Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR PENILAIAN ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN FISIK

KARDIOVASKULER
LANGKAH/TUGAS PENGAMATAN
Ya Tidak
I. ANAMNESIS
1. Menyapa dan memperkenalkan diri dengan pasien /
keluarga
2. Mengopsirfasi pasien saat memasuki ruangan pemeriksaan
dan memosisikan pasien yang benar sesuai dengan
kondisinya
 Pasien berjalan sendiri
 Pasien di kursi roda/dipapah
 Pasien diantar dengan tempat tidur sorong
3. Menanyakan identitas pasien
4. Menanyakan keluhan utama pasien
5. Menelusuri / menelaah keluhan utama lebih dalam :
 Sejak kapan mulainya?
 Dimana lokasinya?
 Berapa lamanya?
 Bagaimana rasanya?
 Apa yang memperberatnya, seperti : aktivitas?
 Penyebaran/penjalarannya?
 Terutama/waktu dirasakan pada saat kapan
timbulnya?
6. Menanyakan keluhan tambahan
7. Menelusuri/menelaah keluhan penyerta.
8. Menanyakan Riwayat penyakit terdahulu, riwayat
pengobatan dan pemakaian obat. (pada anak harus
ditanyakan mengenai riwayat kehamilan, riwayat kelahiran,
proses tumbuh kembang dan penyakit yang diderita)
9. Menanyakan Riwayat penyakit keluarga
10. Menelusuri/menelaah kondisi social ekonomi, gizi,
pekerjaan dan aktifitas sehari-hari
11. Mencatat hasil komunikasi di rekam medis
12. Menjelaskan tindakan selanjutnya dan meminta informed
consent
II. PEMERIKSAAN FISIK
A. MELAKUKAN PEMERIKSAAN TANDA – TANDA VITAL

B. INSPEKSI

1. Kepala : mata (konjungtiva, arcus senilis, icterus,


exophtalamus, xanthelesma)
2. Bibir : biru
3. Leher : adanya struma, melihat apakah TVJ (tekanan vena
jugularis) meningkat
C. PALPASI

1. Meraba nadi di keempat ekstremitas : arteri radialis dan


arteri dorsalis pedis atau pangkal paha
2. Meraba nadi di leher : disebelah kanan dan kiri
3. Memeriksa TVJ
4. Toraks : meletakkan kedua telapak tangan di dinding dada
depan dan belakang sambil menyuruh pasien menyebut
angka 77 (blok respirasi?)
5. Menetapkan lokasi ictus cordis (di apex jantung) dan
menentukan intensistas, dan regularitas.
Dengan melakukan palpasi dari linea axilaris anterior
sejajar ICS IV/V ke arah medial sampai dirasakan pulsasi
Ictus Cordis.
6. Meraba abdomen di seluruh region abdomen, apakah ada
pembesaran hati dan limpa
7. Meraba ekstremitas : menilai apakah ada pembengkakan
(oedem) pre tibial dengan menekan daerah yang
membengkak (pitting oedem) dan memeriksa CRT
(Capillary Refill Time)
D. PERKUSI

Perkusi dinding toraks dan jantung


1. Menentukan kondisi perkusi paru
2. Menentukan batas jantung.
-batas jantung kanan : dimulai dengan menentukan batas
paru hati dengan melakukan perkusi dari linea midklavikula
dextra ke arah kaudal sampai ditemukan perbedaan suara
dari sonor ke pekak naik 2 jari ke atas dari titik tersebut lalu
lakukan perkusi ke medial sampai menemukan suara redup
-batas jantung kiri : dari linea axilaris anterior sinistra
lakukan perkusi kearah bawah sampai ditemukan titik
perubahan sonor ke timpani (batas paru lambung) naik 2 jari
dari titik tersebut lalu perkusi ke arah medial sampai
terdapat perbedaan suara dari sonor ke redup
-pinggang jantung : lakukan perkusi di paresternal sinistra
ke arah kaudal sampai terdapat perbedaan suara dari sonor
ke redup.
E. AUSKULTASI

1. Dengan cara meletakkan stetoskop ditempat yang standart :


-Mitral/apex : linea midklavikularis sinistra dan intercostal
IV/V
-Tricuspid : linea sternal sinistra di intercostalis IV/V
-Pulmonal : linea sternal sinistra dan intercostalis II
-Aorta : linea sternal dextra dan intercostal II
2. Menghitung denyut jantung dalam semenit, mengihitung
regularitas suara jantung (teratur, tidak) dan
mendeskripsikan suara jantung
F. DOKUMENTASI

1. Mencatat hasil pemeriksaan kardiovaskular pada rekam


medic
2. Membuat diagnosis / diagnosis banding berdasarkan
keluhan utama dan pemeriksaan kardiovaskular yang
dilakukan
3. Menjelaskan anjuran selanjutnya

Nama dosen : Nama mahasiswa :

NPM :

Nilai : Tanda tangan

Anda mungkin juga menyukai