan darah
9. Catat hasil pemeriksaan kardiovaskuler pada rekam medik
10. Buat diagnosis utama / diagnosis banding berdasarkan keluhan utama dan pemeriksaan
kardiovaskuler yang dilakukan
E. DOKUMENTASI
1. Catat hal-hal yang penting dari komunikasi
2. Simpulkan hasil komunikasi
3. Jelaskan tindakan selanjutnya
PENGAMATAN
LANGKAH/TUGAS
Ya Tidak
A. PERKENALAN
1. Menyapa dan memperkenalkan diri dengan pasien / keluarga
pasien
9
D. INSPEKSI
1. Kepala : mata (konjungtiva, arcus senilis, ikterus, exophtalmus,
xanthelesma,
2. Bibir : biru
3. Leher : adanya struma, melihat apakah TVJ (tekanan vena
jugularis) meningkat
4. Ekstremitas : apakah ada biru, clubbing finger (jari tabuh)
E. PALPASI
1. Meraba nadi di keempat ekstremitas : arteri radialis dan arteri
dorsalis pedis atau di pangkal paha
2. Meraba nadi leher : di sebelah kanan dan kiri
3. toraks : meletakkan kedua telapak tangan di dinding dada depan
dan belakang sambil menyuruh pasien menyebut angka 77 (blok
respirasi ?)
4. Menetapkan lokasi ictus cordis dan menentukan intensitas, dan
regularitas
5. Meraba abdomen di seluruh regio abdomen, apakah ada
pembesaran hati dan limfa
6. Meraba ekstremitas: menilai apakah ada pembengkakan (oedem)
pre tibial dengan menekan daerah yang membengkak (pitting
oedem)
F. PERKUSI
Perkusi dinding toraks dan jantung
1 Menentukan batas jantung paru
2 Menentukan kondisi perkusi paru
G. AUSKULTASI
Dengan cara meletakkan stetoskop di tempat yang standar :
1. Mitral : linea midklavikularis dan intercostal IV
10
REKAM MEDIK
I. IDENTITAS PENDERITA
1. N a m a : (pria/wanita)
3. Umur / Tanggal lahir :
4. Alamat :
5. Agama :
6. Pekerjaan :
1. Kepala :
2. Leher :
3. Toraks :
Inspeksi :
Palpasi :
Perkusi :
Auskultasi :
a) Jantung :
b) Paru :
4. Abdomen :
Inspeksi :
Palpasi :
Perkusi :
Auskultasi :
5. Ekstremitas :
11
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG :
A. Laboratorium
1) Darah :
2) Urine :
3) Faeces :
4) Lain-lain :
B. Foto toraks :
C. EKG :
D. Lain-lain :
VI. TERAPI :
12
SL.IV. CVS. 2
KETERAMPILAN KLINIK
PROSEDUR PEMASANGAN DAN PEMBACAAN ELEKTROKARDIOGRAFI (EKG)
I. PENDAHULUAN
13
PEMBACAAN ELEKTROKARDIOGRAFI (EKG)
14
II. TUJUAN KEGIATAN
III. RUJUKAN
1. Chung, K, Edward. Quick Reference to Cardiovascular disease, third edition :
William and Wilkins ; 1987
2. Fyler, Donald C, Kardiologi Anak Nadas, Edisi terjemahan, Gadjah Mada University
Press : Yogyakarta ; 1996
3. Goldman. Electrocardiography ; 2002
4. Ganong , Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta ;
1999
5. Isselbacher, et al, Harrison’s Principles of Internal Medicine, 12 th ed, Mc Graw Hill
Inc : New York ; 1991
6. Rilantono, L, dkk, Buku Ajar Kardiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
: Jakarta ; 1996
7. Sastroasmoro,S, Buku Ajar Kardiologi Anak, Ikatan Dokter Anak Indonesia : Jakarta
; 1994
8. Suparman, Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FK UI :Jakarta ; 1994
V. TEKNIK PELAKSANAAN
15
- Lepaskan perhiasan yang melekat di tubuh
3. Pasangkan dan letakkan lead EKG :
- Extremity lead (sandapan ekstremitas) yang benar :
Putih = RA = Right Arm (di lengan kanan)
Hijau = RL = Right Leg (di kaki kanan)
Hitam = LA = Left Arm (di lengan kiri)
Merah = LL = Left Leg (di kaki kiri)
- Chest lead = Precordial lead (Sandapan dada) yang benar :
V1 = merah (di sela iga 4 pinggir kanan sternum)
V2 = kuning (di sela iga 4 pinggir kiri sternum)
V3 = hijau (di antara V2 dengan V4)
V4 = biru (di sela iga 5 garis mid klavikuler kiri)
V5 = orange (sejajar V4 di garis aksilaris anterior kiri)
V6 = violet (sejajar V5 di garis mid aksilaris)
4. Lakukan perekaman EKG dengan benar (Standard kecepatan 25 mm/sec dan Voltase 10
mm 1 mV)
5. Pilih hasil rekaman EKG yang benar dan beri penamaan.
Kasus : Seorang laki-laki, usia 18 tahun, baru diterima sebagai mahasiswa FK-USU,
melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesma USU dan dilakukan pemeriksaan EKG.
Tugas : Lakukan pembacaan EKG. Tuliskan hasilnya pada formulir pembacaan EKG.
Tuliskankan kesimpulan pembacaan EKG dan kemungkinan-kemungkinan diagnosis dan
diagnosis banding sehubungan dengan kelainan EKG yang didapat.
16
VII. LEMBAR PENGAMATAN PROSEDUR PEMASANGAN EKG
PENGAMATAN
No LANGKAH/TUGAS
Ya Tidak
I. PERSIAPAN ALAT DAN PERKENALAN
1. Mempersiapan peralatan EKG dan menghubungkannya dengan sumber
listrik
2. Memperkenalkan diri
3. Menginformasikan tindakan dan meminta persetujuan
II. PEMASANGAN EKG
1. Memposisikan pasien sesuai dengan kondisinya :
- melepaskan pakaian bagian atas
- melepaskan perhiasan yang melekat di tubuh
17
VIII. LEMBAR PENGAMATAN PEMBACAAN ELEKTROKARDIOGRAFI
PENGAMATAN
No. LANGKAH /TUGAS
Ya Tidak
I. TEKNIK PELAKSANAAN
1. Menentukan Irama
2. Menentukan jumlah gelombang P
3. Menentukan jumlah gelombang QRS
4. Menentukan Gelombang P
5. Menentukan Durasi Interval PR
6. Menentukan Durasi QRS kompleks
7. Menentukan Aksis gelombang P
8. Menentukan Aksis gelombang QRS
9. Menentukan Konfigurasi QRS kompleks
10. Menentukan Segmen ST
11. Menentukan Durasi QT
12. Menentukan Gelombang T
13. Menentukan Gelombang U
14. Menyimpulkan hasil pembacaan EKG
II. DOKUMENTASI
18
Lampiran 1
Nama : ……………………………
Umur : …………………………..
Jenis Kelamin : (lk/pr)
Tanggal pemeriksaan :………………….pukul………….
2.
3.
( ) ( )
19